0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
79 tayangan8 halaman
Dokumen tersebut merupakan laporan kegiatan pemijatan bayi yang dilakukan oleh mahasiswa keperawatan. Kegiatan pemijatan terhadap bayi berusia 7 bulan bernama I Komang Udayana dilaksanakan di rumah bayi pada hari Minggu, 13 Maret 2016. Pemijatan dilakukan setelah persiapan seperti menyiapkan alas dan membawa baby oil. Bayi awalnya menangis karena ingin menyusu, namun lama kelamaan menerima pemijatan dan tamp
Dokumen tersebut merupakan laporan kegiatan pemijatan bayi yang dilakukan oleh mahasiswa keperawatan. Kegiatan pemijatan terhadap bayi berusia 7 bulan bernama I Komang Udayana dilaksanakan di rumah bayi pada hari Minggu, 13 Maret 2016. Pemijatan dilakukan setelah persiapan seperti menyiapkan alas dan membawa baby oil. Bayi awalnya menangis karena ingin menyusu, namun lama kelamaan menerima pemijatan dan tamp
Dokumen tersebut merupakan laporan kegiatan pemijatan bayi yang dilakukan oleh mahasiswa keperawatan. Kegiatan pemijatan terhadap bayi berusia 7 bulan bernama I Komang Udayana dilaksanakan di rumah bayi pada hari Minggu, 13 Maret 2016. Pemijatan dilakukan setelah persiapan seperti menyiapkan alas dan membawa baby oil. Bayi awalnya menangis karena ingin menyusu, namun lama kelamaan menerima pemijatan dan tamp
JURUSAN KEPERAWATAN DENPASAR 2016 A. KAJIAN TEORI 1. Pengertian Pijat Bayi Pijat merupakan salah satu bentuk dari terapi sentuh yang berfungsi sebagai salah satu teknik pengobatan penting. Bahkan menurut penelitian modern, pijat bayi secara rutin akan membantu tumbuh kembang fisik dan emosi bayi, di samping mempertahankan kesehatannya . Pijat bayi adalah terapi sentuh tertua dan terpopuler yang dikenal manusia. Pijat bayi telah lama dilakukan hampir di seluruh dunia termasuk di Indonesia dan diwariskan secara turun temurun. (Roesli, 2001). Roesli (2001) menyatakan bahwa pijat bayi adalah seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang dikenal sejak awal manusia diciptakan di dunia serta telah dipraktekkan sejak berabad-abad tahun silam secara turun temurun oleh dukun bayi. Yang disebut bayi adalah anak yang berumur 0- 12 bulan Pijat bayi adalah sentuhan dan pandangan mata antara orang tua dan bayi mampu mengalirkan kekuatan jalinan kasih sayang diantara keduanya yang merupakan dasar komunikasi untuk memupuk cinta kasih secara timbal balik, mengurangi kecemasan, meningkatkan kemampuan fisik serta rasa percaya diri. (Sutcliffe, 2002). 2. Tujuan Pijat Bayi Menurut Riksani (2009) tujuan pijat bayi dalam sudut pandang fisioterapis adalah: a. Mencegah posisi yang salah b. Mencegah terjadinya kontraktur (suatu keadaan tidak ada atau kurangnya pergerakan dari persendian) c. Memperbaiki kekuatan otot dan persendian bayi d. Meningkatkan kemampuan reaksi penglihatan dan pendengaran e. Memberikan pendidikan kepada orang tua dengan cara menggendong dan memandikan bayi 3. Manfaat Pijat Bayi Menurut Roesli (2001), manfaat pijat bayi adalah : a. Meningkatkan berat badan bayi; b. Meningkatkan pertumbuhan; c. Meningkatkan daya tahan tubuh; d. Meningkatkan produksi ASI; e. Memperbaiki sirkulasi darah dan pernapasan; f. Mengurangi kembung dan kolik yang diakibatkan karena mengkonsumsi susu formula; dan g. Mengurangi depresi pada bayi 4. Persiapan dalam Pijat Bayi Pijat bayi dapat dimulai segera setelah lahir, kapan saja sesuai keinginan orang tua. (Roesli, 2001). a. Persiapan Sebelum Memijat antara lain : 1. Tangan bersih dan hangat 2. Hindari goresan pada kulit bayi akibat kuku dan perhiasan 3. Ruang hangat dan tidak pengap 4. Bayi sudah selesai makan atau bayi sedang tidak lapar 5. Menyediakan waktu khusus yang tidak diganggu oleh hal lain minimum 15 menit untuk melakukan seluruh tahapan pemijatan 6. Duduklah dengan posisi nyaman dan tenang 7. Baringkanlah bayi di atas permukaan kain yang rata, lembut, dan bersih 8. Siapkan handuk, popok, baju ganti, dan minyak atau baby oil/lotion 9. Minta izin pada bayi sebelum melakukan pemijatan dengan cara membelai wajah dan kepala bayi sambil mengajak bicaraGunakan minyak ketika memijat untuk menghindari luka akibat gesekan yang dapat terjadi karena kontak dengan kulit. Minyak yang cocok adalah minyak zaitun, minyak telon, atau baby oil. Jangan menggunakan minyak aromaterapi karena terlalu keras untuk kulit bayi. (Williams, 2003). b. Hal-hal yang dilakukan selama pemijatan berlangsung : 1. Pandang mata bayi selama pemijatan berlangsung 2. Bernyanyilah atau putarkan lagu-lagu yang tenang atau lembut untuk menciptakan suasana tenang selama pemijatan. 3. Awali pemijatan dengan sentuhan ringan, kemudian secara bertahap tambahkan tekanan pada sentuhan tersebut, terutama bila anda sudah yakin bahwa bayi mulai terbiasa dengan pijatan yang sedang dilakukan. 4. Tanggaplah pada isyarat yang diberikan bayi. Bila bayi menangis cobalah untuk menenangkannya sebelum melanjutkan pemijatan. Bila bayi menangis lebih keras, hentikanlah pemijatan, karena mungkin bayi minta digendong, disusui, atau sudah mengantuk dan ingin tidur. 5. Mandikan bayi segera setelah pemijatan berakhir agar bayi merasa segar dan bersih setelah terlumuri minyak atau baby oil/lotion. 6. Lakukan konsultasi pada dokter atau perawat untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut tentang pemijatan bayi. 7. Hindarkan mata bayi dari percikan atau lelehan minyak atau baby oli/lotion. Jika suatu saat bayi tampak merasa tidak nyaman segera hentikan pemijatan. Dalam memijat kita harus membangun toleransi dengan mulai beberapa gerakan, sedikit demi sedikit dengan durasi waktu yang bertahap dari 2-3 menit hingga 5-10 menit. (Hogg, 2002) c. Tindakan yang tidak dianjurkan selama pemijatan: 1. Jangan memijat bayi langsung setelah bayi selesai makan 2. Jangan membangunkan bayi khusus untuk pemijatan 3. Jangan memijat pada saat bayi dalam keadaan tidak sehat 4. Jangan memijat bayi pada saat bayi tak mau dipijat 5. Jangan memaksakan posisi pijat tertentu pada bayi 5. Langkah-Langkah Pijat Bayi a. Cuci tangan b. Pijatan dimulai pada kaki, gerakan memerah, memutar dan menggulung. Dimulai dari paha ke pergelangan kaki dan punggung kaki, akhiri dengan tarikan lembut pada jari kaki. c. Pijatan di daerah perut. Meletakkan tangan kanan di bawah tulang iga dan hati. Buat gerakan megayuh dengan telapak tangan kanan ke bawah dengan tekanan yang lembut sampai di bawah pusar. d. Pijatan bulan matahari : Buat lingkaran searah jarum jam dengan jari tangan kiri mulai dari perut sebelah kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas, kemudian kembali ke daerah kanan bawah (seolah membentuk gambar matahari (M) beberapa kali, Gunakan tangan kanan untuk membuat gerakan setengah linkaran mulai dari bagian kanan bawah perut bayi sampai bagian kiri perut bayi (seolah membentuk gambar bulan (B) lakukan kedua gerakan ini bersama- sama. Tangan kiri selalu membuat bulatan penuh (matahari) sedangkan tangan kanan akan membuat gerakan setengah lingkaran (bulan) e. I love u : memijat dengan ujung telapak tangan dari perut kiri atas lurus ke bawah seperti membentuk huruf “I” f. Lanjutkan dengan ujung telapak tangan mulai dari perut kanan atas ke kiri kemudian ke bawah membentuk huruf “L” terbalik g. Lanjutkan dari perut kanan ke bawah atas membentuk ½ lingkaran kea rah perut kiri bawah, seperti membentuk huruf “U” lanjutkan dengan pijatan gerakan berjalan dengan ujung-ujung jari menekan dinding perut dari sebelah kanan ke kiri. Akhiri pijatan perut dengan mengangkat kedua kaki bayi kemudian menekankan perlahan ke arah perut. h. Letakkan kedua telapak tangan di tengah dada bayi lakukan pijatan keatas, kemudian ke sisi luar tubuh dan kembali ke tengah tanpa mengangkat tangan seperti membentuk hati. Kemudian buat pijatan menyilang dengan telapak tangan kea rah bahu seperti membentuk kupu-kupu. i. Gerakan pijatan pada lengan, yaitu memerah, memutar dan menggulung. Dimulai dari bahu ke pergelangan tangan kemudian kembali lagi ke bahu. j. Dengan kedua ibu jari secara bergantian, pijat seluruh permukaan telapak tangan dan punggung tangan mulai dari pergelangan tangan. Akhiri dengan tarikan lembut pada jari tangan. k. Taruh ujung telapak tangan anda, pijat dengan lembut pada kening bayi, pipi dan pelipis menggunakan gerakan seperti membuka buku dari posisi tengah ke samping. l. Lakukan pijat daerah pangkal hidung turun sampai tulang pipi dan daerah kening dengan menggunakan ibu jari atau jari telunjuk dengan gerakan memutar perlahan. m. Gunakan pijatan yang lembut di atas mulut bayi dengan menggunakan ibu jari dari tengah ke samping, secara perlahan tariklah sehingga bayi anda akan tersenyum, kemudian anda bisa meneruskan dengan melakukan pijatan lembut pada rahang bawah bayi dari tengah ke samping seolah membuat bayi anda tersenyum. Akhiri pijatan wajah dengan memijat secara lembut daerah belakang telinga ke arah dagu. n. Dengan posisi tengkurap, pijat punggung dari leher sampai ke pantat. Posisi punggung dari leher sampai ke pantat. Posisi telapak tangan tegak lurus lakukan gerakan maju mundur. Akhiri pijatan punggung dengan membuat beberapa kali belaian memanjang dari leher ke pantat dengan ujung-ujung jari. o. Cuci tangan B. KEGIATAN Hari/Tanggal Pelaksanaan: Minggu, 13 Maret 2016 Tempat Pelaksanaan : Banjar Kawan, Desa Mas, Kecamatan Ubud Waktu Pelaksanaan : 17:00 WITA Nama Ibu : Ni Ketut Santika Dewi (34 tahun) Nama Bayi : I Komang Udayana (7 bulan) Hasil Kegiatan : Rencana pemijatan kepada Bayi I Komang Udayana seminggu yang lalu. Kontrak waktu dilakukan 5 hari sebelum dilakukannya pemijatan. Akhirnya waktu yang tepat untuk saya dan klien adalah hari Minggu tanggal 13 Maret 2016 pukul 17:00 WITA. Saya datang ke rumah klien dan disambut hangat oleh keluarga klien. Persiapan seperti alas untuk tempat pemijatan sudah disiapkan oleh keluarga klien. Hanya saja baby oil saya membawa dari rumah. Sebelum memulai kegiatan, bayi sudah menangis ingin minum susu dari ibunya. Sehingga waktu terpotong selama 10 menit. Akhirnya klien menerima saya sebagai teman bermainnya. Saat melakukan tindakan pemijatan, bayi Komang menangis saat membuka baju. Kemudian lama-kelamaan dia menerima keadaan untuk dipijat. Bayi tampak rileks saat dipijat, tampak tersenyum saat melihat anggota keluarganya dan saat tahu bahwa dia direkam. Dalam proses pelaksanaan pemijatan, bayi tampak menggerak-gerakkan tangannya dan tampak menolak untuk dipijat namun itu hanya berlangsung singkat. Saat dievaluasi, ibu bayi mengatakan cukup baik dalam memijat bayinya. Ibu bayi mengatakan lain kali boleh dilakukan pemijatan untuk bayinya sesuai waktu yang saya miliki. Daftar Pustaka
Hogg, Tracy, 2002. Secrets Of The Baby Whisperer-Cara Efektif
Menenangkan dan Berkomunikasi dengan Bayi Anda. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Riksani,Ria.2011.Cara Mudah & Aman Pijat Bayi. Jakarta : Dunia Sehat. Roesli, Utami, 2001. Pedoman Pijat Bayi. Jakarta : PT. Trubus Agriwidya. Roesli, Utami, 2001. Pedoman Pijat Bayi Prematur dan Bayi Usia 0-3 Bulan. Jakarta : PT. Trubus Agriwidya. Sutcliffe, J, 2002. Baby Bonding-Membentuk Ikatan Batin Dengan Bayi – Berikan Permulaan Yang Aman Untuk Awal Kehidupan Bayi Anda. Jakarta : Taramedia Restuf Agung.