Anda di halaman 1dari 15

SISTEM REPRODUKSI WANITA

Apa saja organ yang terlibat dalam sistem reproduksi wanita?

Anatomi organ dalam sistem reproduksi wanita (sumber: Anatomy Library)

1. Ovarium

Ovarium, atau indung telur, berada di sisi kanan dan kiri rongga panggul yang bersebelahan dengan
bagian rahim atas. Ovarium bertanggung jawab untuk memproduksi hormon seks wanita seperti
estrogen, progesteron dan ovum yang biasa disebut sel telur.

2. Tuba falopi

Tuba falopi memiliki bentuk seperti saluran bercorong yang masing-masing membentang dari ujung
kanan dan kiri pada rahim atas ke ujung ovarium. Tuba falopi bertanggung jawab untuk mengangkut
ovum yang dilepaskan dan membawanya ke dalam infundibulum untuk dipindahkan ke rahim.

3. Rahim (uterus)

Rahim (uterus) adalah tempat di mana embrio ditanamkan dan kemudian tumbuh. Bagian ini
menyelimuti dan mendukung janin yang sedang berkembang. Selain itu, rahim menyokong embrio
selama tahap perkembangan awal. Otot-otot dinding rahim berkontraksi selama persalinan untuk
mendorong janin melewati jalan lahir.

Tampak luar anatomi vagina dan vulva (sumber: Our Bodies Ourselves)

4. Vagina

Yang selama ini Anda bisa amati dari luar dengan mata telanjang bukanlah vagina, melainkan vulva. Di
vulva terdapat bukaan vagina. Vagina itu sendiri sebenarnya terletak dalam tubuh di belakang kandung
kemih, lebih rendah dari rahim. Salah satu fungsi vagina adalah sebagai jalan keluar darah saat
menstruasi dan jalur lahir bayi saat persalinan. Tanggung jawab utamanya adalah sebagai “terowongan”
bagi sperma berenang menuju rahim dan tuba falopi untuk pembuahan.
5. Vulva

Vulva adalah tampak luar dari anatomi vagina yang terdiri dari labia majora, labia minora, bukaan
saluran kemih untuk buang air kecil, dan klitoris. Fungsinya adalah untuk melindungi vagina. Vulva juga
merupakan bagian sensitif pada tubuh wanita yang mudah dirangsang dan menghasilkan kenikmatan
seksual.

anatomi payudara wanita (sumber: Komen NYC)

6. Payudara dan kelenjar susu

Payudara juga termasuk salah satu organ yang terlibat dalam sistem reproduksi wanita. Payudara terdiri
dari kelenjar susu, saluran susu, dan kelenjar adiposa. Kelenjar susu adalah jenis kelenjar sudoriferus
khusus yang telah diubah untuk menghasilkan susu untuk memberi makan bayi.

Jangan merasa malu untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai struktur tubuh Anda atau pasangan.
Ini bisa membantu Anda untuk mengetahui dengan pasti bagaimana cara menjaga kesehatan tubuh.

II.
Alat reproduksi adalah organ-organ yang berperan dalam serangkaian proses dengan tujuan untuk
berkembang biak atau memperbanyak keturunan. Manusia harus memiliki organ – organ reproduksi
dengan fungsi dan dalam keadan normal bila ingin mendapatkan keturunan. Alat reproduksi wanita
berbeda dengan alat reproduksi laki-laki. Bila dibandingkan dengan pria, organ reproduksi wanita lebih
rumit karena terdiri dari dua cabang ovarium. Setiap bulan pada wanita normal, secara bergantian
kedua ovarium tersebut akan memproduksi sel telur, dan jika sel telur tersebut tidak dibuahi maka akan
terjadi menstruasi.Pada organ reproduksi wanita juga memiliki beberapa kelenjar yang mempunyai
peran masing masing.

Secara garis besar ada 2 kelompok dalam pembagian alat reproduksi wanita yaitu alat reproduksi
(genetalia) luar (dapat dilihat karena di permukaan tubuh) dan Alat reproduksi (genetalia) dalam(yang
tidak terlihat karena letaknya di rongga panggul).Tentunya ketahui juga bagaimana cara perawatan
organ reproduksi wanita agar terlepas dari gangguan kesehatan reproduksi yang sering sekali
menyerang pada wanita. Seperti kanker serviks,kista maupun miom. Dimana begitu pentingnya
pemahaman tentang kesehatan organ dalam reproduksi wanita untuk diketahui. Di sini anda bisa
menemukan informasi tentang alat reproduksi wanita bagian dalam maupun luar beserta fungsinya
secara lengkap. Anatomi sistem reproduksi wanita sangat penting sekali untuk anda pahami dan ketahui,
supaya anda mengetahui apabila terdapat kelainan alat reproduksi wanita pada khususnya. Untuk itu
betapa pentingnya merawat alat reproduksi wanita dengan menjaga kebersihannya agar terhindar dari
berbagai macam jenis penyakit yangmenyerang organ reproduksi kewanitaan.

1. ALAT REPRODUKSI WANITA BAGIAN LUAR

a). Mons Veneris

Merupakan suatu bangunan yang terdiri atas kulit yang di bawahnya terdapat jaringan lemak menutupi
tulang kem@luan simphisis .Bagian yang sedikit menonjol dan bagian yang menutupi tulang kem@luan
(simfisis pubis) adalah mons veneris. Jaringan lemak dengan sedikiti jaringan ikata adalah penyusun
bagian ini. Sering dikenal dengan naman gunung venus dari nama lain Mons Veneris. Bagian mons
veneris akan ditutupi oleh rambut rambut kem@luan dan membentuk pola seperti segitiga terbalik
disaat sudah dewasa. Fungsi Mons veneris adalah sebagai pelindung terhadap benturan-benturandari
Iuar dan dapat menghindari infeksi dari Iuar

b). Labia Mayora (bibir besar kem@luan)

Terdiri atas bagian kanan dan kiri lonjong mengecil ke bawah dan bersatu di bagian bawah .Seperti
dengan namanya.,seperti bibir bentuk dari bagian ini. Bagian lanjutan dari mons veneris adalah labeia
mayora ini yang berbentuk lonjok dan menuju ke bawah bersatu membentuk perineum. Disusun oleh
jaringan lemak, kelenjar keringat di bagian luar dari labia mayora ini. Biasanya kalau sudah dewasa
rambut rambut kem@luan akan menutupinya yang merupakan rambut dari mons veneris. Sedangkan
selaput lemat yang tidak berambut, banyak ujung -ujung saraf dimiliki sehingga saat melakukan
hubungan hubungan badan maka sangat sensitif.

c). Labia Minora (bibir kecil kem@luan)

.Bentuk dari organ Labia minora ini adalah berbentuk lipatan yang terdapat didalam labia mayora.
Rambut tidak dimiliki oleh alat ini, jaringan lemak sebagai penyusunnya dan pembuluh darah banyak
dimiliknya sehingga saat bergairah berhubungan badan dapat bertambah besar. Orifsium vagina (lubang
kem@luan) akan dikelilingi bibir kecil kem@luan ini. Labia ini analog dengan kulit skrotum pada pria.

d). Klitoris

Klitoris merupakan suatu bangunan yang terdiri dari glans klitoris,korpus klitoris dan krura klitoris.Organ
klitoris ini mempunyai sifat erektil yang sangat sensitif terhadap rangsangan saat berhubungan
hubungan badan. Pembuluh darah banyak dimiliki oleh klitoris ini dan banyak terdapat ujung saraf di
organ ini. Merupakan bagian yang erektil, seperti penis pada pria,maka dari itu sangat sensitif dan erektil
sifat dari organ ini.

e). Vestibulum

Rongga pada kem@luan merupakan vestubulum yang pembatasnya adalah labia minora pada sisi kiri
dan kanan. Pada bagian atas dibatasi oleh klitoris dan pada bagian belakang (bawah)nya dibatasi oleh
pertemuan dua labia minora.

Vestibulum merupakan tempat bermuaranya :

Uretra (salurankencing)

Muara vagina (liangSenggama)

Cairan seperti lendir akan keluar dari masing masing kelenjar ini 2 lubang saluran kelenjar bartholini dan
Skene pada saat berhubungan berhubungan badan agar masuknya penis mudah.

f). Himen (selaput dara)

Selaput membran tipis yang menutupi lubang vagina adalah himen. Sangat mudah robek pada organ
himen ini sehingga keperawaan dinilai dari salah satu aspek ini. Himen ini normalnya memiliki satu
lubang agak besar yang berbentuk seperti lingkaran. Cairan atau darah saat mentruasi keluar pada
tempati ini yaitu himen. Atresia Himena/is (Hymen lnferforata) yaitu kondisi Pada perempuan yang
tidak mempunyai introitus himenalis, akibatnya darah mens tidak bisa keiuar .Biasanya akan robek dan
mengeluarkan darah pada saat melakukan hubungan sek pertama kalinya. Sisa – sisa himen yang
disebut caruncula Hymenalis (caruncula mirtifomis) akan tertinggal setelah melahirkan.

Baca juga : Ketahui ciri ciri gejala penyakit kanker serviks dan obat herbalnya.

2. ALAT REPRODUKSI WANITA BAGIAN DALAM

a). vagina

muskulomembranasea (Otot-Selaput) yang menghubungkan rahim dengan dunia luar adalah vagina.
Panjang dari vagina ini sekitar 8-10 cm. Antara kandung kemih dan rektum letak dari vagina. Dinding
yang berlipat – lipat dimilikinya. Selaput lendir adalah lapisan terluarnya. Jalan lahir fungsi dari vagina ini
dan juga sarana dalam hubungan hubungan badan serta saluran agar darah dan lendir saat menstruasi
dapat mengalir

Asal dari otot pada vagina dari sphingter ani dan levator ani (otot usus/dubur) sehingga dapat
mengendalikan dan melatih otot ini. Kelenjar yang dapat menghasilkan cairan tidak dimiliki oleh vagina.
Tetapi selalu dibasahi oleh cairan yang berasal dari kelenjar yang terdapat pada rahim.

vagina (saluran senggama) mempunyai fungsi penting:

sebagai jalan lahir bagian lunak,

sebagai sarana hubungan hubungan badan,

saluran untuk mengalirkan lendir dan darah menstruasi.

b). Rahim (Uterus)

Organ berongga yang berbentuk seperti buah pir dengan berat sekitar 30 gram dan tersusun atas lapisan
– lapisan otot disebut dengan Uterus. Bentuk dari ruang pada rahim (uterus) adalah segitiga dengan
bagian atas yang lebih lebar. Fungsi rahim menerima ovum yang dibuahi ditanamkan ke endometrium
dan mendapatkan makanan dari pembuluh darah.Dan ovum dibuahi lalu berkembang menjadi embrio
dan kemudian menjadi janin dan terus berkembang sampai lahir setelah usia sembilan bulan.Dimana
secara singkat rahim sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya janin adalah. Sifat dari otot pada
uterus adalah elastis sehingga dapat menyesuaikan dan menjaga janin ketika selama 9 bulan
kehamilannya.

Endometrium (dinding rahim) terdapat pada bagian uterus yang terdiri dari sel sel epitel dan membatasi
uterus. Pada saat ovulasi maka lapisan endometrium akan menebal dan pada saat menstruasi maka
akan meluruh. Agar posisinya bisa bertahan maka akan disangga oleh logamentum dan jaringan ikat.

Fungsi rahim:

Sebagai alat tempat terjadinya menstruasi

Sebagai alat tumbuh dan berkembangnya hasil konsepsi

Tempat pembuatan hormon misal HCG


Bagian bagian dari rahim (uterus):

Korpus uteri adalah bagian yang bentuknya segitiga pada bagian atas

Serviks uteri adalah bagian yang bentuknya seperti silinder

Fundus Uteri adalah bagian korpus yang letaknya diatas kedua pangkal tuba fallopi

Beberapa ligamentum, jaringan ikat dan parametrium menyangga posisi uterus, agar tetap bertahan
posisinya . Faktor usia wanita dan paritas mempengaruhi ukuran uterus. Uterus dapat menahan beban
hingga 5 liter.Dimana ukuran uterus anak-anak 2-3 cm, nullipara 6-8 cm, multipara 8-9 cm dan > 80 gram
pada wanita hamil.

Secara histoiogis uterus dibagi menjadi tiga bagian:

Endometrium, yaitu lapisan uterus yang paling dalam dimana setiap bulan akan keluar sebagai darah
menstruasi

Miometrum, adalah lapisan tengah dimana terdiri dari otot polos

Perimetrium, merupakan iapisan luar yang terdiri dari jaringan ikat

Dinding uterus terdiri dari tiga lapisan :

a) Peritonium

Meliputi dinding rahim bagian luar, yang menutupi bagian luar uterus. Merupakan penebalan yang diisi
jaringan ikat dan pembuluh darah limfe dan urat syaraf. Peritoneum meliputi tuba dan mencapai dinding
abdomen.

b) Lapisan otot

Susunan otot rahim terdiri dari tiga lapisan yaitu lapisan luar, lapisan tengah, dan lapisan dalam. Pada
lapisan tengah membentuk lapisan tebal anyaman serabut otot rahim. Lapisan tengah ditembus oleh
pembuluh darah vena dan arteri. Membentuk angka delapan lengkungan serabut otot ini, sehingga
terjadi kontraksi pembuluh darah terjepit rapat, dengan deminkian pendarahan dapat terhenti.
Semakain ke arah serviks maka otot rahim makin berkurang dan jaringan ikatnya bertambah.

Isthmus merupakan bagian rahim yang terletak antara osteum uteri internum anatomikum, yang
merupakan batas dari kavum uteri dan kanalis servikalis dengan osteum uteri histologikum (dimana
terjadi perubahan selaput lendir kavum uteri menjadi selaput lendir serviks). Saat persalinan Isthmus
uteri ini akan menjadi segmen bawah rahim dan meregang

c) Endometrium

Terdapat lubang kecil yang merupakan muara dari kelenjar endometrium. perubahan hormonal dalam
siklus menstruasi menentukan variasi tebal, tipisnya, dan fase pengeluaran lendir endometrium. akan
mengalami perubahan menjadi desidua pada saat konsepsi endometrium, sehingga memungkinkan
terjadi implantasi (nidasi).Lapisan epitel serviks berbentuk silindris, dan bersifat mengeluarakan cairan
secara terus-menerus, sehingga dapat membasahi vagina. Tonus otot rahim, tonus ligamentum yang
menyangga dipengaruhi kedudukan uterus dalam tulang panggul.

Uterus di dalam perut terapung-apung tetapi terfiksasi oleh jaringan-jaringan ikat & Iigamentum.
Ligamentum-ligamentum yang mengfiksir uterus:

Ligamentum cardinaie sinistra & dextra (Mackenrodt)

Ligamen ini berfungsi:

Mencegah supaya uterus tidak turun

Di dalamnya terdapat pembuluh darah arteria & vena uterina Ligamen ini berjaian dari servix uteri dan
puncak vagina ke arah lateral dinding panggul.

Penyebab uterus turun:

Sering melahirkan

Perempuan yang sering melahirkan sering dipijat

Orang yang sudah tua

Ligamentum Sakro Uterinum sinistra & dextra

Fungsi: menahan uterus supaya tidak dapat bergerak. BerjaIan dari servik bagian beiakang kiri kanan ke
Os sacrum.

Ligamentum Rotundum sinistra & dextlra

Ligamen ini berjalan dari daerah Fundus uteri ke dinding panggul. Pada perempuan hamil sering
mengalami nyeri pada daerah kaki bawah dikarenakan Iigamen rotundum tegang.

Ligamentum Latum sinistra & dextra

Merupakan suatu jaringan Iapis tipis yang menutupi tuba uterina dan uterus di sebelah belakang
ligamentum iatum terdapat
Ligamentum infundibulum pelvikum sinistra & dextra

Di dalam Iigamen ini terdapat urat—urat syaraf kelenjar Iimfa serta arteria dan vena ovarika untuk darah
yang memberikan ke ovarium dan uterus.

Ligamentum ovarii propriumB

Berjalan dari ovarium menuju ke bagian belakang fundus uteri. Secara embriologi ligamentum ini berasal
dari Gubernaculum seperti juga ligamentum rotundum

Disaat persalinan, rahim adalah jalan lahir yang penting karena janin dapat terdorong keluar dengan
kemampuan otot tersebut. Serta pembuluh darah akan tertutup otor uterus agar pendarahan pasca
persalinan bisa dicegah. Rahim akan kembali ke bentuk semula dalam waktu sekitar 6 minggu setelah
proses persalinan.

c). Tuba Fallopi (Oviduk)

Organ yang menghubungkan uterus (rahim) dengan indung telus (ovarium) disebut dengan tuba fallopi.
Tuba fallopi (oviduk) juga sering disebut saluran telur karena bentuknya seperti saluran. Jumlah organin
adalah 2 buah dengan panjang 8 – 20 cm.

Tuba Fallopii berasal dari ujung ligamentum Iatum berjalan ke arah lateral, 12 cm adalah panjang kisaran
tuba fallopi ini. Bukan merupakan saluran lurus tuba fallopi ini, tetapi merupakan bagian yang lebar, dan
dibedakan menjadi 4 bagian. Mempunyai fimbriare dan ujungnya terbuka, sehingga dapat menagkap
ovum(telur) saat terjadi ovulasi / pelepasan telur. Dimana saluran telur nii akan menyalurkan hasil
pembuahan menuju ke rahim. Tuba fallopi merupakan bagian yang paling sensitive, dan sering menjadi
penyebab utama terjadinya kemandulan (infertilitas).

Fungsi dari tuba fallopi adalah

Sebagai saluran spermatozoa dan ovum

Penangkap ovum

tempat terjadinya pembuahan (fertilitas)

Sebagai tempat pertumbuhan hasil pembuahan sebelum mampumasuk ke dalam uterus (rahim)

4 bagian dari tuba fallopi adalah:

Infundibulum, yaitu bagian berbentuk seperti corong yang terletak di pangkal dan memiliki Fimbriae.
Fimbriae berfungsi untuk menangkap ovum
Pars ampularis, yaitu bagian agak lebar yang merupakan tempat bertemunya ovum dengan sperma
(Pembuahan/fertilisasi)

Pars Interstitialis, yaitu bagian tuba yang letaknya dekat dengan uterus.

Pars Ismika, yaitu bagian tengah tuba yang sempit

d). Ovarium (IndungTelur)

Kelenjar reproduksi utama pada wanita yang berfungsi untuk menghasilkan ovum (sel telur) dan
penghasil hormon berhubungan badan utama disebut dengan Ovarium. Bentuk dari ovarium adalah oval
dan 2,5 – 4 cm panjang dari ovarium. Terletak di kanan dan kiri terdapat sepasang ovarium dan
dihubungkan dengan rahim oleh tuba fallopi. Pada wanita umumnya setiap ovarium mempunyai
300.000-an dan mengalami kegagalan pematangan atau mati pada sebagian besar sel telur sehingga
terjadilah menopause disaat benih telur habis. Hormon estrogen dan progesteron dihasilkan oleh
ovarium juga yang berperan dalam proses menstruasi.

Produksi telur pada wanita sesuai dengan usianya adalah sebagai berikut:

Saat Iahir/bayi :mempunyai sel telur 750.000

Umur 6-15 tahun :mempunyai sel telur 439.000

Umur 6-25 tahun :mempunyai sel telur 159.000

Umur 26-35 tahun :mempunyai sel telur 59.000

Umur 35-45 tahun :mempunyai sel telur 34.000

Masa menopause :semua telur menghilang

Fungsi ovarium:

Sebagai penghasil sel teiur/ovum

Sebagai organ yang menghasilkan hormon (estrogen dan progesteron)

e). Parametrium (Penyangga Rahim)

Tempat yang menghubungkan rahim dengan tulang panggul yang merupakan lipatan peritoneum
dengan berbagai penebalan. Tuba fallopi adalah lipatan atasnya dan ikut menyangga indung telur.
Sering mengganggu fungsinya karena pada bagian ini sensitive terhadap infeksi.
Pada rongga panggul hamper terdapat keseluruhan alat reproduksi wanita. Pada umumnya setiap
wanita mempunyai rongga panggul /pelvis yang berbeda satu dengan yang lain. Pada proses persalinan
bentuk ini sangat menentukan mudah dan tidaknya proses persalinan tersebut. Untuk mengukur usia
kehamilan seorang wanita biasa dilihat dari perubahan ukuran panggul ini. Untuk mengetahui
kematangan alat reprodukasi wanita bisa dilihat ketika mendapatkan haid pertama kali yang disebut
menarche. Biasanya wanita aakil balig adalah sebutan bagi yang sudah mengalami proses mens ini, yang
dimulai sekitar usia 8 – 12 tahun. Apabila wanita sudah mengalami menarche, artinya dalam tubuhnya
sudah menghasilkan sel telur yang dapat dibuahi oleh sperma yang dihasilkan oleh tubuh laki laki,
sehingga dapat menyebabkan kehamilan.

Baca juga : Ketahui ciri ciri gejala penyakit kista dan mion & obat herbalnya.

Fisiologi Sistem Reproduksi Wanita

Hormon Reproduksi pada wanita

Hormon FSH berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel-sel folikel sekitar sel ovum.

Hormon Estrogen yang berfungsi merangsang sekresi hormone LH.

Hormon LH yang berfungsi merangsang terjadinya ovulasi, yaitu yaitu proses pematangan sel ovum.

Hormon progesteron hormon ini berfungsi untuk untuk menghambat sekresi FSH dan LH

Siklus Menstruasi:

Siklus mnstruasi terbagi menjad 4. jika wanita tidak hamil, maka akan mengeluarkan darah dari alat
kandungannya setiap bulan.

Stadium menstruasi (Desquamasi), suatu kondisi dimana endometrium terlepas dari rahim dan adanya
pendarahanselama 4hari.

Staduim prosmenstruum (regenerasi), kondisi dimana terjadi proses terbentuknya endometrium secara
bertahap selama 4hr

Stadium intermenstruum (proliferasi), yaitu terjadinya penebalan endometrium dan kelenjar


tumbuhnya lebih cepat.

Stadium praemenstruum (sekresi), perubahan kelenjar dan adanya penimbunan glikogen guna
mempersiapkan endometrium.
Hormon-Hormon Reproduksi

1. Estrogen

Pada ovarium menghasilan estrogen.Estrogen yang paling penting untuk reproduksi adalah estradiol,
meskipun banyak dari jenis estrogen ini. Sebagai pembentuk perkembangan hubungan badan pada
wanita adalah fungsi dari hormon estrogen ini. Yaitu seperti perubahan lekuk tubuh, pembentukan
payudara,munculnya rambut pada kemaual,dll. Pada siklus menstruasi estrogen juga berguna, yaitu
membentuk ketebalan endometrium, menjaga kualitas dan kuantitas cairan serviks serta vagina,
sehingga sesuai dengan penetrasi sperma.

2. Progesteron

Korpus luteum memprosuksi hormon ini. Implantasi zyot dapat diterima karena progesteron
mempertahankan ketebalan endometrium. Terus dipertahankan kadar progesteron selama trimester
awal kehamilan sampai plasenta dapat membentuk hormon HCG.

3. Gonadotropin Releasing Hormone

Hormon yang diproduksi oleh hipotalamus di otak adalah hormon GNRH. Dimana hormon ini akan
merangsang pelepasan FSH (folikl stimulating hormone) di hipofisis. Estrogen akan memberikan umpan
balik ke hipotalamus apabila kadar estrogen tinggi, sehingga kadar GNRH akan menjadi rendah dan
begitu juga sebaliknya.

4. FSH (folikel stimulating hormone) dan LH (luteinizing Hormone)

Kedua hormon ini dinamakan gonadotropoin hormo dan diproduksi oleh hipofsis akibat rangsangan dari
GNRH. Dimana dari folikel akan matang yang disebabkan oleh hormon FSH. Maka ovum akan keluar dari
folikel yang sudah matang. Kemudian folikel ini akan menjadi korpus luteum dan dipertahankan untuk
waktu tertentu oleh LH.

5. LH (Luteinizing Hormone) / ICSH (Interstitial Cell Stimulating Hormone)

Pada sel sel kromofob hipofisis anterior memproduksi hormon ini. Bersama FSH dan LH berfungsi
memicu perkembangan folikel / sel sel teka dan sel sel granulosa. Dan juga ovulasi tercetus karena di
pertengaan siklus (LH-surge). Selama fase luteal siklus, LH akan mempertahankan dan meningkatkan
fungsi korpus luteum pascaovulasi dalam menghasilkan progesteron.Secara periodek pelepasannya, dan
pada setiap fase siklus kadar dalam darah bervariasi. Dimana kerja sangat cepat dan singkat dan waktu
paruh eliminasinya pendek sekitar 1 jam.

6. HCG (Human Chorionic Gonadotrophin)

Sejak usia kehamilan 3 – 4 minggu sudah dimulai produksi hormon ini, oleh jaringan trofoblas / plasenta.
Sampai dengan kehamilan 10 – 12 minggu kadarnya semakin meningkat, kurang lebih 100.000 mU/ml.
Kemudian pada trimester kedua turun menjadi sekitar 1000 mU/ml. Dan kemudian akan naik kembali
pada kahir trimester ketiga menjadi 10.000 mU/ml. Pada masa kehamilan awal hormon ini berfungsi
meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus luteum, dan produksi hormon hormon steroid. Dan
juga fungsi imunologik juga dimiliki oleh hormon ini. Pada darah atau urine deteksi HCG dapat dijadikan
sebagai tanda kemungkinan adanya kehamilan.

7. LTH (Lactotrophic Hormone) / Prolactin

Hormon ini diproduksi pada hipofisis anterior, dimana hormone ini dapat meningkatkan dan memiliki
aktifitas produksi dan sekresi air susu oleh kelenjar payudara. Prolaktin pada ovarium ikut
mempengaruhi pematangan sel telur dan mempengaruhi fungsi korpus luteumdan juga pada kehamilan.

Baca juga:

Ciri ciri gejala penyakit demam berdarah / DBD & obat herbalnya.

Cara Menghilangkan Stress Pikiran Berat dan Negatif Dengan Cepat

Cara Hidup Sehat Rasulullah SAW Menurut Islam dan Bugar

Cara Diet Air Putih Hangat Yang Benar dan Manfaatnya

Cara mengatasi kaki bengkak saat hamil tua 7,8,9 bulan

Cara mengobati sariawan di lidah dan pinggir bibir dengan cepat & tidak perih

Cara mengobati keputihan yang gatal secara tradisional

Penyebab sakit kepala sebelah kanan,kiri,belakang,depan & belakang

Manfaat luar biasa pisang ambon untuk pria,ibu hamil & wajah

Cara perawatan masa nifas setelah melahirkan

Obat batuk tradisional untuk anak,dewasa,bayi & ibu hamil


Cara Menghilangkan Minyak Di Wajah Secara Alami,Permanen,Cepat!

Menu Makanan Sehat Untuk Diet Golongan Darah O,B,A,AB

Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Wanita Usia Subur

Kelainan alat reproduksi wanita:

4 masalah kelainan alat reproduksi wanita secara umum yang sering terjadi pada sistem reproduksinya.

Sering terjadi banyak perempuan baik yang muda maupun tua mengeluhkan adanya masalah pada
sistem reproduksi mereka. Beberapa keluhan yang dirasakan pada organ reproduksi wanita ini, sehingga
banyak wanita yang ingin mengetahui apakah alat reproduksi mereka normal atau tidak. Dan berikut ini
dapat anda ketahui beberapa kelainan alat reproduksi wanita atau gangguan yang terjadi pada alat
system reproduksi wanita yang harus anda ketahui dan yang paling umum dikeluhkan.

1).Masalah kelainan alat reproduksi wanita yang berhubungan dengan vulva dan vagina

Vulvovaginitis

Adalah dimana terjadinya suatu peradangan pada vulva dan vagina yang disebabkan oleh iritasi ( seperti
sabun mandi atau sabun cuci). Dan hal ini disebabkan karena tidakdikelola dengan baik dalam menjaga
kebersihanalat reproduksi, seperti membilas dari belakang ke depan setelah buang air, bukan
sebaliknya. Dan hal ini dapat menyebabkan suatu peradangan. Gejala yang ditimbulkan dari
vulvovaginitis ini adalah timbulnya rasa gatal dan kemerahan pada area vagina dan vulva, dan dari
vagina terkadang keluar cairan.

Perdarahan nonmenstrual

Dimana hal ini terjadi akibat penumpukan partikel asing dalam vagina, contohnya ada tisu toilet.
Peluruhan uterus juga menjadi penyebab pendarahan, yaitu kondisi dimana mucus membrane uretra
mencuat keluar dari vagina, serta membentuk jaringan lunak berbentuk seperti lingkaran cincin yang
mudah berdarah. Cendera saat bersepedajuga dapat menyebabkan pendarahan nonmenstrual yaitu
kondisi dimana vagina terantuk frame sepeda, atau diakibatnya terjadinya pelecehan hubungan badan.

2).Masalah kelainan alat reproduksi wanita yang berhubungan dengan indung telur dan tuba valopi:

Kehamilan ektopik

Kondisi dimana berkembangnya zigot di luar rahim di saat telur dibuahi, dan biasanya pada tuba falopi
zigot ini melekat. Dan wanita yang mengalami kondisi ini dapat mengalami suatu kondisi nyeri perut
yang parah, dan harus dikonsultasikan ke dokter dengan segera karena biasanya operasi adalah jalan
yang harus ditempuh oleh pasien.

Endometriosis

Adalah jaringan halus pembentuk uterus yang ditemukan berkembang di luar uterus seperti di indung
telur, tuba falopi, atau bagian lain rongga panggul. Dan endometriosis dapat menyebabkan nyeri pada
panggul, kemudian mengalami suatu pendarahan abnormal, dan meraskan menstruasi yang
menyakitkan

Tumor indung telur

Bisa saja hal ini terjadi,walaupun sebenarnya jarang. Wanita akan mengalami nyeri pada perut bagian
atas dan tekanan yang dirasakan dalam abdomen jika wanita tersebut memiliki tumor indung telur. Dan
kondisi ini harus diperlukan prosedur pengangkatan tumor dengan segera.

Kista indung telur

Adalah kelenjar abnormal yang terbentuk dalam indung telur berisikan cairan atau material semi-padat
lain. Pada umumnya kista tergolong tidak mengkhawatirkan dan umum terjadi, kecuali kelenjar terus
bertambah membesar. Diman hal yang berbahaya adalah jika kista besar dapat menekan organ di
sekelilingnya, dan menyebabkan perut terasa nyeri. Kista akan menghilang dengan sendirinya pada
kebanyakan khasus dan tidak perlu suatu perawatan khusus dalam menangani kista. Namun jika kista
terasa menyakitkan maka untuk menghentikan pertumbuhannya, dokter akan meresepkan pil KB serta
melakukan prosedur pengangkatan kista dengan operasi.

Sindrom ovarium polisistik

Dimana pada ovarium terjadi gangguan hormon yang menyebabkan peningkatan produksi androgen.
Dan kondisi ini akan menyebabkan indung telur membesar danmenumbuhkan kista. Pada saat remaja
sindrom ovarium polisistik ini akan timbul untuk pertama kalinya. Dan kondisi ini tergantung dari
keparahan kondisi dan tipenya, dan dapat ditangani dengan obat pengontrol keseimbangan hormone
dan menstruasi.

3).Masalah kelainan alat reproduksi wanita yang berhubungan dengan menstruasi

Pada perempuan muda seringkali mengeluhkan masalah menstruasi. Dan beberapa kondisi yang umum
dikeluhkan, termasuk:

Dysmenorrhea

Adalah periode menstruasi yang menyakitkan.

Menorrhagia, adalah periode menstruasi di mana volume perdarahan yang terjadi sangat banyak dan
berat.
Oligomenorrhea

Aadalah kondisi di mana seorang perempuan memiliki periode menstruasi yang tidak teratur atau
melewati jadwal menstruasinya, walaupun ia sudah pernah menstruasi dengan teratur sebelumnya dan
tidak sedang hamil.

Amenorrhea

Terjadi saat seorang perempuan belum memulai periode menstruasinya setelah beranjak 16 tahun atau
3 tahun setelah masa pubertas, belum menunjukkan tanda-tanda pubertas saat berusia 14 tahun, atau
memiliki periode menstruasi yang normal tetapi berhenti menstruasi mendadak tanpa alasan yang
diketahui (selain kehamilan).

4).Masalah kelainan alat reproduksi wanita yang berhubungan dengan sistem reproduksi

Penyakit berhubungan badan menular (STD/STI),

Termasuk radang panggul (PID), HIV/AIDS, human papillomavirus (HPV), sifilis, raja singa (gonorrhea),
dan herpes (HSV). DImana penularan penyakit ini melalui aktivitas hubungan badan, dari satu orang ke
orang lainnya.

Sindrom syok racun atautoxic shock syndrome.

Penyakit ini mematikan meskipun jarang terjadi,dan yang menjadi penyebabnya adalah racun yang
dilepaskan ke dalam tubuh.Selama infeksi bakteria yang akan berkembang jika tampon dibiarkan terlalu
lama di dalam vagina. Gejala yang ditimbulkan penyakit ini seperti demam tinggi, diare, muntah, dan
syok

Jika anda memiliki tanda dan gejala tertentu dari suatu masalah atau kelainan pada sistem
reproduksi.Maka sebaiknya segera periksakan diri anda agar dapat diketahui secara pasti apakah terjadi
kelainan pada alat organ reproduksi wanita.

Anda mungkin juga menyukai