Anda di halaman 1dari 8

PORTOFOLIO

TUGAS VIDEO ANAK


PIJAT BAYI

OLEH
NI KADEK YUNI INDRASARI

PO7120014008

KELAS 2.1 DIII KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR


JURUSAN KEPERAWATAN
DENPASAR
2016
A. KAJIAN TEORI
1. Pengertian Pijat Bayi
Pijat merupakan salah satu bentuk dari terapi sentuh yang berfungsi
sebagai salah satu teknik pengobatan penting. Bahkan menurut penelitian
modern, pijat bayi secara rutin akan membantu tumbuh kembang fisik dan
emosi bayi, di samping mempertahankan kesehatannya .
Pijat bayi adalah terapi sentuh tertua dan terpopuler yang dikenal manusia.
Pijat bayi telah lama dilakukan hampir di seluruh dunia termasuk di
Indonesia dan diwariskan secara turun temurun. (Roesli, 2001).
Roesli (2001) menyatakan bahwa pijat bayi adalah seni perawatan
kesehatan dan pengobatan yang dikenal sejak awal manusia diciptakan di
dunia serta telah dipraktekkan sejak berabad-abad tahun silam secara turun
temurun oleh dukun bayi. Yang disebut bayi adalah anak yang berumur 0-
12 bulan
Pijat bayi adalah sentuhan dan pandangan mata antara orang tua dan bayi
mampu mengalirkan kekuatan jalinan kasih sayang diantara keduanya
yang merupakan dasar komunikasi untuk memupuk cinta kasih secara
timbal balik, mengurangi kecemasan, meningkatkan kemampuan fisik
serta rasa percaya diri. (Sutcliffe, 2002).
2. Tujuan Pijat Bayi
Menurut Riksani (2009) tujuan pijat bayi dalam sudut pandang fisioterapis
adalah:
a. Mencegah posisi yang salah
b. Mencegah terjadinya kontraktur (suatu keadaan tidak ada atau
kurangnya pergerakan dari persendian)
c. Memperbaiki kekuatan otot dan persendian bayi
d. Meningkatkan kemampuan reaksi penglihatan dan pendengaran
e. Memberikan pendidikan kepada orang tua dengan cara
menggendong dan memandikan bayi
3. Manfaat Pijat Bayi
Menurut Roesli (2001), manfaat pijat bayi adalah :
a. Meningkatkan berat badan bayi;
b. Meningkatkan pertumbuhan;
c. Meningkatkan daya tahan tubuh;
d. Meningkatkan produksi ASI;
e. Memperbaiki sirkulasi darah dan pernapasan;
f. Mengurangi kembung dan kolik yang diakibatkan karena
mengkonsumsi susu formula; dan
g. Mengurangi depresi pada bayi
4. Persiapan dalam Pijat Bayi
Pijat bayi dapat dimulai segera setelah lahir, kapan saja sesuai keinginan
orang tua. (Roesli, 2001).
a. Persiapan Sebelum Memijat antara lain :
1. Tangan bersih dan hangat
2. Hindari goresan pada kulit bayi akibat kuku dan perhiasan
3. Ruang hangat dan tidak pengap
4. Bayi sudah selesai makan atau bayi sedang tidak lapar
5. Menyediakan waktu khusus yang tidak diganggu oleh hal lain
minimum 15 menit untuk melakukan seluruh tahapan pemijatan
6. Duduklah dengan posisi nyaman dan tenang
7. Baringkanlah bayi di atas permukaan kain yang rata, lembut, dan
bersih
8. Siapkan handuk, popok, baju ganti, dan minyak atau baby
oil/lotion
9. Minta izin pada bayi sebelum melakukan pemijatan dengan cara
membelai wajah dan kepala bayi sambil mengajak bicaraGunakan
minyak ketika memijat untuk menghindari luka akibat gesekan
yang dapat terjadi karena kontak dengan kulit. Minyak yang cocok
adalah minyak zaitun, minyak telon, atau baby oil. Jangan
menggunakan minyak aromaterapi karena terlalu keras untuk kulit
bayi. (Williams, 2003).
b. Hal-hal yang dilakukan selama pemijatan berlangsung :
1. Pandang mata bayi selama pemijatan berlangsung
2. Bernyanyilah atau putarkan lagu-lagu yang tenang atau lembut
untuk menciptakan suasana tenang selama pemijatan.
3. Awali pemijatan dengan sentuhan ringan, kemudian secara
bertahap tambahkan tekanan pada sentuhan tersebut, terutama bila
anda sudah yakin bahwa bayi mulai terbiasa dengan pijatan yang
sedang dilakukan.
4. Tanggaplah pada isyarat yang diberikan bayi. Bila bayi menangis
cobalah untuk menenangkannya sebelum melanjutkan pemijatan.
Bila bayi menangis lebih keras, hentikanlah pemijatan, karena
mungkin bayi minta digendong, disusui, atau sudah mengantuk dan
ingin tidur.
5. Mandikan bayi segera setelah pemijatan berakhir agar bayi merasa
segar dan bersih setelah terlumuri minyak atau baby oil/lotion.
6. Lakukan konsultasi pada dokter atau perawat untuk mendapatkan
keterangan lebih lanjut tentang pemijatan bayi.
7. Hindarkan mata bayi dari percikan atau lelehan minyak atau baby
oli/lotion.
Jika suatu saat bayi tampak merasa tidak nyaman segera hentikan
pemijatan. Dalam memijat kita harus membangun toleransi dengan
mulai beberapa gerakan, sedikit demi sedikit dengan durasi waktu
yang bertahap dari 2-3 menit hingga 5-10 menit. (Hogg, 2002)
c. Tindakan yang tidak dianjurkan selama pemijatan:
1. Jangan memijat bayi langsung setelah bayi selesai makan
2. Jangan membangunkan bayi khusus untuk pemijatan
3. Jangan memijat pada saat bayi dalam keadaan tidak sehat
4. Jangan memijat bayi pada saat bayi tak mau dipijat
5. Jangan memaksakan posisi pijat tertentu pada bayi
5. Langkah-Langkah Pijat Bayi
a. Cuci tangan
b. Pijatan dimulai pada kaki, gerakan memerah, memutar dan
menggulung. Dimulai dari paha ke pergelangan kaki dan punggung
kaki, akhiri dengan tarikan lembut pada jari kaki.
c. Pijatan di daerah perut. Meletakkan tangan kanan di bawah tulang
iga dan hati. Buat gerakan megayuh dengan telapak tangan kanan
ke bawah dengan tekanan yang lembut sampai di bawah pusar.
d. Pijatan bulan matahari : Buat lingkaran searah jarum jam dengan
jari tangan kiri mulai dari perut sebelah kanan bawah (daerah usus
buntu) ke atas, kemudian kembali ke daerah kanan bawah (seolah
membentuk gambar matahari (M) beberapa kali, Gunakan tangan
kanan untuk membuat gerakan setengah linkaran mulai dari bagian
kanan bawah perut bayi sampai bagian kiri perut bayi (seolah
membentuk gambar bulan (B) lakukan kedua gerakan ini bersama-
sama. Tangan kiri selalu membuat bulatan penuh (matahari)
sedangkan tangan kanan akan membuat gerakan setengah lingkaran
(bulan)
e. I love u : memijat dengan ujung telapak tangan dari perut kiri atas
lurus ke bawah seperti membentuk huruf “I”
f. Lanjutkan dengan ujung telapak tangan mulai dari perut kanan atas
ke kiri kemudian ke bawah membentuk huruf “L” terbalik
g. Lanjutkan dari perut kanan ke bawah atas membentuk ½ lingkaran
kea rah perut kiri bawah, seperti membentuk huruf “U” lanjutkan
dengan pijatan gerakan berjalan dengan ujung-ujung jari menekan
dinding perut dari sebelah kanan ke kiri. Akhiri pijatan perut
dengan mengangkat kedua kaki bayi kemudian menekankan
perlahan ke arah perut.
h. Letakkan kedua telapak tangan di tengah dada bayi lakukan pijatan
keatas, kemudian ke sisi luar tubuh dan kembali ke tengah tanpa
mengangkat tangan seperti membentuk hati. Kemudian buat pijatan
menyilang dengan telapak tangan kea rah bahu seperti membentuk
kupu-kupu.
i. Gerakan pijatan pada lengan, yaitu memerah, memutar dan
menggulung. Dimulai dari bahu ke pergelangan tangan kemudian
kembali lagi ke bahu.
j. Dengan kedua ibu jari secara bergantian, pijat seluruh permukaan
telapak tangan dan punggung tangan mulai dari pergelangan tangan.
Akhiri dengan tarikan lembut pada jari tangan.
k. Taruh ujung telapak tangan anda, pijat dengan lembut pada kening
bayi, pipi dan pelipis menggunakan gerakan seperti membuka buku
dari posisi tengah ke samping.
l. Lakukan pijat daerah pangkal hidung turun sampai tulang pipi dan
daerah kening dengan menggunakan ibu jari atau jari telunjuk
dengan gerakan memutar perlahan.
m. Gunakan pijatan yang lembut di atas mulut bayi dengan
menggunakan ibu jari dari tengah ke samping, secara perlahan
tariklah sehingga bayi anda akan tersenyum, kemudian anda bisa
meneruskan dengan melakukan pijatan lembut pada rahang bawah
bayi dari tengah ke samping seolah membuat bayi anda tersenyum.
Akhiri pijatan wajah dengan memijat secara lembut daerah
belakang telinga ke arah dagu.
n. Dengan posisi tengkurap, pijat punggung dari leher sampai ke
pantat. Posisi punggung dari leher sampai ke pantat. Posisi telapak
tangan tegak lurus lakukan gerakan maju mundur. Akhiri pijatan
punggung dengan membuat beberapa kali belaian memanjang dari
leher ke pantat dengan ujung-ujung jari.
o. Cuci tangan
B. KEGIATAN
Hari/Tanggal Pelaksanaan: Minggu, 13 Maret 2016
Tempat Pelaksanaan : Banjar Kawan, Desa Mas, Kecamatan Ubud
Waktu Pelaksanaan : 17:00 WITA
Nama Ibu : Ni Ketut Santika Dewi (34 tahun)
Nama Bayi : I Komang Udayana (7 bulan)
Hasil Kegiatan :
Rencana pemijatan kepada Bayi I Komang Udayana seminggu yang lalu.
Kontrak waktu dilakukan 5 hari sebelum dilakukannya pemijatan. Akhirnya
waktu yang tepat untuk saya dan klien adalah hari Minggu tanggal 13 Maret
2016 pukul 17:00 WITA. Saya datang ke rumah klien dan disambut hangat
oleh keluarga klien. Persiapan seperti alas untuk tempat pemijatan sudah
disiapkan oleh keluarga klien. Hanya saja baby oil saya membawa dari rumah.
Sebelum memulai kegiatan, bayi sudah menangis ingin minum susu dari
ibunya. Sehingga waktu terpotong selama 10 menit. Akhirnya klien menerima
saya sebagai teman bermainnya. Saat melakukan tindakan pemijatan, bayi
Komang menangis saat membuka baju. Kemudian lama-kelamaan dia
menerima keadaan untuk dipijat. Bayi tampak rileks saat dipijat, tampak
tersenyum saat melihat anggota keluarganya dan saat tahu bahwa dia direkam.
Dalam proses pelaksanaan pemijatan, bayi tampak menggerak-gerakkan
tangannya dan tampak menolak untuk dipijat namun itu hanya berlangsung
singkat. Saat dievaluasi, ibu bayi mengatakan cukup baik dalam memijat
bayinya. Ibu bayi mengatakan lain kali boleh dilakukan pemijatan untuk
bayinya sesuai waktu yang saya miliki.
Daftar Pustaka

Hogg, Tracy, 2002. Secrets Of The Baby Whisperer-Cara Efektif


Menenangkan dan Berkomunikasi dengan Bayi Anda. Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Riksani,Ria.2011.Cara Mudah & Aman Pijat Bayi. Jakarta : Dunia Sehat.
Roesli, Utami, 2001. Pedoman Pijat Bayi. Jakarta : PT. Trubus Agriwidya.
Roesli, Utami, 2001. Pedoman Pijat Bayi Prematur dan Bayi Usia 0-3
Bulan. Jakarta : PT. Trubus Agriwidya.
Sutcliffe, J, 2002. Baby Bonding-Membentuk Ikatan Batin Dengan Bayi –
Berikan Permulaan Yang Aman Untuk Awal Kehidupan Bayi Anda.
Jakarta : Taramedia Restuf Agung.

Anda mungkin juga menyukai