Berdasarkan data yang diperoleh dari Posyandu Dahlia di RW 03 Kelurahan
Rahayu didapatkan data bahwa lingkungan RW 03 termasuk daerah yang padat
penduduknya, jarak antar rumah hanya 0.5 meter. Sekitar 25% pasangan usia subur tidak mengikuti keluarga berencana dan tidak memakai alat kontrasepsi pencegah kehamilan, alasannya karena tidak diijinkan oleh pasangan masing- masing. Penduduk RW 05 terdapat ibu hamil 2% dengan keluhan pusing 57,1%, mata berkunang-kunang 28,5%, kaki bengkak 64,2%, dan sisanya masih memegang mitos tidak memakan makanan berprotein tinggi. Jumlah balita terdapat 75 anak, hasil data KMS 20% balita berada pada garis kuning, 10% berada di garis merah, 10% balita menderita ISPA, 5% balita menderita scabies, cakupan imunisasi Polio 70%. Rata-rata cakupan kegiatan posyandu 65% setiap bulan. Anak-anak usia sekolah sebanyak 30%. Mereka sering bermain dengan kondisi tangan yang kotor. Kebiasaan jajan sembarangan 35%. Sering mengkonsumi makanan yang mengandung MSG dan pemanis buatan 65%. Saat ini aktivitas sekolah dilakukan di rumah sehingga banyak diantara mereka yang seharian di depan laptop atau gadget. 1. Susunlah analisis data dari kasus di atas minimal 3 masalah keperawatan berdasarkan NANDA (2018-2020)! No Data Masalah Agregat KIA : Ketidakefektifan pemeliharaan Penduduk RW 05 terdapat ibu kesehatan hamil 2% dengan keluhan pusing 57,1%, mata berkunang-kunang 28,5%, kaki bengkak 64,2%, dan sisanya masih memegang mitos tidak memakan makanan berprotein tinggi. Agregat Anak : Ketidakefektifan Manajemen Jumlah balita terdapat 75 Kesehatan anak, hasil data KMS 20% balita berada pada garis kuning, 10% berada di garis merah, 10% balita menderita ISPA, 5% balita menderita scabies, cakupan imunisasi Polio 70%. Rata-rata cakupan kegiatan posyandu 65% setiap bulan Agregat AUS : Perilaku Kesehatan Cenderung Anak-anak usia sekolah Berisiko sebanyak 30%. Mereka sering bermain dengan kondisi tangan yang kotor. Kebiasaan jajan sembarangan 35%. Sering mengkonsumi makanan yang mengandung MSG dan pemanis buatan 65%. Saat ini aktivitas sekolah dilakukan di rumah sehingga banyak diantara mereka yang seharian di depan laptop atau gadget.
2. Susunlah skoring untuk menetapkan diagnosis keperawatan berdasarkan
prioritas pada kasus di atas. DX : Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan (00099) Kriteria Skala BobotSkoring Pembenaran Sifat masalah 3 1 3/3/3 x 1= Masalah kesehatan pada ibu 1. Defisit 1 hamil harus dijaga kesehatan: 3 kesehatannya, karena akan 2. Ancaman berpengaruh pada proses kesehatan: 2 melahirkannya. 3. Krisis yang dialami: 1 Kemungkinan masalah 2 1 1/2/2 x 1= Kemungkinan masalah dapat diubah 1 mudah diubah karena 1. Mudah: 2 Pemeliharaan kesehatan pada 2. Sebagian: 1 ibu hamil harus menjaga pola 3. Tidakdapat: 0 makan dan aktivitas fisik setiap harinya Potensial masalah untuk 3 1 2/3/3x 1= Kondisi ibu hamil dengan dicegah 1 memiliki mitos bahwa ada 1. Tinggi: 3 mitos tidak memakan 2. Cukup: 2 makanan berprotein tinggi. 3. Rendah: 1 Dan itu akan mempengaruhi kesehatan Ibu dan janin, karena Protein sangat dibutuhkan Menonjolnya masalah 2 1 2/2 /2x 1= Masalah kesehatan pada Ibu 1. Segera: 2 1 hamil perlu segera ditangani 2. Tidak segera: 1 karena mengingat berdampak 3. Tidak dirasakan: kepada kesehatan yang lebih 0 serius apabila tidak ditangani dengan segera.
Total 4
DX : Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan Pada Agregat Anak (00078)
Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran Sifat masalah 3 1 3/2/3 x Masalah kesehatan pada balita 1. Defisit 1= 2/3 merupakan ancaman bagi kesehatan: 3 kesehatannya 2. Ancaman kesehatan: 2 3. Krisis yang dialami: 1 Kemungkinan masalah 2 1 2/2x1 Kemungkinan masalah bisa dapat diubah 1= 1 diubah dengan memperhatihan 1. Mudah: 2 gizi anak serta kesehatannya 2. Sebagian: 1 3. Tidakdapat: 0 Potensial masalah untuk 3 1 2 2/3x 1= Potensial masalah dapat dicegah 2/3 dicegah cukup tinggi dengan 1. Tinggi: 3 cara meningkatkan 2. Cukup: 2 maanejemn kesehatan dan 3. Rendah: 1 kebutuhan anaknya terpenuhi Menonjolnya masalah 2 1 2/ 2/2x Meninjolnya masalah 1. Segera: 2 1= 1 segerakarena akan 2. Tidak segera: 1 mempengaruhi proses tumbuh 3. Tidak dirasakan: kembang anak 0 Total 3 2/3
Dx :Prilaku Kesehatan Cenderung Beresiko pada Agregat AUS (00188)
Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran Sifat masalah 3 1 3/2/3 x 1= Masalah kesehatan pada anak 1. Defisit 2/3 usia sekolah mengenai kesehatan: 3 perilaku yang beresiko. Akan 2. Ancaman menimbulkan banyak kesehatan: 2 kesehatan 3. Krisis yang dialami: 1 Kemungkinan masalah 2 1 1/2/2 x 1= Kemungkinan masalah dapat diubah 1 sebagian diubah karena anak 1. Mudah: 2 usia sekolah bisa menuruti apa 2. Sebagian: 1 yang ia berikan 3. Tidakdapat: 0 Potensial masalah untuk 3 1 2 3/3x 1= Potensial masalah dapat dicegah 1 dicegah tinggi karena faktor 1. Tinggi: 3 lingkungan dan harus ada 2. Cukup: 2 pengawasan orang tua 3. Rendah: 1 Menonjolnya masalah 2 1 2/ 2/2x 1= Masalah kesehatan pada Anak 1. Segera: 2 1 usia sekolah masalahnya 2. Tidak segera: 1 segera karena pergaulan dan 3. Tidak dirasakan: kebiasaan anak 0 Total 3 2/3
Prioritas Masalah kesehatan dinilai dengan menggunakan skoring berdasarkan
Stanhope dan Lancaster (2010), komponen penilaian skoringt ersebut meliputi : 1. Kesadaran Masyarakat akan masalah ( Bobot 4) 2. Motivasi Masyarakat Untuk Menyelesaikan Masalah (Bobot 5) 3. Kemampuan perawat dalam menyelesaikan masalah(Bobot 8) 4. Ketersediaan ahli/ pihak terkait terhadap penyelesaian masalah(Bobot 8) 5. Dampak terhadap masyarakat jika masalah tidak terselesaikan (Bobot 7) 6. Mempercepat penyelesaian masalah dengan solusi penyelesaian masalah (Bobot 4) Diagnosis 1 2 3 4 5 6 Jumlah (Skor x Bobot) 1. Ketidakefektifan 3 5 8 7 7 4 136 pemeliharaan kesehatan Pada Agregat KIA (00099) 2. Ketidakefektifan 3 4 7 7 6 3 76 Manajemen Kesehatan Pada Agregat Anak (00078) 3. Perilaku Kesehatan 45 7 7 7 4 122 Cenderung Beresiko pada Agregat AUS (00188)
Diagnosis Keperawatan 1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan Pada Agregat KIA (00099) 2. Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko pada Agregat AUS (00188) 3. Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan Pada Agregat Anak (00078)
3. Terangkan LIMA Strategi Intervensi yang perlu dimasukkan dalam
menyusun perencanaan berdasarkan kasus di atas!
4. Susunlah intervensi keperawatan berdasarkan diagnosis keperawatan