Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM KLINIK MATERNITAS I

ANTENATAL CARE ( ANC )

DOSEN FASILITATOR :

BINA MELVIA GIRSANG, S.Kep, Ns.,M.Kep

OLEH :

Annisa Rahmah

201101065

Kelas A

Semester 3

Kelompok 2

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT Tuhan yang Maha Esa , yang masih
memberikan saya kesehatan, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini
dengan judul “PENGKAJIAN IBU HAMIL ( ANC )” .Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Praktikum Klinik Maternitas I.
Adapun makalah ini berisi 3 Bab yakni Bab 1 berupa pendahuluan dari pembuatan
makalah, yang berisi tentang hasil pengkajian pasien. Bab 2 berupa pembahasan dari kehamilan .
Dan Bab 3 yang berisi daftar pustaka.
Saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu saya dalam menyusun makalah ini. Terimah kasih kepada ibu dosen Bina Melvina
Girsang.S.Kep.,Ns.,M.Kep yang telah banyak membimbing penulis dalam perkuliahan maupun
dalam penulisan makalah ini . Penulis juga berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.

Medan, 17 September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
BAB I ............................................................................................................................................................ 4
HASIL PENGKAJIAN............................................................................................................................... 4
A. DATA PASIEN : ............................................................................................................................. 4
B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB ....................................................................................... 4
C. ALASAN MASUK RS .................................................................................................................... 4
D. KELUHAN UTAMA SAAT DIKAJI ............................................................................................ 4
E. RIWAYAT KESEHATAN (P,Q,R,S,T) ........................................................................................ 5
F. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA ..................................................................................... 5
G. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU ...................................................................................... 5
H. RIWAYAT OBSTETRI GINEKOLOGI ........................................................................................ 5
1.RIWAYAT GINEKOLOGI ............................................................................................................ 5
2. RIWAYAT OBESTRI .................................................................................................................... 6
I. DATA BIOLOGIS .............................................................................................................................. 6
1. Aktivitas fisik............................................................................................................................... 6
2. Pemeriksaan fisik ........................................................................................................................ 8
BAB II ........................................................................................................................................................ 10
TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................................................ 10
A. Kehamilan...................................................................................................................................... 10
B. Proses kehamilan .......................................................................................................................... 10
C. Tanda tanda kehamilan ................................................................................................................ 11
D. Perubahan Fisiologi Kehamilan .................................................................................................. 14
E. Gejala dan Tanda Bahaya Selama Kehamilan .............................................................................. 16
F. Program Asuhan Antenatal ............................................................................................................ 17
BAB III....................................................................................................................................................... 18
REFERENSI .............................................................................................................................................. 18
BAB I

HASIL PENGKAJIAN
A. DATA PASIEN :
1. Nama : Khairani
2. Usia : 26 tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Status Perkawinan : sudah menikah
5. Pekerjaan : Belum Bekerja
6. Pendidikan : S1
7. Suku : Jawa
8. Agama : Islam
9. Alamat : Jln. Besar Deli Tua No 23 Gg. Mawar
10. Tanggal Pengkajian : Jumat, 17 September 2021
11. Tanggal Masuk : Jumat , 17 September 2021
12. Diagnosis Medis : Nausea (Mual)

B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB


1. Nama: : Annisa Rahmah
2. Umur : 20 tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Pekerjaan : Mahasiswa Keperawatan
5. Hubungan dengan Pasien :-
6. Alamat : Jln. Talun kenas , Desa Sumbul , Dusun II Rambung
Merah , Kec . STM Hilir , Kab. Deli Serdang

C. ALASAN MASUK RS
Nausea ( mual)

D. KELUHAN UTAMA SAAT DIKAJI


Ibu khairani mengeluh sering mengalami mual dan muntah 3-4 kali dalam sehari
yaitu pada malam hari dan juga terutama pagi sesaat setelah sarapan
E. RIWAYAT KESEHATAN (P,Q,R,S,T)
1. Propocative / palliative : Penyebab muntah adalah karena proses adaptasi pada awal
kehamilan atau pada saat trisemester 1. untuk mengurangi ibu sebaiknya langsug
beristirahat ketika merasa mual
2. Quantity / Quality : 3-4 kali
3. Region : rasa mual yang dirasakan tidak menyebar
4. Severity : sulit untuk beraktivitas
5. Time :pagi dan malam

F. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


1. Apakah keluarga ibu memiliki penyakit yang dapat diturunkan : tidak
2. Apakah keluarga ibu memiliki penyakit yang dapat ditularkan : tidak
3. Apakah dikeluarga ibu ada yang mengalami gangguan mental : tidak

G. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU


1. Masalah kardiovaskuler : tidak memiliki riwayat penyakit jantung
2. Hipertensi : tidak memiliki riwayat hipertensi
3. Diabetes : tidak memiliki riwayat diabetes
4. Malaria : tidak memiliki riwayat malaria
5. Penyakit kelamin : tidak memiliki riwayat penyakit kelamin
6. Penyakit Ginjal , Asma : tidak memiliki riwayat ginjal dan asma
7. Heptitis : tidak memiliki riwayat hepatitis
8. Alergi : tidak memiliki riwayat alergi
9. Merokok : tidak merokok
10. Imunisasi tetanus toxoid : tidak memiliki riwayat imunisasi tetanus

H. RIWAYAT OBSTETRI GINEKOLOGI


1.RIWAYAT GINEKOLOGI
a. Riwayat Menstruasi
1) Menarche (Haid pertama ) : 1 SMP (umur 13 tahun)
2) Lamanya haid : 4-7 hari
3) Siklus : lancar
4) HPHT :14 Januari 2021
5) Taksiran Persalinan :21 Oktober 2021
b. Riwayat Kontrasepsi : tidak memiliki riwayat penggunaan
Kontrasepsi
c. Riwayat Kehamilan yang Lalu
1) Jumlah kehamilan :-
2) Jumlah anak yang lahir hidup : -
3) Jumlah keguguran :-
4) Riwayat nifas :-

2. RIWAYAT OBESTRI
a. Riwayat kehamilan , persalinan ,dan nifas yang lalu
G: 1 P: 0 A: 0
No Masalah Bayi Jenis kelamin
Kehamilan Persalinan Nifas Kondisi Anak
1. Hamil ini - - - - -

b. Riwayat Kehamilan sekarang


1) Klien merasa hamil : pada awal februari 2021
2) Usia Kehamilan : 28 minggu (7 bulan)
3) Gerakan anak pertama dirasakan : bulan ke 4
4) Penambahan BB : terdapat penambahan berat badan dari 60 kg
menjadi 69 kg

I. DATA BIOLOGIS
1. Aktivitas fisik
NO ADL Sebelum Hamil Sesudah Hamil
1 Nurtisi
Makan
• Jenis makanan
• Frequensi • Sayur mayur , • sayur mayur, ikan ,
• Jumlah ikan ,dan daging daging, ayam
• 1-2 kali sehari • 3 kali sehari
• 1 piring • 1 piring tetapi
terjadi penambahan
porsi
Minum
• Jenis minuman • Air mineral • Air mineral , susu
• Frequensi • 3-4 kali sehari untuk ibu hamil
• Jumlah • 6-8 gelas • Air meneral : 4 kali
sehari
• Susu : 2 kali sehari
• Air meneral 8 gelas
• Susu : 2 gelas
2. Eleminasi
BAK
• Frequensi • 3 kali sehari • 5-6 kali sehari
• Jumlah • 400 ml • 600 ml
• Warna • Bening , kuning • Kuning terang ,
jernih hingga sedikit agak
gelap
BAB
• Frequensi • 1 kali sehari • 1 kali sehari
• Warna • Kuning
kecoklatan , • Kuning terang ,
coklat tua coklat muda
kekuningan
3. Personal Hygiene
Mandi
Frequensi • 2 kali sehari • 2-3 kali sehari
Frequensi gosok gigi • 2 kali sehari • 1 kali sehari
Frequensi ganti pakaian • 2 kali sehari • 3 kali sehari

2. Pemeriksaan fisik
A. Tanda Tanda Vital :
1. Tekanan darah : 110/90 mmHg
2. Nadi : 60 x/menit
3. Suhu : 35, 2 C
4. Respiratory : 20 x/menit
5. BB : 69 kg
6. Tinggi Badan : 159 cm
7. Lila : 32 cm
B. Pemeriksaan Head To Toe
1. Kepala : Normal ,kulit kepala Klien bersih dan tidak
ada ketombe , warna rambut klien adalah hitam
2. Muka : Normal , tidak ada pembengkakan pada
wajah
3. Mulut : Normal , tidak terdapat gusi yang berdarah
atau pun mengalami pembengkakan , kemudian gigi klien juga bersih tidak ada
yang berlubang .
4. Hidung : Normal , terdapat sekeret dalam jumlah normal ,
dan klien tidak sedang mengalami flu
5. Telinga : Normal , tidak terdapat serumen
6. Leher : Normal, Tidak terjadi pembengkakan
kelenjar tiroid , dan tidak ada benjolan
7. Payudara : Normal , payudara klien normal karena tidak ada
benjolan , payudara klien tidak merasaka nyeri , keadaan putting pasien tidak
mengeluarkan cairan , dan bentuknya simetris
8. Abdomen
a. Luka bekas operasi : tidak ada
b. Leopold 1 : presentasi bokong , TFU : 28cm
c. Leopold II : punggung kanan
d. Leopold III:presentasi kepala
e. Leopold IV :divergen 1/5
f. DJJ : 125 x/menit
9. Genitalia :normal , tidak ada bercak darah ,tidak ada benjolan
10. Anus :normal , tidak memiliki penyakit ambeyen
11. Ekstermitas
a. Ekstermitas Atas
Edema : tidak ada
Varises :tidak ada
b. Ektermitas Bawah
Edema : tidak ada
Varises :tidak ada
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kehamilan
Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan didefinisikan
sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan
nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan
normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan menurut
kalender internasional. Kehamilan terbagi dalam 3 trimester, dimana trimester kesatu
berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27),
dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-40) (Prawirohardjo, 2014).
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai janin lahir. Lama kehamilan normal
dihitung dari Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) yaitu 280 hari (40 minggu atau 9 bulan
7 hari). Kehamilan dibagi menjadi 3 trimester yaitu trimester pertama mulai dari konsepsi
sampai 3 bulan, trimester kedua mulai dari bulan keempat sampai 6 bulan, trimester ketiga
mulai dari bulan ketujuh sampai 9 bulan (Saifuddin, 2009).
Kehamilan merupakan waktu transisi, yakni suatu masa antara kehidupan sebelum
memiliki anak yang sekarang berada dalam kandungan dan kehidupan nanti setelah anak
tersebut lahir (Sukarni dan Wahyu, 2013). Kehamilan merupakan masa yang cukup berat
bagi seorang ibu, karena itu ibu hamil membutuhkan dukungan dari berbagai pihak,
terutama suami agar dapat menjalani proses kehamilan sampai melahirkan dengan aman
dan nyaman.

B. Proses kehamilan
1. Fertilisasi
Fertilisasi atau pembuahan terjadi saat oosit sekunder yang mengandung ovum
dibuahi oleh sperma atau terjadi penyatuan ovum dan sperma. Penetrasi zona pelusida
memungkinkan terjadinya kontak antara spermatozoa dan membran oosit. Membran
sel germinal segera berfusi dan sel sperma berhenti bergerak. Tiga peristiwa penting
terjadi dalam oosit akibat peningkatan kadar kalsium intraseluler yang terjadi pada
oosit saat terjadi fusi antara membran sperma dan sel telur. Ketiga peristiwa tersebut
adalah blok primer terhadap polispermia, reaksi kortikal dan blok sekunder terhadap
polispermia. Setelah masuk kedalam sel telur, sitoplasma sperma bercampur dengan
sitoplasma sel telur dan membran inti (nukleus) sperma pecah. Pronukleus laki-laki dan
perempuan terbentuk (zigot). Sekitar 24 jam setelah fertilisasi, kromosom memisahkan
diri dan pembelahan sel pertama terjadi (Heffner, 2008).
2. Nidanasi
Pada hari keempat hasil konsepsi mencapai stadium blastula disbut blastokista
(bastocys), suatu bentuk yang di bagian luarnya adalah trofoblas dan dibagian
dalamnya disebut massa inner cell. Massa inner cell ini berkembang menjadi janin dan
trofoblas akan berkembang menjadi plasenta. Dengan demikian, blastokista
diselubungi oleh suatu simpai yang disebut trofoblast. Trofoblas ini sangat kritis untuk
keberhasilan kehamilan terkait dengan keberhasilan nidasi (implantasi), produksi
hormon kehamilan, proteksi imunitas bagi janin, peningkatan aliran darah maternal ke
dalam plasenta, dan kelahiran bayi. Sejak trofoblas terbentuk, produksi hormon human
chorionic gonadotropin (hCG) dimulai, suatu hormon yang memastikan bahwa
endometrium akan menerima (reseftif) dalam proses implantasi embrio. Umumnya
nidasi terjadi di dinding depan atau belakan uterus, dekat pada fundus uteri. Jika nidasi
ini terjadi, barulah dapat disebut kehamilan. Setelah nidasi berhasil, selanjutnya hasil
konsepsi akan tumbuh dan berkembang didalam endometrium (Saifuddin, 2009:143).
Umumnya nidasi terjadi di dinding depat atau belakang uterus, dekat pada fundus
uteri. Jika nidasi ini terjdi, barulah dapat disebut adanya kehamilan. Bila nidasi telah
terjadi, mulailah terjadi diferensiasi zigot menjadi morula kemudian blastula (Sukarni
dan Wahyu, 2013). Blastula akan membelah menjadi glastula dan akhirnya menjadi
embrio sampai menjadi janin yang sempurna di trimester ketiga (Saiffullah, 2015).

C. Tanda tanda kehamilan


Kehamilan merupakan proses yang normal dan alamiah. Periode kehamilan
dihitung sejak hari pertama haid terakhir sampai dimulainya persalinan. Lamanya hamil
normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 10 hari) dihitung dari hari pertama haid
terakhir. Kehamilan dibagi kedalam tiga triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari
konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan
ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan.
Tanda dan gejala kehamilan Tanda dan gejala kehamilan menurut Manuaba (2008)
dibagi menjadi 3 bagian, yaitu;
1) Tanda dugaan kehamilan
a. Amenore (tidak dapat haid) Gejala ini sangat penting karena umumnya
wanita hamil tidak haid dengan diketahuinya tanggal hari pertama
menstruasi terakhir adalah penanda untuk menentukan tanggal taksiran
persalinan.
b. Mual dan muntah Biasa terjadi pada bulan pertama hingga bulan terakhir
trimester pertama. Sering terjadi pada pagi hari atau sering disebut “morning
sickness”.
c. Mengidam (ingin makanan khusus) Sering terjadi pada bulan pertama
kehamilan akan tetapi akan menghilang dengan semakin tuanya usia
kehamilan.
d. Anoreksia (tidak ada selera makan) Hanya berlangsung ada triwulan
pertama tetapi akan menghilang dengan semakin tuanya kehamilan.
e. Mamae menjadi tegang dan membesar Keadaan ini disebabkan pengaruh
hormon esterogen dan progesteron yang merangsang duktus dan alveoli
payudara.
f. Sering buang air kecil Sering buang kecil disebabkan karena kandung kemih
tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Gejala ini akan hilang pada
triwulan kedua kehamilan. Pada akhir kehamilan gejala ini bisa kembali
terjadi dikarenakan kandung kemih tertekan oleh kepala janin. g) Konstipasi
atau obstipasi Hal ini bisa terjadi karena tonus otot usus menurun yang
disebabkan oleh hormon steroid yang dapat menyebabkan kesulitan buang
air besar.
g. Pigmentasi (perubahan warna kulit) Pada areola mamae, genital, chloasma,
serta linea alba akan berwarna lebih tegas, melebar, dan bertambah gelap
pada bagian perut bagian bawah.
h. Epulis Suatu hipertrofi papilla ginggivae (gusi berdarah) hal ini sering
terjadi pada trimester pertama.
i. Varises (pemekaran vena-vena) Pengaruh hormon esterogen dan
progesteron yang menyebabkan pembesaran pembuluh vena. Pembesaran
pembuluh vena pada darah ini terjadi di sekitar genetalian eksterna, kaki,
dan betis serta payudara.

2) Tanda kemungkinan kehamilan


a) Perut membesar Perut membesar dapat dijadikan kemungkinan kehamilan bila usia
kehamilan sudah memasuki lebih dari 14 minggu karena sudah adanya massa.
b) Uterus membesar
Uterus membesar karena terjadi perubahan dalam bentuk, besar, dan konsistensi
dari rahim. Pada pemeriksaan dalam dapat diraba bahwa uterus membesar dan
bentuknya semakin lama akan semakin membesar.
c) Tanda Hegar
Konsistensi rahim dalam kehamilan berubah menjadi lunak terutama daerah
isthmus. Pada minggu-minggu pertama, isthmus uteri mengalami hipertrofi seperti
korpus uteri. Hipertrofi isthmus pada triwulan pertama mengakibatkan isthmus
menjadi panjang dan lebih lunak.
d) Tanda Chadwick Perubahan warna menjadi kebiruan atau keunguan pada vulva,
vagina, dan serviks. Perubahan warna ini disebabkan oleh pengaruh hormon
esterogen.
e) Tanda Piscaseck
Uterus mengalami pembesaran, kadang-kadang pembesaran itu tidak rata tetapi di
daerah telur bernidasi lebih cepat tumbuhnya. Hal ini menyebabkan uterus
membesar ke salah satu bagian.
f) Tanda Braxton Hicks
Tanda braxton hicks adalah tanda apabila uterus dirangsang mudah berkomunikasi.
Tanda braxton hicks merupakan tanda khas uterus dalam kehamilan. Tanda ini
terjadi karena pada keadaan uterus yang membesar tetapi tidak ada kehamilan
misalnya pada mioma uteri tanda braxton hicks tidak ditemukan.
g) Teraba Ballotement , Ballotement merupakan fenomena bandul atau pantulan balik.
Hal ini adalah tanda adanya janin di dalam uterus.
h) Reaksi kehamilan positif
Ciri khas yang dipakai dengan menentukan adanya human chlorionic gonadotropin
pada kehamilan muda adalah air kencing pertama pada pagi hari. Tes ini dapat
membantu menentukan diagnosa kehamilan sedini mungkin.
3) Tanda Pasti Hamil
Indikator pasti hamil adalah penemuan-penemuan keberadaan janin secara
jelas dan hal ini tidak dapat dijelaskan dengan kondisi kesehatan yang lain.
Menurut Kusmiyati (2008: 97) tanda pasti hamil yaitu:
a. Gerakan janin yang dilihat dan dirasakan. Gerakan janin bisa dirasakan
dengan jelas setelah minggu .
b. Denyut jantung janin terlihat dan terdengar dengan bantuan alat. Djj dapat
didengarkan pada umur kehamilan 17-18 minggu dengan steteskop monoral
laenec, pada orang gemuk lebih lambat. Sementara menggunakan doppler
sekitar minggu ke-12. Djj janin didengar dengan alat doppler dicatat
dengan fotoelektro kardiograf, dan dilihat pada ultrasonografi
c. USG untuk melihat kondisi janin di dalam kandungan. Terlihat tulang-
tulang janin dalam fotorontgen.

D. Perubahan Fisiologi Kehamilan


Menurut Sukarni dan Margareth (2013), Fauziah dan Sutejo (2012), dan
Yuli (2017), menuliskan bahwa perubahan-perubahan fisiologi yang terjadi adalah sebagai
berikut:
1) Sistem reproduksi
a) Uterus Tumbuh membesar primer maupun sekunder akibat pertumbuhan isi konsepsi
intrauterin. Estrogen menyebabkan hyperplasia jaringan, progesteron berperan untuk
elastisitas/ kelenturan uterus.
b) Vulva/ vagina Terjadi hipervaskularisasi akibat pengaruh estrogen dan progesteron,
menyababkan warna menjadi merah kebiruan (tanda Chadwick).
c) Ovarium Sejak kehamilan 16 minggu, fungsi diambil alih oleh plasenta, terutama fungsi
produksi progesteron dan esterogen. Selama kehamilan ovarium tenang/ beristirahat.
d) Payudara Akibat pengaruh estrogen terjadi hyperplasia sistem duktus dan jaringan
interstisial payudara. Mammae membesar dan tengang, terjadi hiperpigmentasi kulit serta
hipertrofi kelenjar Montgomery, terutama daerah areola dan papilla akibat pengaruh
melanotor. Puting susu membesar dan menonjol.
2) Peningkatan berat badan.
Normal berat badan meningkat sekitar 6 sampai 16 kg, terutama dari pertumbuhan isi
konsepsi dan volume berbagai organ/ cairan intrauerin.
3) Perubahan pada organ-organ sistem tubuh lainnya:
a) Sistem respirasi; kebutuhan oksigen menigkat sampai 20%, selain itu diafragma juga
terdorok naik ke kranial terjadi hiperventilasi dangkal akibat kompensasi dada menurun.
Volume tidal meningkat, volume residu paru dan kapasitas vital menurun.
b) Sistem gastrointestinal; estrogen dan HCG meningkat dengan efek samping mual dan
muntah, selain itu terjadi juga perubahan peristaltik dengan gejala sering kembung,
konstipasi, lebih sering lapar/ perasaan ingin makan terus.
c) Sistem sirkulasi/ kardiovaskuler; tekanan darah selama pertengahan pertama masa
hamil, tekanan sistolik dan diatolik menurun 5-10 mmHg. Selama trimester ketiga tekanan
darah ibu hamil harus kembali kenilai tekanan pada trimester pertama.
d) Sistem integumen; Striae gravidarum, Linea nigra, dan Chloasma.
e) Sistem mukuluskeletal; kram otot, sendi-sendi melemah dan karies gigi.
f) Sistem perkemihan; sering berkemih.
g) Sistem hematologi Menurut Gant (2010), perubahan yang terjadi pada sistem
hematologi terkadi pada volume darah, dimana volume darah pada atau mendekati akhir
kehamilan rata-rata adalah sekitar 45% di atas volume pada keadaan tidak hamil. Derajat
peningkatan volume sangat bervariasi. Peningkatan terjadi pada trimester pertama,
meningkat paling cepat selama trimester kedua, kemudian peningkatan dengan kecepatan
lebih lambat selama trimester ketiga. Selain itu terjadi peningkatan peptida natriuretik
atrium terjadi sebagai respons terhdap diet tinggi natrium. Perubahan hematokrit dan
hemoglobin sedikit menurun selama kehamilan normal. Akibatnya viskositas darah
berkurang.
4) Perubahan Psikologi pada Ibu Hamil Menurut Yuli (2017), Kehamilan merupakan saat
terjadinya krisis bila keseimbangan hidup ternggangu.
a) Teori krisis. Tahap syok dan menyangkal, bingung dan preoccupation, tindakan dan
belajar dari pengalaman, intervensi memudahkan kembali keadaan keseimbangan.
b) Awal penyesuaian terhadap kehamilan baik ibu maupun bapak mengalami syok.
(1) Persepsi terhadap peristiwa bervariasi menurut individu.
(2) Dukungan situsional penting untuk memberikan bantuan dan perhatian.
(3) Mekanisme koping; kekuatan dan keterampilan dipelajari untuk mengatasi stress.
c) Lanjutan penyesuaian terhadap kehamilan
(1) Trimester pertama (bulan 1-3) Ditandai dengan adanya penyesuaian terhadap ide-ide
menjadi orang tua, tingkat hormon yang tinggi, mual dan muntah serta lebih.
(2) Trimester kedua (bulan 4-6) Waktu yang menyenangkan, respons seksual meningkat,
quickening memberikan dorongan psikologis.
(3) Trimester ketiga (bulan 7-9) Letih, tubuh menjadi besar dan terlihat aneh, kegembiraan
yang menyusut dengan kelahiran bayi.

E. Gejala dan Tanda Bahaya Selama Kehamilan


Gejala dan tanda bahaya kehamilan menurut Prawirohardjo (2014) sebagai berikut,

1) Perdarahan Perdarahan pada kehamilan usia muda atau usia kehamilan di bawah 20 minggu
umumnya disebabkan oleh keguguran. Sekitar 10-12% kehamilan akan berakhir dengan
keguguran yang pada umumnya (60-80%) disebabkan oleh kelainan kromosom yang ditemui
pada spermatozoa maupun ovum. Perdarahan pada kehamilan lanjut atau usia diatas 20 minggu
pada umumnya disebabkan oleh plasenta previa.

2) Preeklamsia Pada umumnya ibu hamil dengan usia kehamilan diatas 20 minggu disertai
dengan peningkatan tekanan darah di atas normal sering diasosiasikan dengan preeklampsia.
Data atau informasi awal terkait dengan tekanan darah sebelum hamil akan sangat membantu
petugas kesehatan untuk membedakan hipertensi kronis (yang sudah ada sebelumnya) dengan
preeklampsia.

3) Nyeri hebat di daerah abdominopelvikum Nyeri hebat di daerah abdominopelvikum biasa


terjadi pada kehamilan, nyeri tersebut bisa terjadi pada kehamilan trimester kedua dan ketiga.
Apabila nyeri tersebut terasa pa da trimester kedua atau ketiga maka diagnosanya mengarah
pada solusi plasenta yang bisa dilihat baik dari jenis nyeri maupun perdarahan yang terjadi.

4) Muntah yang berlebihan yang berlangsung selama kehamilan.

5) Disuria
6) Menggigil atau demam

7) Ketuban pecah dini atau sebelum waktunya

8) Uterus lebih besar atau lebih kecil dari usia kehamilan yang sesungguhnya.

F. Program Asuhan Antenatal


1) Asuhan Antenatal
Asuhan antenatal adalah upaya promotif program pelayanan kesehatan obstetrik untuk
optimalisasi asuhan maternal dan neonatal melalui serangkaian kegiatan pemantauan rutin
selama kehamilan (Prawirohardjo, 2014). Antenatal care atau ANC adalah pemeriksaan
kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan dan fisik ibu hamil hingga mampu menghadapi
persalinan, kala nifas, persiapan pemberian ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara
wajar. Pelayanan antenatal adalah semua ibu hamil diharapkan mendapat perawatan kehamilan
oleh tenaga kesehatan (Manuaba, 2008).
2) Tujuan Asuhan Antenatal Care (ANC) Menurut Maulana (2008), Status kesehatan
dapat diketahui dengan memeriksakan diri dan kehamilannya kepelayanan kesehatan terdekat,
puskesmas, atau poliklinik kebidanan. Adapun tujuan dari pemeriksaan kehamilan yang disebut
dengan Antenatal Care (ANC) adalah sebagai berikut:
1) Memantau kemajuan kehamilan. Dengan demikian, kesehatan ibu dan janin pun dapat
dipastikan keadaannya.
2) Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik dan mental ibu.
3) Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama
kehamilan.
4) Mempersiapkan ibu agar dapat melahirkan dengan selamat.
5) Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima bayi.
6) Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal.
BAB III

REFERENSI

Bobak, I.M., Lowdermilk, D.L., & Jensen, M.D. (2005). Buku ajar keperawatan maternitas.
(Maria A. Wijayarini, Penerjemah) (Edisi 4). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Buku
asli diterbitkan tahun 1995
Mawaddah, N., & Hardiansyah. (2008). Pengetahuan, sikap, dan praktek gizi serta tingkat
konsumsi ibu hamil di Kelurahan Kramat Jati dan Kelurahan Ragunan Propinsi DKI Jakarta.
Jurnal Gizi & Pangan, 3 (1), 30–42
Sulistiyowati, N., Ronoatmodjo, S., & Tarigan, L.H. (2001). Kematian perinatal hubungannya
dengan faktor praktek kesehatan ibu selama kehamilan. Jurnal Ekologi Kesehatan, 2 (1),
192–199.
Fandiar Nur Isdiaty, Titin Ungsianik (2013) . Pengetahuan Tanda Bahaya Kehamilan dan
Perilaku Perawatan Kehamilan Pada Ibu Hamil Trimester III. Jurnal Keperawatan Indonesia.
Vol 16, No 1 (2013).
Eko Mardiyaningsih, Penerapan Model Keperawatan Self Care Orem pada Asuhan
Keperawatan Ibu Hamil yang Mengalami Kontraksi Dini , Vol 3, No 1 (2015) , Jurnal
Keperawatan Maternitas.
JKMat | Jurnal Keperawatan Maternitas| ISSN : 2338-2066 .Fakultas Ilmu Keperawatan dan
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang
Jurnal Kebidanan/Midwifery Medical Journal. Vol 1, No 1 ISSN : 2406-8179. 14. Hubungan
Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya.
Jurnal Kebidanan. Vol 1, No 2, Juli 2015: 81-90. Hubungan Pengetahuan Ibu Dan Dukungan
Suami Pada Ibu Hamil. Terhadap Keteraturan Kunjungan Antenatal Care
Verra Linda Montung , Syuul K. Adam , Iyam Manueke. Hubungan Pengetahuan Dengan
Perilaku Ibu Hamil Trimester III Dalam Persiapan Persalinan. Volume 4 Nomor 1. Januari
– Juni 2016. Jurnal Ilmiah Bidan

Anda mungkin juga menyukai