Anda di halaman 1dari 10

L/O/G/O

Aplikasi Terapi Guided Imagery


Pada Anak Dengan Asma Di
Instalasi Gawat Darurat

OLEH : SERLY SANI MAHOKLORY


LATAR BELAKANG
Asma inflamasi kronis yang mengenai jalan
1 nafas pada paru-paru hipperresponsivitas

Anak-anak tingkat kunjungan di IGD meningkat


2 hingga tujuh kali lipat multifaktor

Setting klinik : terapi oksigen, beta-agonis inhalasi,


3 kortikosteroid dan kolinergik Terapi Komplementer

Aplikasi GI di IGD seiring sejalan dgn terapi medis


menyeimbagkan saraf otonom untuk meningkatkan
4 kualitas hidup dan fungsi paru, mengurangi
kecemasan serta mencegah tubuh mengeluarkan
4 respon terhadap asma (penurunan serum IgE total)
PREVALENSI ASMA ANAK
1. Kematian akibat
asma 180.000 per
tahun dengan 334 WHO RISKSDAS 4. Prevalensi
juta asma di dunia 2013 asma pada anak
usia 5-14 tahun :
10,06 % ,
mengalami
ISSAC kenaikan 1% dari
2. 14% anak-
anak menderita tahun 2007
asma di usia
5-12 tahun
Erwin,
2016

3. Prevalensi 0,7 %
per 100.000 anak 5. Kunjungan di IGD
setiap tahunnya
ISSAC meningkat 7 kali
lipat
Mengetahui penatalaksaan terapi
komplementer guided imagery pada
Tujuan anak dengan asma di instalasi gawat
Penulisan darurat

Dapat mengaplikasikan tindakan


mandiri keperawatan sebagai satu
Manfat profesi yang komprehensif dan
Penulisan memiliki ilmu pengetahuan.
TINJAUAN LITERATUR
Freeman, et al., 2005
Hasil penelitian yang dilakukan secara acak dengan menggunakan pre post design
terhadap 2 kelompok intervensi Biological Targed Imagery dan Critical Thingking Asma
Management pada 70 pasien asma dengan variabel penelitian meliputi gejala asma
mengi, batuk, serangan asma saat tidur dan aktivitas yaitu efek dari
penatalaksanaan Imagery secara statistik memberikan kontribusi yang signifikan
terhadap keefektifan managemen asma.

Vinneta, et al., 2010


Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada fungsi paru-paru
terutama pada kapasitas paksa paru (Force Expiratory Volume/FEV1) dengan tingat
ukuran 0,32 sampai 2,48 dan terjadi peningkatan 25 – 75 pada aliran exprirasi paksa
(Forced expiratory Flow/FEF) serta dampak positif juga terliat pada penurunan tingkat
kecemasan dengan ukuran efek mulai dari 0,12 sampai 1,69 skala STAI-S.
TINJAUAN LITERATUR
Lahman, et al., 2009
Adanya pengaruh positif dari terapi guided imagery terhadap salah satu fungsi paru
yang dievaluasi melalui partisipasi dari 64 pasien asma bronkial secara acak selama
periode pengobatan. Hasil penelitian terhadap 14 pasien yang menerima intervensi
terapi guided imagery menunjukkan efek positif terhadap parameter pernafasan
dengan tingkat signifikan 8,1% pada peningkatan kapasitas paksa paru (Force
Expiratory Volume/FEV) pasien asma.

Lahman, et al., 2010


Uji coba yang dilakukan secara acak terhadap 64 pasien, usia dibawah 18 tahun
diperoleh hasil penelitian bahwa guided imagery dapat menurunkan kadar serum IgE
total dalam tubuh penderita sebesar 67,1 IU/mL dengan fuction relaxation dan 93,4
untuk intervensi guided imagery yang berfungsi pada penurunan hipersensitivitas
sentral dari respon alergi asma.
Pembahasan
Penatalaksanaan Terapi Guided Imagery Pada Anak Dengan Asma
APLIKASI KELEBIHAN KEKURANGAN

Penerapan terapi GI • GI dapat Keberhasilan dari


dapat diberikan meningkatkan kualitas
terapi ini yang masih
bersamaan dengan hidup dan fungsi paru-
paru didasari oleh
terapi oksigen dan kebiasaan self
bronkodilator, • GI dapat mengurangi managemnt pasien
pasien akan dimbing kecemasan
dan kooperatif
perawat untuk • GI dapat menurunkan pasien dalam
berelaksasi dan IgE yang memicu mengikuti bimbingan
berimajinasi secara degranulasi mast cell perawat dengan
visual tentang • Pegaplikasian GI yang baik.
sistem sederhana tentang
pernafasannya. pengalaman
menyenangkan
Kesimpulan

Guided imagery sebagai tindakan mandiri


1
Perawat yang aman dan efektif

Guided imagery efektif dalam menurunkan


kadar serum IgE total dalam tubuh dan
2 kecemasan

Terapi ini dapat dimanfaatkan pada


3 penanganan pasien anak dengan asma.
STANDAR OPERASIONAL TERAPI GUIDED IMAGERY
TERAPI RELAKSASI GUIDED IMAGERY
SPO Tanggal Pelaksanaan: Paraf :

Pengertian Merupakan salah satu teknik relaksasi dan distraksi yang mampu membuat tubuh menjadi
rileks, mengurangi ketegangan otot dan kecemasan
Tujuan 1. Meningkatkan relaksasi otot
2. Mengurangi stres, baik stres fisik maupun emosional
3. Membantu menurunkan atau meredahkan nyeri dengan mengurangi tekanan otot dan
ansietas (kecemasan)
Kebijakan 1. Standar Pelayanan Medik RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
2. Standar Asuhan Keperawatan Kardiovaskuler RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan
Kita
Prosedur 1. Instruksikan klien untuk berbaring dalam posisi semi fowler
2. Anjurkan klien berbaring dengan tenang dan nyaman
3. Jelaskan kepada klien tujuan, manfaat, dan tata cara terapi guided imagery
4. Anjurkan klien untuk bernapas secara perlahan dan teratur selama terapi guided imagery
5. Anjurkan klien untuk menarik dan menghembuskan napas secara rileks selama terapi
guided imagery
6. Instruksikan klien untuk mendengarkan rekaman terapi guided imagery melalui tape
recorder yang disediakan
7. Anjurkan klien untuk memejamkan mata selama terapi guided imagery
8. Anjurkan klien mengimajinasikan sebuah tempat yang indah saat mendengarkan instruksi
yang didengarkan lewat tape recorder terapi guided imagery
L/O/G/O

Thank You!

Anda mungkin juga menyukai