Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Masalah Kesehatan : Kurangnya Informasi Mengenai CKD


Pokok Bahasan : Pengetahuan Tentang Penyakit
Sub Pokok Bahasan : CKD (Cronic Kidney Disease)
Hari / Tanggal :
Waktu : 09.00 WIB
Tempat : Ruang Hemodialisa Rumah Sakit Soebandi Jember
Sasaran : Keluarga Klien
Komunikator : Mahasiswa PRODI DIII KEPERAWATAN UNIBO

I. TUJUAN PENYULUHAN
A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan klien dan keluarga mampu
memahami tentang Cronic Kidney Disease ( gagal jantung kronik ).
B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Selama diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan sasaran
dapat :
1. Menyebutkan pengertian Cronic Kidney Disease
2. Menyebutkan penyebab Cronic Kidney Disease
3. Menyebutkan tanda dan gejala Cronic Kidney Disease
4. Menyebutkan cara penanganan Cronic Kidney Disease
5. Menyebutkan cara pencegahan Cronic Kidney Disease

II. MATERI
1. Pengertian Cronic Kidney Disease
2. Penyebab Cronic Kidney Disease
3. Tanda dan gejala Cronic Kidney Disease
4. Cara penanganan Cronic Kidney Disease
5. Cara pencegahan Cronic Kidney Disease
III.KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
 Metode : Ceramah dan diskusi
 Langkah-langkah kegiatan :
A. Kegiatan Pra Pembelajaran ( 3 menit )
1. Mempersiapkan materi,media dan tempat
2. Kontrak waktu
B. Membuka Pembelajaran ( 5 menit )
1. Memberi salam
2. Perkenalan
3. Menyampaikan pokok bahasan
4. Menjelaskan tujuan
5. Apersepsi
C. Kegiatan Inti ( 17 menit )
1. Penyuluhan menyampaikan materi
2. Sasaran menyimak materi
3. Sasaran mengajukan pertanyaan
4. Penyuluh menjawab pertanyaan
D. Penutup ( 5 menit )
1. Melakukan evaluasi dengan memberikan pertanyaan secara
lisan
2. Menyimpulan materi bersama dengan sasaran
3. Memberi salam

IV. MEDIA DAN SUMBER


 Media : Leaflet & Power Point
 Sumber :
Mansjoer,Arif,dkk.2000.Kapita Selekta Kedokteran.Jakarta:Media
Aesculapius
V. EVALUASI

 Prosedur : Post tes


 Jenis tes : Pertanyaan lisan
 Butir soal :
1. Sebutkan pengertian Cronic Kidney Disease?
2. Sebutkan penyebab terjadinya Cronic Kidney Disease ?
3. Sebutkan tanda dan gejala dari Cronic Kidney Disease ?
4. Sebutkan cara penanganan Cronic Kidney Disease?
5. Sebutkan cara pencegahan Cronic Kidney Disease?

 Kunci jawaban terlampir dalam materi


VI. LAMPIRAN MATERI

MATERI PENYULUHAN CRONIC KIDNEY DISEASE

I. PENGERTIAN
Gagal ginjal kronik (GGK) biasanya akibat akhir dari kehilangan fungsi
ginjal lanjut secara bertahap (Doenges, 1999; 626)
Kegagalan ginjal kronis terjadi bila ginjal sudah tidak mampu
mempertahankan lingkungan internal yang konsisten dengan kehidupan
dan pemulihan fungsi tidak dimulai. Pada kebanyakan individu transisi
dari sehat ke status kronis atau penyakit yang menetap sangat lamban dan
menunggu beberapa tahun. (Barbara C Long, 1996; 368)
Gagal ginjal kronis atau penyakit renal tahap akhir (ESRD)
merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversible dimana
kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan
keseimbangan cairan dan elektrolit,menyebabkan uremia (retensi urea dan
sampah nitrogen lain dalam darah). (Brunner & Suddarth, 2001; 1448)
Gagal ginjal kronik merupakan perkembangan gagal ginjal yang
progresif dan lambat,biasanya berlangsung beberapa tahun. (Price, 1992;
812)

II. PENYEBAB
Penyebab GGK termasuk glomerulonefritis, infeksi kronis, penyakit
vaskuler (nefrosklerosis), proses obstruksi (kalkuli), penyakit kolagen
(luris sutemik), agen nefrotik (amino glikosida), penyakit endokrin
(diabetes). (Doenges, 1999; 626)
Penyebab GGK menurut Price, 1992; 817, dibagi menjadi delapan kelas,
antara lain:
 Infeksi misalnya pielonefritis kronik
 Penyakit peradangan misalnya glomerulonefritis
 Penyakit vaskuler hipertensif misalnya nefrosklerosis benigna,
nefrosklerosis maligna, stenosis arteria renalis
 Gangguan jaringan penyambung misalnya lupus eritematosus
sistemik, poliarteritis nodosa,sklerosis sistemik progresif
 Gangguan kongenital dan herediter misalnya penyakit ginjal
polikistik,asidosis tubulus ginjal
 Penyakit metabolik misalnya
DM,gout,hiperparatiroidisme,amiloidosis
 Nefropati toksik misalnya penyalahgunaan analgesik,nefropati
timbal
 Nefropati obstruktif misalnya saluran kemih bagian atas: kalkuli
neoplasma, fibrosis netroperitoneal. Saluran kemih bagian bawah:
hipertropi prostat, striktur uretra, anomali kongenital pada leher kandung
kemih dan uretra.

III. TANDA DAN GEJALA


1. Manifestasi klinik antara lain (Long, 1996 : 369):
a. Gejala dini : lethargi, sakit kepala, kelelahan fisik dan mental, berat
badan berkurang, mudah tersinggung, depresi
b. Gejala yang lebih lanjut : anoreksia, mual disertai muntah, nafas
dangkal atau sesak nafas baik waktui ada kegiatan atau tidak, udem
yang disertai lekukan, pruritis mungkin tidak ada tapi mungkin juga
sangat parah.
2. Manifestasi klinik menurut (Smeltzer, 2001 : 1449) antara lain :
hipertensi, (akibat retensi cairan dan natrium dari aktivitas sisyem
renin - angiotensin – aldosteron), gagal jantung kongestif dan udem
pulmoner (akibat cairan berlebihan) dan perikarditis (akibat iriotasi
pada lapisan perikardial oleh toksik, pruritis, anoreksia, mual, muntah,
dan cegukan, kedutan otot, kejang, perubahan tingkat kesadaran, tidak
mampu berkonsentrasi).
3. Manifestasi klinik menurut Suyono (2001) adalah sebagai berikut:
a. Sistem kardiovaskuler
 Hipertensi
 Pitting edema
 Edema periorbital
 Pembesaran vena leher
 Friction sub pericardial
b. Sistem Pulmoner
 Krekel
 Nafas dangkal
 Kusmaull
 Sputum kental dan liat
c. Sistem gastrointestinal
 Anoreksia, mual dan muntah
 Perdarahan saluran GI
 Ulserasi dan pardarahan mulut
 Nafas berbau amonia
d. Sistem muskuloskeletal
 Kram otot
 Kehilangan kekuatan otot
 Fraktur tulang
e. Sistem Integumen
 Warna kulit abu-abu mengkilat
 Pruritis
 Kulit kering bersisik
 Ekimosis
 Kuku tipis dan rapuh
 Rambut tipis dan kasar
f. Sistem Reproduksi
 Amenore
 Atrofi testis

IV. PENATALAKSANAAN CRONIC KIDNEY DISEASE


1. Dialisis (cuci darah)
2. Obat-obatan: antihipertensi, suplemen besi, agen pengikat fosfat,
suplemen kalsium, furosemid (membantu berkemih)
3. Diit rendah protein dan tinggi karbohidrat dan rendah garam
4. Transfusi darah
5. Transplantasi ginjal
V. PENCEGAHAN
Obstruksi dan infeksi saluran kemih dan penyakit hipertensi sangat
lumrah dan sering kali tidak menimbulkan gejala yang membawa
kerusakan dan kegagalan ginjal. Penurunan kejadian yang sangat
mencolok adalah berkat peningkatan perhatian terhadap peningkatan
kesehatan. Pemeriksaan tahunan termasuk tekanan darah dan pemeriksaan
urinalisis.
Pemeriksaan kesehatan umum dapat menurunkan jumlah individu
yang menjadi insufisiensi sampai menjadi kegagalan ginjal. Perawatan
ditujukan kepada pengobatan masalah medis dengan sempurna dan
mengawasi status kesehatan orang pada waktu mengalami stress (infeksi,
kehamilan). (Barbara C Long, 2001)
VI. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
1. Membatasi asupan makanan yang banyak mengandung protein
(misal: tempe,telur, dan daging)
2. Membatasi asupan makanan yang banyak mengandung garam.
3. kurangi menkonsumsi buah-buahan yang banyak mengandung
air.
4. memperbanyak makanan yang mengandung karbohidrat (mis:
nasi)
VII. EVALUASI
ABSENSI KEHADIRAN PESERTA PENYULUHAN TENTANG
CRONIC KIDNEY DISEASE

No Nama Alamat Tanda Tangan

Jember , Maret 2011


Pembimbing Klinik

…....................................

Anda mungkin juga menyukai