Anda di halaman 1dari 12

Nama : Annisa Rahmah

NIM : 201101065

Kelas :A

Prodi : Ilmu Keperawatan

Mata Kuliah : Ilmu Dasar Keperawatan 1

Nama Dosen : Fatwa Imelda, S.Kep.,Ns.,M.Biomed

1. 30 ISTILAH ISTILAH ANATOMI TUBUH

No Istilah Artinya
1. Abdomen Bagian tubuh yang terletak di antara thorax dan pelvis dan
didalamnya terdapat rongga abdomen dan visera.
2. abort Menghentikan proses penyakit atau perkembangan secara
prematur.
3. Anterior Bagian depan.
4. Asendens Bagian yang naik.
5. Abduksi Gerakan menjauhi badan/tubuh.
6. Back Bagian posterior trunkus yaitu mulai dari leher sampai pelvis
(panggul).
7. Basal Berkenaan dengan atau terletak didekat permukaan.
8. Biopsy Pengambilan dan pemeriksaan jaringan dari tubuh organisme,
dikerjakan untuk menegakkan diagnosis pasti.
9. Brain stem Bagian otak yang mirip batang.
10 Center Titik tengah tubuh atau sekumpulan neuron di siston saraf
. pusat yang berhubungan dangan performa suatu fungsi
tertentu.
11 Centrad Kearah pusat.
.
12 Cranialis Lebih dekat ke kepala .
.
13 Condylus Tonjolan bulat diujung tulang.
.
14 Cervical Berkenaan dengan leher atau cervix dari setiap organ atau
. struktur.
15 Dekstra Bagian kanan.
.
16 Desendens Bagian yang turun.
.
17 Dicoelous Mempunyai dua rongga pada kedua sisi.
.
18 Dorsal Berhubungan dengan belakang atau dorsum (punggung) atau
. berlawanan dengan ventral (perut).
19 Ekstensor permukaan posterior anggota badan atas dan permukaan
. anterior anggota badan bawah.
20 Frontal Berkaitan dengan dahi atau tulang frontalis.
.
21 Fibular ke arah fibula (tulang betis).
.
22 Fleksi gerak menekuk atau membengkokkan.
.
23 Foramen  Bagian yang berlubang.
.
24  Internal Bagian dalam.
.
25 Parietal Dari atau yang berhubungan dengan dinding rongga.
.
26 Oksipital Berkaitan dengan atau dekat dengan bagian kepala atau tulang
. belakang kepala.
27 Temporal Berkaitan dengan tulang pelipis.
.
28 Sacrum Tulang berbentuk baji terletak dibawah vertebra lumbalis
. (panggul).
29  Perifer Bagian tepi.
.
30 Viseral selaput bagian dalam
.

2. PROSES TERBENTUKNYA MANUSIA

a. Sistem Reproduksi Pada Manusia


1. Organ Reproduksi Pria
Organ reproduksi laki-laki dibedakan menjadi alat alat reproduksi yang tampak dari luar dan yang berada
didalam tubuh. Berikut rinciannya :

a. Organ Reproduksi Luar

1. Penis terdiri dari jaringan-jaringan otot, jaringan spons yang lembut, pembuluh darah dan jaringan
saraf. Fungsinya yaitu untuk kopulasi (hubungan antara alat kelamin jantan dan betina untuk
memudahkan semen ke dalam organ reproduksi betina). Penis diselimuti oleh selaput tipis yang
nantinya akan dioperasi padsa saat dikhitan/sunat.

2. Buah zakar yang terdiri dari kantung zakar yang didalamnya terdapat sepasang testis dan bagian-
bagian lainnya. Kulit luar nya disebut skrotum. Skrotum berfungsi melindungi testis serta mengatur suhu
yang sesuai untuk spermatozoa (sel sperma).

3. Skrotum (kantung pelir) merupakan kantung yang di dalamnya berisi testis. Skrotum berjumlah
sepasang, yaitu skrotum kanan dan skrotum kiri. Di antara skrotum kanan dan skrotum kiri dibatasi oleh
sekat yang berupa jaringan ikat dan otot polos (otot dartos). Otot dartos berfungsi untuk menggerakan
skrotum sehingga dapat mengerut dan mengendur. Di dalam skrotum juga tedapat serat-serat otot yang
berasal dari penerusan otot lurik dinding perut yang disebut otot kremaster. Otot ini bertindak sebagai
pengatur suhu lingkungan testis agar kondisinya stabil. Proses pembentukan sperma (spermatogenesis)
membutuhkan suhu yang stabil, yaitu beberapa derajat lebih rendah daripada suhu tubuh.

b. Organ Reproduksi Dalam Organ reproduksi dalam yaitu organ yang tidak tampak dari luar,
penjelasannya :

1. Testis Testis sebenarnya adalah kelenjar kelamin, berjumlah sepasang dan akan menghasilkan sel-sel
sperma serta hormon testosteron. Skrotum dapat menjaga suhu testis. Jika suhu terlalu panas , skrotum
mengembang, jika suhu dingin skrotum mengerut sehingga testis lebih hangat. Testis (gonad jantan)
berbentuk oval dan terletak didalam kantung pelir (skrotum). Testis berjumlah sepasang (testes =
jamak). Testis terdapat di bagian tubuh sebelah kiri dan kanan. Testis kiri dan kanan dibatasi oleh suatu
sekat yang terdiri dari serat jaringan ikat dan otot polos. Fungsi testis secara umum merupakan alat
untuk memproduksi sperma dan hormon kelamin jantan yang disebut testoteron.

2. Tubulus Seminiferus Didalam testis terdapat terdapat saluran-saluran halus yang disebut saluran
penghasil sperma (tubulus seminiferus). Dinding dalam saluran terdiri dari jaringan epitel dan jaringan
ikat.

3. Saluran Reproduksi (Saluran Pengeluaran) Saluran reproduksi maksudnya tempat sperma keluar atau
jalan berupa lubang kecil yang menghubungkan organ dalam. Saluran pengeluaran pada organ
reproduksi dalam pria terdiri dari epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi dan uretra. Penjelasan :

• Epididimis berupa saluran panjang yang berkelok yang keluar dari testis. Epididimis berjumlah
sepasang di sebelah kanan dan kiri. Epididimis berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara
sperma sampai sperma menjadi matang dan bergerak menuju vas deferens.

• Vasa deferens berupa saluran panjang dan lurus mengangkut sperma ke vesika seminalis. Vas deferens
atau saluran sperma (duktus deferens) merupakan saluran lurus yang mengarah ke atas dan merupakan
lanjutan dari epididimis. Vas deferens tidak menempel pada testis dan ujung salurannya terdapat di
dalam kelenjar prostat. Vas deferens berfungsi sebagai saluran tempat jalannya sperma dari epididimis
menuju kantung semen atau kantung mani (vesikula seminalis).

• Saluran ejakulasi merupakan saluran yang pendek dan menghubungkan vesikula seminalis dengan
urethra. Saluran ini berfungsi untuk mengeluarkan sperma agar masuk ke dalam uretra.

• Uretra merupakan saluran panjang terusan dari saluran ejakulasi dan terdapat di penis.`

2. Organ reproduksi wanita

Organ reproduksi luar terdiri dari :

1. Vagina merupakan saluran yang menghubungkan organ uterusdengan tubuh bagian luar. Berfungsi
sebagai organ kopulasi dan saluran persalinan?keluarnya bayi. Sehingga sering disebut dengan liang
peranakan. Di dalam vagina ditemukan selaput dara.

2. Vulva merupakan suatu celah yang terdapat dibagian luar dan terbagi menjadi 2 bagian yaitu : Labium
mayor merupakan sepasang bibir besar yang terletak dibagian luas dan membatasi vulva. Labium minor
merupakan sepasang bibir kecil yang terletak d bagian dalam dan membatasi vulva

3. Mons veneris, pertemuan antara kedua bibir vagina dengan bagian atas yang tampak membukit

4. Payudara. disebut juga kelenjar mamae. Payudara akan menghasilak ASI untuk nutrisi bayi.

Organ reproduksi dalam terdiri dari :


1. Vagina merupakan saluran yang menghubungkan organ uterusdengan tubuh bagian luar. Berfungsi
sebagai organ kopulasi dan saluran persalinan, keluarnya bayi. Sehingga sering disebut dengan liang
peranakan. Di dalam vagina ditemukan selaput dara.

2. Ovarium merupakan organ utama pada wanita. Berjumlah sepasang dan terletak di dalam tongga
perut pada daerah pinggang sebelah kiri dan kanan. Berfungsi untuk menghasilkan sel ovum dan
hormon wanita seperti : Estrogen yang berfungsi untuk mempertahankan sifat sekunder pada wanita,
serta juga membantu dalam prosers pematangan sel ovum. Progesterone yang berfungsi dalam
memelihata masa kehamilan Ovarium di selubungi oleh kapsul pelindung dan mengandung beberapa
folikel. Tiap folikel mengandung satu sel telur. Folikel adalah strukur seperti bulatan-bulatan yang
mengelilingi oosit dan berfungsi menyediakan makanan dan melindungi perkembangan sel telur.

3. Fimbriae merupakan serabut/silia lembut yang terdapat di bagian pangkal ovarium berdekatan
dengan ujung saluran oviduct. Berfungsi untuk menangkap sel ovum yang telah matang yang
dikelurakan oleh ovarium.

4. Infundibulum merupakan bagian ujung oviduct yang berbentuk corong/membesar dan berdekatan
dengan fimbriae. Berfungsi menampung sel ovum yang telah ditangkap oleh fimbriae.

5. Tuba fallopi merupakan saluran memanjang setelah infundibulum yang bertugas sebagai tempat
fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan abantuan silia pada dindingnya.

6. Oviduct merupakan saluran panjang kelanjutan dari tuba fallopi. Berfungsi sebagai tempat fertilisasi
dan jalan bagi sel ovum menuju 6 uterus dengan bantuan silia pada dindingnya. Oviduct berjumlah
sepasang dan menghubungkan ovarium dengan rahim.

7. Rahim / Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk sperti buah pir dengan
bagian bawah yang mengecil. Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan embrio. Tipe uterus pada manusia
adalah simpleks yaitu dengan satu ruangan yang hanya untuk satu janin. Uterus mempunyai 3 macam
lapisan dinding yaitu : Perimetrium yaitu lapisanyang terluar yang berfungsi sebagai pelindung uterus.
Miometrium yaitu lapisan yang kaya akan sel otot dan berfungsi untuk kontraksi dan relaksasi uterus
dengan melebar dan kembali ke bentuk semula setiap bulannya. Endometrium merupakan lapisan
terdalam yang kaya akan sel darah merah. Bila tidak terjadi pembuahanmaka dinding endometrium
inilah yang akan meluruh bersamaan dengan sel ovum matang.

8. Cervix merupakan bagian dasar dari uterus yang bentuknya menyempit sehingga disebut juga sebagai
leher rahim. Menghubungkan uterus dengan saluran vagina dan sebagai jalan keluarnya janin dari
uterus menuju saluran vagina.

9. Saluran vagina merupakan saluran lanjutan dari cervic dan sampai pada vagina. Berbentuk tabung
berlapis otot. Dinding vagina lebih tipis daripada rahim dan banyak memiliki lipatan. Hal ini untuk
mempermudah jalan kelahiran bayi. Vagina juga memiliki lendir yang dihasilkan oleh dinding vagina dan
kelenjar Bartholin.

10. Klitoris merupakan tonjolan kecil yangt erletak di depan vulva. Organ utama nya ialah Indung telur
(ovarium) ,Oviduk (tuba fallopi) ,Uterus, Vagina.
b. Gametogenesis

Proses pembentukan gamet atau sel kelamin disebut gametogenesis, ada dua jenis proses
pembelahan sel yaitu mitosis dan meiosis. Bila ada sel tubuh kita yang rusak maka akan terjadi proses
penggantian dengan sel baru melalui proses pembelahan mitosis, sedangkan sel kelamin atau gamet
sebagai agen utama dalam proses reproduksi manusia menggunakan proses pembelahan meiosis.
Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa mitosis menghasilkan sel baru yang jumlah
kromosomnya sama persis dengan sel induk yang bersifat diploid (2n) yaitu 23 pasang/ 46 kromosom,
sedangkan pada meiosis jumlah kromosom pada sel baru hanya bersifat haploid (n) yaitu 23 kromosom.
Gametogenesis ada dua yaitu spermatogenesis dan oogenesis.

c. Spermatogenesis

Sel sperma yang bersifat haploid (n) dibentuk di dalam testis melewati sebuah proses kompleks yang
disebut dengan spermatogenesis. Secara simultan proses ini memproduksi sperma matang di dalam
tubulus seminiferus lewat langkah-langkah berikut ini:

1. Ketika seorang anak laki-laki mencapai pubertas pada usia 11 sampai 14 tahun, sel kelamin jantan
primitif yang belum terspesialisasi dan disebut dengan spermatogonium menjadi diaktifkan oleh sekresi
hormon testosteron.

2. Masing-masing spermatogonium membelah secara mitosis untuk menghasilkan dua sel anak yang
masing-masing berisi 46 kromosom lengkap.

3. Dua sel anak yang dihasilkan tersebut masing-masing disebut spermatogonium yang kembali
melakukan pembelahan mitosis untuk menghasilkan sel anak, dan satunya lagi disebut spermatosit
primer yang berukuran lebih besar dan bergerak ke dalam lumen tubulus seminiferus.

4. Spermatosit primer melakukan meiosis untuk menhasilkan dua spermatosit sekunder yang berukuran
lebih kecil dari spermatosit primer. Spermatosit sekunder ini masing-masing memiliki 23 kromosom yang
terdiri atas 22 kromosom tubuh dan satu kromosom kelamin (Y atau X).

5. Kedua spermatosit sekunder tersebut melakukan mitosis untuk menghasilkan empat sel lagi yang
disebut spermatid yang tetap memiliki 23 kromosom.

6. Spermatid kemudian berubah menjadi spermatozoa matang tanpa mengalami pembelahan dan
bersifat haploid (n) 23 kromosom. Keseluruhan proses spermatogenesis ini menghabiskan waktu sekitar
64 hari.

c. Oogenesis

Oogenesis merupakan proses pematangan ovum di dalam ovarium. Tidak seperti spermatogenesis yang
dapat menghasilkan jutaan spermatozoa dalam waktu yang bersamaan, oogenesis hanya mampu
menghasilkan satu ovum matang sekali waktu. Mari kita simak prosesnya lebih lanjut:

1. Oogonium yang merupakan prekursor dari ovum tertutup dalam folikel di ovarium.

2. Oogonium berubah menjadi oosit primer, yang memiliki 46 kromosom. Oosit primer melakukan
meiosis , yang menghasilkan dua sel anak yang ukurannya tidak sama.
3. Sel anak yang lebih besar adalah oosit sekunder yang bersifat haploid. Ukurannya dapat mencapai
ribuan kali lebih besar dari yang lain karena berisi lebih banyak sitoplasma dari oosit primer.

4. Sel anak yang lebih kecil disebut badan kutub pertama yang kemudian membelah lagi.

5. Oosit sekunder meninggalkan folikel ovarium menuju tuba Fallopi. Apabila oosit sekunder difertilisasi,
maka akan mengalami pembelahan meiosis yang kedua . begitu pula dengan badan polar pertama
membelah menjadi dua badan kutub kedua yang akhirnya mengalami degenerasi. Namun apabila tidak
terjadi fertilisasi, menstruasi dengan cepat akan terjadi dan siklus oogenesis diulang kembali.

6. Selama pemebelahan meiosis kedua, oosit sekunder menjadi bersifat haploid dengan 23 kromosom
dan selanjutnya disebut dengan ootid. Ketika inti nukleus sperma dan ovum siap melebur menjadi satu,
saat itu juga ootid kemudian mencapai perkembangan finalnya menjadi ovum yang matang.

7. Kedua sel haploid (sperma dan ovum) bersatu membentuk sel zygot yang bersifat dipoid (2n).

d. Fertilisasi

Fertilisasi adalah pembuahan ovum oleh sperma yang pada umumnya terjadi di tuba fallopi. Supaya
berhasil, fertilisasi harus terjadi sebelum 24 jam setelah terjadinya ovulasi karena dalam jangka waktu
itulah ovum dapat dibuahi, sedangkan sperma dapat bertahan 72 jam di dalam tubuh wanita. Saat
ejakulasi, jutaan sperma memasuki saluran vagina wanita, apabila coitus dilakukan pada waktu yang
sama dengan ovulasi maka beberapa sperma ini akan berkelana ke arah yang berlawanan dengan arah
gerak ovum, namun hanya satu yang dapat masuk dan membuahi ovum.

Setelah sperma masuk ovum, kepalanya membangkak cepat untuk membentuk pronukleus jantan.
Kemudian, 23 kromosom pronukleus jantan dan 23 kromosom pronukleus betina saling bersekutu untuk
membentuk kembali unsur 46 kromosom dalam ovum yang telah mengalami fertilisasi. Seks anak
ditentukan oleh jenis sperma yang memfertilsasi ovum, apakah mengandung kromosom X atau
kromosom Y. Sedangkan ovum hanya mempunyai kromosom X dan tidak pernah mempunyai kromosom
Y. setelah penggabungan pronukleus jantan dan betina waktu fertilisasi, ovum yang telah mengalami
fertilisasi kemudian mengandung 44 kromosom autosom dan dua kromosom X yang menyebabkan
terbentuknya anak perempuan, atau kromosom X dan Y yang menyebabkan terbentuknya anak pria.

Perkembangan Manusia Sebelum Kelahiran

a. Perkembangan Embrio

Perkembangan embrio meliputi proses-proses berikut:

1. Cleavage Segera setelah pembuahan terjadi, zigot mulai membagi diri menjadi beberapa sel,
mulai dari 2, 4, 8, 16, 32 sel, dan seterusnya. Namun, dalam tahap ini, pembagian sel tidak
dibarengi dengan peningkatan ukuran selnya.
2. Morphogenesis atau morfogenesis menunjukkan terjadinya pembentukkan embrio. Proses ini
merupakan bukti awal adanya sel-sel tertentu yang bergerak, berpindah, dan memiliki
hubungan dengan sel-sel lain. Dengan gerakan-gerakan ini, embrio mulai mengalami bentuk-
bentuk yang bervariasi.
3. Differentiation atau differensiasi, terjadi saat sel-sel mengalami dan menjalani struktur dan
fungsi yang spesifik. Sel-sel syaraf mengalami proses-proses panjang dalam terjadinya impuls
syaraf dan sel-sel otot terdiri dari elemenelemen kontraktil.
4. Growth Selama perkembangan embrio, pembelahan sel dibarengi dengan peningkatan jumlah
sel-sel anak (daughter cells), dan pertumbuhan/ growth (dalam arti kata sebenarnya) benar-
benar terjadi. Selain proses-proses tersebut, dikenal juga istilah berikut dalam proses
perkembangan embrio. Proses-proses itu adalah:
5. Morula Cleavage adalah proses yang terjadi selama tahap awal perkembangan. Selama tahap
cleavage, pembagian sel tanpa pertumbuhan menghasilkan kumpulan sel-sel kecil. Sel-sel
tersebut ukurannya seragam karena sitoplasma telah tersebar secara merata pada mereka
semua. Bentukan padat dari sel-sel ini disebut Morula yang berarti sekumpulan buah beri (a
bunch of berries).
6. Blastula Morphogenesis dimulai pada saat sel-sel Morula memosisikan dirinya untuk
membentuk sebuah rongga. Semua blastula pada hewan memiliki satu rongga kosong, tetapi
karena blastula manusia disebut blastosit (blastocyst), maka rongga itupun disebut rongga
blastosit. Kemudian terdapat sel-sel padatan pada bagian ujung dari blastosit yang disebut inner
cell mass.
7. Gastrula Pada manusia, bagian kosong yang disebut rongga amnion (amniotic cavity) tampak di
atas inner cell mass. Inner cell mass ini kemudian menjadi lempengan embrio yang terdiri dari
dua lapis: lapisan atas (upper layer) yang dinamai ectoderm, dan lapisan bawah (lower layer)
yang dinamai endoderm. Selanjutnya, lapisan bilayer tersebut mengalami pemanjangan untuk
membentuk primitive streak, pada bagian tengah (midline) embrio. Morphogenesis terus
berlanjut sampai bagian atas sel-sel pada primitive streak masuk ke bagian dalam dan menyebar
di antara ectoderm dan endoderm. Sel-sel tersebut dinamakan lapisan mesoderm. Proses
differentiation akan segera berlangsung sebab ectoderm, mesoderm, dan endoderm merupakan
lapisan embrio yang memungkinkan pertumbuhan untuk semua jaringan-jaringan dan organ-
organ tubuh selanjutnya. Gastrulation atau gastrulasi adalah pergerakan sel-sel yang
menghasilkan gastrula atau embrio yang sudah terdiri dari tiga lapisan.

Perkembangan embrio secara keseluruhan Perkembangan embrio dimulai saat akhir


dari pembuahan atau fertilisasi sampai akhir dari bulan kedua kehamilan. Organ-organ penting
mulai berkembang pada tahap dan saat ini. BIOLOGI MODUL REPRODUKSI 19 Bulan pertama
Segera setelah terjadinya pembuahan, zigot membagi diri secara berulangulang dari bagian
bawah oviduct ke uterus. Morula yang terbentuk selanjutnya menjadi blastosit dengan inner cell
mass di salah satu sisinya. Blastosit diperkuat dengan selapis sel-sel yang kemudian menjadi
chorion. Sejak awal terbentuk, chorion benar-benar menjadi tempat bergantungnya
perkembangan embrio pada membrane ekstra embrio. Inner cell mass merupakan embrio itu
sendiri. Saat ia sampai di uterus pada hari ke-empat atau ke-lima setelah terjadi pembuahan, ia
memerlukan waktu dua atau tiga hari, dan kemudian blastosit mulai menempelkan dirinya di
saluran uterus. Sampai akhir minggu kedua, implantasi berlangsung sempurna.
Sel-sel yang terus bertumbuh kemudian menjadi gastrula dengan tiga lapis. Rongga
amnion, allantois, membuat semuanya nampak dengan jelas, tetapi setelah itu yolk sac menjadi
bagian dari tali pusat saat proses pembentukan ini. Organ-organ pun siap berkembang,
termasuk urat syaraf tulang belakang dan jantung. Di akhir bulan pertama, plasenta terbentuk.
Embrio secara umum belum menyerupai bentuk manusia. Hal ini dikarenakan bukan hanya
karena masih nampaknnya ekor, tetapi juga karena bentuk lengan dan kaki yang belum
sempurna. Bentuk kepala lebih besar dari bagian tubuh embrio lainnya, dan embrio membentuk
tubuhnya sesuai dengan beratnya. Mata, telinga, dan hidung, juga mulai tampak. Jantung yang
berdegup pun mulai membesar dan hati mulai menjalankan fungsinya untuk memproduksi sel-
sel darah. Sel-sel darah ini yang akan membawa zat-zat nutrisi yang berguna dalam proses
perkembangan organ-organ dan pembuangan zat-zat sisa dari proses perkembangan organ-
organ tersebut.
Bulan kedua Di akhir bulan kedua, ekor embrio mulai tidak nampak, sementara itu
tangan dan kaki mulai tumbuh, dengan jari-jari tangan dan kaki yang juga mulai tampak. Bentuk
kepala sangat besar, hidung masih rata, jarak antara dua mata masih berjauhan, dan kedua
telinga mulai tampak dengan jelas. Secara umum, semua organ-organ penting sudah mulai
tampak. Perkembangan embrio sekarang sudah selesai sampai peristiwa ini.

Bulan ke tiga Minggu ke-9, perkembangan janin di minggu ini, si embrio ganti nama, jadi
janin. Panjang si janin ini sekarang adalah 3 cm dengan berat sekitar 2 gr, dia sudah punya
tangan yang besarnya sekacang kapri dan jari sudah mulai terbentuk. Kaki sudah membentuk
lutut dan jari. Di minggu ini organ genital sudah mulai terlihat jelas.14 Minggu ke-10, Panjang
janin 4,5 cm dengan berat 5 gr. Rahang atas dan bawah sudah terbentuk dan janin sudah mulai
memproduksi air seni.

Bulan Keempat Pada minggu ke-13 panjang janin (dari puncak kepala sampai bokong) ditaksir
sekitar 65-78 mm dengan berat kira-kira 20 gram. Pada minggu ini, seluruh tubuh janin ditutupi
rambut-rambut halus yang disebut lanugo. 18 Pada minggu ke-16, panjang janin mencapai taksiran
12 cm dengan berat kira-kira 100 gram. Refleks gerak bisa dirasakan ibu, meski masih amat
sederhana, biasanya terasa sebagai kedutan. Di usia ini, janin juga mulai mampu mengenali dan
mendengar suara-suara dari luar kantong ketuban.

Bulan Kelima Pada bulan kelima, berat dan panjang janin semakin semakin meningkat. Pada
minggu ke-18 taksiran panjang janin adalah 14 cm dengan berat sekitar 150 gram. Pada minggu
ke-21,beratnya sekitar 350 gram dengan panjang kira-kira 18cm. Pada minggu ke-21 ini,
berbagai sistem organ tubuh mengalami pematangan fungsi dan perkembangan. Pada bulan
kelima, janin mulai aktif mencari tahu sekelilingnya. Di usia ini janin mulai aktif mencari tahu apa
saja yang terdapat di sekelilingnya, bahkan bagian dari kehidupannya. Dia sering meraba-raba
kantonq amnion (ketuban) dengan kedua tanganmungilnya. Kalau bosan bermain dengan
kantong amnion, janin akan mencoba menyentuh tubuhnya sendiri.

Bulan Ketujuh Pada minggu ke-29, berat janin sekitar 1250 gram dengan panjang ratarata 37 cm.
Kelahiran bayi prematur mesti diwaspadai karena umumnya meningkatkan keterlambatan
perkembangan fisik maupun mentalnya.
Bulan Kedelapan Pada minggu ke-33 berat janin lebih dari 2000 gram dan panjangnya sekitar 43
cm. Pada minggu ke-35, secara fisik bayi berukuran sekitar 45 cm dengan berat 2450 gram,
Namun yang terpenting, mulai minggu ini bayi umumnya sudah matang fungsi paru-parunya. Ini
sangat penting karena kematangan paru-paru sangat menentukan kemampuan si bayi untuk
bertahan hidup

Bulan Kesembilan Pada minggu ke-36,berat bayi harusnya mencapai 2500 gram dengan
panjang 46 cm. Pada minggu ke-37, dengan panjang 47 cm dan berat 2950 gram, di usia ini bayi
dikatakan siap lahir karena seluruh fungsi organ-organ tubuhnya bisa matang untuk bekerja
sendiri. Kepala bayi biasanya masuk ke jalan lahir dengan posisi siap lahir, kendati sebagian kecil
di antaranya dengan posisi sungsang.

Pada minggu ke38, berat bayi sekitar 3100 gram dengan panjang 48 cm. Meski biasanya
akan ditunggu sampai usia kehamilan 40 minggu, bayi rata-rata akan lahir di usia kehamilan 38
minggu.26 Di usia kehamilan 38 minggu, bayi mencapai berat sekitar 3250 gram dengan panjang
sekitar 49 cm. Pada minggu ke-40, panjang bayi mencapai kisaran 45-55 cm dan berat sekitar
3300 gram dan siap dilahirkan.
Sumber :

http://staff.unila.ac.id/gnugroho/files/2014/05/Sistem-Reproduksi.pdf

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/a111827bd036753b61b3a63e7580e8a4.pdf

https://staff.ui.ac.id/system/files/users/tutinfik/material/e-bookbioteknologipdsistemreproduksi.pdf

http://digilib.uinsby.ac.id/2607/5/Bab%202.pdf

Anda mungkin juga menyukai