Anda di halaman 1dari 2

Anatomi dan Fisiologi Pijat Bayi

1. Pengertian Pijat Bayi (Baby Massage)


Baby massage adalah pemijatan yang dilakukan lebih mendekati usapan-
usapan halus atau rangsangan raba (taktil) yang dilakukan dipermukaan kulit,
manipulasi terhadap jaringan atau organ tubuh bertujuan untuk menghasilkan efek
terhadap syaraf otot, dan sistem pernafasan serta memperlancar sirkulasi darah
(Roesli, 2012).
Pijat bayi adalah terapi sentuhan tertua yang dikenal manusia dan yang
paling popular. Pijat adalah seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang di
praktekkan sejak berabad - abad silam lamanya. Bahkan diperkirakan ilmu ini telah
dikenal sejak awal manusia diciptakan, mungkin karena pijat berhubungan sangat
erat dengan kehamilan dan proses kelahiran manusia (Wati, 2012).

Pijat bayi meliputi otot-otot, seperti :


a. Otot wajah
b. Otot dada
c. Otot perut
d. Otot punggung
e. Otot alat gerak (tangan dan kaki)

Dalam pelaksanaan baby massage atau pijat bayi terdapat beberapa


kontraindikasi atau hal-hal yang harus dihindari saat akan memulai
rangkaian dari baby massage tersebut, diantaranya adalah
a. memijat bayi saat bayi tersebut baru saja selesai makan,
b. membangunkan bayi hanya untuk melakukan pemijatan,
c. Memijat dalam keadaan demam
d. Memaksa bayi yang tidak mau di pijat
e. Memaksakan posisi pijat tertentu pada bayi

2. Fisiologi Pijat bayi (Baby Massage)


Pijat Bayi (Baby massage) dapat meningkatkan aliran darah, getah
bening dan cairan jaringan, yang meningkatkan pengumpulan dan ekskresi
produk limbah contohnya bilirubin.
Satu hal yang sangat menarik pada penelitian pijat bayi adalah mekanika dasar
pemijatan. Terdapat beberapa mekanisme dasar pada pijat bayi, yaitu
 Pengeluaran beta endorphin,
 Aktivitas nervus vagus,
jika nervus vagus teraktifasi maka penyerapan
makanan menjadi lebih baik sehingga bayi akan cepat lapar dan ASI akan lebih
banyak dikonsumsi meyebabkan pemebentukan bakteri pada usus
yang berfungsi untuk membantu pemecahan pada bilirubin yang
terkonjugasi.
 Produksi serotonin untuk meningkatkan daya tahan tubuh
Memijat adalah salah satu aktivitas yang memberikan stimulasi positif pada
tubuh lewat sentuhan fisik. Aktivitas ini bermanfaat bagi bayi, terutama jika
dilakukan sejak usia tiga bulan pertama setelah persalinan. Salah satu manfaat pijat
bayi adalah mendorong rasa rileks dan nyaman yang baik bagi tumbuh kembangnya.
Selain itu, pijat bayi diketahui tak hanya bermanfaat bagi bayi tapi juga berdampak
baik bagi kesehatan ibu.
a. Manfaat Pijat Bayi untuk Bayi
Berikut ini adalah beberapa manfaat pijat bayi bagi bayi, yaitu:
 Meningkatkan berat badan.
 Meningkatkan pertumbuhan.
 Meningkatkan daya tahan tubuh. Karena Pijatan lembut pada bayi dapat
membantu bayi lebih rileks, sehingga menurunkan stres dan tekanan yang
menunjang produksi imun tubuh.
 Mengurangi kembung dan kolik (sakit perut).
 Merangsang fungsi pencernaan serta pembuangan, karena pijat bayi dapat
membantu meredakan gejala kembung dan memperlancar udara di perut.
 Meningkatkan konsentrasi bayi dan membuat bayi tidur lelap
b. Manfaat Pijat Bayi untuk Ibu
Berikut ini adalah beberapa manfaat pijat bayi bagi ibu, yaitu:
 Memperkuat ikatan emosional antara bayi dan orang tua, terutama jika pijat
bayi dilakukan sambil berkomunikasi dengan bayi seperti mengajak bicara
atau bernyanyi.
 Meningkatkan produksi ASI.
 Menurunkan stres dan depresi pasca melahirkan. Pijat bayi akan membuat
suasana hati dan pikiran ibu lebih tenang karena memicu produksi hormon
oksitosin.

Anda mungkin juga menyukai