Anda di halaman 1dari 9

Pelayanan Radiologi Di Era New Normal Untuk

Melindungi Radiografer Dari Covid19 di Rumah Sakit


Universitas Udayana

OLEH

I Wayan Dody Eka Pratama

PARI PENGDA BALI


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di awal tahun 2020 ini, dunia dikagetkan dengan kejadian infeksi berat dengan penyebab
yang belum diketahui, yang berawal dari laporan dari Cina kepada World Health
Organization (WHO) terdapatnya 44 pasien pneumonia yang berat di suatu wilayah yaitu
Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, tepatnya di hari terakhir tahun 2019 Cina. Dugaan awal
hal ini terkait dengan pasar basah yang menjual ikan, hewan laut dan berbagai hewan lain.
Pada 10 Januari 2020 penyebabnya mulai teridentifikasi dan didapatkan kode genetiknya
yaitu virus corona baru.
Penelitian selanjutnya menunjukkan hubungan yang dekat dengan virus corona penyebab
Severe Acute Respitatory Syndrome (SARS) yang mewabah di Hongkong pada tahun 2003,
hingga WHO menamakannya sebagai novel corona virus (nCoV19). (Wang X, et al, 2020 )
Tidak lama kemudian mulai muncul laporan dari provinsi lain di Cina bahkan di luar Cina,
pada orangorang dengan riwayat perjalanan dari Kota Wuhan dan Cina yaitu Korea Selatan,
Jepang, Thailand, Amerika Serikat, Makau, Hongkong, Singapura, Malaysia hingga total 25
negara termasuk Prancis, Jerman, Uni Emirat Arab, Vietnam dan Kamboja. Ancaman
pandemik semakin besar ketika berbagai kasus menunjukkan penularan antar manusia
(human to human transmission) pada dokter dan petugas medis yang merawat pasien tanpa
ada riwayat berpergian ke pasar yang sudah ditutup. (Song J, et al, 2020)
Laporan lain menunjukkan penularan pada pendamping wisatawan Cina yang berkunjung
ke Jepang disertai bukti lain terdapat penularan pada kontak serumah pasien di luar Cina dari
pasien terkonfirmasi dan pergi ke Kota Wuhan kepada pasangannya di Amerika Serikat.
Penularan langsung antar manusia (human to human transmission) ini menimbulkan
peningkatan jumlah kasus yang luar biasa hingga pada akhir Januari 2020 didapatkan
peningkatan 2000 kasus terkonfirmasi dalam 24 jam. Pada akhir Januari 2020 WHO
menetapkan status Global Emergency pada kasus virus Corona ini dan pada 11 Februari 2020
WHO menamakannya sebagai COVID-19.
Informasi tentang virus ini tentunya masih sangat terbatas karena banyak hal masih dalam
penelitian dan data epidemiologi akan sangat berkembang juga, untuk itu tinjauan ini
merupakan tinjauan berdasarkan informasi terbatas yang dirangkum dengan tujuan untuk
memberi informasi dan sangat mungkin akan terdapat perubahan kebijakan dan hal terkait
lainnya sesuai perkembangan hasil penelitian, data epidemiologi dan kemajuan diagnosis dan
terapi. (Pohlmann S, et.al, 2020)
Pandemi ini tidak hanya berepngaruh pada dunia kesehatan, namun juga sangat
berdampak di bidang ekonomi. Banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat
pandemi khususnya di Bali. Mengingat sebagian besar mata pencaharian masyarakat di Bali
adalah pariwisata serta target marketnya yaitu turis lokal dan manca negara. Jika situasi
pandemi ini terus dilakukan pembatasan kegiatan masyarakat dan pembatasan wilayah maka
akan semakin memperburuk kondisi ekonomi. Sehingga untuk mengatasai ini, pemerintah
telah membuat kebijakan baru dalam menjalani tatanan hidup di masa pandemi yaitu sering
disebut dengan istilah “New Normal”.
Tatanan kehidupan new normal yang dibuat pemerintah tentu tidak semata-mata
masyarakat bebas menjalani kehidupan seperti sebelum pandemi. Masyarakat diberi batasa-
batasan serta himbauan seperti sekarang yang sering dikenal dengan penerapan 3M. Begitu
juga pelayanan di rumah sakit, mengalami beberapa perubahan semenjak adanya pandemi.
Pemerintah selalu mengupayakan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan tetap berjalan
seperti biasa namun tetap memproteksi tenaga kesehatan dengan berbagai upaya.
Rumah Sakit Universitas Udayana terhitung sejak tanggal 07 April 2020, ditunjuk oleh
Pemerintah Provinsi Bali sebagai rumah sakit rujukan pusat khusus covid19 di Provinsi Bali.
Adanya penunjukkan dalam surat edaran tersebut, maka Rumah Sakit Unud harus merubah
total semua alur dan ruangan yang awalnya merupakan Rumah Sakit Umum menjadi Rumah
Sakit Khusus Covid19. Banyak persiapan yang harus dilakukan seperti persiapan tenaga
kesehatan yang memadai sesuai tupoksi, persiapan ruang isolasi yang cukup, persiapan alur
pelayanan serta masih banyak lagi lainnya.
Peranan radiologi sangatlah penting dalam penanganan covid19 ini. Pasien yang
terinfeksi virus ini selain menjalani pengobatan, pasien juga diperiksa organ parunya dengan
melakukan foto rontgen atau CT Scan. Radiografer di Rs Unud sebelum melaksanakan tugas
ke ruang isolasi, sudah dibekali ilmu mengenai pengendalian infeksi dari tim PPI Rumah
Sakit Unud. Pada kesempatan ini, saya sebagai relawan radiografer yang ditugaskan di
Rumah Sakit Unud akan membahas mengenai “Pelayanan Radiologi Di Era New Normal
Untuk Melindungi Radiografer Dari Covid19”

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana upaya pelayanan radiologi yang dilakukan di era New Normal Di RS Unud
untuk melindungi Radiografer dari Covid19?

1.3 Tujuan Pembahasan


Untuk mengetahui upaya pelayanan radiologi di era New Normal Di RS Unud untuk
melindungi radiografer dari covid19
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pelayanan Radiologi di Era New Normal Untuk Melindungi Radiografer Dari Covid19

Kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Berdasarkan laporan


Kemenkes RI, pada tanggal 30 Agustus 2020 tercatat 172.053 kasus konfirmasi dengan
angka kematian 7343 (CFR 4,3%). DKI Jakarta memiliki kasus terkonfirmasi kumulatif
terbanyak, yaitu 39.037 kasus. Daerah dengan kasus kumulatif tersedikit yaitu Nusa
Tenggara Timur dengan 177 kasus (Kemenkes RI, 2020). Saat ini Covid-19 menjadi
perhatian utama dunia. Cepatnya penyebaran penyakit disertai penambahan kasus yang
masih terus melonjak, termasuk di Indonesia, serta beragamnya manifestasi klinis Covid19
berpotensi pada kolapsnya sistem kesehatan (Vollono dkk., 2020).

Sekarang satu-satunya cara yang kita lakukan bukan dengan menyerah tidak melakukan
apapun, melainkan kita harus jaga produktivitas kita agar dalam situasi seperti ini kita
produktif namun aman dari Covid-19, sehingga diperlukan tatanan yang baru,' kata Achmad
Yurianto dalam keterangannya di Graha BNPB, Kamis sore (28/5). Menurut Yuri, tatanan,
kebiasaan dan perilaku yang baru berbasis pada adaptasi untuk membudayakan perilaku hidup
bersih dan sehat inilah yang kemudian disebut sebagai new normal. Cara yang dilakukan
dengan rutin cuci tangan pakai sabun, pakai masker saat keluar rumah, jaga jarak aman dan
menghindari kerumunan. Pihaknya berharap kebiasaan baru ini harus menjadi kesadaran
kolektif agar dapat berjalan dengan baik.( Kemenkes, 2020)

Beberapa upaya pemerintah lakukan dalam mengatasai pandemi ini yaitu menyediakan
fasilitas kesehatan atau rumah sakit di tiap provinsi yg khusus menangani covid19. Seperti
wisma atlit contohnya di Jakarta. Di provinsi Bali Rumah Sakit yang ditunjuk khusus
menangani covid19 yaitu Rumah Sakit Pendidikan yang bernaung di bawah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Rumah Sakit Universitas Udayana.

Sebelum pandemi, RS Unud merupakan Rumah Sakit Umum Negeri berada di daerah
Badung Selatan yang melayani pasien umum Rawat Jalan dan Rawat Inap layaknya seperti
Rumah Sakit pada umumnya. Semenjak tanggal 07 April 2020, RS Unud menjadi rumah sakit
yang khusus diperuntukkan merawat pasien covid19. Ruang isolasi yang disediakan yakni
sebanyak 4 lantai yaitu terdiri dari ruang isolasi B, C, D, E, F, G dan H. Perubahan alur, tata
laksana pasien dilakukan di semua unit termasuk di radiologi. Berbagai upaya juga dilakukan
untuk tetap melindungi radiografer selama menjalani tugas di ruang isolasi agar tidak
terinfeksi covid19. Hal ini tetap sama diterapkan di era new normal karena sampai saat ini
Rumah Sakit Unud masih tetap sebagai Rumah Sakit Rujukan khusus pasien covid19.

Adapun upaya-upaya yang dilakukan pelayanan radiologi di RS Unud untuk melindungi


radiografer dari covid19 yaitu :

1. Melakukan pengajuan penambahan jumlah tenaga kesehatan radiografer (relawan


radiografer) untuk membantu pelayanan radiologi di ruang isolasi. Dengan adanya
penambahan tenaga, maka diharapkan dapat meringankan dan membantu tugas
radiografer di RS Unud
2. Petugas radiologi yang melakukan tugas wajib menggunakan APD Level 3 yang sudah
disiapkan oleh rumah sakit
3. Adanya penetapan zona hijau dan zona merah di Ruang Radiologi dan jalur foto pasien di
ruang isolasi. Penetapan zona di ruang radiologi dilakukan dengan menetapkan zona
hijau khusus untuk pegawai radiologi yang tidak kontak dengan pasien, kemudian untuk
zona merah merupakan jalur pasien yang melakukan foto dari IGD ke radiologi. Selama
zona merah (zona belum didesinfektan) petugas radiologi yang tidak kontak dengan
pasien dilarang melintasi area tersebut. Radiografer setelah kontak dengan pasien (setelah
melakukan foto rontgen atau CT Scan ke pasien) radiografer wajib mandi di kamar mandi
yang sudah disediakan sebelum masuk ke zona hijau.
4. Radiorafer diberikan fasilitas hotel dan makan selama melaksanakan tugas di musim
pandemi ini sehingga hal ini secara tidak langsung meningkatkan imun radiografer.
5. Radiografer juga diberikan suplemen vitamin yang sudah disedikan oleh Rumah Sakit
6. Adanya pemeriksaan berkala, sehingga jika ada salah satu pegawai yang terinfeksi
covid19 tidak diperkenankan bekerja. Pegawai tersebut wajib melakukan isolasi mandiri
untuk kesembuhannya sendiri serta mencegah rantai penularan
7. Pemberian vaksin terhadap petugas kesehatan
Demikian beberapa upaya yang dapat dilakukan agar senantiasa radiografer selalu terhindar
dari virus covid19. Jadi meskipun saat ini sudah berada di era new normal, pelayanan
radiologi masih sama karena sampai saat ini RS Unud masih sebagai rumah sakit rujukan
khusus pasien covid19.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Makin maraknya kasus kejadian covid19 sangat berdampak pada sektor ekonomi
dan kesehatan. Sehingga pemerintah telah membuat berbagai kebijakan dalam
menangani pandemi ini, salah satunya yaitu berlakunya tatanan kehidupan di era new
normal dengan tetap penerapan protokol kesehatan untuk menekan angka kejadian
covid19.
Rs Unud merupakan rumah sakit di provinsi bali yang ditunjuk pemerintah
sebagai rumah sakit rujukan khusus menerima pasien covid 19 sampai saat ini.
Beberapa upaya yang dilakukan untuk melindungi tenaga kesehatan dari virus covid19.
Salah satunya yaitu tenaga kesehatan radiografer. Radiologi memiliki peranan yang
sangat penting karena pasien yang menderita covid19 harus melakukan foto rontgen
untuk mengtahui kondisi paru-paru pasien.
Adapun upaya-upaya yang dilakukan di pelayanan radiologi RS Unud agar
radiografer yaitu seperti perekrutan tenaga relawan radiografer untuk membantu
radiografer RS Unud dalam menjalani tugas, penggunaan APD yang sesuai saat
melaksanakan tugas dan berada di tempat kerja, pentapan zona merah dan hijau
sehingga menghindari kontak pegawai dengan pasien tanpa APD level 3, mendapatkan
fasilitas yang layak, mendapatkan suplemen vitamin, adanya pemeriksaan kesehatan
berkala serta saat ini seluruh radiografer yang memenuhi syarat sudah mendapatkan
vaksin.
Jadi meskipun saat ini sudah era new normal, RS Unud tetap menjadi RS Rujukan
covid 19 sehingga untuk alur dan tata laksana dalam pelayanan radiologi masih sama
seperti sebelumnya.

3.2 Saran
Untuk sistem semua sudah berjalan dengan baik, saya sebagai tenaga relawan
radiografer di RS Unud sudah merasa terjamin keselamatan saya dalam menjalani tugas
di RS Unud. Meskipun saat ini kita sudah mendapatkan vaksin, jangan lupa tetap jaga
kesehatan agar imunitaskita terjaga dan jangan lupa selalu menerapkan protokol
kesehatan untuk memutus mata rantai penularan covid19.

DAFTAR PUSTAKA

Hoffmann M, Kleine-Weber H, Krüger N, Müller M, Drosten C, Pöhlmann S. The novel


coronavirus 2019 (2019-nCoV) uses the SARS1 coronavirus receptor ACE2 and the
cellular protease TMPRSS2 for entry into target cells. Available from:
https://doi.org/10.1101/2020.01.31.929042

Kemenkes RI. (2020). Situasi Terkini Perkembangan Novel Coronavirus (Covid-19).

Kemenkes RI. (2020). Dikutip dari https://www.kemkes.go.id/article/view/20052900001/vaksin-


covid-19-belum-ditemukan-pemerintah-siapkan-skenario-new-normal.html (26
Januari 2021)

Vollono, C., Rollo, E., Romozzi, M., Frisullo, G., Servidei, S., Borghetti, A., & Calabresi, P.
(2020). Focal Status Epilepticus as Unique Clinical Feature of Covid-19: A Case
Report. Europian Journal of Epilepsy, 78(2020), 109–112. Retrieved from
https://doi.org/10.1016/j.seizure. 2020.04.009

Zhou P, Yang X, Wang X, et al. (2020). A pneumonia outbreak associated with a new
coronavirus of probable bat origin. Nature 579. 2020;270–3.

Zhu N, Zhang D, Wang W, Li X, Yang B, Song J, et al 2020). A Novel Coronavirus From


Patients With Pneumonia In China, 2019. N Engl J Med. 2020; 382:727-33

Anda mungkin juga menyukai