Anda di halaman 1dari 13

A.

Pijat Bayi

1. Pengertian

Pijat adalah terapi sentuhan tertua yang dikenal manusia dan yang paling popular.
Pijat adalah seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang dipraktikan sejak berabad-
abad silam. Bahkan, diperkirakan ilmu ini telah dikenal sejak awal manusia diciptakan ke
dunia, mungkin karena pijat berhubungan sangat erat dengan kehamilan dan proses
kelahiran manusia (Roesli,2001). Pijat bayi dilakukan tidak seperti pijat untuk orang
dewasa, tetapi lebih banyak menekankan pada sentuhan, karena itu pijat bayi biasa disebut
dengan stimulus touch (Prasetyono, 2009).

Sentuhan dan pijatan pada bayi setelah kelahiran dapat memeberikan jaminan adanya
kontak tubuh berkelanjutan yang dapat mempertahankan perasaan aman pada bayi
Pemijatan pada bayi yang dilakukan secara benar tidak hanya bermanfaat untuk bayi yang
sakit atau kurang sehat. Bahkan bayi yang prematur pun perlu dipijat karena dapat
meningkatkan berat badan per hari 20% - 47% selama dilakukan pemijatan 10 hari
(Roesli, 2001).

2. Manfaat Pijat Bayi

Menurut Prasetyo (2009) ada beberapa manfaat pijat bayi, yaitu:


a. Bayi lebih sehat dengan pijatan
Pijatan pada bayi ternyata tak hanya dilakukan pada saat bayi rewel atau saja jatuh sakit.
Pijatan yang diberikan pada bayi setiap hari selama 20 menit selama sebulan dapat membuat
bayi lebih rileks dan membantu menstimulasi saraf otak.

b. Mengembangkan komunikasi
Sentuhan adalah bentuk komunikasi pertama yang diberikan oleh pemijat dengan bayi.
Sentuhan bayi berarti berbicara. Pijat bayi menggabungkan aspek kedekatan yaitu kontak mata,
saling tersenyum, dan ekspresi wajah yang lain.

c. Mengurangi stress dan tekanan


Pijatan dapat menenangkan dan menurunkan produksi hormone adrenalin yang
selanjutnya akan meningkatkan daya tahan tubuh bayi. Umumnya daya tahan tubuh bayi
meningkat 30% setelah dipijat 2 kali selama 15 menit.

d. Mengurangi gangguan sakit


Memijat juga dapat membantu bayi mengusir gejala kembung, kolik, serta membantunya
tidur lebih nyenyak. Pijat juga dapat memperlancar sirkulasi udara di perut, sehingga
membantu mengeluarkan gas dalam abdomen.

e. Mengurangi nyeri
Pijatan yang lembut membantu tubuh melepaskan oksitosin dan endorphin. Kedua
hormone ini dapat membantu mengatasi ketidaknyamanan yang dirasakan bayi akibat nyeri
tumbuh gigi, hidung tersumbat, atau tekanan emosi.

f. Meningkatkan ASI
Berdasarkan penelitian Cynthia Mersmann, ibu yang memijatkan bayinya mampu
memproduksi ASI peras lebih banyak dibandingkan dengan ibu yang tidak memijat bayinya.
Pijatan memmbuat bayi cepat merasa lapar karena penyerapan makanan lebih baik. Akibatnya,
bayi lebih sering menyusu. Semakin sering diminta, ASI yang diproduksi semakin banyak.
Jadi, pijat bayi dapat meningkatkan volume ASI peras, sehingga periode waktu pemberian ASI
secara eksklusif dapat ditingkatkan.

g. Memahami isyarat bayi


Bayi memiliki bahaya isyarat untuk menunjukan keinginan, misalnya melalui bahasa
mata atau isyarat badan. Pijat bayi yang dilakukan rutin dua kaili sehari membantu orang tua
memahami keinginan bayi melalui isyarat yang diberikan.

h. Meningkatkan percaya diri


Dengan melakukan pijat bayi, orang tua lebih mengenal bayinya. Pijat bayi mampu
menguarangi rasa gelisah soal perawatan anak. Ketenangan ini membuat orang tua mampu
menguasai keadaan dan lebih percaya diri untuk merawat bayinya sendiri.

i. Memahami kebutuhan si kecil


Bayi mengeluarkan bahasa tubuh selama dipijat. Orang tua yang melakukan pijat secara
rutin lebih mengenal kondisi fisik bayi. Karena dilakukan berulang-ulang, orang tua lebih
paham cara menghadapi bayinya saat gelisah.

Menurut Roelsi (2001) manfaat lain dari pijat bayi pada keadaan tertentu:
a. Orang tua yang masih remaja
Orang tua yang masih remaja, umumnya tidak atau belum siap untuk menjadi orang
tua karena mereka sendiri belum cukup dewasa. Pada kasus ini pijat bayi akan
meningkatkan kepercayaan diri mereka, meningkatkan rasa penerimaan atas keadaanya
menjadi orang tua, dan meningkatkan harga diri mereka sebagai orang tua.

b. Orang tua yang rasa keterkaitan dengan bayi kurang Hal ini biasanya terjadi pada kasus-
kasus berikut.
(1)Kehamilan dan kelahiran anak yang tidak dikehendaki atau tidak direncanakan.
(2)Komplikasi kehamilan dan atau kelahiran
(3)Pemisahan ibu dan bayi untuk waktu tertentu karena kesehatan fisik/mental ibu atau
kesehatan bayi.

c. Orang tua angkat


Oleh karena tidak pernah mengandung bayi yang diangkat, orang tua angkat tidak
merasakan kedekatan dengan bayinya sebelum bayi ini dilahirkan. Pijat bayi akan
membantu menciptakan ikatan yang kebih kuat antara orang tua angkat dengan bayinya.
Mereka akan lebih cepat mengenal dan merasakan bahwa mereka saling terikat dalam satu
keluarga.

d. Bedah Caesar
Bayi yang dilahirkan melalui bedah caesar tidak akan menerima rangsangan taktil seperti
yang dilahirkan normal. Disamping itu, umumnya bayi akan kurang siaga (alert) karena pengaruh
obat-obatan yang diberika pada ibu. Untuk beberapa waktu mungkin ibu dan bayi tidak akan
bersama-sama. Ibu akan merasa kesakitan dan tidak nyaman, sedangkan ayah mungkin akan
mempunyai perasaan bersalah atau sedih karena istrinya harus operasi. Pijat bayi akan lebih cepat
menyatukan orang tua dan bayinya, serta menolong mereka melepaskan perasaan- perasaan negatif
tersebut.

e. Sakit perut (colic)


Colic atau sakit perut pada bayi ditunjukan oleh bayi secara khas, yaitu dengan tangis
“tangis sakit” yang melengking. Secara teori penyebab kolik (colic) yang menonjol antara lain
susunan saraf autonom yang tidak seimbang, adanya gangguan pada pertumbuhan mekanisme
control tidur/bangun, atau ganguan interaksi antara orang tua dan bayi. Kolik juga sering
dihubungkan dengan adanya gangguan saluran pencernaan dan kesukaran makan.
Untuk mengurangi kolik ini, para orang tua dianjurkan untuk memijat banyinya pada waktu
kolik berlangsung dan pada waktu menjelang tidur. Para peneliti juga menemukan bahwa bayi-
bayi yang dipijat, interaksi dengan orang tua menjadi lebih positif, rasa gelisah berkurang, dan
dapat lebih teratur tidur/bangunnya. Sebagai tambahan, para orang tua juga melaporkan bahwa
kegelisahan mereka tentang perawatan bayi menjadi berkurang (misalnya lebih dapat menguasai
keadaan).

f. Asma
Asma sangat erat hubungannya dengan rangsangan fisik dari luar, seperti adanya serbuk
atau debu, tetapi juga dapat berhubungan dengan faktor psikologis seperti adanya kegelisahan.
Pijat telah menunjukan keberhasilan untuk melebarkan saluran napas/udara yang menyempit. Pijat
adalah terapi umum untuk relaksasi. Penelitian dewasa ini meneliti akibat dari pijat pada bayi
terjadi penurunan rasa gelisah dan depresi, disamping kurangnya serangan asma dan gangguan
pada saluran napas.

g. Janin dari ibu pecandu kokain


Penelitian terakhir membuktikan bahwa pemijatan yang dilakukan terhadap bayi-
bayi yang ibunya pecandu kokain menunjukan bekurangnya kejadian komplikasi dan
kenaikan berat badan yang lebih baik dari pada bayi yang tidak dipijat. Selain itu,
berdasarkan hasil tes perkembangan, bayi-bayi yang dipijatkan menunjukan
perkembangan yang lebih baik dibandingkan bayi yang tidak dipijat.

h. Bayi dari ibu HIV positif


Peneliti saat ini sedang mempelajari apakah terapi pijat dapat mempengaruhi
peningkatan fungsi kekebalan tubuh pada bayi-bayi dari ibu dengan HIV positif dan
apakah terapi pijat yang diberikan oleh orang tua dapat meningkatkan perkembangan
mental, motorik, dan perkembangan sosial bayinya dengan HIV-positif menghasilkan
kenaikan berat badan, perkembangan motorik yang lebih baik, dan mendapat skala angka
lebih pada tes Brazelton.

i. Bayi yang dirawat di rumah sakit


Jarum suntik dan pemeriksaan-pemeriksaan yang menyakitkan di rumah sakit telah
memberikan kesan pada bayi adanya hubungan antara perabaan dan rasa sakit. Dengan pijat
bayi mereka akan mengetahui bahwa perabaan dapat juga terasa menyenangkan, menenangkan,
dan penuh kasih sayang. Perlu di ingat bahwa sangatlah penting untuk peka terhadap keinginan-
keinginan bayi dan bayi hanya dipijat atau diusap apabila ia menghendakinya.

j. Bayi kurang bulan (premature infant)


Bayi prematur mengalami kehangatan dan kenyaman dalam kandungan ibu dalam waktu
yang singkat. Selain itu, mereka akan lebih sering disuntik dan menalami pemeriksaan-
pemeriksaan laboratorium yang menyakitkan. Dengan demikian, mereka harus belajar sejak awal
bahwa perabaan dapat pula merupakan sesuatu yang menyenangkan serta penuh kasih sayang yang
sejuk sejak dari hari pertama.

3. Mekanisme Dasar Pemijatan (fisiologis pijat bayi)

Mekanisme dasar dari pijat bayi belum banyak diketahui. Walaupun demikian, saat ini
para pakar sudah mempunyai beberapa teori tentang mekanisme dasar pemijatan.
Mekanisme dasar pemijatan (fisiologi pijat bayi) menurut Roesli (2001), yaitu:
a. Beta Endorphin mempengaruhi mekanisme pertumbuhan Penelitian mengungkapkan
pijatan akan meningkatkan
Pertubuhan dan perkembangan anak. Tahun 1989, Schanberg dari Duke Universiti
Medical School melakukan penelitian pada bayi-bayi tikus. Pakar ini menemukan bahwa jika
hubungan taktil (jilatan-jilatan) ibu tikus ke bayinya terganggu akan menyeabkan penurunan
enzim ODC (ornithine decarboxylase), penurunan pengeluaran hormone pertumbuhan dan
purunan kepekaan ODC jaringan terhadap pemberian hormone pertumbuhan. Pegurangan
sensasi taktil akan meningkatkan pengeluaran suatu neurochemical beta-endorphine, yang akan
mengurangi pembentukan hormone pertumbuhan karena menurunnya jumlah dan aktivitas
ODC jaringan.

b. Aktivitas Nervus Vagus mempengaruhi mekanisme penyerapan makanan


Penelitian Field dan Schanberg (1986) menunjukan bahwa pada bayi yang dipijat
mengalami peningkatan tonus nervus vagus (sara otak ke-10) yang akan menyebabkan
peningkatan kadar enzim penyerapan gastrin dan insulin. Dengan demikian, penyerapan
makanan akan menjadi lebih baik. Itu sebabnya mengapa berat badan bayi yang dipijat
meningkat lebih banyak dari pada yang tidak dipijat.

c. Aktivitas Nervus Vagus meningkatkan Volume ASI


Penyerapan makanan menjadi lebih baik karena penigkatan aktivitas nervus
vagus menyebabkan bayi cepat lapar sehingga akan lebih sering menyusu pada ibunya.
Akibatnya, ASI akan lebih banyak diproduksi jika semakin banyak diminta. Selain itu,
ibu yang memijat bayinya akan merasa lebih tenang dan hal ini berdampak positif
pada peningkatan volume ASI.

d. Produksi Serotin meningkat daya tahan tubuh


Pemijatan akan meningkatkan aktivitas neurotransmitter seroti, yaitu meningkatkan
kapasitas sel reseptor yang berfungsi meningkat glucocorticoid (adrenalin, suatu hormon
stress). Proses ini akan menybabkan terjadinya penurunan kadar hormone adrenalin (hormone
stress). Penurunan kadar hormone stres ini akan meningkatkan daya tahan tubuh, terutama IgM
dan IgG.

e. Pijatan dapat megubah gelombang otak


Pijat bayi akan membuat bayi tidur lebih lelap dan meningkatkan kesiagaan (altertness)
atau konsetrasi. Hal ini disebabkan pijatan dapat mengubah gelombang otak. Pengubahan ini
terjadi dengan cara menurunkan gelombang alpha dan meningkatkan gelombang beta serta
tetha, yang dapat dibuktikan dengan penggunaan EEG (electro encephalogram).

4. Faktor-Faktor Yang Diperhatikan Dalam Pijat Bayi

a. Pelaksanaan pemijatan bayi


Dalam melakukan pemijatan bayi ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
(1)Awali pemijatan dengan melakukan sentuhan ringan.
(2)Tidak memaksakan bayi pada posisi tertentu.
(3)Bayi dalam keadan sehat.
(4)Pagi hari, pada saat orang tua dan anak siap untuk memulai hari baru.
(5)Malam hari, sebelum tidur, ini sangat baik untuk membantu bayi tidur lebih
nyenyak.

b. Persiapan sebelum memijat


Sebelum melakukan pemijatan perjatikan hal-hal berikut ini (Roesli, 2001):
(1) Tangan dalam keadaan bersih dan hangat
(2) Hindari agar kuku dan perhiasan tidak mengakibatkan goresan pada kulit bayi.
(3) Ruang untuk memijat diupayakan hangat dan tidak pengap.
(4) Bayi sudah selesai makan atau tidak sedang lapar.
(5) Secara khusus menyediakan waktu untuk tidak diganggu minimum 15 menit guna
melakukan seluruh tahap-tahap pemijatan.
(6) Duduklah pada posisi yang nyaman dan tenang.
(7) Baringkanlah bayi diatas permukaan kain yang rata, lembut, dan bersih.
(8) Siapkanlah handuk, popok, baju ganti, dan minyak bayi (baby oil/lotion).
(9) Mintalah izin pada bayi sebelum melakukan pemijatan dengan cara membelai
wajah dan kepala bayi sambil mengajaknya berbicara.
(10) Lakukan pemijatan dengan lembut secara bertahap mulai dari kaki, perut, dada,
lengan, wajah, dan punggung.

5. Usia boleh dilakukannya pijat bayi


Bayi dapat mulai di pijat sejak usia 1 bulan-1 tahun. Waktu pijat yang baik yaitu
pagi hari sebelum mandi, malam hari sebelum tidur, 1-2 jam setelah makan atau minum
susu. Tidak semua bayi dipijat dengan cara yang sama karena terdapat perbedaan umur.
Cara pemijatan sesuai usia bayi:
a. Bayi umur 0-1 bulan
Disarankan lebih kepada gerakan yang mengusap halus dengan tekanan lembut.
Sebelum tali pusat bayi lepas, sebaiknya tidak dilakukan pemijatan di daerah perut.
b. Bayi umur 1-3 bulan
Disarankan gerakan pijat dilakukan dengan halus disertai tekanan ringan dalam waktu
yang lebih singkat.
c. Bayi umur 3 bulan sampai umur 3 tahun
Seluruh gerakan dilakukan dengan tekanan dan waktu yang makin meningkat. Total
waktu pemijatan disarankan sekitar 15 menit (Prasetyono, 2013).

6. Kontraindikasi Pijat Bayi


a. Jika bayi sakit atau demam, kecuali untuk teknik memijat sebagai terapi
b. Jika kulitnya terkena eksim
c. Jika bayi baru di imunisasi tunggu 48 jam untuk melihat apakah ada efek samping

7. Persiapan Pijat Bayi


a. Tangan bersih, kuku tidak panjang, tanpa perhiasan
b. Ruangan yang hangat dan tidak pengap
c. Matras kasur
d. Baby oil atau minyak zaitun atau minyak lavender

8. Urutan Pijat Bayi


Setiap gerakan pada tahap pemijatan dapat diulang sebanyak enam kali (Roesli, 2001).
a. Kaki

(1) Perahan cara india


Peganglah kaki bayi pada pangkal paha, seperti memegang pemukul soft ball. Gerakkan
tangan ke awah secara bergantian, seperti memerah susu.
(2) Peras dan putar
Pegang kaki bayi pada pangkal paha dengan kedua tangan secara bersamaan. Peras dan
putar kaki bayi dengan lembut dimulai dari pangkal paha ke arah mata kaki.

(3) Telapak kaki


Urutlah telapak kaki bayi dengan kedua ibu jari secara bergantian, dimulai dari tumit
kaki menuju jari-jari di seluruh telapak kaki.

(4) Tarik lembut jari


Pijatlah jari-jarinya satu per satu dengan memutar menjahui telapak kaki, diakhiri dengan
tarikan kasih yang lembut pada tiap ujung jari.

(5) Gerakan perengangan (stretch)


Dengan mempergunakan sisi dari jari telunjuk, pijat telapak kaki mulai dari batas jari-jari
ke arah tumit. Dengan jari-jari tangan lain regangan dengan lembut punggung kaki pada
daerah pangkal kaki kearah tumit

(6) Titik tekan


Tekan-tekanlah kedua ibu jari secara bersamaan diseluruh permukaan telapak kaki dari
arah tumit ke jari-jari.

(7) Punggung kaki


Dengan mempergunakan kedua ibu jari secara bergantian pijatlah punggung kaki dari
pergelangan kaki kearah jari-jari secara bergantian.

(8) Peras dan putar pergelangan kaki (ankle circles)


Buatlah gerakan seperti memeras dengan mempergunakan ibu jari dan jari-jari lainnya
dipergelangan kaki bayi.
(9) Perahan cara swedia
Peganglah pergelangan kaki bayi. Gerakkan tangan anda secara bergantian dari
pergelangan kaki ke pangkal paha.

(10) Gerakan menggulung


Pegang pangkal paha dengan kedua tangan. Buatlah gerakan menggulung dari pangkal
paha menuju pergelangan kaki.

(11) Gerakan akhir


Setelah gerakan 1 sampai 10 dilakukan pada kaki kanan dan kiri, rapatkan kedua kaki
bayi. Letakan kedua tangan Anda secara bersamaan pada pantat dan pangkal paha. Usap
kedua kaki bayi dengan tekanan lembut dai paha ke arah pergelangan kaki. Ini
merupakan gerakan akhir bagian kaki.

b. Perut
Hindari pemijatan pada tulang rusuk atau ujung tulang rusuk.
(1) Mengayuh sepeda
Lakukan gerakan memijat pada perut bayi seperti mengayuh pedal sepeda, dari atas ke bawah
perut, bergantian dengan tangan kanan dan kiri.

(2) Mengayuh sepeda dengan kaki diangkat


Angkat kedua kaki bayi dengan salah satu tangan. Dengan tangan yang lain, pijat perut dari
perut bagian atas sampai ke jari-jari kaki.

(3) Ibu jari ke samping


Letakan kedua ibu jari di samping kanan-kiri perut. Gerakan kedua ibu jari ke arah tepi perut
kanan-kiri.

(4) Bulan-matahari
Buatlah lingkaran searah jarum jam dengan jari tangan kiri mulai dari perut sebelah kanan
bawah (daerah usus buntu) ke atas, kemudian kembali ke daerah kanan bawah (seolah
membentuk gamabar matahari) beberapa kali. Gunakan tangan kanan untuk membuat gerakan
setengah lingkaran mulai dari bagian kanan bawah perut bayi sampai bagian kiri perut bayi
(seolah membentuk gambar bulan). Lakukan kedua gerakan ini bersama-sama. Tangan kiri
selalu membuat bulatan penuh (matahari), sedangkan tangan kanan akan membuat setengah
lingkaran (bulan).

(5) Gerakan I Love You


”I” pijatlah perut bayi dari bagian kiri atas ke bawah dengan bentuk menggunakan jari-jari
tangan kanan membentuk huruf “I”. “lOVE” pijatlah perut bayi membentuk huruf “L”
terbalik, mulai dari kanan atas ke kiri, kemudian dari kiri atas ke kiri bawah. “YOU” pijatlah
perut bayi membentuk huruf “U” terbalik, mulai dari kanan bawah (daerah usus buntu) ke
atas, kemudian ke kiri, ke bawah, dan berakhir di perut kiri bawah.

(6) Gelembung atau jari-jari berjalan (walking fingers)


Letakan ujung jari-jari satu tangan pada perut bayi bagian kanan. Gerakan jari-jari anda pada
perut bayi dari bagian kanan ke bagian kiri guna mengeluarkan gelembung-gelembung udara.

c. Dada
(1) Jantung besar
Buatlah gerakan yang menggambarkan jantung dengan meletakan ujung-ujung jari kedua
telapak anda di tengah dada bayi/ulu hati. Buat gerakan ke atas sampai di bawah leher,
kemudian ke samping di bawah leher, kemudian ke samping di atas tulang selakangan, lalu
ke bawah membentuk bentuk jantung, dan kembali ke ulu hati.

(2) Kupu-kupu
Buatlah gerakan diagonal seperti gambaran kupu-kupu, dimulai dengan tangan kanan
membuat gerakan memijat menyilang dari tengah kanan membuat gerakan memijat
menyilang dari tengah dada/ulu hati ke arah bahu kanan, dan kembali ke ulu hati. Gerakan
tangan kiri anda ke bahu kiri dan kembali ke ulu hati.
d. Tangan
(1) Memijat ketiak (armpits)
Buatlah gerakan memijat pada daerah ketiak dari atas ke bawah. Perlu diingat, kalau
terdapat pembengkakan kelenjar di daerah ketiak, sebaiknya gerakan ini tidak dilakukan.

(2) Perahan cara india


Arah pemijatan cara india pijatan yang menjahui tubuh. Guna pemijatan cara ini adalah
untuk relaksasi atau melemaskan otot. Peganglah lengan bayi bagian pundak dengan tangan
kanan seperti memegang pemukul soft ball, tangan kiri memegang pergelangan tangan bayi.
Gerakan tangan kanan mulai dari bagian pundak ke arah pergelangan tangan, kemudian
gerakan tangan kiri dari pudak ke arah pergelangan tangan. Demikian seterusnya, gerakan
tangan kanan dan kiri ke bawah secara bergantian dan berulang-ulang seolah memerah susu
sapi.

(3) Peras dan putar (squeeze and twist)


Cara lain adalah dengan menggunkaan kedua tangan secar bersamaan. Peras dan putar
lengan bayi dengan lembut mulai dari pundak ke pergelangan tangan.

(4) Membuka tangan


Pijat telapak tangan dengan kedua ibu jari. Dari pergelangan tangan ke arah jari-jari.

(5) Putar jari-jari


Pijat lembut jari bayi satu per satu menuju ke arah ujung jari dengan gerakan memutar.
Akhirilah gerakan ini dengan tarikan lembut pada tiap ujung jari.
(6) Punggung tangan
Letakan tangan bayi di antara kedua tangan anda. Usap punggung tangannya dari
pergelangan tangan ke arah jari-jari dengan lembut.

(7) Peras dan putar pergelangan tangan (wrist circle)


Peraslah sekeliling pergelangan tangan dengan ibu jari dan jari telunjuk.

(8) Perahan cara swedia


Arah pijatan cara swedia adalah dari pegelangan tangan kearah badan. Pijatan ini
bergunan untuk megalirkan darah ke jantung dan paru-paru. Gerakan tagan kanan dan kiri
anda secara bergantian mulai dari pergelangan tangan kanan bayi kearah pudak. Lanjutkan
dengan pijatan dari pergelangan kiri bayi kearah pundak.

(9) Gerakan menggulung


Peganglah lengan bayi bagian atas/bahu dengan kedua telapak tangan. Bentuklah gerakan
menggulung dari pangkal lengan menuju kearah pergelangan tangan/jari-jari.

e. Muka
Umumnya tidak diperlukan minyak untuk daerah muka.

(1) Dahi: Menyetrika dahi (open book)


Letakan jari-jari kedua tangan anda pada pertengahan dahi. Tekanan jari-jari anda dengan
lembut dari tengah dahi keluar ke samping kanan dan kiri seolah menyetrika dahi atau
membuka lembaran buku. Gerakan ke bawah ke daerah pelipis, buatlah lingkaran-lingkaran
kecil di daerah pelipis, kemudian gerakan ke dalam melalui daerah pipi di bawah mata.
(2) Alis: Menyetrika alis
Letakan kedua ibu jari anda di antara kedua alis mata. Gunakan kedua ibu jari untuk
memijat secara lembut pada alis mata dan di atas kelopak mata, mulai dari tengah ke
samping seolah menyetrika alis.

(3) Hidung: senyum I


Letakan kedua ibu jari anda pada pertengahan alis. Tekankan ibu jari anda dari
pertengahan kedua alis turun melalui tepi hidung kearah pipi dengan membuat gerakan ke
samping dan keatas seolah membuat bayi tersenyum.

(4) Mulut bagian atas: senyum II


Letakan kedua ibu jari anda di atas mulut di bawah sekat hidung. Gerakan kedua ibu jari
anda dari tengah ke samping ke atas ke daerah pipi seolah membuat bayi tersenyum.

(5) Mulut bagian bawah: senyum III


Letakan kedua ibu jari di atas dagu. Tekankan dua ibu jari pada dagu dengan gerakan dari
tengah ke smaping, kemudian ke atas kearah pipi seolah membuat bayi tersenyum.

(6) Lingkaran kecil dirahang (small circles around jaw)


Dengan jari kedua tangan, buatlah lingkaran- lingkaran kecil di daerah rahang bayi.

(7) Belakang telinga


Dengan mempergunakan jung-ujung jari, berikan tekanan lembut pada daerah belakang
telinga kanan dan kiri. Gerakan kearah pertengahan dagu dibawah dagu.
f. Punggung
(1) Gerakan maju mundur (kursi goyang)
Tengkurapkan bayi melintang didepan anda dengan kepala di sebelah kiri dan kaki
disebelah kanan anda. Pijatlah sepanjang punggung bayi dengan gerakan maju mundur
menggunakan kedua telapak tangan, dari bawah leher sampai ke pantat bayi, lalu kembali
lagi ke leher.

(2) Gerakan menyetrika


Pegang pantat bayi dengan tangan kanan kanan. Dengan tangan kiri, pijatlah mulai dari
leher ke bawah sampai betemu dengan tangan kanan yang menahan pantat bayi seolah
menyetrika punggung.

(3) Gerakan menyetrika dan mengangkat kaki


Ulangi gerakan menyetrika punggung, hanya kali ini tangan kanan memegang kaki bayi dan
gerakan dilanjutkan samapai ke tumit bayi.

(4) Gerakan melingkar


Dengan jari-jari kedua tangan anda, buatlah gerakan-gerakan melingkar kecil-kecil mulai
dari atas tengkuk turun ke bawah di sebelah kanan dan kiri tulang punggung sampai ke
pantat. Mulai dengan lingkaran-lingkaran kecil di daerah leher, kemudian lingkaran yang
lebih besar di daerah pantat.

(5) Gerakan menggaruk


Tekankan dengan lembut kelima jari-jari tangan kanan anda pada punggung bayi. Buat
gerakan menggaruk ke bawah memanjang samapai ke pantat bayi.
g. Gerakan peregangan
(1) Tangan disilangkan
Pegang kedua pergelangan tangan bayi dan silang keduanya di dada. Luruskan kedua
tangan bayi ke samping. Ulangi gerakan ini sebanyak 4-5 kali.

(2) Membentuk diagonal tangan-kaki


Pertemukan ujung kaki dan ujung tangan kiri bayi di atas tubuh bayi sehingga membentuk
garis diagonal. Selanjutnya, tarik kembali kaki kanan dan tangan kiri bayi ke posisi semula.
Pertemukan ujung kaki kiri dengan ujung tangan dan kaki bayi ke atas posisi semula.
Gerakan membentuk diagonal ini dapat diulang sebanyak 4-5 kali.

(3) Menyilang kaki


Pegang pergelangan kaki kanan dan kiri bayi, lalu silangkan ke atas. Buatlah silangan
sehingga mata kaki kanan luar bertemu mata kaki kiri dalam. Setelah itu, kembalikan
posisi kaki pada posisi semula. Pegang kedua pergelangan kaki bayi dan silangkan kedua
kakinya ke atas sehingga mata kaki kanan dalam bertemu dengan mata kaki kiri luar.
Setelah itu, kembalikan ke posisi semula. Gerakan ini dapat diulang sebanyak 4-5 kali.

(4) Menekuk kaki


Pegang pergelangan kaki kanan dan kiri bayi dalam posisi kaki lurus, lalu tekuk lutut
perlahan menuju kearah perut. Gerakan menekuk lutut ini dapatt diulang sebanyak 4-5 kali.

(5) Menekuk kaki bergantian


Gerakan sama seperti menekuk kaki, tetapi dengan mempergunakan kaki secara bergantian.

Anda mungkin juga menyukai