Anda di halaman 1dari 3

MASSAGE BABY

Pengertian
Pijat bayi adalah mengurut bagian tubuh untuk melemaskan otot sehingga peredaran darah lancar
yang dilakukan pada seluruh permukaan tubuh bayi. Seni pijat adalah terapi sentuhan kulit
dengan menggunakan tangan. Pijat meliputi manipulasi terhadap jaringan atau organ tubuh
dengan tujuan pengobatan serta sebagai istilah yang digunakan untuk menggambarkan gerakan
manipulasi tertentu dari jaringan lunak tubuh (Lowe, 2003).

Alasan Pemberian Pijatan Untuk Bayi


Sentuhan dan pijatan pada bayi setelah kelahiran dapat memberikan jaminan adanya kontak
tubuh berkelanjutan yang dapat mempertahankan perasaan aman pada bayi. Sentuhan juga akan
merangsang peredaran darah dan akan menambah energi karena gelombang oksigen yang segar
akan lebih banyak dikirim ke otak dan seluruh tubuh

Stimulasi sentuh dapat merangsang semua sistem sensorik dan motorik yang berguna untuk
pertumbuhan otak, membentuk kecerdasan emosi, inter, intrapersonal dan untuk merangsang
kecerdasan-kecerdasan lain. (Riamelani,2006 diperoleh 4 Maret 2010 ).

2.Manfaat Pijat Bayi

a. Membuat Bayi Semakin Tenang

 Umumnya bayi yang mendapatkan pijatan secara teratur akan lebih rileks dan tenang.
Dengan sirkulasi darah dan oksigen yang lancar dan otomatis membuat imunitas tubuh
bayi lebih baik. Bukan hanya secara fisik, pijat bayi juga sangat mempengaruhi
emosional, karena aktivitas pijat akan menjalin bonding antara anak dan orang tua. Unsur
utama pijat bayi adalah sentuhan (touch), bukan tekanan (pressure). Oleh sebab itu selain
oleh trapis spesialis, pijat bayi sangat baik dilakukan oleh ibu dan ayah. (Putri, Alissa:
2009)

b. Meningkatkan pertumbuhan dan berat badan bayi

 Berdasarkan penelitian T. Field & Scafidi dari universitas Miami, AS. Terapi pijat
memberikan efek positif secara fisik, antara lain kenaikan berat badan bayi dan
peningkatan produksi air susu ibu (ASI). Telah diamati perubahan berat badan 20 bayi
premature setelah mendapat pijatan secara teratur. Bayi mengalami kenaikan berat badan
20 - 47% per hari setelah dipijat 3 x 15 menit selama 10 hari. Sedangkan, bayi berusia 1 –
3 bulan yang dipijat 15 menit dua kali seminggu selama enam minggu mengalami
kenaikan berat badan lebih tinggi dari kelompok bayi yang tidak dipijat.

 Ini disebabkan bayi yang dipijat mengalami peningkatan kadar enzim penyerapan dan
insulin sehingga penyerapan terhadap sari makanan pun menjadi lebih baik. Alhasil bayi
menjadi cepat lapar dank arena itu lebih sering menyusu sehingga meningkatkan
produksi ASI. (Putri, Alissa: 2009)
c. Meningkatkan efektivitas istirahat (Tidur) bayi

 Bayi yang otot-ototnya distimulus akan merasa aman dan nyaman dan mengantuk.
Kebanyakan bayi tidur dengan yang lama begitu pemijatan usai dilakukan kepadanya.
Selain lama, bayi Nampak tertidur lelap dan tidak rewel seperti sebelumnya. Hal ini
menunjukkan bahwa bayi merasa tenang setelah dipijat. Ibu-ibu selalu merasa senang bila
melihat bayinya tertidur lelap. Kebanyakan untuk alasan inilah mereka lakukan pemijatan
bayi.

 Namun, dalam situasi lain dimana tidur lelap bayi ini terjadi berbagai kemungkinan.
Pertama, bayi tertidur bukan karena nyaman dipijat tetapi sebaliknya, ia marasa
kehabisan energy setelah “melawan” perlakuan pemijatan yang sebenarnya tidak
diinginkan. Biasanya hal ini terjadi karena pemijatan dilakukan dengan paksaan. Kedua,
tidur bayi yang terlalu lama dan sulit dibangunkan dapat mengganggu jadwal pemberian
ASI. Pemberian ASI tetap harus cukup dan tidak boleh terlambat (Anggraini dan
Subakti:2009).

d. Meningkatkan konsentrasi bayi

 Pemijatan dapat memperlancar peredaran darah yang mengalir keseluruh tubuh manusia,
termasuk keotaknya, terutama untuk memperlancar sirkulasi dan peredaran oksigen.
Ketika suplai oksigen untuk bayi tidak lancar maka fungsi otak untuk berfikir dan
konsentrasi akan terganggu. Semakin baik aliran darah ke otak, semakin berkecukupan
kebutuhan oksigen ke otak secara cukup membuat konsentrasi dan kesiagaan bayi
semakin membaik.

 Pemijitan juga mengefektifkan istirahat (tidur) bayi. Ketika bayi istirahat atau tidur
dengan efektif maka saat bangun akan menjadi bugar. Kebugaran ini juga menjadi faktor
yang mendukung konsentrasi dan kerja otak si bayi (Putri,Alisa : 2009).

e. Meningkatkan daya tahan tubuh

 Meningkatkan aktifitas neurotransmitter serotonin ini akan meningkatkan kapasitas sel


reseptor yang mengikat glucocorticoid (adrenalin). Proses ini menyebabkan terjadinya
penurun kadar hormogen adrenalin (Hormon stres), dan selanjutnya akan meningkatkan
daya btaha tubuh (Putri,Alissa : 2009).

f. Meningkatkan produksi ASI

 Pijat bayi menyebabkan bayi lebih refleks dan dapat beristirahat dengan efektif. Bayi
yang tidur dengan efektif ketika bangun akan membawa energy cukup beraktifitas.
Dengan aktifitas yang optimal, bayi akan cepet laper sehingga nafsu makannya
meningkat. Peningkatan nafsu makan ini juga tambah peningkatan aktifitas nervus vagus
/ saraf pengembara system saraf otak yang bekerja untuk daerah leher kebawah sampai
dada dan rongga perut. Dalam menggerakkan sel peristaltic ( sel disalurkan pencernaan
yang menggerakkan dalam saluran pencernaan) untuk mendorong makanan kesaluran
pencernaan. Dengan demikian, bayi lebih cepat lapar atau ingin makan karena
pencernaannya semakin lancar.

 Bayi yang nafsu maknnya baik memerlukan isapan asi yang cukup banyak setiap hari.
Semakin banyak dihisap, ASI pun semakin terstimulasi ( terangsang ) untuk berproduksi
(Putri, Alissa : 2009).

g. Meningkatkan gerak peristaltik untuk pencernaan

 Gerak peristaltik adalah semacam gelombang dan kontraksi teratur saluran menuju
lambung yang menggerakkan bahan makanan agar dapat diproses dalam saluran
pencernaan. Maka terbukti bahwa pijat bayi membantu proses pencernaan. (Putri Alissa :
2009).

h. Menstimulasi Aktivitas nervus vagus untuk perbaikan pernafasan

 Aktifitas serat-serat nervus vulgar berpengaruh pada paru-paru. Sebuah penelitian yang
dilakukan di Torch Research institute menunjukkan bahwa perlu pemijatan selama 20
menit yang dilakukan setiap malam pada anak-anak asma dapat menyebabkan mereka
bernafas lebih baik. Ukuran keberhasilan ini ditunjukkan dengan pembacaan grafik
penikngkatan aliran udara setiap hari yang semakin meningkat.

i. Mengembangkan komunikasi

 Sentuhan adalah bentuk komunikasi pertama yang anda miliki dengan bayi. Sentuhan
bayi berarti berbicara. Pijat bayi menggabungkan aspek kedekatan yaitu kontak mata,
saling tersenyum dan ekspresi wajah lain. (Prasetyono : 2009).

j. Mengurangi rasa sakit

 Memijat juga membantu mengusir gejala kembung, kolik, serta membantunya tidur lebih
nyenyak. Tidak hanya itu, pijatan juga memperlancar sirkulasi dara di perut, sehingga
membantu mengeluarkan gas yang terjebak disana. (Prasetyono : 2009).

k. Mengurangi nyeri

 Pijatan yang lembut membantu tubuh melepaskan oksitoksin dan endorphin. Kedua
hormon ini dapat membantu mengatasi ketidaknyamanan yang dirasakan si kecil akibat
nyeri tumbuh gigi, hidung tersumbat atau tekanan emosi. (Prasetyono : 2009).

Anda mungkin juga menyukai