isrosita_70@yahoo.com Pokok Bahasan : • Pengertian GGK • Pengumpulan dan pegkajian data • Kemungkinan masalah gizi • Pengelolaan terapi – preskripsi, edukasi, kolaborasi pasien & tim lain • Monev – pilihan outcome, metoda dan jadwal Gagal Ginjal Akut/Acute Renal Failure (ARF) • Acute Kidney Injury (AKI) Penurunan fungsi ginjal secara cepat (< 48 jam) Akumulasi nitrogen(sisa metabolisme zat gizi-protein) Dapat dipulihkan jika penyebab diatasi Epidemiologi : 1% di RS, 3-5% bedah umum, 5-25% di ICU, 5-20% ps operasi jantung, 10-30% antibiotik, 20-60% luka bakar Kematian : 40% non bedah, 80% bedah (20% ps non katabolik) Mortalitas tinggi hiperkatabolisme dan infeksi Byham-Gray L, Wiesen K. A clinical guide to nutrition care in kidney disease.ADA, 2004 PENGELOLAAN MEDIS Penyebab GGA • Pre-renal : Hypovolemic, hypotensi, dehydrasi, syok • Renal (Intrinsic renal failure) – ATN (acute tubular nephrosis) or VMN (vascular membrane nephrosis) • Post-renal : obstruksi, batu, prostat, trauma, keganasan. (benign prostatic hypertrophy, prostate cancer, cervical cancer, colorectal cancer, neurogenic bladder, urethral strictures Acute Tubular Necrosis Penyebab sebagian besar ARF • Ischemia: karena operasi mayor, due to major surgery, hypotension, cardiogenic, septic, atau hypovolemic shock • Nephrotoxicity: drugs, chemotherapeutic agents, organic solvents, heavy metals, cocaine Acute Tubular Necrosis Initiating phase/ Fase Awal - Onset, - Dapat sembuh dengan mengatasi atau menghindari penyebabnya, - Time frame: hours or days
Byham-Gray L, Wiesen K. A clinical guide to nutrition care in kidney disease.ADA, 2004
Acute Tubular Necrosis Maintenance Phase - Injury di sel epitel • Output urin sangat rendah (< 500 ml - oligouri), uremia, fluid overload, electrolyte imbalance (decreased sodium, increased potassium levels) • Blood urea nitrogen (BUN) & creatinine meningkat pada ARF, walaupun rasio BUN dg creatinine mungkin normal (10:1 atau lebih tinggi). • Time frame: 10-16 hari pd ps oliguri; 5-8 hari pada phase nonoliguri patients
net protein breakdown.
Acute Tubular Necrosis Recovery Phase • Regenerasi sel tubular & GFR kembali normal, BUN & creatinine kembali mendekati normal • Kompilkasi dg tanda diuresis, dehidrasi dan imbalans cairan & elektrolit (Na , K • Time frame: hari – bulan TERAPI MEDIS Continous Renal Replacement Therapies Terapi pengganti ginjal
o Istilah beberapa mode pemberian dialisis selama periode
berlanjut yg memberikan cairan 1-2 L/jam untuk dibersihkan. o Pada pasien azotemia, electrolyte imbalance, fluid overload, severe acidosis, 85% ps oliguri & 30% nonoliguri o Tujuan : mengoreksi imbalans cairan mendukung kesehatan ginjal & organ lain o Misal : hemodialisa, peritoneal dialisa NCP GAGAL GIN JAL AKUT ASESMEN GIZI A. RIWAYAT KLIEN 1. Riwayat Personal – umumnya semua data dikumpulkan 2. Riwayat Medis Klien/ Keluarga klien • riwayat klien – komplikasi bedah, toksisitas keracunan (kemoterapi/obat/makanan, luka bakar, gagal hati, urolithiasis (obstruksi), akut glomerular nephritis, kanker 3. Pengobatan/Terapi • riwayat konsumsi obat yang menyebabkan toksin acetaminophen, & obat lain spt ibuprofen • riwayat terapi : kemoterapi, B. RIWAYAT TERKAIT GIZI DAN MAKANAN
o Review Intake kurang energi, prot, L, K, Na, K, C, Ph, vitamin, mineral
C. Pemeriksaan Fisik Tampak kurus, hilang lemak subkutan, hilang masa otot, edema, ascites, tanda & gejala lain akibat defisiensi zat gizi D. Pengukuran Antropometri Tinggi badan, berat badan, ukuran rangka, subjective global assessment (SGA), % usual body weight (% UBW), % standard body weight (% SBW), skinfold, lingkar lengan atas E. DATA BIOKIMIA, TES & PROSEDUR MEDIS Ureum, BUN, creatinin, profil lemak, Na, K, phosphate, albumin, Hb, ferritin Perlu penilaian klinis secara menyeluruh saat interpretasi data Contoh : kadar albumin turun – protein energi malnutrition, edema Ditandai dengan test fungsi ginjal : CCT/TKK menurun, oliguria urine out put menurun atau normal Comparative Standard (CS) Estimasi Kebutuhan Energi : • Energy: BEE X 1.2-1.3 atau 25-35 kcal/kg BB • Protein : 0.8-1.2 g/kg BB tanpa dialisis dan tanpa katabolik. 1.2-1.5 g/kg bila terjadi katabolik dan atau dialisis, continuous renal replacement therapy (CRRT) 1.5 s/d 2.5 g/kg • Air: 24 jam urine output + 500 ml s/d 750 ml • Natrium: 2.0-3.0 grams/ 20-40 mEq/hari pada oliguri • Kalium: 2.0-3.0 grams/30-50 mEq/hari pada oliguria • Phosphorus: 8-15 mg/kg mungkin diperlukan pengikat Phosphor, bila serum P meninggi pada saat terapi pengganti dialisis KEMUNGKINAN MASALAH GIZI
Perubahan nilai laboratorium terkait gizi ~ perubahan fungsi
organ yang mengeliminasi sisa hasil metabolisme zat gizi (ureum, nitrogen) Gangguan fungsi Gastro Intestinal ~gangguan pencernaan, absorbsi dan eliminasi yg berhubungan dg GI, mis toksisitas (anoreksia, mual, muntah, perdarahan) Penurunan berat badan yang tidak diharapkan - to nitrogen losses (up to 30 g per day), which lead to loss of lean body mass KEMUNGKINAN MASALAH GIZI Penambahan berat badan yang tidak diharapkan ~ overloading cairan Gangguan utilisasi zat gizi (NC ), ~ gangguan absorbsi dan metabolisme zat gizi impaired glucose utilization and protein synthesis dg tanda hiperglikemia dan BUN tinggi Malnutrisi ~ asupan energi & protein kurang & berdampak pd hilang komposisi tubuh peningkatan kebutuhan zat gizi (spesifik) ~ dibandingkan dg kebutuhan hiperkatabolisme (sesuai penyakit yg mendasarinya – luka bakar, sepsis, post operasi dsb) INTERVENSI GIZI
Tujuan Pemberian diet pada AKI
• Mempertahankan status gizi optimal dengan cara
mencukupi kebutuhan zat gizi • Menurunkan kadar ureum darah • Mengatur keseimbangan air dan elektrolit • Memperhitungkan adanya infeksi dan stres Physiologis 18 INTERVENSI GIZI • Energy: BEE X 1.2-1.3 atau 25-35 kcal/kg BB • Protein : 0.8-1.2 g/kg BB tanpa dialisis dan tanpa katabolik. 1.2- 1.5 g/kg bila terjadi katabolik dan atau dialisis, continuous renal replacement therapy (CRRT) 1.5 s/d 2.5 g/kg • Air: 24 jam urine output + 500 ml s/d 750 ml • Natrium: 2.0-3.0 grams/ 20-40 mEq/hari pada oliguri • Kalium: 2.0-3.0 grams/30-50 mEq/hari pada oliguria • Phosphorus: 8-15 mg/kg mungkin diperlukan pengikat Phosphor, bila serum P meninggi pada saat terapi pengganti dialisis 19 MONEV GIZI • Intake makanan • Kedaan fisik /klinis • Pemeriksaan laboratorium : Urium, kreatinin, hb • Perubahan berat badan