Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWAT KRITIS DENGAN

PASIEN SEPSIS

Kelompok 6
Angelin Natasya Tancaro
Elsye Veronika Tehampa
Haris Alfata Bedu
Maria Taduu
Bobi Pelowe
Definisi

Sepsis adalah suatu keadaan Sepsis adalah sindrom yang


ketika mikroorganisme dikarakteristikan oleh tanda-
menginvasi tubuh dan
menyebabkan respon inflamasi
tanda klinis dan gejala-gejala
sitemik. Respon yang infeksi yang parah yang dapat
ditimbulkan sering menyebabkan berkembang ke arah septisemia
penurunan perfusi organ dan dan syok septik.
disfungsi organ. Jika disertai
dengan hipotensi maka
dinamakan Syok sepsis.
Etiologi
Sepsis biasanya disebabkan oleh infeksi
bakteri (meskipun sepsis dapat disebabkan
oleh virus, atau semakin sering, disebabkan
oleh jamur). Mikroorganisme kausal yang
paling sering ditemukan pada orang dewasa
adalah Escherichia coli, Staphylococcus
aureus, dan Streptococcus pneumonia.
Klasifikasi
Sepsis Onset Dini Sepsis Onset Lambat
1. Merupakan sepsis yang berhubun 1. Terjadi setelah minggu pertam
gan dengan komplikasi obstertik. a sampai minggu ketiga
2. Terjadi mulai dalam uterus dan kelahiran
muncul pada hari-
hari pertama kehidupan (20 jam 2. Ditemukan pada bayi cukup
pertama kehidupan) bulan
3. Sering terjadi pada bayi prematur 3. Infeksi bersifat lambat, ringan
, lahir ketuban pecah dini, dema
m impratu maternal dan coricom dan cenderung bersifat local
nionitis.
Tanda dan gejala
• Hipertermia (>38° C)
• Demam
• Tachycardia (>90 x / menit)
• Tachypnea (>20 x / menit)
• Hypotermia (>36° C)
• Sakit kepala, pusing, pingsan
• Riwayat Trauma
• Malaise
• Hypotensi
• Anoreksia
• Gelisah
• Gangguan status mental : disoreintasi, delirium, koma
• Suara jantung : deritmia
• Ditemukan luka : operasi, luka traumatik, post partum, ganggren
Tahapan Perkembangan Sepsis
Syok septik, terjadi pada
kasus sepsis yang parah,
Uncomplicated sepsis, ketika tekanan darah turun
disebabkan oleh Sepsis berat, terjadi ke tingkat yang sangat
infeksi, seperti flu atau ketika respons tubuh rendah dan menyebabkan
abses gigi. Hal ini terhadap infeksi sudah organ vital tidak
mendapatkan oksigen yang
sangat umum dan mulai mengganggu cukup. Jika tidak diobati,
biasanya tidak fungsi organ-organ vital, sepsis dapat berkembang
memerlukan seperti jantung, ginjal, dari uncomplicated sepsis ke
perawatan rumah paru-paru atau hati. syok septik dan akhirnya
sakit. dapat menyebabkan
kegagalan organ multiple
dan kematian.
Penatalaksanaan
Memberikan obat
Pemberian oksigen dan
Pemberian cairan peningkat tekanan Memberikan antibiotik
alat bantu pernapasan
darah
• Ketika mengalami syok • Untuk mengembalikan • Pada syok septik, • Pada syok septik,
septik, dokter akan volume cairan tubuh keadaan hipotensi pemberian antibiotik
memberikan yang terganggu saat biasanya tidak diperlukan untuk
tambahan oksigen terjadi syok septik, membaik hanya mengatasi infeksi
menggunakan alat pasien akan dengan pemberian bakteri yang menjadi
bantu pernapasan, diberikan cairan infus. cairan infus, sehingga penyebabnya. Jenis
seperti nasal kanul, Pemilihan jenis cairan dokter juga akan antibiotik yang
agar jaringan tubuh dan jumlah cairannya memberikan obat- diberikan akan
tidak mengalami akan disesuaikan obatan untuk disesuaikan dengan
kekurangan oksigen. dengan kondisi pasien meningkatkan tekanan jenis bakteri yang
serta pertimbangan darah, menginfeksi tubuh.
dokter. seperti vasopressin.
Faktor Resiko

Penyakit
Usia
komorbid

Terapi
Kemoterapi
Kortikosteroid
Lanjutan
• Orang-orang yang sistem kekebalan tubuhnya
tidak berfungsi dengan baik karena penyakit
seperti HIV/ AIDS atau kanker atau penggunaan
obat-obatan yang menekan sistem kekebalan
tubuh, seperti steroid dan obat yang digunakan
untuk mencegah penolakan organ transplan.
• Bayi yang sangat muda.
• Orang dengan usia lanjut, terutama jika mereka
memiliki masalah kesehatan lainnya.
• Orang dengan diabetes.
Asuhan
Keperawatan
Pengkajian
• Airway
• Breathing
• Circulation
• Disability
• Exposure/ Paparan
• Aktivitas dan istirahat
• Integritas Ego
• Makanan/cairan
• Neurosensori
• respirasi
Diagnosa Keperawatan

• Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan


Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan O2 , edema paru.
• Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan afterload
dan preload.
• Hipertermi / hipotermi berhubungan dengan proses infeksi
• Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan
cardiac output yang tidak mencukupi.
• Intoleransi aktivitas berhubungan ketidakseimbangan antara suplai
dan kebutuhan oksigen.
• Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan.
Intervensi
• Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan Ketidakseimbangan
antara suplai dan kebutuhan O2 edema paru.
Tujuan & Kriteria hasil Intervensi
( NOC) (NIC)
Setelah dilakukan tindakan  Airway Managemen :
keperawatan selama 1 x 24 jam .  Buka jalan nafas
pasien akan :  Posisikan pasien untuk memaksimalkan
 TTV dalam rentang normal ventilasi ( fowler/semifowler)
 Menunjukkan jalan napas yang  Auskultasi suara nafas , catat adanya suara
paten tambahan
 Mendemostrasikan suara napas  Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat
yang bersih, tidak ada sianosis jalan nafas buatan
dan dypsneu.  Monitor respirasi dan status O2
 Monitor TTV
• Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan
afterload dan preload.
Tujuan & Kriteria hasil Intervensi
( NOC) (NIC)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Cardiac care :
selama 1 x 24 jam . pasien akan :  catat adanya tanda dan gejala penurunan
 Menunjukkan TTV dalam rentang cardiac output
normal  monitor balance cairan
 Tidak ada oedema paru dan tidak ada  catat adanya distritmia jantung
asites  monitor TTV
 Tidak ada penurunan kesadaran  atur periode latihan dan istirahat untuk
 Dapat mentoleransi aktivitas dan tidak menghindari kelelahan
ada kelelahan.  monitor status pernapasan yang
menandakan gagal jantung.
• Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi
Tujuan & Kriteria hasil Intervensi
( NOC) (NIC)
Setelah dilakukan tindakan Fever Treatment :
keperawatan selama 1 x 24 jam .  Observasi tanda-tanda vital tiap 3 jam.
pasien akan :  Beri kompres hangat pada bagian lipatan tubuh (
 Suhu tubuh dalam rentang normal Paha dan aksila ).
 Tidak ada perubahan warna kulit  Monitor intake dan output
dan tidak ada pusing  Monitor warna dan suhu kulit
 Nadi dan respirasi dalam rentang  Berikan obat anti piretik
normal  Temperature Regulation
 Beri banyak minum ( ± 1-1,5 liter/hari) sedikit
tapi sering
 Ganti pakaian klien dengan bahan tipis
menyerap keringat.
• Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan
dengan cardiac output yang tidak mencukupi.
Tujuan & Kriteria hasil Intervensi
( NOC) (NIC)
Setelah dilakukan tindakan Management sensasi perifer:
keperawatan selama 1 x 24 jam .  Monitor tekanan darah dan nadi apikal
pasien akan : setiap 4 jam
 Tekanan sistole dan diastole  Instruksikan keluarga untuk mengobservasi
dalam rentang normal kulit jika ada lesi
 Menunjukkan tingkat  Monitor adanya daerah tertentu yang hanya
kesadaran yang baik peka terhadap panas atau dingin
 Kolaborasi obat antihipertensi.

Anda mungkin juga menyukai