Anda di halaman 1dari 21

MEDICAL NUTRITIONAL TERAPHY

PADA
GAGAL GINJAL AKUT
IIS ROSITA, SST, MKM, RD

( Instalasi Gizi RSUP dr Hasan Sadikin Bandung)


isrosita_70@yahoo.com
Pokok Bahasan :
• Pengertian GGK
• Pengumpulan dan pegkajian data
• Kemungkinan masalah gizi
• Pengelolaan terapi – preskripsi, edukasi, kolaborasi pasien &
tim lain
• Monev – pilihan outcome, metoda dan jadwal
Gagal Ginjal Akut/Acute Renal Failure (ARF)
• Acute Kidney Injury (AKI)
Penurunan fungsi ginjal secara cepat (< 48 jam)
Akumulasi nitrogen(sisa metabolisme zat gizi-protein)
Dapat dipulihkan jika penyebab diatasi
Epidemiologi : 1% di RS, 3-5% bedah umum, 5-25% di
ICU, 5-20% ps operasi jantung, 10-30% antibiotik, 20-60%
luka bakar
Kematian : 40% non bedah, 80% bedah (20% ps non
katabolik)
Mortalitas tinggi  hiperkatabolisme dan infeksi
Byham-Gray L, Wiesen K. A clinical guide to nutrition care in kidney disease.ADA, 2004
PENGELOLAAN MEDIS
Penyebab GGA
• Pre-renal : Hypovolemic, hypotensi, dehydrasi, syok
• Renal (Intrinsic renal failure) – ATN (acute tubular
nephrosis) or VMN (vascular membrane nephrosis)
• Post-renal : obstruksi, batu, prostat, trauma, keganasan.
(benign prostatic hypertrophy, prostate cancer, cervical
cancer, colorectal cancer, neurogenic bladder, urethral
strictures
Acute Tubular Necrosis
Penyebab sebagian besar ARF
• Ischemia: karena operasi mayor, due to major surgery,
hypotension, cardiogenic, septic, atau hypovolemic
shock
• Nephrotoxicity: drugs, chemotherapeutic agents, organic
solvents, heavy metals, cocaine
Acute Tubular Necrosis
Initiating phase/ Fase Awal
- Onset,
- Dapat sembuh dengan mengatasi atau
menghindari penyebabnya,
- Time frame: hours or days

Byham-Gray L, Wiesen K. A clinical guide to nutrition care in kidney disease.ADA, 2004


Acute Tubular Necrosis
Maintenance Phase - Injury di sel epitel
• Output urin sangat rendah (< 500 ml - oligouri), uremia,
fluid overload, electrolyte imbalance (decreased sodium,
increased potassium levels)
• Blood urea nitrogen (BUN) & creatinine meningkat pada
ARF, walaupun rasio BUN dg creatinine mungkin normal
(10:1 atau lebih tinggi).
• Time frame: 10-16 hari pd ps oliguri; 5-8 hari pada phase
nonoliguri patients

net protein breakdown.


Acute Tubular Necrosis
Recovery Phase
• Regenerasi sel tubular & GFR kembali normal, BUN &
creatinine kembali mendekati normal
• Kompilkasi dg tanda diuresis, dehidrasi dan imbalans
cairan & elektrolit
(Na , K 
• Time frame: hari – bulan
TERAPI MEDIS
Continous Renal Replacement Therapies Terapi pengganti ginjal

o Istilah beberapa mode pemberian dialisis selama periode


berlanjut yg memberikan cairan 1-2 L/jam untuk dibersihkan.
o Pada pasien azotemia, electrolyte imbalance, fluid overload,
severe acidosis, 85% ps oliguri & 30% nonoliguri
o Tujuan : mengoreksi imbalans cairan  mendukung
kesehatan ginjal & organ lain
o Misal : hemodialisa, peritoneal dialisa
NCP GAGAL GIN JAL
AKUT
ASESMEN GIZI
A. RIWAYAT KLIEN
1. Riwayat Personal – umumnya semua data dikumpulkan
2. Riwayat Medis Klien/ Keluarga klien
• riwayat klien – komplikasi bedah, toksisitas keracunan
(kemoterapi/obat/makanan, luka bakar, gagal hati, urolithiasis
(obstruksi), akut glomerular nephritis, kanker
3. Pengobatan/Terapi
• riwayat konsumsi obat yang menyebabkan toksin
acetaminophen, & obat lain spt ibuprofen
• riwayat terapi : kemoterapi,
B. RIWAYAT TERKAIT GIZI DAN MAKANAN

o Review Intake kurang  energi, prot, L, K, Na, K, C, Ph, vitamin, mineral


- Identifikasi Intake kurang ~barier fisiologis
Spt : mual, muntah, anoreksia, perdarahan lambung, pemberian enteral &
parenteral (jenis, jumlah, cara pemberian), edema, ascites,

• Penggunaan obat/terapi :
Hemodialisa, Continuous hemofiltration (CAVH, CVVH) ,
Continuous hemodialysis (CAVHD, CVVHD), peritoneal dialisa

o Aktivitas fisik/fungsional – mobilitas terbatas


C. Pemeriksaan Fisik
Tampak kurus, hilang lemak subkutan, hilang masa otot, edema, ascites,
tanda & gejala lain akibat defisiensi zat gizi
D. Pengukuran Antropometri
Tinggi badan, berat badan, ukuran rangka, subjective global assessment
(SGA), % usual body weight (% UBW), % standard body weight (%
SBW), skinfold, lingkar lengan atas
E. DATA BIOKIMIA, TES & PROSEDUR MEDIS
Ureum, BUN, creatinin, profil lemak, Na, K, phosphate, albumin, Hb,
ferritin
 Perlu penilaian klinis secara menyeluruh saat interpretasi data
 Contoh : kadar albumin turun – protein energi malnutrition, edema
Ditandai dengan test fungsi ginjal : CCT/TKK menurun, oliguria urine
out put menurun atau normal
Comparative Standard (CS)
Estimasi Kebutuhan Energi :
• Energy: BEE X 1.2-1.3 atau 25-35 kcal/kg BB
• Protein : 0.8-1.2 g/kg BB tanpa dialisis dan tanpa katabolik. 1.2-1.5
g/kg bila terjadi katabolik dan atau dialisis, continuous renal
replacement therapy
(CRRT) 1.5 s/d 2.5 g/kg
• Air: 24 jam urine output + 500 ml s/d 750 ml
• Natrium: 2.0-3.0 grams/ 20-40 mEq/hari pada oliguri
• Kalium: 2.0-3.0 grams/30-50 mEq/hari pada oliguria
• Phosphorus: 8-15 mg/kg mungkin diperlukan pengikat Phosphor,
bila serum P meninggi pada saat terapi pengganti dialisis
KEMUNGKINAN MASALAH GIZI

 Perubahan nilai laboratorium terkait gizi ~ perubahan fungsi


organ yang mengeliminasi sisa hasil metabolisme zat gizi
(ureum, nitrogen)
 Gangguan fungsi Gastro Intestinal ~gangguan pencernaan,
absorbsi dan eliminasi yg berhubungan dg GI, mis toksisitas
(anoreksia, mual, muntah, perdarahan)
 Penurunan berat badan yang tidak diharapkan - to nitrogen
losses (up to 30 g per day), which lead to loss of lean body
mass
KEMUNGKINAN MASALAH GIZI
 Penambahan berat badan yang tidak diharapkan ~ overloading cairan
 Gangguan utilisasi zat gizi (NC ), ~ gangguan absorbsi dan
metabolisme zat gizi  impaired glucose utilization and protein
synthesis dg tanda hiperglikemia dan BUN tinggi
 Malnutrisi ~ asupan energi & protein kurang & berdampak pd hilang
komposisi tubuh
 peningkatan kebutuhan zat gizi (spesifik) ~ dibandingkan dg kebutuhan
 hiperkatabolisme (sesuai penyakit yg mendasarinya – luka bakar,
sepsis, post operasi dsb)
INTERVENSI GIZI

Tujuan Pemberian diet pada AKI

• Mempertahankan status gizi optimal dengan cara


mencukupi kebutuhan zat gizi
• Menurunkan kadar ureum darah
• Mengatur keseimbangan air dan elektrolit
• Memperhitungkan adanya infeksi dan stres Physiologis
18
INTERVENSI GIZI
• Energy: BEE X 1.2-1.3 atau 25-35 kcal/kg BB
• Protein : 0.8-1.2 g/kg BB tanpa dialisis dan tanpa katabolik. 1.2-
1.5 g/kg bila terjadi katabolik dan atau dialisis, continuous renal
replacement therapy
(CRRT) 1.5 s/d 2.5 g/kg
• Air: 24 jam urine output + 500 ml s/d 750 ml
• Natrium: 2.0-3.0 grams/ 20-40 mEq/hari pada oliguri
• Kalium: 2.0-3.0 grams/30-50 mEq/hari pada oliguria
• Phosphorus: 8-15 mg/kg mungkin diperlukan pengikat Phosphor,
bila serum P meninggi pada saat terapi pengganti dialisis 19
MONEV GIZI
• Intake makanan
• Kedaan fisik /klinis
• Pemeriksaan laboratorium : Urium, kreatinin,
hb
• Perubahan berat badan

Anda mungkin juga menyukai