Anda di halaman 1dari 21

Terapi Komplemeter

’Pijat Bayi’

Di Susun Oleh kelompok 1


 Abdul Rauf (016.01.3281)
 Akhmad Zaelani (016.01.3282)
 Alimuddin (016.01.3283)
 Baiq Puspita Sari (016.01.3284)
 Baiq Rizqi Handayani (016.01.3285)
 Basori Putra (016.01.3286)
 Egi Diah Syafitri (016.01.3287)
 Eni Wahyuni (016.01.3288)
 Erin Saputra (016.01.3289)
 Erna Lestari ((016.01.3290)
 Evi Mulyati (016.01.3291)

Semester VI Prodi Keperawatan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan


STIKES MATARAM

Tahun Ajaran 2018/2019


Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah terapi komplementer dengan judul “pijat
bayi”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Mataram, juni 2019


Bab I
Pendahuluan

A. Latar Belakang
Pijat bayi sangat baik untuk perkembangan bayi. Pengalaman pijat bayi pertama yang
di alami bayi adalah saat di lahirkan, yaitu pada waktu bayi melalui jalan lahir si ibu. Proses
kelahiran adalah suatu pengalaman traumatik bagi bayi karena bayi yang lahir harus
meninggalkan rahim yang hangat, aman, nyaman dan dengan keterbatasan ruang gerak
menuju ke suatu dunia dengan kebebasan gerak tanpa batas, yang menakutkan, tanpa
sentuhan-sentuhan yang aman dan nyaman di sekelilingnya, seperti halnya ketika berada di
dalam rahim. Kulit merupakan organ tubuh yang berfungsi sebagai reseptor terluas yang di
miliki manusia. Sensasi sentuh atau raba adalah indra yang aktif berfungsi sejak dini. Oleh
karena itu, sejak dalam kandungan janin telah dapat merasakan belaian hangat cairan
ketuban.
Di Indonesia pijat bayi sebenarnya sudah berlangsung lama, khususnya pijat bayi
tradisional yang di lakukan oleh dukun bayi. Selain pijat bayi tradisional, di Indonesia juga
ada pijat bayi yang di lakukan oleh Tenaga Kesehatan dan hanya ada pada Posyandu
Harapan Desa tertentu. Oleh karena itu pijat bayi belum memasyarakat.
Pijat bayi memberikan manfaat yang sangat besar pada perkembangan bayi, baik secara
fisik maupun emosional. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa bayi yang kurang
bulan yang mendapat pijatan 10-15 menit 3 kali perhari mengalami kenaikan berat badan 20-
47 % perhari lebih dari yang tidak di pijat. Penelitian terhadap bayi cukup bulan yang di pijat
selama 15 hari sebanyak 2 kali seminggu untuk masa 6 minggu menunjukkan kenaikan berat
badan yang lebih dari normal. Pijat bayi ini juga mempunyai pengaruh pada sistem peredaran
darah dan sistem syaraf yang dapat menciptakan relaksasi pada tubuh. Sehingga
pertumbuhan berat badan bayi diharapkan dapat meningkat, kuantitas tidur bayi dapat lebih
lama dan ikatan kasih sayang antara orang tua dan bayi juga dapat terbentuk dengan adanya
proses pijat bayi ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pijat bayi ?
2. Apa manfaat pijat untuk bayi ?
3. Bagaimana pedoman dasar pijat bayi?
4. Apa saja yang dianjurkan selama pemijatan ?
5. Hal hal apa saja yang tidak dianjurkan selama pemijatan ?
6. Bagaimana pelaksanaan pijat pada bayi ?

C. Manfaat Penulisan
1. Bagi mahasiswa
Sumber pembelajaran dan pemenuhan tugas terapi komplementer
2. Bagi pembaca
Dapat menjadi literatur dan sumber materi untuk kedepannya
Bab II
Tinjauan Pustaka
A. Pengertian pijat bayi
Pijat adalah seni Perawatan Kesehatan dan Pengobatan yang di praktekkan sejak berabad-
abad silam.i Pijat adalah terapi sentuhan paling tua dan warisan tradisional yang turun
temurun. Pada bayi, pemijatan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan jalinan
komunikasi dan kedekatan dengan orang tua. Seni sentuhan ini dapat memberikan rasa
nyaman dan relaksasi bagi si kecil.ii Sedangkan definisi pijat ditinjau dari segi kesehatan
yaitu sentuhan tangan manusia yang merupakan salah satu alat yang sangat efektif dalam
iii
menghilangkan sakit pada tubuh, mengurangi stress dan memacu relaksasi. Pijat bayi
adalah kebersamaan dan saling bersentuhan secara fisik dan emosi.
B. Manfaat pijat bayi pada bayi
1. Meningkatkan berat badan bayi dan pertumbuhan
Penelitian menunjukkan bahwa pada 20 bayi prematur (berat badan 1.280 dan
1.176 gram ) yang di pijat 3 x 15 menit selama 10 hari, mengalami kenaikan berat badan
perhari 20 %- 47 % lebih banyak dari yang di pijat. Penelitian pada bayi cukup bulan
yang berusia 1 sampai 3 bulan, yang di pijat 15 menit, 2 kali seminggu selama 6 minggu
di dapatkan kenaikan berat badan yang lebih dari kontrol. Dr. Jenny Swcliffe dalam
Roesli (2007) mengemukakan bahwa bayi-bayi yang di pijat secara teratur sejak lahir
sering memperoleh peningkatan berat badan yang lebih cepat dari lainnya mungkin
karena pijatan merangsang produksi hormon-hormon pertumbuhan. iv
2. Meningkatkan daya tahan tubuh
Pemijatan dapat meningkatkan kekebalan tubuh, dan dengan pijat dapat
meningkatkan toksisitas sel pembunuh alami. Penelitian terhadap penderita HIV yang di
pijat sebanyak 5 kali dalam seminggu selama 1 bulan, menunjukkan terjadinya
peningkatan jumlah dantoksisitas sel pembunuh alami (natural killer cells). Hal tersebut
dapat mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi sekunder pada penderita AIDS.
3. Meningkatkan konsentrasi bayi dan membuat bayi tidur lelap
Hal ini disebabkan pijatan dapat mengubah gelombang otak. Umumnya bayi yang
di pijat akan tertidur lebih lelap, meningkatkan alertness atau konsentrasi. Perubahan ini
terjadi dengan cara menurunkan gelombang alpha dan meningkatkan gelombang beta
serta tetha yang dapat di buktikan dengan penggunaan EEG (Elektro Enchepalogram). v
4. Membina ikatan kasih sayang orang tua dan anak (bonding)
Sentuhan dan pandangan kasih orang tua dan anak (bonding) akan mengalirkan
kekuatan jalinan kasih sayang di antara keduanya. Pada perkembangan anak, sentuhan
orang tua adalah dasar perkembangan komunikasi yang akan memupuk cinta kasih
secara timbal balik. Semua ini akan menjadi penentu bagi anak untuk secara potensial
menjadi anak berbudi pakerti baik dan percaya diri. vi
5. Meningkatkan produksi ASI
Teknik pemijatan bayi yang tepat akan meningkatkan beberapa hormon saluran
cerna. Oleh sebab itu bayi akan cepat lapar dan sering minum ASI. Ibu yang memijat
bayinya mampu memproduksi ASI peras lebih banyak di bandingkan kelompok kontrol
(Cynthia Mersmann). Pada saat menyusui bayinya, mereka merasa kewalahan karena
ASI terus menerus menetes dari payudara yang tidak di susukan. Jadi, pijat bayi dapat
meningkatkan volume ASI peras sehingga periode waktu pemberian Asi secara eksklusif
dapat di tingkatkan.
Kini para pakar telah membuktikan bahwa terapi sentuh dan pijat pada bayi
banyak manfaatnya. Terapi sentuh, terutama pijat menghasilkan perubahan fisiologis
yang menguntungkan dan dapat di ukur secara ilmiah, antara lain pengukuran kadar
ludah, kadar hormon/eatecholamine air seni, dan pemeriksaan EEG (Electro
Enchepalogram/ gambaran gelombang otak). Walau masih perlu penelitian lebih lanjut,
namun penemuan-penemuan yang telah di hasilkan sudah menjadi dasar di lakukannya
pijat bayi secara rutin untuk mempertahankan kesehatan bayi. Apalagi karena pijat bayi
murah, mudah dan sudah biasa di lakukan di Indonesia sehingga bukan merupakan hal
yang baru bagikultur kita. Pijat bayi ini mempunyai efek biokimia dan efek fisik atau
klinis bagi tubuh bayi . vii

Efek biokimia yang positif dari pijat bayi antara lain : viii
 Menurunkan hormon kadar stres ( catecholamine )
 Meningkatkan kadar serotonin
Efek fisik atau klinis dari pijat bayi antara lain :
 Meningkatkan jumlah dan sitotoksisitas dari sistem imunitas ( sel pembunuh alami
 Mengubah gelombang otak secara positif
 Memperbaiki sirkulasi darah dan pernafasan
 Merangsang fungsi pencernaan serta pembuangan
 Meningkatkan kenaikan berat badan
 Mengurangi depresi dan ketegangan
 Meningkatkan kesiagaan
 Membuat tidur lelap
 Mengurangi rasa sakit
 Mengurangi kembung dan kolik dan sakit perut
 Meningkatkan hubungan batin antara orang tua dan bayinya (bonding)
 Meningkatkan volume ASI

C. Mekanisme dasar pemijatan ( fisiologi pijat bayi )


Beberapa mekanisme yang dapat menerangkan mekanisme dasar pijat bayi antara lain : ix
1. Pijatan akan meningkatkan pertumbuhan, mekanismenya :
a) Penurunan enzim ODC (Ornithine Decarboxylase). Suatu enzim yang menjadi
petunjuk peka bagi pertumbuhan sel dan jaringan
b) Penurunan pengeluaran hormon pertumbuhan
c) Penurunan kepekaan ODC jaringan terhadap pemberian hormon pertumbuhan
2. Aktivitas nervus vagus mempengaruhi mekanisme penyerapan makanan pada bayi yang
di pijat mengalami peningkatan tonus nervus (syaraf otak ke 10) yang akan
menyebabkan peningkatan kadar enzim penyerapan gastrin dan insulin. Dengan
demikian, penyerapan makanan akan menjadi lebih baik. Itu sebabnya mengapa berat
badan bayi yang di pijat meningkat lebih banyak daripada yang tidak di pijat.
3. Aktifitas nervus vagus meningkatkan volume ASI. Penyerapan makanan menjadi lebih
baik karena peningkatan aktifitas nervus vagus menyebabkan bayi cepat lapar sehingga
akan lebih sering menyusu pada ibunya. Akibatnya ASI akan lebih banyak di produksi.
Seperti diketahui, ASI akan semakin banyak di produksi jika semakin banyak di minta.
Selain itu, ibu yang memijat bayinya akan merasa lebih tenang dan hal ini berdampak
positif pada peningkatan volume ASI.
4. Produksi serotonin meningkatkan daya tahan tubuh. Pemijatan akan meningkatkan
aktifitas neurotransmiter serotonin, yaiti peningkatan kapasitas sel reseptor yang
berfungsi mengukat glucocorticoid (adrenalin, suatu hormon stres). Proses ini akan
menyebabkan terjadinya penurunan kadar hormon adrenalin (hormon stres). Penurunan
kadar hormon stres ini akan meningkatkan daya tahan tubuh terutama IgM dan IgG.
5. Pijatan dapat mengubah gelombang otak. Pijat bayi akan membuat bayi tidur lelap dan
meningkatkan kesiagaan (alertness) atau konsentrasi. Hal ini di sebabkan pijatan dapat
mengubah gelombang otak. Pengubahan ini terjadi dengan cara menurunkan gelombang
alpha dan meningkatkan gelombang tetha, yang dapat di gunakan dengan penggunaan
EEG (Elektro Enchephalogram).
Terapi pijat memiliki efektifitas tinggi bila di lihat dari aspek fisiologis, klinis,
dan biokimia. Terapi pemijatan ini memiliki mekanisme kerja yang sangat sederhana
yaitu memperbaiki sirkulasi darah sehingga memperlancar distribusi oksigen dan nutrisi.
Terapi pemijatan menghasilkan tekanan pada area tubuh tertentu yang kemudian
menghasilkan stimulasi ke sistem syaraf secara reflek sehingga berdampak pada
optimalisasi kerja tubuh
Mekanisme kerja terapi pijat bermanfaat untuk memperlancar peredaran darah
yaitu dengan memperbaharui kelenjar-kelenjar, sel-sel dan lain sebagainya. Bila aliran
darah tidak lancar, maka kelenjar-kelenjar dan sel-sel akan mati karena kekurangan
oksigen dan kekurangan nutrisi. Sebaliknya, aliran darah yang lancar dapat meremajakan
kelenjar dan sel-sel tubuh. Saat dilakukan pijat pada suatu area tubuh aliran darah akan
terhenti. Sementara setelah pijatan dilepas, tekanan darah akan meningkat yang di tandai
dengan timbulnya warna semu merah pada bagian tubuh yang dipijat. Secara bertahap,
endapan-endapan yang ada di beberapa jaringan akan terdorong bersama dengan aliran
darah sehingga aliran darah akan menjadi lancar, termasuk distribusi nutrisi dan oksigen
Diantara hal yang sangat di perhatikan seorang ibu adalah masalah
pertumbuhan sang anak tersayang termasuk dari segi berat badan. Dalam prakteknya,
bayi-bayi yang lahir dengan berat badan rendah, akan lebih cepat bertambah berat
badannya, seakan-akan mengejar ketinggalannya, dan pada saat usianya mencapai 5
bulan maka beratnya mencapai 6 kg. Bayi-bayi yang besar pada waktu lahir sering
tumbuh lambat. Selama 3 bulan pertama berat badan bayi rata-rata 70 gram/bulan,
kemudian pertambahan akan makin lambat pada usia 4-6 bulan berat badannya
bertambah 600 gram/bulan. Pada usia 7-9 bulan pertambahan berat badannya hanya
400 gram saja/bulan. Selain itu, perlu dipertimbangkan pula bahwa semakin besar
bayi, makin lambat kenaikan berat badannya. Menurut beberapa peneliti, seorang
bayi yang waktu kecilnya sangat gemuk cenderung tetap gemuk seumur hidup
mereka. Jika seorang menjadi gemuk, bukan berarti sel-sel tubuhnya penuh lemak,
tetapi karena sel-sel lemaknya yang bertambah dan berlipat ganda. Sekali sel-sel
lemak ini di bentuk, ia akan tetap tinggal dalam tubuh seumur hidup. Sebagian
masyarakat berpendapat, bahwa bayi yang gemuk sangat lucu, menarik dan
menggemaskan, sehingga mereka senang sekali jika memiliki bayi yang gemuk, yang
menandakan bahwa orang tuanya pandai merawat anak. Padahal anggapan seperti itu
keliru. Anak yang terlalu gemuk tidak selalu anak yang sehat. Segera setelah bayi
menunjukkan tanda-tanda ia terlalu gemuk, dokter mungkin akan membatasi diet
lemak dan karbohidratnya serta menggantinya dengan buah dan sayuran. Lemak
dalam susu bisa dikurangi dengan mengganti susu yang di konsumsi dengan susu
rendah lemak. x
Semakin ibu ingin anaknya tumbuh sehat dengan berat badan yang selalu di
anggap normal, alias tidak kegemukan dan tidak terlalu kurus bila di bandingkan
dengan usia dan tinggi badan. Walaupun demikian, bukan berarti masalah berat
badan yang kurang dan kelebihan menjadi hal yang di abaikan begitu saja. Biasanya
kesabaran ibu dalam menghadapi anak yang rewel makannya ikut menjadi andil yang
menentukan naik turunnya berat badan. Banyak pengalaman ibu yang menunjukkan
bahwa semakin bertambah umur si anak, beratnya pun semakin bertambah sesuai
umur. Yang terpenting adalah usaha orang tua untuk memberikan asupan gizi yang
terbaik serta tetap sensitif pada setiap perubahan si anak.
D. Pedoman dasar pijat bayi
Pijat bayi dapat segera di mulai setelah bayi di lahirkan, sesuai keinginan orang tua.
Dengan lebih cepat mengawali pemijatan, bayi akan mendapat keuntungan yang lebih
besar.xi Pemijatan dapat dilakukan pada waktu-waktu berikut ini :
1. Pagi hari, pada saat orang tua dan anak siap untuk memulai hari baru
2. Malam hari, sebelum tidur. Ini sangat baik untuk membantu bayi tidur lebih nyenyak xii
Selain waktu, ada beberapa hal lain yang harus di perhatikan dalam melakukan
pemijatan bayi ini, khususnya persiapan sebelum pemijatan antara lain : xiii
 Tangan bersih dan hangat
 Hindari kuku dan perhiasan akibatkan goresan pada kulit bayi
 Ruang untuk memijat diupayakan hangat dan tidak pengap
 Bayi sudah selesai makan dan sedang tidak lapar
 Secara khusus menyediakan waktu untuk tidak di ganggu minimum selama 15 menit
guna melakukan seluruh tahap-tahap pemijatan
 Duduklah pada posisi yang nyaman dan tenang
 Baringkan bayi di atas permukaan kain yang rata, lembut dan bersih
 Siapkan handuk, popok, baju ganti dan minyak bayi (baby oil/ lotion )
 Mintalah izin pada bayi sebelum melakukan pemijatan dengan cara membelai wajah
dan kepala bayi sambil mengajaknya bicara

E. Selama melakukan pemijatan, di anjurkan untuk selalu melakukan hal- hal berikut ini: xiv
1. Memandang mata bayi di sertai pencaran kasih sayang selama pemijatan berlangsung
2. Bernyanyilah atau putarkanlah lagu-lagu yang tenang/lembut, guna membantu
menciptakan suasana tenang selama pemijatan
3. Awalilah pemijatan dengan melakukan sentuhan ringan, kemudian secara bertahap
tambahkanlah tekanan pada sentuhan yang dilakukan
4. Sebelum melakukan pemijatan, lumurkan baby oil atau lotion yang lembut sesering
mungkin
5. Sebaiknya, pemijatan di mulai dari kaki bayi karena umumnya bayi lebih menerima
apabila di pijat pada daerah kaki. Dengan demikian akan memberi kesempatan pada
bayi untuk membiasakan di pijat sebelum bagian lain dari badannya di sentuh
6. Tanggaplah pada isyarat yang di berikan oleh bayi. Jika bayi menangis cobalah untuk
menenangkannya sebelum melanjutkan pemijatan. Jika bayi menangis lebih keras,
hentikanlah pemijatan karena mungkin bayi mengharapkan untuk di gendong, di susu,
atau sudah mengantuk
7. Mandikan bayi segera setelah pemijatan berakhir agar bayi merasa segar dan bersih
setelah terlumuri minyak bayi ( baby oil )
8. Lakukan konsultasi pada dokter atau perawat untuk mendapatkan keterangan lebih
lanjut
9. Hindarkan mata bayi dari baby oil/lotion

F. Hal-hal yang tidak di anjurkan untuk dilakukan pijat bayi


1. Memijat bayi langsung setelah selesai makan
2. Membangunkan bayi khusus untuk pemijatan
3. Memujat bayi pada saat bayi dalam keadaan tidak sehat
4. Memijat bayi pada saat bayi tidak mau di pijat
5. Memaksakan posisi pijat tertentu pada bayi

G. Pelaksanaan pijat bayixv


1. Kepala
 Mengusap kepala
Telungkupkan kedua tangan anda mengelilingi kepala bayi anda dengan jari
telunjuk pada tepi rambutnya. Gerakan tangan anda secara simultan, usap ke
belakang melampaui puncak kepalanya hingga mencapai bagian bawah tengkorak
kepalanya.
 Memijat rahang
Buka tangan anda dan letakkan pada kedua sisi wajahnya. Usapkan sepanjang garis
rahangnya dengan jemari anda hingga bertemu di bagian dagu. Ulangi langkah 1
dan 2 beberapa kali.
2. Wajah
 Meregangkan dahi
Letakkan kedua ibu jarin anda di tengah dahi bayi anda, tepat di bawah garis
rambut. Usapkan masing-masing ibu jari ke arah luar secara lurus hingga ke tepi
wajah. Terus ulangi ke bawah dahi, seakan anda sedang menggambar rangkaian
garis lurus dengan kedua ibu jari anda.
 Memijat pelipis
Pada sentuhan akhir melintasi dahi, letakkan kedua ibu jari anda di bagian tengah,
tepat di atas alis, dan luncurkan masing-masing ibu jari ke arah pelipis bayi anda
perlahan, namun kuat. Sekarang buatlah beberapan gerakan kecil melingkar pada
pelipis.
 Memijat tulang pipi atas
Letakkan kedua ibu jari anda di tepi hidungnya. Dalam satu usapan ringan, gerakan
masing-masing ibu jari secara simultan ke bawah dan ke luar, sepanjang bagian atas
tulang pipi ke samping wajah.
 Mengusap tulang pipi bawah
Letakkan ibu jari anda di tepi hidungnya lagi, lalu perlahan turun dari posisi ini buat
gerakan menyapu tunggal dengan setiap ibu jari di sepanjang tulang pipi bagian
bawah dan keluar ke sisi wajahnya.
 Putaran di bagian atas garis rahang
Letakkan ibu jari anda bersebelahan pada lekukan di bagian atas bibir bayi anda.
Tekan lembut, buat gerakan berputar kecil dengan ibu jari. Luncurkan setiap ibu jari
keluar sedikit dan ulngi. Lakukan ini sepanjang garis rahang bagian atas dan keluar
ke arah telinga.
 Putaran di bagian bawah garis rahang
Letakkan ibu jari anda bersebelahan sedikit di bawah pertengahan bibir bawahnya.
Gunakan tekanan lembut, buat putaran dengan setiap ibu jari, kemudian luncurkan
sedikit ke arah dan ulangi. Lakukan ini sepanjang garis bawahnya lagi mengarah ke
telinga.
 Memencet kuping
Pegang bagian luar telinga bagian atas dengan jari telunjuk dan ibu jari. Dari posisi
ini, buat gerakan memutar ke bawah ke arah ujung luar cuping telinga.
 Memencet dagu
Dimulai di tengah dagu, pegang daging di tengah dagu dengan ibu jari dan telunjuk,
tekan lembut. Ulangi sepanjang garis rahang bawah ke telinga, kemudian di sisi lain
dagu. Alternatifnya, pijat lembut kedua sisi dagunya bergantian menggunakan dua
tangan.
 Membelai kepala
Ulangi langkah pijat kepala untuk mengakhiri pijat kepala dan wajah.
3. Lengan dan tangan
 Usapkan sejajar di bagian dada
Letakkan telapak tangan anda di bagian perutnya dengan jari-jari menunjuk ke atas.
Urutkan ke dua tangan ke bagian atas dada terus ke bahu. Putarlah jari-jari anda di
atas bahu dan usap ke arah luar memegang bagian atas lengan.
 Usapkan sepanjang tangan
Usap lengan dan tangan, kemudian tariklah jari-jarinya. Pastikan ke dua tangan anda
bekerja bersamaan. Terkadang bayi anda tidak dapat meregangkan tangannya.
Ketika ototnya rileks anda dapat menambahkan tekanan usapan untuk menguatkan
lengannya. Lakukan langkah 1 dan 2 sebanyak tiga sampai 4 kali atau sampai
lengannya lurus sebentar.
 Melenturkan tangan
Buatlah lingkaran dengan jari telunjuk dan ibu jari anda memutar di lengan kanan
bayi anda. Pada bayi yang lebih tua, letakkan tangan andapada bagian atas
tangannya dan genggam seluruhnya. Tekan lembut dengan arah berlawanan.
Pergunakan minyak secukupnya agar memudahkan jari atau tangan anda bergerak
lembut di seluruh tangannya. Lakukan gerakan ini dan tariklah dengan lembut pada
waktu bersamaan. Berhenti pada pergelangan dan tariklah tangannya dengan jari
telunjuk dan ibu jari tangan kiri anda. Kemudian pindahlah ke bagian kiri
tangannya. Lakukan ini 2 kali pada setiap lengan.
 Meregangkan tangan
Pegang telapak tangan bayi anda menghadap ke atas. Usap telapak tangannya dari
bagian dasr terus ke jari-jari dengan ibu jari anda secara bergantian. Lakukan hal ini
sekali lagi kemudian ulangi pada tangan satunya.
 Menarik jari-jari
Peganglah pergelangan tangan bayi dengan telapak tangan menghadap ke atas. Anda
dapat meletakkan ibu jari dan telunjuk secara bebas di bagian dasar jari-jarinya.
Tariklah jarinya sampai ke ujung kuku dan remas dengan lembut.Tarik lembut jari
satu kali dan ulangi pada tangan yang lainnya.
4. Dada
 Bergerak melingkar puting susu
Letakkan dua jari pertama setiap tangan anda di bagian tengah dadanya, yakni
antara putingnya. Gerakan ke dua jari ke atas dada dan ke luar puting, memutari
puting kemudian kembali ke posisi semula. Lakukan beberapa kali.
 Usapan dada bayi
Letakkan ke dua telapak tangan di tengah dada bayi gerakan ke atas kemudian ke
sisi luar tubuh dan ke ulu hati tanpa mengangkat tangan seperti membentuk hati.
Kemudian pijatlah menyilang dari tengah dada ke arah bahu kanan ke kiri seperti
bentuk kupu-kupu.
5. Perut
 Usapan ke bawah perut
Letakkan salah stu tangan anda secara hrisontal di perut, tepat di bawah dada dan
usap lembut ke bawah dasr perut. Ketika tangan yang satunya tidak bersentuhan
dengan tubuh bayi anda. Maka segera letakkan satu tangan lainnya di atas perut
sebagaimana sebelumnya dan usaplah ke arah bawah. Ulangi gerakan ini beberapa
kali, dengan posisi satu tangan yang lainnya selalu bersentuhan dengan bayi anda.
 Putaran kecil sekitar pusar
Letakkan dua jari pertama tangan anda di sebelah pusar. Tekan dengan lembut dan
bergeraklah melingkar. Kurangi tekanan, dan usapkan jari-jari anda di sekitar pusar
dengan ringan dan ulangi, sesuai arah jarum jam. Perlahan bergerak seperti spiral
sampai pinggul sebelah kanan.
 Lingkaran besar selatar perut
Mulailah di pinggul kanan bagian dalam bayi, gerakan jari-jari anda ke atas sampai
bagian rusuk sebelah kanan kemudian ke titik yang sama di pinggul kiri bagian
dalam. Selanjutnya usapkan ke bagian bawah perut dan kembali ke pinggul sebelah
kana, ulangi beberapa kali.
6. Kaki dan telapak kaki xvi
 Usapan bagian atas kaki
Peganglah pergelangan kaki bayi dengan satu tangan, letakkan tangan yang lain
sejajar dengan bagian atas pahanya, dengan jari-jari anda ke bagian betis. Dengan
demikian anda memegang pahanya dengan ibu jari di bagian atas dan jari-jari di
bawah.
 Usapan pada bagian bawah kaki
Pijat bagian luar kaki sampai ke pergelangan kaki. Tahan dan letakkan tangan anda
yang bebas ke posisi awal dan jari-jari menghadap ke bagian luar. Putarlah
pergelangan tangan anda ke dalam dan pijat bagian dalam betis dengan cara yang
sama. Ulangi langkah 1 dan 2 beberapa kali setiap kaki.
 Putaran kaki
Letakkan ke dua tangan bersisian di betis bayi dan remaslah seluruhnya.
Gunakanlah sedikit penekanan, putar lembut tangan dengan arah berlawanan,
bergeraklah ke bagian bawah betis, dan tariklah lembut bersamaan. Berhentilah pada
pergelangan kaki dan tariklah kakinya menggunakan ibu jari dan jari telunjuk anda.
Ulangi 2 kali untuk setiap kaki.
 Putaran pada bagian telapak kaki
Peganglah pergelangan kaki bayi anda dengan satu tangan, dengan lutut di tekuk
dan jari-jari kaki menghadap ke bagian atas. Letakkan ibu jari anda yang lain di
bagian tengah telapak kakinya, dekat tumit. Tekan pelan dan buatlah gerakan
melingkar. Ulangi usapan dari bagian tengah-tengah kaki sampai ke dasar jari kaki.
Lakukan 2 kali untuk setiap kaki.
 Putaran ujung kaki
Lanjutkan memegang kaki bayi dengan salah satu tangan anda, lutut di tekuk dan
jari kaki menghadap ke atas. Letakkan ibu jari anda di telapak kakinya tepat di
bawah jari kelingking dan jari telunjuk anda di atas kakinya. Pijatlah dan buatlah
gerakan kecil memutar pada waktu bersamaan. Teruskanl gerakan ini sampai ke
tumitnya, kemudian lakukan usapan yang sama di sisi lainnya. Lakukan 2 kali untuk
setiap kaki.
 Usapan pada urat
Peganglah betis bayi dengan salah satu tangan anda, dengan lutut di tekuk. Letakkan
ibu jari dan jari telunjuk tangan anda pada kedua sisi tulang pergelangan kakinya.
Usap menuju tumitnya, pijatlah dengan lembut. Lakukan sebanyak 4 kali dan ulangi
untuk kaki yang satunya.
 Menarik jari-jari kakinya
Peganglah pergelangan kaki bayi anda dengan salah satu tangan. Gunakan ibu jari
dan jari telunjuk tangan anda lainnya untuk memijat jarinya. Tarik seluruh jarinya
sampai ujung kukunya. Lakukan pada setiap jari-jarinya, dan pada kaki yang
satunya.
 Pijatan bagian atas kaki
Peganglah pergelangan kaki dengan salah satu tangan anda. Pastikan lututnya di
tekuk. Letakkan ibu jari anda di bagian atas kakinya dekat pergelangan, dan jari
telunjuk anda di bagian bawah kakinya. Tekan perlahan, tariklah kakinya dan
lepaskan di bagian jarinya.
7. Punggung
 Pijat meluncur ke bawah di punggung
Taruh satu tangan secara horisontal di bagian atas punggung bayi anda, tepat di
bawah lehernya, dan pijat menuju anda. Angkat tangan anda saat mencapai
pantatnya, tapi sebelumnya, taruh tangan anda yang lain di posisi awal. Pijat ke
bawah seperti sebelumnya. Ulangi pijatan ini beberapa kali.
 Memijat bahu
Taruh satu tangan di setiap sisi bahu dan pijat sepanjang bahu menuju lengan,
gunakan seluruh permukaan tangan anda. Ulangi beberapa kali. Bayi dan orang tua
kadang memiliki pusat ketegangan yang sama, jadi jika bahu dan leher anda
cenderung tegang, lakukan pijatan ini pada bayi anda.
 Lingkaran kecil ke bawah di tulang belakang
Letakkan ibu jari anda samping tulang belakang bayi anda, tepat di bawah leher.
Buat gerakan melingkar kecil dengan ibu jari sambil bergerak turun di punggung
menuju pantatnya, Yakinkan ibu jari anda di setiap sisi tulang punggung, dan tidak
di atas tulang punggungnya.
 Menarik sisi tubuh
Taruh tangan anda secara horisontal melintang di punggung bayi. Silangkan lengan
anda dan luncurkan tangan kanan anda ke sisi kirinya dan tangan kiri anda ke sisi
kanannya. Bawa tangan anda kembali ke posisi awal secara simultan, tarik daging di
sisi torsanya pelan menuju tulang punggungnya dengan jari-jari anda. Buat gerakan
horisontal ibi beberapa kali, sambil gerakan tangan and ke atas dan ke bawah
punggungnya. Sehingga anda dapat memijat pinggir sepanjang torsanya.
 Usapan besar menyilang punggung dan bahu
Taruh tangan anda berdampingan di punggung bayi, dengan tangan kanan dekat
akepalanya. Tangan kiri tetap di tempatnya, gerakkn tangan kanan anda ke bagian
kanan bayi anda, kemudian secara diagonal ke atas dan melalui bahu kiri. Kemudian
luncurkan tangan ke pinggul kanannya. Kini gerakan tangan kiri menuju bagian
kirinya, kemudian secara diagonal menuju ke atas dan melewati bahu kanannya, dan
turun ke pinggul kiri. Letakkan tangan anda di posisi awal dan mulai mengusap
beberapa kali.
 Memijat bagian dasar tulang punggung
Letakkan tepi bawah tangan di lekukan tepat di atas pantat bayi anda, di dasar tulang
punggungnya putar searah jarum jam dan tekan lembut beberapa kali.
8. Pantat
 Menggosok pantat
Letakkan bagian bawah dari setiap tangan ke dasar setiap bagian pantat. Putarkan
tangan anda secara simultan beberapa kali, tangan kanan searah jarum jam, tangan
kiri berlawanan arah jarum jam. Gerakkan tangan anda sedikit sekitar pantat saat
tangan anda memutar.
9. Kaki
 Pijat meluncur turun di kaki
Setelah anda selesai menggosok pantat, gerakkan satu tangan turun ke kaki menuju
mata kaki dalam usapan yang tegas. Saat anda mencapai mata kaki, mulai mengusap
kaki lain menggunakan tangan anda yang lain. Satu tangan sebaiknya selalu
menyentuih bayi anda. Ulangi beberapa kali.
Bab III
Kesimpulan

Pijat adalah seni Perawatan Kesehatan dan Pengobatan yang di praktekkan sejak berabad-abad
silam.xvii Pijat adalah terapi sentuhan paling tua dan warisan tradisional yang turun temurun

Manfaat pijat bayi pada bayi :


1. Meningkatkan berat badan bayi dan pertumbuhan
2. Meningkatkan daya tahan tubuh
3. Meningkatkan konsentrasi bayi dan membuat bayi tidur lelap
4. Membina ikatan kasih sayang orang tua dan anak (bonding)
5. Meningkatkan produksi ASI
Daftar pustaka

 Rosalina, I. 2007. Fisioligi Pijat Bayi, Trikarsa Multi Media dan Johnson & Johnson
Indonesia, Bandung.
 Rosalina, I. 2007. Fisioligi Pijat Bayi, Trikarsa Multi Media dan Johnson & Johnson
Indonesia, Bandung.
 Anonim. 2006. Sehatnya Dipijat, www.medicastore. com. Posting 17/06/2007 ;
05.45 WIB
 Rosalina, I. 2007. Fisioligi Pijat Bayi, Trikarsa Multi Media dan Johnson & Johnson
Indonesia, Bandung.
 Rosalina, I. 2007. Fisioligi Pijat Bayi, Trikarsa Multi Media dan Johnson & Johnson
Indonesia, Bandung.
 Anonim. 2006. Sehatnya Dipijat, www.medicastore. com. Posting 17/06/2007 ;
05.45 WIB
 Rosalina, I. 2007. Fisioligi Pijat Bayi, Trikarsa Multi Media dan Johnson & Johnson
Indonesia, Bandung.
 Rosalina, I. 2007. Fisioligi Pijat Bayi, Trikarsa Multi Media dan Johnson & Johnson
Indonesia, Bandung.

 Anonim. 2006. Sehatnya Dipijat, www.medicastore. com. Posting 17/06/2007 ;
05.45 WIB

 Rosalina, I. 2007. Fisioligi Pijat Bayi, Trikarsa Multi Media dan Johnson & Johnson
Indonesia, Bandung.

 Rosalina, I. 2007. Fisioligi Pijat Bayi, Trikarsa Multi Media dan Johnson & Johnson
Indonesia, Bandung.
 Rosalina, I. 2007. Fisioligi Pijat Bayi, Trikarsa Multi Media dan Johnson & Johnson
Indonesia, Bandung.

 Anonim. 2006. Sehatnya Dipijat, www.medicastore. com. Posting 17/06/2007 ;
05.45 WIB

 Rosalina, I. 2007. Fisioligi Pijat Bayi, Trikarsa Multi Media dan Johnson & Johnson
Indonesia, Bandung.

 Rosalina, I. 2007. Fisioligi Pijat Bayi, Trikarsa Multi Media dan Johnson & Johnson
Indonesia, Bandung.

Rosalina, I. 2007. Fisioligi Pijat Bayi, Trikarsa Multi Media dan Johnson & Johnson Indonesia,
Bandung.
ii
Anonim. 2006. Sehatnya Dipijat, www.medicastore. com. Posting 17/06/2007 ; 05.45 WIB
iii
Rosalina, I. 2007. Fisioligi Pijat Bayi, Trikarsa Multi Media dan Johnson & Johnson
Indonesia, Bandung.
iv
Rosalina, I. 2007. Fisioligi Pijat Bayi, Trikarsa Multi Media dan Johnson & Johnson
Indonesia, Bandung.
v
Rosalina, I. 2007. Fisioligi Pijat Bayi, Trikarsa Multi Media dan Johnson & Johnson
Indonesia, Bandung.
vi
Bainbridge, N. & Heath, A. 2007. Baby Massage ( Kekuatan Menenangkan Dari Sentuhan,
Dian Rakyat, Jakarta.
vii
Bainbridge, N. & Heath, A. 2007. Baby Massage ( Kekuatan Menenangkan Dari Sentuhan,
Dian Rakyat, Jakarta.
viii
Rosalina, I. 2007. Fisioligi Pijat Bayi, Trikarsa Multi Media dan Johnson & Johnson
Indonesia, Bandung.
ix
Rosalina, I. 2007. Fisioligi Pijat Bayi, Trikarsa Multi Media dan Johnson & Johnson
Indonesia, Bandung.
x
Roesli, U. 2005. Pedoman Pijat Bayi Prematur Dan Bayi Usia 0 – 3 Tahun, Trubus Agrowida,
Jakarta.
xi
Roesli, U. 2004. Pedoman Pijat Bayi, Trubus Agrowida. Jakarta
xii
Roesli, U. 2004. Pedoman Pijat Bayi, Trubus Agrowida. Jakarta
xiii
Roesli, U. 2004. Pedoman Pijat Bayi, Trubus Agrowida. Jakarta
xiv
Roesli, U. 2004. Pedoman Pijat Bayi, Trubus Agrowida. Jakarta
xv
Roesli, U. 2005. Pedoman Pijat Bayi Prematur Dan Bayi Usia 0 – 3 Tahun, Trubus Agrowida,
Jakarta.
xvi
Roesli, U. 2005. Pedoman Pijat Bayi Prematur Dan Bayi Usia 0 – 3 Tahun, Trubus
Agrowida, Jakarta.
Rosalina, I. 2007. Fisioligi Pijat Bayi, Trikarsa Multi Media dan Johnson & Johnson Indonesia,
Bandung.

Anda mungkin juga menyukai