1. Pendahuluan
Kebiasaan dipijat merupakan salah satu
budaya bangsa Indonesia yang sudah dilakukan sejak
lama dan diwariskan secara turun-temurun oleh orang
tua ke anak dan cucunya. Pijat tidak hanya dilakukan
pada golongan umur tertentu melainkan telah menjadi
kebutuhan manusia pada berbagai golongan usia.
Biasanya pemijatan dilakukan tidak hanya sekedar
memberikan rasa nyaman namun diyakini juga
sebagai untuk tujuan terapi seperti masuk angin, pegal
linu, kembung, memperbaiki posisi perut, patah
tulang, dan lainnya. Kebiasaan memijat dahulu
dilakukan secara tradisional oleh orang tua terutama
oleh ibu kepada anaknya yang semata-mata dilakukan
berdasarkan naluri keibuannya, atau oleh tenaga
tertentu yang memperoleh ketrampilan memijat yang
diwariskan oleh orang tua atau keluarga dekatnya.
Walaupun untuk pijat bayi/Balita periode sebelumnya
belum banyak dilakukan.
Perkembangan saat ini, pijat dengan istilah
populernya “massage” telah menjadi trend, bahkan
dilakukan tidak hanya di salon atau spa melainkan
juga menjadi salah satu layanan yang tersedia sampai
ke Hotel Bintang Lima maupun Bandara
Internasional. Tak terkecuali untuk pijat bayi maupun
Balita, belakangan ini semakin marak dan menjamur
sebagai fasilitas layanan di “baby spa”
Mempelajari hasil-hasil studi-studi yang ada,
pijat ternyata memberikan manfaat yang luar biasa
dan cukup mampu memberikan efek yang signifikan
untuk kesehatan psikis dan juga fisik bayi/ Balita.
Selain membuat anak lebih tenang, dapat tidur lebih
lelap, pijat bayi juga memberikan manfaat kesehatan
bagi bayi maupun ibu menyusui. Pijat bayi
seyogyanya dapat dilakukan sendiri oleh ibunya di
rumah sebagai sarana komunikasi dan perwujudan
rasa cinta kasih dan sayang sehingga suasana hati bayi
lebih tenang dan ibu serta bayi dapat menikmati
kebersamaan sehingga mendapatkan manfaat yang
lebih optimal untuk mendukung proses tumbuh
kembangnya. Namun banyak ibu yang tidak percaya
diri untuk melakukannya dengan alasan tidak pandai,
tidak trampil dan tidak berani melakukannya.
2. Pengertian
Pijat Bayi merupakan bentuk sentuhan
alamiah pada bayi atau balita yang dapat berupa
tindakan mengusap,mengurut atau memijat sebagai
salah satu upaya terapi ( Setiawandari, 2019)
3. Manfaat
A. Untuk Bayi :
1. Mengoptimalkan tumbuh kembang bayi
2. Meningkatkan Imunitas/ kekebalan tubuh
3. Melancarkan sistem pencernaan : khususnya
menambah napsu makan, membantu mencerna
dan menyerap makananan sehingga
menambah berat badan bayi serat mencegah
sembelit/ memperlancar buang air besar
4. Membantu meredakan ketidaknyamanan
(kolik, masuk angin, tumbuh gigi)
5. Memperlancar system pernafasan dan
peredaran darah
6. Memperkuat ikatan kasih sayang/bonding
dengan keluarga ( bila ibu/kel yang
melakukan)
7. Kualitas tidur bayi/anak lebih nyenyak dan
lama
8. Membuat perasaan nyaman, senang dan
merasa dicintai (karena meningkatnya
hormone oksitosin)
9. Menurunkan produksi hormone stress (bayi
jadi lebih riang)
10. Memperkuat massa/kekuatan tulang
11.Merangsang dan melatih respon syaraf dan
merangsang syaraf otak
B. Bagi Orang tua
Waktu Pemijatan
a. 0 – 1 bulan, disarankan gerakan yang
lebih mendekati usapan-usapan halus.
Sebelum tali pusat lepas sebaiknya tidak
dilakukan pemijatan di daerah perut
b. 1 – 3 bulan, disarakan gerakan halus
disertai dengan tekanan ringan dalam
waktu yang singkat
c. 3 bulan – 3 tahun. Disarankan seluruh
gerakan dilakukan dengan tekanan dan
waktu yang semakin meningkat.
Pemijatan dapat dilakukan pada:
- Pagi hari: dapat dilakukan pagi hari
sebelum mandi, sebab sisa-sisa minyak
pijat akan lebih mudah dibersihkan, selain
itu pemijatan pada pagi hari memberikan
nuansa ceria bagi bayi.
- Malam hari: pemijatan malam hari
sangatlah baik, sebab setelah pemijatan
biasanya bayi akan santai dan mengantuk,
hal ini berguna utuk membantu bayi tidur
lebih nyenyak.
Namun menurut Dr Saroja Balan, pakar
dokter spesialis anak mengungkapkan bahwa
beberapa ahli menganjurkan dilakukan
setelah bayi berumur lebih dari 2 minggu.
5. PERSIAPAN ALAT
6. Urutan Pemijatan
a. Muka
Urutan Pemijatan:
b. DADA
Manfaat :
c. PERUT
Manfaat :
a. melancarkan pencernaan
Pemijatan :
-Dimulai dari gerakan memijat atas perut bagian
tengah,ke samping, ke bawah lalu jari menelusuri
sampai bagian bawah dan mengarah ke tengah
perut bayi
-Gerakan Mengayuh, dengan menempatkan sisi
jari kanan pemijat, dilakukan pemijatan dari atas
pusat ke bawah perut bayi, lalu diikuti pemijatan
oleh jari kiri
-Gerakan Bulan matahari: dengan telapak tangan
kanan mulai memijat dari arah kanan perut bayi,
ke samping kiri, turun ke bawah perut kiri , lalu
ke perut bawah bagian kanan dan mamutar
Kembali ke atas bagian kanan perut bayi.
Gerakan pijatan tangan kanan ini diikuti oleh
tangan kiri pemijat.
-Gerakan I Love You: dengan menggunakan 4 jari
tangan kanan pemijat, memijat perut kiri atas
bayi ke arah bawah (I), lalu memijat pada perut
bagian kanan atas menyamping ke perut bagian
kiri dan ke bawah (Love/ L terbalik), lanjut
pemijatan dari bagian kiri bawah perut bayi
kemudian ke atas- ke samping kiri atas dan ke
kanan bawah perut bayi (You/ U terbalik)
-Walking pinjer : menggerakkan masing-masing
ke tiga jari (jari manis-telunjuk) tangan kanan
pemijat, digerakkan berjalan dari perut kanan
bawah ke atas bagian kakan perut bayi, lalu ke
samping bagian kiri atas dan berakhir ke
bagiankanan bawah perut bayi.
-Gerakan Rileks: dengan mengangkat ke atas dan
mempertemukan kedua kaki bayi, lalu ditekuk ke
rah perut bayi
d. LENGAN
Manfaat :
Urutan Pemijatan:
-Memerah India: jari tangan kiri pemijat
memegang dan menyangga pergelangan tangan
bayi dan jari tangan lainnya memulai pijatan dari
bagian atas lengan bayi ke arah bawah sampai
jari tangan bayi, dan pemijatan dilanjut secara
vbergantian menggunakan tangan kanan pemijat.
Lakukan berulang 3 kali. -Gerakah memerah
Swedia : dari lengan bawah ke atasGerakan
Rooling : menggunakan ke dua tangan pemijat,
dengan mengangkat dan memutar lengan bayi
dari arah siku ke bawah.
--Gerakan Squuezing: dilakukan dari lengan atas
sampai siku bayi (seperti gerakan memeras
pakaian)
-Gerakan Thumb After Thumn; pijatan
menggunakan ke dua ibu jari dengan memijat
dari telapak tangan bagian bawah ke arah
sebelum jari tangan bayi, lalu berpindah ke
punggung tangan dari arah pergelangan tangan ke
arah sebelum jari tangan.
-Gerakan Spiral: memijat dengan ke dua ibu jari
dari bagian bawah ke tengah secara spiral dan ke
samping atas telapak tangan bayi, lalu berpindah
ke punggung tangan bayi dari arah atas ke bawah
-Gerakan Finger Shake: mulai dari memijat
dengan tekanan memutar menggunakan ibu jari
pemijat pada bagian buku jari bagian atas
-Pijatan seperti Gerakan menarik perlahan jari
sampai ke bagian kuku jari. Lakukan secara
bergantian pada semua jari tangan bayi
-Gerakan Rileks: mengangkat ke dua tangan bayi
dan mempertemukannya ke dua telapak tangan,
lanjut mengangkat dan mempertemukan telapak
tangan dan kaki bayi secara bergantian
e. PUNGGUNG
Manfaat:
Urutan Pemijatan
f. KAKI
Manfaat:
Urutan Pemijatan:
Hampir sama dengan pemijatan pada lengan
(lakukan mulai dari kaki kanan)
Milking India: Memegang tungkai bayi dengan ke
2 telapak tangan (tangan kanan menggenggam
tungkai atas tangan kiri menggenggam tungkai
bawah. Sambil menggenggam tungkai bayi, kedua
tangan digerakkan di pangkal paha ke tumit.