Keselamatan…
jdih.bapeten.go.id
-2-
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Radiasi…
jdih.bapeten.go.id
-3-
Radiasi.
4. Paparan Radiasi adalah penyinaran radiasi yang diterima oleh
manusia atau materi, baik disengaja atau tidak, yang berasal dari
radiasi interna maupun eksterna.
5. Paparan Radiasi Berlebih adalah Paparan Radiasi yang diterima
oleh Pekerja Radiasi yang diperkirakan melampaui Nilai Batas
Dosis.
6. Dosis Radiasi yang selanjutnya disebut Dosis adalah jumlah radiasi
yang terdapat dalam medan radiasi atau jumlah energi radiasi yang
diserap atau diterima oleh materi yang dilaluinya.
7. Nilai Batas Dosis adalah Dosis terbesar yang diizinkan oleh
BAPETEN yang dapat diterima oleh Pekerja Radiasi dan anggota
masyarakat dalam jangka waktu tertentu tanpa menimbulkan efek
genetik dan somatik yang berarti akibat pemanfaatan tenaga nuklir.
8. Efek Deterministik adalah efek radiasi yang keparahannya
bergantung pada besarnya Dosis dan memiliki dosis ambang
tertentu.
9. Pekerja Radiasi adalah setiap orang yang bekerja di instalasi nuklir
atau instalasi Radiasi Pengion yang diperkirakan menerima Dosis
tahunan melebihi Dosis untuk masyarakat umum.
10. Pemantauan Kesehatan adalah pemantauan secara sistematis
12. Pemeriksaan…
jdih.bapeten.go.id
-4-
Pasal 2…
jdih.bapeten.go.id
-5-
Pasal 2
BAB II
PELAKSANAAN PEMANTAUAN KESEHATAN
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 3
akibat kerja;
2. evaluasi…
jdih.bapeten.go.id
-6-
Pasal 4
b. Konseling; dan/atau
Radiasi Berlebih.
Bagian Kedua
Pemeriksaan Kesehatan
Pasal 5
Pasal 6
Pasal 7…
jdih.bapeten.go.id
-7-
Pasal 7
(1) Pemeriksaan Kesehatan umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal
5 huruf a dilaksanakan pada saat sebelum bekerja, selama bekerja,
dan pada saat akan memutuskan hubungan kerja.
(2) Pemeriksaan Kesehatan umum pada saat sebelum bekerja
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilaksanakan untuk
tujuan:
a. memastikan bahwa kondisi atau status kesehatan pekerja
Pasal 8…
jdih.bapeten.go.id
-8-
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 10
Lampiran…
jdih.bapeten.go.id
-9-
Bagian Ketiga
Konseling
Pasal 11
diberikan kepada:
a. pekerja wanita yang sedang hamil atau diduga hamil;
yang diterimanya.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai keselamatan kerja untuk wanita
Bagian Keempat
Penatalaksanaan Kesehatan Pekerja Yang Mendapatkan
Paparan Radiasi Berlebih
Pasal 12
a. kajian…
jdih.bapeten.go.id
- 10 -
Pasal 13
Pasal 14
(1) Jika hasil kajian terhadap Dosis yang diterima Pekerja Radiasi
Pasal 15…
jdih.bapeten.go.id
- 11 -
Pasal 15
(1) Jika hasil kajian terhadap Dosis yang diterima Pekerja Radiasi
Pasal 16
Pasal 17
Pasal 18…
jdih.bapeten.go.id
- 12 -
Pasal 18
BAB III
PELAKSANA PEMANTAUAN KESEHATAN
Pasal 19
Pasal 20
Pasal 21…
jdih.bapeten.go.id
- 13 -
Pasal 21
Pasal 22
harus…
jdih.bapeten.go.id
- 14 -
BAB IV
TANGGUNG JAWAB
Bagian Kesatu
Tanggung Jawab Pemegang Izin
Pasal 23
Bagian…
jdih.bapeten.go.id
- 15 -
Bagian Kedua
Tanggung Jawab Pelaksana Pemantauan Kesehatan
Pasal 24
(1) Dokter sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1) huruf a
bertanggung jawab untuk:
a. memantau kesehatan Pekerja Radiasi;
b. memahami tentang kondisi kerja Pekerja Radiasi;
c. melakukan pemeriksaan kesehatan Pekerja Radiasi pada saat
sebelum bekerja, selama bekerja, dan akan memutuskan
hubungan kerja;
d. menemukan secara dini gangguan kesehatan Pekerja Radiasi
dan melakukan tindakan penanggulangan terhadap
gangguan kesehatan tersebut;
e. memberikan saran dan rujukan kepada Pekerja Radiasi untuk
melakukan pemeriksaan laboratorium;
f. membuat, memelihara dan memperbaharui catatan medis
setiap Pekerja Radiasi;
g. memberikan Konseling terhadap Pekerja Radiasi yang
membutuhkan;
h. memberikan keterangan yang dibutuhkan tentang tindakan
atau prosedur kerja bagi pekerja wanita hamil dan menyusui;
i. melakukan evaluasi terhadap seluruh hasil Pemeriksaan
Kesehatan; dan
j. menerbitkan dan menandatangani sertifikat medis yang
menyatakan status kesehatan Pekerja Radiasi.
(2) Psikolog sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1) huruf b
dalam memberikan Konseling bertanggung jawab untuk:
a. mengetahui kesehatan kerja;
b. mengetahui pengetahuan yang cukup tentang efek biologi
dari…
jdih.bapeten.go.id
- 16 -
BAB V
REKAMAN
Pasal 25
b. hasil Konseling;
f. sertifikat medis
Pasal 26
BAB…
jdih.bapeten.go.id
- 17 -
BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 27
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 28
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 15 November 2010
KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,
ttd
AS NATIO LASMAN
jdih.bapeten.go.id
LAMPIRAN I
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR
NOMOR 6 TAHUN 2010
TENTANG
PEMANTAUAN KESEHATAN UNTUK PEKERJA RADIASI
jdih.bapeten.go.id
-2-
jdih.bapeten.go.id
-3-
jdih.bapeten.go.id
-4-
ttd
AS NATIO LASMAN
jdih.bapeten.go.id
LAMPIRAN II
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR
NOMOR 6 TAHUN 2010
TENTANG
PEMANTAUAN KESEHATAN UNTUK PEKERJA RADIASI
jdih.bapeten.go.id
-2-
PEMERIKSAAN KESEHATAN KHUSUS
ttd
AS NATIO LASMAN
jdih.bapeten.go.id
LAMPIRAN III
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR
NOMOR 6 TAHUN 2010
TENTANG
PEMANTAUAN KESEHATAN UNTUK PEKERJA RADIASI
jdih.bapeten.go.id
-3-
DOSIS AMBANG
EFEK DETERMINISTIK AKIBAT PAPARAN AKUT DAN KRONIK1
Dosis Radiasi
Dosis Radiasi
Target Paparan Efek Paparan Kronik
Paparan Akut (Gy)
(Gy/tahun)
Seluruh tubuh Kematian 1,5
Sindrom prodromal 0,5
(contoh: anorexia, nausea)
Sumsum tulang Kematian 1,5
Depresi hematopoiesis 0,5 > 0,4
Paru Kematian 6
Pneumonitis 3-5
Kulit Eritema 3
Dry desquamation 5
Moist desquamation 15
Nekrosis 50
Tiroid Hipotiroidism 5 - 10
Lensa mata Opasitas yang terdeteksi 0,5 > 0,1
Keterangan:
medium (keV/µm).
ttd
AS NATIO LASMAN
jdih.bapeten.go.id