Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH TEKNIK PIJAT BAYI

Disusun Oleh:

Ayu Mayang Priningtiyas
(2012.1440.1013)
(D3 KEPERAWATAN)


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Bahrul `Ulum Laboratorium II Batu
2014


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, karunia, serta hiayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Makalah Teknik Pijat Bayi dengan
sebaik-baikya.
Adapun maksud dari penyusunan tugas makalah ini untuk memenuhi tugas
terstruktur mata kuliah KMB 1.
Sebagai rasa syukur atas terselesainya makalah ini, maka dengan setulus
hati kami sampaikan terimakasih kepada :
1. dr Triyanto Saudin, selaku kordinator pendidikan STIKES Bahrul
Ulum Lab II Kota Batu
2. Ns Andriyo Edi Puspito, S.Kep, selaku Ketua Program Studi D3
Keperawatan STIKES Bahrul Ulum Lab II Kota Batu
3. Ns. Dafid Prawito, S.Kep selaku Dosen pengampu mata kuliah
Keperawatan Anak
4. Semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekuraangan yang
memerlukan perbaikan berupa kritik dan saran yang bersifat membangun.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dalam bidang keperawatan dan dapat di terapan dalam
menyelesaikan suatu masalah.

Batu, April 2014


Penulis




BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita karena
pada masa ini pertumbuhan dasar akan mempengaruhi dan menentukan
pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya. Agar anak dapat mencapai
pertumbuhan yang optimal, maka diperlukan suatu bentuk perawatan yang lebih
intensif diantaranya berupa sentuhan dan stimulasi yang terus-menerus. Salah
satunya adalah dengan pemberian massage. Massage merupakan upaya
pemenuhan kebutuhan anak baik secara fisik, kasih sayang serta stimulasi mental.
Tanpa disadari ketika memandikan bayi, mengeringkan tubuhnya dengan
menggosok punggungnya, atau bermain-main dengan cara memijat kakinya,
sebenarnya banyak rangsangan yang dilakukan padanya. Memberikan rangsangan
pada bayi memang banyak caranya. Salah satu diantaranya melalui pijatan
(stroking). Pijat merupakan bentuk ideal untuk merealisasikannya, sebab saat
memijat bayi, ibu melatih dirinya untuk lebih engenal bayinya. Dengan memijat
bagian demi bagian tubuh bayi secara lembut, ibu belajar mengenali tubuh dan
bahasa tubuh bayinya secara individual. Dari sini akan diketahui pijatan mana
yang menyenangkan bagi bayi dan mana yang tidak disukainya. Lama-lama kita
akan menjadi lebih terampil dan percaya diri dalam mengurus bayi. Dikalangan
masyarakat Indonesia, ilmu pijat bayi tradisional sudah lama dikenal, dam sampai
saat ini di daerah-daerah masih sering dilakukan oleh dukun pijat bayi. Ilmu pijat
bayi umumnya mudah dipelajari dengan beberapa kali latihan, orang tua akan
mahir melakukannya. Selain itu pijat bati juga mudah karena hanya menggunakan
minyak (babyoil).

1.2 Tujuan Pembelajaran
Tujuan Umum:
Setelah akhir proses pembelajaran para peserta mampu memahami tentang
pijat bayi.

Tujuan Khusus:
Setelah mengikuti proses pembelajaran selama 30 menit, peserta mampu :
1. Menyebutkan tentang pengertian pijat bayi.
2. Menyebutkan kontra indikasi pijat bayi.
3. Menyebutkan manfaat pijat bayi..
4. Menjelaskan persiapan melakukan pijat bayi.
5. Menjelaskan cara melakukan pijat bayi.


























BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Pengertian Pijat Bayi
Pijat bayi adalah terapi sentuh tertua dan terpopuler yang dikenal
manusia. Pijat bayi telah lama dilakukan hampir di seluruh dunia termasuk di
Indonesia dan diwariskan secara turun temurun.
Roesli (2001) menyatakan bahwa pijat bayi adalah seni perawatan
kesehatan dan pengobatan yang dikenal sejak awal manusia diciptakan di
dunia serta telah dipraktekkan sejak berabad-abad tahun silam secara turun
temurun oleh dukun bayi. Yang disebut bayi adalah anak yang berumur 0-12
bulan.
Sentuhan dan pandangan mata antara orang tua dan bayi mampu
mengalirkan kekuatan jalinan kasih sayang diantara keduanya yang
merupakan dasar komunikasi untuk memupuk cinta kasih secara timbal balik,
mengurangi kecemasan, meningkatkan kemampuan fisik serta rasa percaya
diri. (Sutcliffe, 2002).
2.2 Tujuan Pijat Bayi
Tujuan dari pijat bayi adalah antara lain :
Pernyataan kasih sayang
Yang terutama yaitu bayi akan merasakan kasih sayang dan
kelembutan dari orang tua saat dipijat. Kasih sayang merupakan hal
yang penting bagi pertumbuhan bayi. Sentuhan hangat dari tangan dan
jari orang tua bisa membuat bayi merasakan pernyataan kasih sayang
orang tua.

Menguatkan otot
Pijatan terhadap bayi sangat bagus untuk menguatkan otot bayi.
Membuat bayi lebih sehat
Memijat bayi bisa memerlancar sistem peredaran darah, membantu
proses pencernaan bayi, dan juga memerbaiki pernapasan bayi. Bahkan
memijat bayi bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh si bayi.
Membantu pertumbuhan
Menurut penelitian, pertumbuhan bayi seperti berat badan akan
lebih baik dengan memijat bayi. Bahkan untuk bayi prematur, berat
badan bisa bertambah hingga 47 persen dibanding jika tidak dipijat.
Meningkatkan kesanggupan belajar
Dengan merangsang indra peraba, indra penglihatan dan
pendengaran si bayi, akan meningkatkan daya ingat dan kesanggupan
belajar sang bayi.
Membuat bayi tenang
Dengan memijat bayi, sama seperti orang dewasa, akan membuat
bayi merasa rileks. Hal ini dapat membuat ia bisa tidur lelap lebih lama
dan akan lebih tenang.

2.3 Manfaat pijat bayi
1. Meningkatkan daya tahan tubuh
2. Memperbaiki peredaran darah dan pernapasan
3. Merangsang fungsi pencernaan serta pembuangan
4. Meningkatkan kenaikan berat badan
5. Mengurangi stress dan ketegangan
6. Meningkatkan kesiagaan
7. Membuat tidur lelap
8. Mengurangi rasa sakit mengurangi kembung dan sakit perut
9. Meningkatkan hubungan batin antara orang tua dan bayi
10. Meningkatkan produksi air susu ibu

2.4 Waktu pemijatan
Pemijatan dapat dilakukan pada bayi usia 0-12 bulan. Untuk bayi
yang berusia di bawah 7 bulan, pemijatan dapat dilakukan setiap hari.
Waktu pemijatannya sebaiknya dilakukan 2 kali sehari yaitu:
1. Pagi hari, pada saat orang tua dan anak siap untuk memulai hari baru
2. Malam hari, sebelum tidur.

2.5 Persiapan sebelum memijat
1. Mencuci tangan dan dalam keadaan hangat.
2. Hindari kuku dan perhiasan yang bisa menggores kulit bayi.
3. Ruang untuk memijat usahakan hangat dan tidak menguap.
4. Bayi selesai makan atau tidak berada dalam keadaan lapar.
5. Usahakan tidak diganggu dalam waktu lima belas menit untuk
melakukan semua tahap pemijatan
6. Baringkan bayi di atas kain rata yang lembut dan bersih
7. Ibu/ayah duduk dalam posisi nyaman dan tenang
8. Siapkan handuk, popok, baju ganti, dan minyak bayi (baby oil/lotion)
9. Sebelum memijat, mintalah izin kepada bayi dengan cara membelai
wajah dan kepala bayi sambil mengajak bicara.

Gunakan minyak ketika memijat untuk menghindari luka akibat
gesekan yang dapat terjadi karena kontak dengan kulit. Minyak yang
cocok adalah minyak zaitun, minyak telon, atau baby oil. Jangan
menggunakan minyak aromaterapi karena terlalu keras untuk kulit bayi.
(Williams, 2003).
Jika suatu saat bayi tampak merasa tidak nyaman segera hentikan
pemijatan. Dalam memijat kita harus membangun toleransi dengan mulai
beberapa gerakan, sedikit demi sedikit dengan durasi waktu yang bertahap
dari 2-3 menit hingga 5-10 menit. (Hogg, 2002)

2.6 Tindakan yang tidak di anjurkan selama pemijatan
1. Jangan memijat bayi langsung setelah bayi selesai makan
2. Jangan membangunkan bayi khusus untuk pemijatan
3. Jangan memijat pada saat bayi dalam keadaan tidak sehat
4. Jangan memijat bayi pada saat bayi tak mau dipijat
5. Jangan memaksakan posisi pijat tertentu pada bayi
6.
2.7 CARA MEMIJAT UNTUK BERBAGAI KELOMPOK UMUR :
a. Bayi umur 0-1 bulan
Gerakan yang lebih mendekati usapan-usapan halus. Sebelum tali
pusat bayi lepas sebaiknya tidak dilakukan pemijatan di daerah perut.
b. Bayi umur 1-3 bulan
Gerakan halus disertai tekanan ringan dalam waktu yang lebih singkat.
c. Bayi umur 3 bulan anak umur 3 tahun
Seluruh gerakan dilakukan dengan tekanan dan waktu yang makin
meningkat. Total waktu pemijatan disarankan sekitar 15 menit.
Lumurkan sesering mungkin minyak atau baby oil atau lotion yang
lembut sebelum dan selama pemijatan. Setelah itu, lakukan gerakan
pembukaan berupa sentuhan ringan di sepanjang sisi muka bayi atau
usaplah rambutnya. Gerakan pembuka ini untuk memberitahukan bahwa
waktu pemijatan akan segera dilakukan padanya.
Pemijatan sebaiknya dimulai dari kaki bayi, sebab umumnya bayi
lebih menerima apabila dipijat pada daerah kaki. Permulaan seperti ini
akan memberi kesempatan pada bayi untuk membiasakan dipijat
sebelum bagian lain disentuh. Itu sebabnya urutan pemijatan bayi bagian
punggung.
2.8 Proses pemijatan
Pijat Kaki Bayi
1. Perahan cara India, Peganglah kaki
bayi pada pangkal paha, seperti
memegang pemukul soft ball,
Gerakkan tangan ke bawah secara
bergantian, seperti memerah susu

2. Peras & putar, Pegang kaki bayi pada
pangkal paha dengan kedua tangan
secara bersamaan, Peras & putar kaki
bayi dengan lembut dimulai dari
pangkal paha ke arah mata kaki

3. Telapak kaki, Urutlah telapak kaki
dengan kedua ibu jari secara
bergantian, dimulai dari tumit kaki
menuju jari-jari di seluruh telapak
kaki
4. Tarikan lembut jari, Pijatlah jari-
jarinya satu persatu dengan gerakan
memutar menjauhi telapak kaki,
diakhiri dengan tarikan kasih yang
lembut pada tiap ujung jari


5. Gerakan peregangan, Dengan
mempergunakan sisi dari jari telunjuk,
pijat telapak kaki mulai dari batas jari-
jari ke arah tumit, kemudian ulangi lagi
dari perbatasan jari ke arah tumit,
Dengan jari tangan lain regangkan
dengan lembut punggung kaki pada
daerah pangkal kaki ke arah tumit

6. Titik tekanan, Tekan-tekanlah kedua
ibu jari secara bersamaan di seluruh
permukaan telapak kaki dari arah
tumit ke jari-jari


7. Punggung kaki, Dengan
mempergunakan kedua ibu jari secara
bergantian pijatlah punggung kaki
dari pergelangan kaki ke arah jari-jari
secara bergantian

8. Peras & putar pergelangan kaki,
Buatlah gerakan seperti memeras
dengan mempergunakan ibu jari &
jari-jari lainnya di pergelangan kaki
bayi

9. Perahan cara swedia, Peganglah
pergelangan kaki bayi, Gerakkan
tangan anda secara bergantian dari
pergelangan kaki ke pangkal paha


10. Gerakan menggulung, Pegang
pangkal paha dengan kedua tangan
anda, Buatlah gerakan menggulung
dari pangkal paha menuju
pergelangan kaki

11. Gerakan akhir, Setelah gerakan
diatas dilakukan pada kaki kanan &
kiri, rapatkan kedua kaki bayi,
Letakkan kedua tangan anda secara
bersamaan pada pantat & pangkal
paha, Usap kedua kaki bayi dengan
tekanan lembut dari paha ke arah
pergelangan kaki. Ini merupakan
gerakan akhir bagian kaki
Pijat Perut Bayi
Catatan: hindari pemijatan pada tulang rusuk atau ujung tulang rusuk

1. Mengayuh sepeda, Lakukan gerakan
memijat pada perut bayi seperti
mengayuh pedal sepeda, dari atas ke
bawah perut, bergantian dengan
tangan kanan & kiri.



2. Mengayuh sepeda dengan kaki
diangkat, Angkat kedua kaki bayi
dengan salah satu tangan, Dengan
tangan yang lain, pijat perut bayi dari
perut bagian atas sampai ke kari-jar
kaki


3. Ibu jari kesamping, Letakkan kedua
ibu jari di samping kanan & kiri pusar
perut, Gerakkan kedua ibu jari ke arah
tepi perut kanan & kiri




4. Bulan-matahari, Buat lingkaran
searah jarum jam dengan jari tangan
kiri mulai dari perut sebelah kanan
bawah (daerah usus buntu) ke atas,
kemudian kembali ke daerah kanan
bawah (seolah membentuk gambar
matahari {M}) beberapa kali.
Gunakan tangan kanan untuk mambuat gerakan setengah lingkaran mulai dari
bagian bawah perut bayi sampai bagian kiri perut bayi (seolah membentuk
gambar bulan {B}), Lakukan kedua gerakan ini secara bersama-sama.
Tangan kiri selalu membuat bulatan penuh (matahari), sedangkan tangan
kanan akan membuat gerakan setengah lingkaran (bulan)


5. Gerakan I Love You, I, pijatlah
perut bayi mulai dari bagian kiri atas ke
bawah dengan menggunakan jari-jari tangan
kanan membentuk huruf I, LOVE,
pijatlah perut bayi membentuk huruf L
terbalik, mulai dari kanan atas ke kiri atas,
kemudian dari kiri atas ke kiri bawah,
YOU, pijatlah perut bayi membentuk huruf U terbalik, mulai dari kanan
bawah (daerah usus buntu) ke atas, kemudian ke kiri, ke bawah, & berakhir
di perut kiri bawah

6. Gelembung atau jari-jari berjalan,
Letakkan ujung jari-jari satu tangan
pada perut bayi bagian kanan,
Gerakkan jari-jari anda pada perut
bayi dari bagian kanan ke bagian kiri
guna mengeluarkan gelembung
gelembung udara.
Pijat Dada Bayi
1. Jantung besar, Buatlah gerakan yang
menggambarkan jantung dengan
meletakkan ujung-ujung jari kedua
telapak tangan anda di tengah dada/ulu
hati, Buat gerakan ke atas sampai di
bawah leher, kemudian ke samping di
atas tulang selangka, lalu ke bawah
membentuk bentuk jantung dan
kembali ke ulu hati
2. Kupu-kupu, Buatlah gerakan diagonal
seperti gambaran kupu-kupu dimulai
dengan tangan kanan membuat
gerakan memijat menyilang dari
tengah dada/ulu hati kea rah bahu
kanan, & kembali ke ulu hati,
Gerakkan tangan kiri anda ke bahu
kiri dan kembali ke ulu hati


Pijat Tangan Bayi
1. Memijat ketiak, Buatlah gerakan
memijat pada daerah ketiak dari atas
ke bawah. Perlu diingat, kalau terdapat
pembengkakan kelenjar di daerah
ketiak, sebaiknya gerakan ini tidak
dilakukan


2. Perahan cara India, Peganglah lengan
bayi bagian pundak dengan tangan kanan
seperti memegang pemukul soft ball, tangan
kiri memegang pergelangan tangan bayi,
Gerakkan tangan kanan mulai dari bagian
pundak kearah pergelangan tangan, kemudian
gerakkan tangan kiri dari pundak kearah
pergelangan tangan, Demikian seterusnya, gerakkan tangan kanan & kiri ke
bawah secara bergantian & berulang-ulang seolah memeras susu sapi.

3. Peras & putar, Peras & putar lengan
bayi dengan lembut mulai dari pundak
ke pergelangan tangan


4. Membuka tangan, Pijat telapak tangan
dengan kedua ibu jari, dari pergelangan
tangan kearah jari-jari



5. Putar jari-jari, Pijat lembut jari bayi
satu persatu menuju ke arah ujung jari
dengan gerakan memutar, Akhirilah
gerakan ini dengan tarikan lembut
pada tiap ujung jari.


6. Punggung tangan, Letakkan tangan
bayi di antara kedua tangan anda,
Usap punggung tangannya dari
pergelangan tangan ke arah jari-jari
dengan lembut


7. Peras & putar pergelangan tangan,
Peraslah sekeliling pergelangan
tangan dengan ibu jari dan jari
telunjuk



8. Perahan cara swedia, Gerakan tangan
kanan & kiri anda secara bergantian
mulai dari pergelangan tangan kanan
bayi kea rah pundak, Lanjutkan
dengan pijatan dari pergelangan kiri
bayi ke arah pundak.

9. Gerakan menggulung, Peganglah
lengan bayi bagian atas/bahu dengan
kedua telapak tangan, Bentuklah
gerakan menggulung dari pangkal
lengan menuju kearah pergelangan
tangan/jari-jari


Pijat Wajah Bayi
1. Dahi : menyetrika dahi, Letakkan jari-
jari kedua tangan anda pada pertengahan
dahi, Tekankan jari-jari anda dengan
lembut mulai dari tengah dahi keluar ke
samping kanan & kiri seolah menyetrika
dahi atau membuka lembaran buku,
Gerakan ke bawah ke daerah peilpis,
buatlah lingkaranlingkaran kecil di daerah
pelipis, kemudian gerakkan ke dalam melalui daerah pipi di bawah mati.

2. Alis : menyetrika alis, Letakkan kedua
ibu jari anda di antara kedua alis mata,
Gunakan kedua ibu jari untuk memijat
secara lembut pada alis mata & di atas
kelopak mata, mulai dari tengah ke
samping seolah menyetrika alis.


3. Hidung : Senyum I, Letakkan kedua ibu
jari anda pada pertengahan alis,
Tekankan ibu jari anda dari pertengahan
kedua alis turun melalui tepi hidung ke
arah pipi dengan membuat gerakan ke
samping & ke atas seolah membuat bayi
tersenyum


4. Mulut bagian atas : Senyum II, Letakkan
kedua ibu jari anda di atas mulut di bawah
sekat hidung, Gerakkan kedua ibu jari
anda dari tengah ke samping & ke atas ke
daerah pipi seolah membuat bayi
tersenyum

5. Mulut bagian bawah : Senyum III,
Letakkan kedua ibu jari anda ditengah
dagu, Tekankan kedua ibu jari pada dagu
dengan gerakan dari tengah ke samping,
kemudian ke atas kea rah pipi seolah
membuat bayi tersenyum

6. Lingkaran kecil di rahang, Dengan jari
kedua tangan, buatlah lingkaran-
lingkaran kecil di daerah rahang bayi


7. Belakang telinga,dengan mempergunakan
ujung-ujung jari, berikan tekanan lembut
pada daerah belakang telinga kanan &
kiri, Gerakkan ke arah pertengahan dagu
di bawah dagu





Pijat Punggung Bayi
1. Gerakan maju mundur (kursi goyang), Tengkurapkan bayi melintang di
depan anda dengan kepala di sebelah kiri & kaki di sebelah kanan anda,
Pijatlah sepanjang punggung bayi dengan gerakan maju mundur
menggunakan kedua telapak tangan, dari bawah leher sampai ke pantat
bayi, lalu kembali lagi ke leher


2. Gerakan menyetrika, Pegang pantat bayi dengan tangan kanan, Dengan
tangan kiri, pijatlah mulai dari leher ke bawah sampai bertemu dengan
tangan kanan yang menahan pantat bayi seolah menyetrika punggung


3. Gerakan menyetrika & mengangkat, Ulangi gerakan menyetrika
punggung, hanya kali ini tangan kanan memegang kaki bayi & gerakan
dilanjutkan sampai ke tumit kaki bayi

4. Gerakan melingkar, Dengan jari-jari kedua tangan anda, buatlah gerakan-
gerakan melingkar kecil-kecil mulai dari batas tengkuk turun ke bawah di
sebelah kanan & kiri tulang punggung sampai di daerah pantat, Mulai
dengan lingkaran-lingkaran kecil di daerah leher, kemudian lingkaran
yang lebih besar di daerah pantat


5. Gerakan menggaruk, Tekankan dengan lembut kelima jari-jari tangan
kanan anda pada punggung bayi, Buat gerakan menggaruk ke bawah
memanjang sampai ke pantat bayi




BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat kami simpulkan bahwa Pijat bayi
merupakan salah satu cara yang menyenangkan yang akan membuat
perasaan nyaman bagi bayi. Karena pijatan lembut akan membantu
meringankan ketegangan otot sehingga bayi menjadi tenang dan tidur.
Menurut penelitian juga di sebutkan bahwa pijat bayi dapat
mempengaruhi keluarnya hormone tidur melatonin, dengan hormone
tersebut bayi dapat memiliki pola tedur yang teratur. Angela
Underdown yang memimpin penelitian ini mengatakan, efek dari
tindakan pijat bayi ini adalah mengendalikan hormone stress, hingga
tidak mengejutkan bila terbukti bayi yang di teliti, seperti mudah tidur
dan relaksasi.
Jadi pijat bayi sangat penting serta berguna sekali dalam
memberikan suatu kenyamanan yang di butuhkan oleh bayi.

3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu saran dari para pembaca sangat kami
harapkan, agar makalah ini dapat mencapai hasil yang di harapkan dan
dapat bermanfaat bagi kami penulis maupun bagi pembaca. Amiin.



DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, A. Aziz Alimul. (2008). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Jakarta :
Salemba Medika.

Hidayat, A. Aziz Alimul. (2008). Pengantar Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta :
Salemba Medika.

Kelly, Paula. 2010. Asuhan Neonatus & Bayi. Jakarta : EGC

Barbara. 2005. Keperawatan Ibu & Bayi Baru Lahir. Jakarta : EGC
Dasuki M. Shoim, 2003. Pengaruh Pijat Bayi terhadap Kenaikan Berat Badan
Bayi Umur 4 Bulan. Tesis Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Lee Naurah, 2009. Cara Pintar Merawat Bayi 0-12 Bulan. CV Solusi Distribusi:
Yogyakarta.
Notoatmodjo, 2005. Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta:
Jakarta. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
369/MENKES/SK/III/2007 Tentang Standar Profesi Bidan.

Anda mungkin juga menyukai