3. Menstruasi
Menstruasi atau haid atau datang bulan adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi
secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi baik FSH-Estrogen atau LH-Progesteron.
Periode ini penting dalam hal reproduksi. Pada manusia, hal ini biasanya terjadi setiap bulan antara
usia remaja sampai menopause. Selain manusia, periode ini hanya terjadi pada primata-primata besar,
sementara binatang-binatang menyusui lainnya mengalami siklus estrus.
Pada wanita siklus menstruasi rata-rata terjadi sekitar 28 hari, walaupun hal ini berlaku umum, tetapi
tidak semua wanita memiliki siklus menstruasi yang sama, kadang-kadang siklus terjadi setiap 21 hari
hingga 30 hari. Biasanya, menstruasi rata-rata terjadi 5 hari, kadang-kadang menstruasi juga dapat
terjadi sekitar 2 hari sampai 7 hari paling lama 15 hari. Jika darah keluar lebih dari 15 hari maka itu
termasuk darah penyakit. Umumnya darah yang hilang akibat menstruasi adalah 10 mL hingga 80 mL
per hari tetapi biasanya dengan rata-rata 35 mL per harinya.
https://id.wikipedia.org/wiki/Menstruasi
Siklus menstruasi: adalah periode waktu yang dialami tiap bulan oleh wanita yang mulai beranjak
dewasa. Siklus menstruasi yang normal umumnya bisa diperhitungkan dari hari pertama bulan ini
untuk mengetahui periode waktu bulan depan, umumya periode yang normal ini sekitar 28-30 hari.
Siklus Menstruasi, rata-rata terjadi sekitar 28-30 hari, +/- 3 hari.
Waktu Menstruasi, dimana pendarahan pada vagina, biasanya berlangsung 2-7 hari.
Darah Haid, umumnya darah yang hilang akibat menstruasi 10-80ml. Bila darah haid keluar
berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan.
Karakteristik Darah Haid, kental, hangat dan warnanya merah cenderung hitam atau kuning
serta keluar dengan tekanan dan agak panas.
Gejala Menstruasi, umumnya tumbuh jerawat, nyeri perut, nyeri payudara, insomnia, sakit
kepala dan suasana hati yang sangat sensitif atau perubahan emosi.
Karakteristik Darah Haid
MINGGU 1: PMS (MASA HAID)
Fase di mana terjadi penolakan terhadap sel sel telur sehingga tidak terjadi proses pembuahan.
Tingkat konsepsi: Nihil (tidak ada).
MINGGU 2: MASA KEPUTIHAN
Pertanda bahwa tubuh telah memberikan sinyal bahwa ovulasi baru telah masuk masanya, rahim itu
pun telah sesuai untuk sperma masuk.
Tingkat konsepsi: berovulasi cepat.
MINGGU 3: MASA SUBUR
Masa ini adalah masa yang tepat untuk melakukan hubungan intim.
Tingkat konsepsi: sangat tinggi.
MINGGU 4: MASA TENANG (FASE LUTEAL)
Masa dimana ovarium berhenti memproduksi telur,lendir serviks menjadi lebih kering dan membentuk
membran mencegah penetrasi sperma.
Tingkat konsepsi: Rendah, peluang terjadi kehamilan sangat kecil.
http://klinikutamagracia.com/kategori/siklus-menstruasi/
6. Pengaturan Kelahiran
Pengaturan kelahiran, yang dikenal pula sebagai kontrasepsi dan pengaturan fertilitas, merupakan
metode atau alat yang digunakan untuk mencegah kehamilan. Perencanaan, pembekalan, dan
penggunaan kontrasepsi disebut keluarga berencana. Seks aman, seperti penggunaan kondom
wanita atau pria, juga dapat membantu mencegah infeksi menular seksual. Metode pengaturan
kelahiran telah digunakan sejak zaman dahulu, tetapi metode yang efektif dan aman baru tersedia pada
abad ke 20. Pada beberapa kebudayaan akses pada kontrasepsi dibatasi karena dianggap tidak seesuai
baik secara moral maupun politik.
Penggunaan kontrasepsi di negara berkembang diperkirakan telah menurunkan jumlah kematian ibu
melahirkan sampai denga 40% (kurang lebih 270,000 kematian yang dapat dicegah pada tahun 2008)
dan dapat mencegah 70% kematian bila tuntutan untuk pengontrolan kelahiran dapat dipenuhi.
Keuntungan yang dapat dicapai adalah dengan menurunkan kehamilan yang tidak terencana yang
diikuti dengan aborsi tidak aman dan dengan mencegah kehamilan pada ibu-ibu dengan risiko tinggi.
Pengontrolan kehamilan juga memperbaiki kelangsungan hidup anak di negara berkembang dengan
memperpanjang jarak waktu di antara kehamilan. Pada populasi ini keluaran kondisi akan lebih buruk
ketika seorang ibu hamil kembali delapan belas bulan setelah melahirkan. Menunda kehamilan kembali
setelah keguguran ternyata tidak mengubah risiko dan para ibu disarankan untuk hamil kembali bila
mereka sudah siap.
Kehamilan pada remaja, terutama di antara remaja muda, memiliki risiko terbesar termasuk di
antaranya kelahiran sebelum waktunya, berat lahir rendah, dan kematian pada bayi. Di Amerika
Serikat 82% kehamilan pada mereka yang berusia di antara 15 dan 19 tahun merupakan kehamilan di
luar rencana. Pendidikan seks yang komprehensif dan akses terhadap alat kontrasepsi efektif
menurunkan angka kehamilan pada kelompok usia ini.
Metode kontrasepsi meliputi metode barier, kontrasepsi hormonal, alat kontrasepsi dalam
rahim (AKDR), sterilisasi, dan metode perilaku. Metode ini digunakan sebelum atau selama
berhubungan seks sedangkan kontrasepsi darurat efektif hingga beberapa hari setelah berhubungan
seks. Efektivitas biasanya dinyatakan sebagai persentase wanita yang hamil setelah menggunakan
metode yang diberikan selama tahun pertamanya dan kadang-kadang sebagai tingkat kegagalan seumur
hidup di antara metode dengan efektivitas tinggi, seperti pengikatan tuba/saluran falopii.
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengaturan_kelahiran