Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem reproduksi wanita adalah sistem yang berfungsi untuk berkembang biak.
Pengetahuan tentang anatomi dan fisiologi sistem reproduksi pada manusia merupakan
ilmu yang paling dasar atau basuc bagi setiap pelaku kesehatan reproduksi khusunya para
wanita. Reproduksi atau perkembangbiakan merupakan bagian dari ilmu fisiologi.
Reproduksi secara fisiologis tidak vital bagi kehidupan individual dan meskipun siklus
reproduksi suatu manusia berhenti, manusia tersebut masih dapat bertahan hidup.
Dan di setiap kehidupan selalu ada harapan untuk berkembangbiak ( mendapat
keuntungan ) pasti setiap pasangan suami istri yang sudah menikah selalu mendambakan
buah hati. Kehamilan sendiri merupakan proses alami yang akan dialami oleh wanita
yang membuat perubahan baik fisik maupun psikologis . perubahan kondisi fisik dan
emosional yang kompleks pastinya memerlukan adaptasi terhadap proses kehamilan yang
terjadi.

1
1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimanakah organ reproduksi wanita itu?

1.2.2 Bagaimanakah bentuk-panggul manusia ?

1.2.3 Bagaimana siklus hormonal yang terjadi pada wanita ?

1.2.4 Bagaimanakah perubahan dan adaptasi kehamilan di trimester 1 ?

1.3 Tujuan

1.3.1 Mahasiswa mengetahui anatomi fisiologi sistem reproduksi wanita

1.3.2 Mahasiswa mengetahui hormon-hormon yang bekerja pada sistem reproduksi


wanita

1.3.3 Mahasiswa mendeskripsikan proses adaptasi psikologis dalam kehamilan

trimester 1

1.3.4 Mahasiswa mampu menjelaskan bagian-bagian panggul

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 anatomi fisiologi sistem reproduksi wanita

2.1.1 Pengertian sistem reproduksi wanita

Sistem reproduksi wanita adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang


suatu rangkaian dan interaksi organ dalam organisme yang dipergunakan untuk
berkembangbiak. organ reproduksi wanita terdiri dari organ ekternal dan internal.
Sebagian besar terletak dalam rongga panggul eksternal ( sampai vagina ). Fungsi
sistem reproduksi wanita dikendalikan atau dipengaruhi oleh hormone-hormone
gondaotropian atau steroid dari poros hormonal thalamus – hipotalamus – hipofisis
– adrenal – ovarium.

2.1.2 genitalia eksternal

Dalam arti sempit adalah kandungan yang dapat dilihat dari luar bila wanita
dalam posisi litotomi. Fungsi di khususkan untuk korpulasi (koitus) . bagian-baian
genitalia ekternal adalah :

a. mons veneris
daerah yang menggunung di atas simphisis, yang akan di tumbuhi rambut
kemaluan (pubis) apabila wanita beranjak dewasa.
b. vulva
bagian alat kandungan luar yang berbentuk lonjong. Berukuran panjang mulai
dari klitoris kanan kiri dibatasi bibir kecil sampai ke belakang dibatasi
perineum.
c. labia mayora (bibir besar kemaluan)
berada pada bagian kanan dan kiri berbentuk lonjong yang pada wanita
menjelang dewasa di tumbuhi juga oleh pubes.
d. labia minora (bibir kecil kemaluan)
bagian dalam bibir besar yang berwarna merah jambu. Di sini di jumpai
frenulum klitoris, preputium dan frenulum pudenti.

3
e. klitiris (kelentit)
berada di ujung anterior labia minor. Terdiri dari 2 buah corpus cavernosum
yang merupakan jaringan erektil di dalam selaput tipis jaringan ikat dan
sebagian diantaranya menyatu sepanjang tepi medial untuk membentuk korpus
klitoris.
f. vestibulum
terletak di bawah selaput lender vulva, terdiri dari bulbus vestibuli kanan dan
kiri. Di sini dibatasi bibir kecil sampai ke belakang dibatasi perineum.
g. hymen (selaput dara)
selaput yang menutupi introitus vagina. Biasanya berlubang membentuk
seminuaris, anularis, lapisan septata atau fimbria. Hymen akan robek pada
koitus apabila setelah bersalin.
h. perineum
terletak di antara vulva atau anus.

2.1.3 genitalia internal


Merupakan organ atau alat kelamin yang tidak tampak dari luar , terletak di
bagian dalam dan dapat dilihat dengan alat khusus atau pembedahan. Bagian-bagian
genitalia internal adalah :
a. vagina (liang senggama)
merupakan saluran akhir dari saluran reproduksi bagian dalam pada
wanita. Vagina memiliki dinding yang berlipat-lipat dengan bagian terluar
berupa selaput berlendir, bagian tengah verupa lapisan otot dan bagian
dalam berupa jaringan ikat berserat.
b. uterus (Rahim)
uterus adalah rongga pertemuan dari oviduk kiri dan kanan, berbentuk
buah pir dengan bagian bawah mengecil disebut serviks (leher Rahim).
Berfungsi sebagai tempat perkembangan zygot jika terjadi fertilisasi.
Dinding uterus terdiri dari beberapa lapisan jaringan otot polos dan
endometrium yang mengandung banyak pembuluh darah dan
menghasilkan lender.

4
c. tuba falopi (saluran telur)
Adalah saluran telur yang berjumlah sepasang dengan panjang sekitar 10
cm.Bagian pangkal berbentuk corong disebut infundibulum dengan
rumbai-rumbai untuk menangkap ovum yang dilepaskan ovarium.Oviduk
berfungsi untuk menyalurkan ovum dari ovarium menuju uterus.
d. ovarium (indung telur)
Adalah kelenjar kelamin wanita yang berfungsi menghasilkan ovum,
hormon estrogen, dan hormon progesteron. Estrogen disekresi oleh folikel
de Graaf dan dirangsang oleh FSH. Estrogen berfungsi untuk
menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada
wanita.Progesteron disekresi oleh Korpus Luteum dan dirangsang oleh
LH. Progesteron berfungsi mempersiapkan dinding uterus agar dapat
menerima ovum yang sudah dibuahi.Ovarium ada sepasang kiri dan kanan.

2.2 anatomi panggul wanita

Panggul adalah sebuah cincin tulang yang ditemukan di antara tulang punggung
dan tungkai bawah dalam tubuh. Ini melindungi organ bagian dalam tubuh. Ini
melindungi organ bagian dalam panggul da nisi rongga perut, otot kaki, otot punggung
dan otot perut melekat pada panggul.

Tulang panggul terdapat sendi putar yang menempel pada tulang paha dan tulang
kaki. Ini menjaga tubuh tetap tegak, menekuk, dan memuntir serta membantu seseorang
untuk dapat berjalan atau berlari.

2.2.1 panggul wanita terdiri dari :

1. panggul besar (pelvis mayour)


di bentuk oleh beberapa buah tulang :
a. 2 tulang pangkal paha ( os coxae ) terdiri dari 3 buah tulang :
- Tulang usus (os. Lium ) merupakan tulang trbesar dari panggul dan
membentuk bagian atas dan bagian belakang tulang panggul, batas
atasnya merupakan penebalan tulang yang disebut cristal iliaca.

5
- Tulang duduk ( os. Ischium )
Terdapat di sebelah bawah tulang usus, pinggir belakang meonjol spina
ischiadica, pinggir bawah tulang duduk sangat tebal, yang mendukung
badan saat duduk disebut tuber ischiadicum.
- Tulang kemaluan ( os. Pubis )
Terdapat disebelah bawah dan depan tulang usus, dengan tulang duduk
dibatasi foramen obturatum, tangkai tulang kemaluan yang
berhubungan dengan tulang usus : ramus superior ossis pubis.
b. Tulang kelangka ( os. Sacrum )
Tulang ini berbentuk segitiga dengan lebar di bagian atas dan mengecil di
bagian bawahnya terletak di antara kedua tulang pangkal paha terdiri dari 5
ruas tulang yang berhubungan erat.
c. Tulang tungging ( os. Coccygis )
Bentuknya segitiga dengan ruas 3 sampai 5 buah dan bersatu. Pada saat
persalinan tulang tungging dapat di dorong ke belakang sehingga
memperluas jalan lahir.
2. panggul kecil (pelvis minor)
terbentuk oleh beberapa buah didang yaitu :
a. pintu atas panggul (PAP) atau inlet
dibentuk oleh : promontorium, sayap os. Sacrum, linea terminalis/ I
nominate kanan dan kiri, ramus superior ossis pubis kanan dan kiri, pinggir
atas simfisis pubis.
b. pintu tengah panggul (PTP) atau midlet
dibentuk oleh 2 buah bidang yaitu : bidang luas panggul dibentuk oleh
pertengahan simfisis menuju pertemuan os. Sacrum 2 dan 3., dan Bidang
sempit panggul.dibentuk oleh tepi bawah simfisis menuju kedua spina
ischiadica dan memotong os. Sacrum setinggi 1-2 cm diatas ujungnya.
c. pintu bawah panggul (PBP) atau outlet
pintu bawah panggul bukanlah merupakan satu bidang tetapi terdiri dari
dua segitiga dengan dasar yang sama. Segitiga depan dasarnya tuber ossis
ischiadica dengan dibatasi arcus pubis, sedangkan segitiga belakang
dasarnya tuber ossis ischiadica dengan dibatasi oleh ligamentum
sacrotuberosum kiri dan kanan.
6
2.2.2 fungsi panggul wanita
secara umum :
- menyangga isiabdomen
- membantu jalan lahir
- tempat alat genitalia
- menyokong lemak atau daging yang ada atau menempel pada panggul
2.2.3 bentuk-bentuk panggul
menurut aldwell moloy ada 4 bentuk panggul :
1. panggul gynecoid
bentuk ideal, bulat dan merupakan jenis panggul tipikal wanita.
2. panggul android
bentuk PAP seperti segitiga, merupakan jenis panggul tipikal pria.
3. panggul anthropoid
bentk PAPseperti elips, agak lonjong seperti telur.
4. panggul platipeloid
5. bentuk PAP seperti kacang atau ginjal menyempit arah muka belakang.

2.3 siklus hormonal


Pengertian hormonal adalah siklus mestruasi terjadi pada manusia dan primata.
pada siklus mestruasi, jika tidak terjadi pembuahan maka lapisan endometrium pada
uterus akan luruh keluar tubuh.
Pada seseorang tumbuh dan berkembang alat reproduksi sangat di pengaruhi oleh
hormone-hormon yang di hasilkan oleh glandula hypophyse dan ovarium.
Dalam siklus hormonal wanita ada 3 organ endokrin yang sangat penting peranannnya
dalam berlangsungnya kehidupan reproduksi, ketiga organ itu adalah :
1. Hipotalamus
Menghasilakan suatu releasing factor ( RF ) meskipun dalam jumlah yang sedikit,
zat-zat ini ialah polipeptida yang sangat kecil sekali, terdiri atas sejumlah amino
tertentu. Dikenal ada beberapa yang terlibat RF yang terlihat dalam reproduksi
wanita sebagai berikut :
 FSH – RH ( foliclle stimulating hormone releasing factor )
Merangsang hipofisis untuk mengeluarkan FSH.

7
 LH –RF ( luteinaing hormone realeasing factor )
Merangsang hipofisis untuk mengeluarkan LH
 PIF ( prolactine inhibiting factor )
Menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolactin.
 ACTH (adreno cortic tropic hormone )
Merangsang hipofisis untuk mengeluarkan hormone dalam sistem ginjal.
 TSH (tiroid stimulating hormone)
 Merangsang hipofisis untuk mengeluarkan hormone tiroid
2. Hipofisis
Terdiri dari 2 buah bagian yang masing-masing menghasilkan hormone spesifik ,
yaitu :
 Hipofisis interior
Pada setiap siklus mestruasi hipofisis interior menghasilkan FSH untuk
merangsang pematangan folikel de graaf yang dikeluarkan setiap bulan.
 Hipofisis posterior
Menghasilkan hormone oksitoksin yang berperan dalam proses persalinan
laktasi.
3. Ovarium
Akibat rangsangan dari FSH maka folikel menjadi matang yang disebut dengan
folikel de graff. Mengandung cairan folikuli banyaknya cairan folikuli ini
menyebabkan pengeluaran estrogen secara maksimal. Estrigen akan menekan
produksi FSH sehingga hipofisis anterior akan mengeluarkan LH. Dari siklus
hormone ini dapat disimpulkan bahwa pengeluaran FSH dan LH sangat
bergantung pada mekanisme umpan balik estrogen dan hipotalamus.

2.4 perubahan dan adaptasi psikologis dalam masa kehamilan trimester 1


2.4.1 definisi hamil ( gravida )
adalah mengandung bayi ( kamus kedokteran ).
Masa kehamilan adalah masa yang diawali dengan konsepsi sampai lahirnya
janin (synopsis obstetric).
2.4.2 trimester 1

8
kehamilan trimester 1 atau disebut juga 3 bulan pertama (12 minggu
pertama) , penambahan berat badan ibu hamil biasanya sekitar ½ kilo atau
mungkin kurang jika ibu hamil mengalami morning sickness. Trimester
pertama juga disebut sebagai masa kekhawatiran. Seorang ibu juga akan
mencari tanda-tanda untuk lebih menyakinkan bahwa dirinya memang hamil.
Setiap perubahan pada tubuhnya akan selalu diperhatikan dengan seksama.
Karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia seorang ibu yang
mungkin diberitahukannya kepada orang lain atau dirahasiakannya.

2.4.3 adaptasi psikologis kehamilan trimester 1


berikut beberapa hal yang dialami ibu hamil ketika trimester pertama :
1. Ketidak yakinan atau ketidakpastian
Awal minggu ibu kehamilan, ibu sering merasa tidak yakin dengan
kehamilannya. Setiap wanita memiliki tingkat reaksi yang bervariasi
terhadap ketidakyakinan kehamilannya dan terus berusaha untuk mencari
kepastian bahwa dirinya hamil. Kondisi ini mendorong dia semakin takut
atas kehamilan yang tidak terjadi.
2. Ambivalen
Menggambarkan suatu konflik perasaan yang bersifat simultan, seperti
cinta dan benci terhadap seseorang, sesuatu atau keadaan. Setiap wanita
hamil memiliki sedikit rasa ambivalen dalam dirinya selama masa
kehamila. Ambivalen merupakan respon normal individu ketika akan
memasuki suatu peran baru. Beberapa wanita merasa kondisi ini tidak
nyata dan bukanlah saat tepat untuk hamil. Walaupun hal ini telah
direncanakan atau diidamkan sebelumnya.
3. Perubahan seksual
Pada trimester ini seringkali keinginan seksual wanita menurun. Factor
penyebabnya berasal dari rasa takut terjadi keguguran sehingga
mendorong kedua pasangan untuk menghindari aktivitas seks. Apalagi
jika wanita tersebut sebelumnya pernah mengalami keguguran.
4. Focus pada diri sendiri
Pusat fikiran ibu berfokus pada dirinya sendiri, bukan pada janin. Ibu
merasa bahwa janin merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari diri
ibu. Kondisi ini rutinitasnya yang penuh tuntutan sisial dan tekanan agar
9
dapat menikmati waktu kosong tanpa beban sehingga sebagian besar dari
ibu banyak waktu yang dihabiskan untuk tidur.
5. Perubahan emosional
Ditandai dengan adanya penurunan kemauan seksual karena letih dan
mual., perubahan suasana hati, seperti depresi atau khawatir pada bentuk
penampilan diri yang kurang menarik.
6. Goncangan psikologis
Menurut kumar dan robson (1978) diperkirakan ada sekitar 12% wanita
yang mendatangi klinik menderita depresi terutama pada mereka yang
ingin menggugurkan kandungan. Perubahan psikologis yang terjadi pada
trimester pertama lebih banyak berasal pada pencapaian peran sebagai
ibu.
7. Stress
Kemungkinan stress yang terjadi bisa berdampak negative dan positif,
dimana stress ini dapat memengaruhi perilaku ibu. Terkadang stress
tersebut bersifat intrinsic dan ekstrinsik. Stress intrinsikm berhubungan
dengan tujuan pribadi ibu, dimana ibu berusaha membuat sesempurna
mungkin kehidupan pribadi dan kehidupan sosialnya. Stress ekstrinsik
timbul karena factor ekstrernal seperti sakit, kehilangan, kesendirian dan
masa reproduksi.

10
BAB III

PENUTUP

3.1   Kesimpulan
1. Anatomi sistem reproduksi wanita terdiri dari 2 bagian yaitu organ reproduksi internal
dan eksternal
2. Kehamilan merupakan proses alami, juga disebut masa transisi, yaitu suatu masa
antara kehidupan sebelum memiliki anak yang sekarang berada dalam kandungan dan
kehidupan nanti setelah anak tersebut lahir.
3. Tumbuh dan berkembangnya sistem reproduksi sangat dipengaruhi oleh hormone-
hormon.
4. Pada trimester pertama disebut sebagai masa penentuan dan sering merupakan masa
kekhawatiran.
4.2 Saran
Menginga pentingnya pemgetahuan tentang anatomi reproduksi wanita dan perubahan
psikologis dalam kehamilan serta adaptasi lainnya. Di harapkan mahasiswa kebidanan
mengetahui dan memahami proses tersebut sehingga dapar memberikan asuhan yang
tepat kepada para calon ibu, yang sedang menanti lahirnya sang buah hati.

11
DAFTAR PUSTAKA

1. Sulistiyiwati, A.2009.asuhan kebidanan pada masa kehamilan. Jakarta : salemba


medika
2. Kusmiyati,Y. 2010. Perawatan ibu hamil. Cetakan ke VI. Fitramaya. Yogyakarta.
3. Depkes RI. 1993. Asuhan kedidanan pada ibu hamil dalam konteks keluarga. Cetakan
ke III. Jakarta.
4. Hanifa, prawirodiharjo. 2002. Ilmu kebidanan. Jakarta : yayasan bina pustaka
sarwono.
5. Fakultas kedokteran univ pandjajaran. Obstetric fisiologi. Bandung : FK unpad
6. http://bidanrianasudibyo.blogspot.com/2012/01/proses-adaptasi-fisiologi-ibu-
hamil.html

12

Anda mungkin juga menyukai