Binomial nomenklatur
Binomial nomenklatur atau tata nama binomial adalah suatu aturan penulisan nama spesies.
Binomial nomenklatur ini harus dipenuhi dalam menuliskan nama ilmiah suatu spesies, baik itu
hewan maupun tumbuhan.
karena nama suatu organisme itu di semua tempat/di semua ras suku/semua bangsa punya hak
memberikan nama organisme . dari sinilah mala petaka muncul jika semua ras / bangsa itu akan
rapat atau seminar tentang organisme yang sama yang punya berbagai nama itu .
mau bedah mangga aja disono bilang pelem , paoh , mango, etc maka kaco pasti , maka si Linnaeus
yang cukup cerdas memberikan nama baku untuk kesepakatan satu nama tetapi semua bangsa
memahami apa yang dimaksud misal mangga tadi diberi nama Mangifera indica , lha si Mangifera ini
meskipun di perancis , italia , boston, new zealand , zimbabwe maupun di bojonegoro tahu kalau itu
ya maksudnya mangga , mango dll OK
Tatanama binomial (binomial berarti 'dua nama') merupakan aturan penamaan baku bagi semua
organisme (makhluk hidup) yang terdiri dari dua kata dari sistem taksonomi (biologi), dengan
mengambil nama genus dan nama spesies. Nama yang dipakai adalah nama baku yang diberikan
dalam bahasa Latin atau bahasa lain yang dilatinkan. Aturan ini pada awalnya diterapkan untuk
fungi, tumbuhan dan hewan oleh penyusunnya (Carolus Linnaeus), namun kemudian segera
diterapkan untuk bakteri pula. Sebutan yang disepakati untuk nama ini adalah 'nama ilmiah'
(scientific name). Awam seringkali menyebutnya sebagai "nama latin" meskipun istilah ini tidak tepat
sepenuhnya, karena sebagian besar nama yang diberikan bukan istilah asli dalam bahasa latin
melainkan nama yang diberikan oleh orang yang pertama kali memberi pertelaan atau deskripsi
(disebut deskriptor) lalu dilatinkan.
Penamaan organisme pada saat ini diatur dalam Peraturan Internasional bagi Tatanama Botani
(ICBN) bagi tumbuhan, beberapa alga, fungi, dan lumut kerak, serta fosil tumbuhan; Peraturan
Internasional bagi Tatanama Zoologi (ICZN) bagi hewan dan fosil hewan; dan Peraturan Internasional
bagi Tatanama Prokariota (ICNP). Aturan penamaan dalam biologi, khususnya tumbuhan, tidak perlu
dikacaukan dengan aturan lain yang berlaku bagi tanaman budidaya (Peraturan Internasional bagi
Tatanama Tanaman Budidaya, ICNCP).
Aturan penulisan
Aturan penulisan dalam tatanama binomial selalu menempatkan nama ("epitet" dari epithet) genus
di awal dan nama ("epitet") spesies mengikutinya.
Nama genus SELALU diawali dengan huruf kapital (huruf besar, uppercase) dan nama spesies SELALU
diawali dengan huruf biasa (huruf kecil, lowercase).
Penulisan nama ini tidak mengikuti tipografi yang menyertainya (artinya, suatu teks yang semuanya
menggunakan huruf kapital/balok, misalnya pada judul suatu naskah, tidak menjadikan penulisan
nama ilmiah menjadi huruf kapital semua) kecuali untuk hal berikut:
1. Pada teks dengan huruf tegak (huruf latin), nama ilmiah ditulis dengan huruf miring (huruf italik),
dan sebaliknya. Teladan: Glycine soja, Pavo muticus. Perlu diperhatikan bahwa cara penulisan ini
adalah konvensi yang berlaku saat ini sejak awal abad ke-20. Sebelumnya, seperti yang dilakukan
pula oleh Carolus Linnaeus, nama atau epitet spesies diawali dengan huruf besar jika diambil dari
nama orang atau tempat.
2. Pada teks tulisan tangan, nama ilmiah diberi garis bawah yang terpisah untuk nama genus dan
nama spesies.
Keunggulan binomial nomenklatur adalah memudahkan kita menunjuk suatu spesies tanpa harus
menerjemahkannya ke dalam bahasa lain. Nama ilmiah berlaku di seluruh dunia. Misalnya, jika kita
menyebut “ayam”, mungkin orang Inggris tidak akan mengerti. Tetapi bila kita menyebut ayam
dengan nama ilmiahnya, yaitu Gallus gallus, maka orang Inggris akan mengerti bahwa yang kita
maksud itu adalah “chicken”.
Untuk mencari data suatu spesies di internet, juga lebih mudah menggunakan nama ilmiah.
Misalnya, kita ingin mencari data mengenai suatu hewan dalam bahasa Inggris. Bila kita tahu nama
ilmiahnya, kita bisa dengan mudah mencarinya di internet tanpa harus mengetahui bahasa Inggris
dari spesies tersebut.
105. Anjing laut * Phoca vitulina * vitulina * Ordo CarnivoraPada pertengahan abad ke-18, seorang
ahli biologi Swedia–Carolus Linnaeus, datang dengan suatu sistem yang logis yang memisahkan
kelompok berdasarkan persamaan dan perbedaan dalam struktur tubuh makhluk hidup dan
memungkinkan ilmuwan mana-mana untuk merujuk pada organisme tertentu. Sistem penamaan ini
disebut dengan Binomial nomenclature. Binomial nomenclature berarti pemberian tata nama
kepada mahluk hidup yang ditandai dengan pemberian nama ilmiah yang terdiri dari dua kata dalam
bahasa Latin.
Terdiri dari dua kata dalam bahasa Latin. Kata pertama menunjukkan nama genus dan kata kedua
menunjukkan nama spesies.
Nama genus diawali dengan menuliskan dengan menggunakan huruf kapital dan nama spesies
dengan huruf kecil.
Nama ilmiah dicetak miring apabila diketik, atau digarisbawahi apabila ditulis tangan.
Nama penemu dapat dicantumkan di belakang nama spesies dan jika tidak diketahui nama
spesiesnya maka setelah genus diberikan tulisan “sp”.
Contoh :
REPORT THIS AD
Contoh Soal :
1 Komodo termasuk anggota famili biawak Varanidae, genus Varanus, dan spesies komodoensis.
Komodo merupakan kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2-3 m. Karena besar
tubuhnya, kadal ini menduduki posisi predator puncak yang mendominasi ekosistem tempatnya
hidup. Nama ilmiah komodo adalah ….
2. Badak Jawa/badak bercula satu adalah salah satu spesies satwa terlangka di dunia dengan
perkiraan jumlah populasi tak lebih dari 60 individu di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), sehingga
dikategorikan oleh badan konservasi dunia IUCN dalam kategori sangat terancam atau critically
endangered. Nama ilmiah Badak Jawa adalah ….
3. Manggis merupakan tanaman yang sedang naik daun dalam pengobatan herbal. Tanaman dari
famili Clusiaceae, genus Garcinia, dan spesies mangostana ini mengandung Xanthone yang
merupakan bahan aktif yang bersifat antikanker, antioksidan dan mampu menghambat proses
penuaan. Nama ilmiah manggis adalah ….
4. Nama ilmiah pepaya adalah Carica papaya. Carica papaya berturut-turut menunjukkan nama …
dari pepaya.