Anda di halaman 1dari 19

COVID-19

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
MATA KULIAH :
TUTORIAL ILMU DASAR KEPERAWATAN 2

FAKULTAS KEPERAWATAN
SUMATERA UTARA
2021
NO NAMA NIM NO NAMA NIM
NAMA
1 12 CINDY STEVANKA HASIANTA
ANGGOTA ANNISA AZZAHRAH HASIBUAN 201101007
NAPITUPULU
201101069

KELOMPO 2 BETESDA RIANTI ANGELITA


201101009
13 SELLI MIRAH MAISYARAH 201101115
K 3 DAHLIA HASIBUAN 201101011 14 SHOLLA YALLAITANI 201101117

SRI AMALIA 201101119


4 MUTIA ZAHARA 201101025 15

5 16 BEATRIX ADELAIDE
NOVIANTI SASTRA DEWI 201101027 201101177
SIMATUPANG

6 SAHALA MARTUA HASIBUAN 201101029 17 SASMITA SUCI RAHMADANI 201101179

7 AFRILA SYAHRANI 201101051 18 MUHAMMAD AMRU BAIHAQI 201101181

8 AGNES ZEFANYA HAULIA 19 201101193


201101053 CINDY PATRESIA HUTABARAT
NAINGGOLAN

9 WILDA RAMADHANI SIREGAR 201101055 20 ANNISA SAFIRA 201101195

10 ANNISA RAHMAH 201101065 21 TIMAIDA ADELINA SIANIPAR 191101153

11 BINTANG ELZA LAURENZA


201101067
BR.SINAGA
Definisi COVID-19
 Coronovirus (CoV) adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit
mulai dari gejala ringan sampai berat dan dapat menyebabkan penyakit pada
manusia dan hewan. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui
menyebabkan penyakit pada manusia biasaanya infeksi saluran pernapasan,
mulai dari flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory
Syndrome (MERS-CoV) dan Sindrome Pernapasan Akut Berat/ Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS-CoV

 Corona virus jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak kejadian luar biasa
muncul di wuhan cina, pada desember 2019, kemudian diberi nama Severe
Acute Respiratory Syndrome Coronavirus (SARS-CoV2), dan menyebabkan
penyakit corona disease-2019 (COVID-19) lebih tepatnya pada tanggal 31
Desember 2019 di Wuhan, Tiongkok. Pada tanggal 11 Maret 2020, WHO
menetapkan COVID-19 sebagai pandemic, karena virus ini dapat menyebar.
VIRULOGI COVID-19

 Virus Corona merupakan virus RNA dengan ukuran partikel 60-140 nm


 Coronavirus termasuk virus yang menyerang saluran pernapasan. Virus
yang berhubungan dengan infeksi pada saluran pernapasan akan
menggunakan sel epitel dan mukosa saluran napas sebagai target awal
dan menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan atau kerusakan
organ.
 Partikel virus memiliki protein spike yang cukup khas, yaitu sekitar 9-12
nm dan membuat penampakan virus mirip seperti korona matahari.
Sambungan….

 Jalan masuk virus ke dalam sel merupakan hal yang


esensial untuk transmisi. Seluruh virus Corona mengode
glikoprotein permukaan, yaitu protein spike (protein S),
yang akan berikatan dengan reseptor inang dan menjadi
jalan masuk virus ke dalam sel.

 Mekanisme virulensi virus Corona berhubungan dengan fungsi


protein non-struktural dan protein struktural. Penelitian telah
menekankan bahwa protein nonstruktural mampu untuk
memblok respon imun innate inang. Protein E pada virus
memiliki peran krusial pada patogenitas virus. Protein E akan
memicu pengumpulan dan pelepasan virus(Gennaro dkk.,
2020).
PATOGENESIS COVID-19
Pada manusia, SARS-CoV-2 terutama menginfeksi sel-sel pada saluran
napas yang melapisi alveoli. SARS-CoV-2 akan berikatan dengan
reseptor-reseptor dan membuat jalan masuk ke dalam sel.

Di dalam sel, SARS-CoV-2 melakukan duplikasi materi


genetik dan mensintesis protein-protein yang dibutuhkan,
kemudian membentuk virion baru yang muncul di
permukaan sel.

Sama dengan SARS-CoV, pada SARS-CoV-2 diduga setelah virus


masuk ke dalam sel, genom RNA virus akan dikeluarkan ke
sitoplasma sel dan ditranslasikan menjadi dua poliprotein dan protein
struktural

Pada tahap akhir, vesikel yang mengandung partikel virus


akan bergabung dengan membran plasma untuk
melepaskan komponen virus yang baru.
GEJALA COVID-19

Gejala yang paling umum:


Demam
batuk kering
kelelahan

Gejala yang sedikit tidak umum:


• rasa tidak nyaman dan nyeri
• nyeri tenggorokan
• diare
• konjungtivitis (mata merah)

• sakit kepala
• hilangnya indera perasa atau penciuman
• ruam pada kulit, atau perubahan warna pada jari tangan
atau jari kaki

Gejala serius:
kesulitan bernapas atau sesak napas
nyeri dada atau rasa tertekan pada dada
hilangnya kemampuan berbicara atau bergerak
MANIFESTASI KLINIK COVID-19
Berikut Manifestasi klinis yang dapat muncul jika terinfeksi

a. Tidak berkomplikasi
Kondisi ini merupakan kondisi teringan. Gejala yang
muncul berupa gejala yang tidak spesifik. Gejala b. Pneumonia ringan , Gejala utama dapat muncul
utama tetap muncul seperti demam, batuk, dapat seperti demam, batuk, dan sesak. Namun tidak ada
disertai dengan nyeri tenggorok, kongesti hidung, tanda pneumonia berat. Pada anak-anak dengan
malaise, sakit kepala, dan nyeri otot. pneumonia tidak berat ditandai dengan batuk atau susah
bernapas

c. Pneumonia berat. Pada pasien dewasa:


 Gejala yang muncul diantaranya demam atau
curiga infeksi saluran napas
 Tanda yang muncul yaitu takipnea (frekuensi
napas: > 30x/menit), distress pernapasan berat
atau saturasi oksigen pasien <90% udara luar. 26
• Anamnesis
 Gejala klinis
 Riwayat perjalanan

Diagnosi  Riwayat kontak dengan penderita COVID-19

s
 Riwayat bekerja / berkunjung di area terjangkit COVID-19
• Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan penunjang
 Darah perifer lengkap (leukopenia / normal / limfopenia)
 Kimia darah (fungsi hepar, fungsi ginjal, prokalsitonin, asam
laktat, dll.)
Sambungan….
PEMERIKSAAN Pemeriksaan
DIAGNOSTIK penunjang
Dilakukan dengan:

Test cepat molecular (swab


Pemeriksaan test)
antibody, Mendeteksi asam nukleat
Test antibody virus dari spesimen saluran
serologis pernapasan atas

Pemeriksaan
Pemeriksaan
Antigen
Antigen ,, Uji laboratorium RT-PCR  Foto toraks
pemeriksaan
pemeriksaan RDT
RDT (reverse transcriptase (gambaran
(rapid
(rapid diagnostic
diagnostic polymerase chain reaction) pneumonia)
test)
test) Antigen
Antigen  CTscan toraks
(gambaran
opasitas ground-
CONTOH FOTO TORAKS ORANG YANG
TERINFEKSI COVID
CONTOHCT Scan Toraks COVID-19
PETALAKSANAAN PASIEN COVID 19
1. Isolasi pada semua kasus, Sesuai dengan gejala klinis
yang muncul, baik ringan maupun sedang.
2. Implementasi pencegahan dan pengendalian infeksi
(PPI)26
3. Serial foto toraks untuk menilai perkembangan penyakit27
4. Suplementasi oksigen .Pemberian terapi oksigen segera
kepada pasien dengan, distress napas, hipoksemia atau
syok. Terapi oksigen pertama sekitar 5L/menit dengan
target SpO2 ≥90% pada pasien tidak hamil dan ≥ 92-95%
pada pasien hamil
5. Kenali kegagalan napas hipoksemia berat
PETALAKSANAAN PASIEN COVID 19
6. Terapi cairan
Terapi cairan konservatif diberikan jika tidak ada bukti syok Pasien
dengan SARI harus diperhatikan dalam terapi cairannya, karena jika
pemberian cairan terlalu agresif dapat memperberat kondisi distress
napas atau oksigenasi. Monitoring keseimbangan cairan dan elektrolit
7. Pemberian antibiotik empiris
8. Terapi simptomatik
Terapi simptomatik diberikan seperti antipiretik, obat batuk dan
lainnya jika memang diperlukan.
9. Pemberian kortikosteroid sistemik tidak rutin diberikan pada
tatalaksana pneumonia viral atau ARDS selain ada indikasi lain.
10. Observasi ketat
11. Pahami komorbid pasien
PETALAKSANAAN PASIEN YANG BELUM
TERKONFIRMASI COVID-19
Tanpa gejala

• Isolasi mandiri di rumah selama 14 hari


• Diberi edukasi apa yang harusdilakukan (diberikan leaflet
untuk dibawa ke rumah)
Gejala sedang – berat
• Vitamin C 3 x1 tablet • Rujuk ke rumah sakit
• Rawat di rumah sakit / rumah sakit rujukan
• Pemeriksaan hematologi lengkap di FKTP,
pemeriksaan foto toraks
• Pemeriksaan swab nasofaring (PCR) hari 1 dan 2
• Pikirkan kemungkinan diagnosis lain
Gejala ringan
• Isolasi mandiri di rumah selama 14 hari
• Diberi edukasiapa yang harusdilakukan (diberikan leaflet untuk dibawa ke rumah)
• Obat-obat simtomatik
• Vitamin C 3 x 1 tablet
• Azitromisin 1x 500 mg untuk 3 hari
• Pemeriksaan swab nasofaring (PCR) hari 1dan 2
• Pemeriksaan hematologi lengkap di FKTP,meliputi hematologi rutin, hitung jenisleukosit, dan laju endap
darah
PENANGANAN COVID – 19
Beberapa langkah yang dapat dilakukan ialah :
1) Sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau
antiseptik berbahan alkohol. Deterjen pada sabun dan alkohol pada
antiseptik dapat membunuh virus pada tangan.

2) Jaga jarak dengan orang lain minimal satu meter. Hal ini untuk mencegah
tertular virus penyebab Covid-19 dari percikan bersin atau batuk.
2) Jaga jarak dengan orang lain minimal satu meter. Hal ini untuk
mencegah tertular virus penyebab Covid-19 dari percikan bersin atau
batuk.
3) Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut sebelum Anda
memastikan tangan Anda bersih dengan mencuci tangan menggunakan
sabun dan air mengalir atau antiseptik. Tangan yang terkontaminasi
dapat membawa virus ini ke mata, hidung dan mulut yang menjadi jalan
masuk virus ini ke dalam tubuh dan menyebabkan penyakit Covid-19.
4) Tetaplah berada di dalam rumah agar tidak tertular oleh orang lain di
luar tempat tinggal.
5)Melakukan tindakan vaksinasi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai