KOMUNIKASI

ANTAR PROFESI

Tim PKN Terpadu

Poltekkes Kemenkes Bandung
2020
KOMUNIKASI ANTAR PROFESI
suatu proseas menciptakan dan saling menukar pesan, dengan
melibatkan sikap, perasaan, hubungan, dan keterampilan individu
yang ada dalam suatu jaringan hubungan yang melibatkan dua
profesi atau lebih dalam upaya untuk menjalin kolaborasi
interprofesi, yang dipengaruhi oleh lingkungan internal maupun
eksternal.

PROSES

PESAN

JEJARING

INTERDEPENDEN

RELATIONSHIP

LINGKUNGAN
KOMPETENSI KOMUNIKASI ANTAR PROFESI
1. Mampu memilih teknik dan cara komunikasi yang efekstif 
meningkatkan fungsi tim kolaborasi.
2. Mampu mengkomunikasikan informasi kepada individu, keluarga, dan
anggota tim kesehatan dalam bahasa yang dapat dimengerti, dan
menghindari terminologi disiplin khusus (perofesi tertentu) bila
memungkinkan.
3. Mampu mengekspresikan pengetahuan dan pendapat sesorang kepada
anggota tim.
4. Mendengar aktif dan mendorong ide-ide serta opini dari anggota tim
lain.
5. Meluangkan waktu, sensitif, berikan umpan balik yang konstruktif dan
menerima dengan penuh hormat umpan balik dari orang lain.
6. Menggunakan bahasa yang santun dalam situasi tertentu yang sulit,
melakukan percakapan penting, atau bila ada konflik interprofesional.
7. Mampu mengenali keunikan seseorang, keunikan terkait dengan
pengalaman, keahlian, budaya, kekuasaan, dan hirarki dalam tim
kesehatan, memberikan kontribusi untuk komunikasi yang efektif,
resolusi konflik, dan hubungan positif antar profesi.
8. Mampu berkomunikasi secara konsisten pentingnya kerja sama tim
dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berfokus pada klien.
 Model Komunikasi
Antar Profesi

Komunikasi Komunikasi Komunikasi

Linier Interksional Transaksional

 komunikasi satu  pengiriman dan

 komunikasi yang
arah, dimana penerimaan pesan
berlangsung dua yang berlangsung
proses
arah, secara terus-menerus
penyampaian pesan
 Contoh: dalam proses
dilakukan oleh komunikasi
komunikator saja komunikasi suatu  bersifat kooperatif,
tanpa adanya tim antar profesi yaitu komunikator dan
feedback atau membahas komunikan sama-
umpan balik oleh kekuatan dan sama
bertanggungjawab
komunikan. hambatan
terhadap dampak dan
 Contoh: Instruksi pelayanan efektivitas komunikasi
yang disampaikan kesehatan yang yang terjadi.
oleh ketua tim
diberikan.  Contoh: Komunikasi
pengangan bencana saat proses rujukan
 PRINSIP KOMUNIKASI ANTAR PROFESI

7. Komunikasi bersifat
1. Komunikasi adalah suatu sistemik.
proses simbolik 8. Semakin mirif sasial
2. Setiap perilaku mempunyai budaya, semakin efektif
potensi komunikasi komunikasi.
3. Komunikasi mempunyai 9. Komunikasi bersifat
dimensi isi dan hubungan nonkonsekuensi.
4. Komunikasi berlangsung 10.Komunikasi bersigat proses
dalam berbagai tingkat dan transaksional.
kesengajaan 11.Komunikasi bersifat
5. Komunikasi terjadi dalam irreversible.
konteks waktu dan ruang 12.Komunikasi bukan
6. Komunikasi melibatkan penasihat untuk
prediksi peserta. menyelesaikan berbagai
masalah.
 The
Controlling
Style

The The
Withdrawal Equalitarian
Style Style

GAYA
KOMUNIKASI
ANTAR
PROFESI

The The
Relinguishi Structuring
ng Style Style

The
Dynamic
Style
 LATAR BLK
EMOSI
BUDAYA

NILAI PENGETAHUAN

PERSEPSI PERAN

FAKTOR YANG
PERKEMBANGA MEMPENGARUHI TATANAN
N KOMUNIKASI INTERAKSI
ANTAR PROFESI
 KOMUNIKASI EFEKTIF  MENCEGAH KONFLIK ANTAR PPROFESI

TUJUAN KOMUNIKASI FUNGSI KOMUNIKASI

1.Menyampaikan
1.Menyatakan pikiran, Informasi
2.Meningkatkan
pandangan dan
kemampuan saling
pendapat. memahami
2.Membagi Informasi. 3.Meningkatkan
3.Menyatakan keterlibatan
Perasaan dan Emosi 4.Meningkatkan
4.Melakukan hubungan kerja yang
Koordinasi harmonis
5.Membantu kemampuan
mengambil keputusan
 DIMENSI KOMUNIKASI

2. KOMUNIKASI EKSTERNAL 1. KOMUNIKASI INTERNAL

KOMUNIKASI TIM YANKES  MASY KOMUNIKASI VERBAL

KOMUNIKASI MASY  TIM YANKES

KOMUNIKASI HORIZONTAL

KOMUNIKASI DIAGONAL
 Mendengan Aktif
TEKNIK KOMUNIKASI INT & EKS

Mengajukan Pertanyaan

Memberikan Informasi

Memberi Umpan Balik

TEKNIK KOMUNIKASI AREA LUAS

KOLABORASI

TEKNIK
KOMUNIKASI
APRTNERSHIP ANTAR
PROFESI
LAINNYA
NEGOSIASI

JEJARING
HATUR NUHUN