PROPOSAL
Disusun Oleh :
Dian Nur Utami
0433131420117051
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(WHO, 1947). Sehat itu adalah anugerah dari sang pencipta yang diberikan
kepada umatnya. Semua manusia pasti menginginkan hidup sehat, oleh karena itu
jaga kesehatan kita sebaik mungkin agar kita semua tetap sehat.
berlebih bila berat badannya 10% sampai dengan 20% dari berat badan normal,
lebih 20% dari berat badan normal. Obesitas saat ini menjadi masalah kesehatan
Obesitas. Jika dirinci lagi, dari 17 juta anak yang mengalami obesitas di ASEAN,
hampir 7 jutanya berasal dari Indonesia. Angka ini hanya mencangkup balita. Jika
ditambah lagi dengan kisaran anak berumur 5-10 tahun, mungkin saja angkanya
semakin bertambah. Angka 12% ini cukup mengejutkan karena naik berkali-kali
lipat pada dekade 2000-an. Kenaikan melonjak tajam pada tahun 2007 yaitu 11 %
Barat. Terdapat empat kasus dan dua diantaranya dapat ditangangi sedangkan dua
tak hanya meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis. Menurut Mayo Clinic
“anak yang obesitas juga mengalami komplikasi secara sosial dan emosional”.
Beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada anak yang mengalami obesitas
diantaranya ada komplikasi secara fisik dan komplikasi sosial dan emosional.
kolesterol dan hipertensi, asma, gangguan tidur, perlemakan hati nonalkohol, serta
merasa rendah diri, gangguan prilaku dan dapat pula menyebabkan depresi.
makanan. Pada zaman yang serba mudah ini masyarakat sangat mudah untuk
mendapatkan makanan cepat saji (zunk food) yang mengandung banyak lemak
jenuh yand dapat menyebabkan peningkatan berat badan berlebih. Hal ini juga
berkaitan dengan kemajuan sosial, ekonomi, teknologi dan informasi global yang
menyebabkan perubahan gaya hidup masyarakat yang meliputi pola pikir dan
sikap, yang terlihat dari pola kebiasaan makan dan beraktivitas fisik. Kurangnya
aktivitas aktif dan aktivitas kurang aktif. Aktivitas aktif adalah individu yang
melakukan aktivitas berat atau sedang atau boleh jadi melakukan keduanya.
aktifitas fisik aktif sebanyak 73,9% dan kurang aktif 26,1% (Sari, 2017).
B. Rumusan Masalah
Apakah ada hubungan aktivitas fisik yang dilakukan oleh anak dengan
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
badan, berat badan, umur dan indeks massa tubuh pada anak
obesitas
D. Manfaat Penulisan
2. Bagi Mahasiswa
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Aktivitas
proses internal dan alami yang mengatur siklus tidur-bangun yang diulang
sedang dan aktivitas berat. Aktivitas fisik yang dilakukakan dengan intensitas
anak-anak dan remaja yang berusia 5-17 tahun sebaiknya melakukan minimal
60 menit aktivitas fisik dengan intensitas sedang dan kuat. Aktivitas fisik yang
anak dan remaja yang aktif secara fisik memiliki lebih sedikit gejala depresi
contohnya adalah berlari. Selain itu berenang, lari ringan, berenang, senam,
bermain tenis, berkebun dan kerja di taman dapat di lakukan untuk latihan
selama 60 menit atau lebih setiap hari atau minimal 3 hari dalam seminggu. b)
menit dalam sehari atau minimal 3 hari per minggu. c) Penguatan Tulang.
Aktivitas penguatan tulang seperti lompat tali, angkat berat/beban, naik turun
dapat dilakukan selama 60 menit dalam sehari atau minimal 3 hari per minggu
fisik berupa olahraga yang dapat dilakukan antara lain: a) jalan sehat dan
Masyarakat, 2018)
B. Konsep Obesitas
1. Definisi Obesitas
jantung, dan tekanan darah tinggi pada anak-anak dan remaja (WHO, 2017).
Obesitas pada anak akan berdampak terhadap tumbuh kembang anak serta
Obesitas pada anak dapat dinilai dengan mengukur indeks massa tubuh
(IMT) per umur. Pengukuran IMT per umur dapat dilakukan dengan cara
membagi nilai berat badan (kg) dengan nilai kudrat dari tinggi badan (m).
Hasil dari pengukuran IMT per umur kemudian dimasukkan pada kurva
pertumbuhan anak yang disesuaikan dengan jenis kelamin dan usia pada anak
tahun yaitu
Tabel 2.1. Klasifikasi IMT per umur pada anak usia 5-19 tahun
> +1 SD Gemuk
< -2 SD Kurus
Tabel 2.2. Klasifikasi IMT per umur pada anak usia 5-18 tahun
Obesitas pada anak menjadi hal yang sangat serius. Hal ini terjadi
ketika seorang anak mengalami kelebihan berat badan yang tidak sesuai
tinggi, aktivitas fisik yang kurang, menonton televisi atau perangkat layar
lainnya yang lama, penggunaan obat, dan rutinitas tidur (CDC, 2016).
a. Jenis Kelamin
oleh Septiani, dan Raharjo (2017) pada anak-anak dan remaja di Brebes,
Jawa Tengahbahwa pada usia 2-6 tahun anak laki-laki memiliki IMT per
b. Faktor Keturunan
Seorang anak yang memiliki ayah dan/atau ibu yang obesitas, maka ia pun
et al., 2015) jika ayah atau ibu mengalami obesitas maka kemungkinan
mengumpulkan data dari China Health and Nutrition Survey (CHNS) dari
yang rendah memiliki resiko kelebihan berat badan atau obesitas lebih
d. Aktivitas Fisik
contoh, seorang ibu rumah tangga mencuci baju dengan mesin cuci, hanya
dengan tangan yang memerlukan 1050 KJ (250 kkal) per jam, Misnadiarly
(2007).
Anak yang memiliki aktivitas fisik yang rendah cenderung
e. Pola Makan
Salah satu penyebab dari obesitas adalah pola makan yang tidak
kelebihan berat badan akan sulit untuk dihindari, Freitag (2010). Fast food
atau ready-to-eat-food jadi pilihan utama orang tua yang sibuk atau
modern saat ini. Hal ini disebabkan pengolahannya yang cenderung cepat
3. Dampak Obesitas
diabetes mellitus tipe 2 (CDC, 2016). Selain itu obesitas juga memiliki
dampak terhadap pernafasan, seperti asma dan sleep apnea, masalah sendi dan
depresi, harga diri rendah dan rendahnya kualitas hidup, dan masalah sosial
seperti bullying dan stigma. Jika anak-anak menderita obesitas, faktor risiko
obesitas dan penyakit mereka di masa dewasa cenderung lebih parah (Bass &
Eneli, 2014)
4. Pencegahan
mempromosikan gaya hidup sehat seperti pola dan perilaku makan serta
aktivitas fisik baik pada anak yang beresiko kegemukan dan obesitas maupun
perilaku makan sehat yang dapat diterapkan dalam jangka waktu lama.
Hasil metabolisme tubuh yang berupa energi akan digunakan untuk melakukan
sebuah aktivitas sehari-hari. Pada orang yang memiliki berat badan normal, ia
akan mengeluarkan sepertiga energi untuk melakukan aktivitas fisik tetapi untuk
yang memiliki berat badan berlebih ia harus melakukan aktivitas fisik yang lebih
(2016).
sebagai lemak, sehingga pada orang-orang yang kurang melakukan aktivitas dan
pola makan yang cukup tinggi cenderung menjdi gemuk. Kurangnya aktivitas
A. Kerangka Konsep
Jenis Kelamin
Genetik
TingkatanPendapatan
Keluarga Ringan
Aktivitas Fisik Sedang
Pola Makan
Berat
Pendapatan Keluarga
Faktor penyebab
B. Hipotesis
fisik dengan kejadian obesitas pada anak usia sekolah dasar. b) tidak terdapat
hubungan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada anak usia sekolah dasar.
C. Definisi Operasional
Definisi
Variabel Cara pengambilan data Indikator Skala
Operasional
Aktivitas fisik Sebuah kegiatan Kuisioner dengan Ya dan Tidak Ordinal
pertanyaan tiap-
tiap intensitas
Obesitas Suatu keadaan Observasi dengan Pengukuran Interval
sesuai dengan -1 SD - 1 SD
SD Kurus
< -3 SD
sangat kurus
Tabel 3.2. Definisi Operasional
Daftar Pustaka
CDC. (2016). Chilhood Obesity Cause & Consequences-Overweight & Obesity. Dari
Indonesia:Http://Gizi.Depkes.Go.Id/Download/Pedoman
WIB
Kurdanti, W., Suryani, I., Syamsiatun, N. H., Siwi, L. P., Dkk. (2015). Faktor-Faktor
Kejadian Obesitas Pada Siswa Sdn Di Pekanbaru. JOM FK Vol. 4 No. 1 Hal.
1-8
Septiani. R,. Raharjo. B. B. (2017). Pola Konsumsi Fast Food, Aktivitas Fisik Dan
Februari 2020
Alfabeta
Offset
Pengertian
Faktor Penyebab
Dambak Obesitas
Obesitas
Jenis Kelamin
Genetik
TingkatanPendapatan
Keluarga
Aktivitas Fisik
Pola Makan
Pen
Kisi-kisi Instrumen
Nomor butir
Jumlah butir
Variabel Indikator pada
soal
instrumen
1. Membaca buku
Aktivitas
2. Melakukan kegiatan
ringan saat jam 3 1,2,3
yang disukai
istirahat
3. Bermain ke kelas lain
Aktivitas 1. Bermain musik
istirahat 3. Peregangan
1. Bermain sepak bola
Aktivitas berat
2. Bermain kejar-kejaran
saat jam 4 7,8,9,10
3. Bermain bulutangkis
istirahat
4. Bermain lompat tali
Aktivitas
1. Les tambahan di
ringan
sekolah
pada saat 3 11,12,13
2. Les di luar sekolah
setelah pulang
3. Menonton televisi
sekolah
Aktivitas 4 14,15,16,17
sedang pada
3. Bersepeda
peliharaan
Aktivitas berat 1. Bermain layang-
rumah
ringan keluarga
4 21,22,23,24
pada saat akhir 3. Mencuci baju atau
pekan piring
berkebun
Aktivitas
1. Berenang
sedang pada
2. Bersepeda 3 25,26,27
saat akhir
3. Jogging/ lari pagi
pekan
Aktivitas berat 1. Mengikuti les tari 3 28,29,30
pekan bola
perbelanjaan
KUISIONER
Petunjuk
Nama :
Hari/Tanggal` :
Kelas :
A. Data Umum
1. Umur Anak
2. Jenis kelamin
Laki-Laki
Perempuan
3. Pekerjaan ayah/ibu
Wiraswata
PNS
Petunjuk :
Apakah adik melakukan beberapa kegiatan dibawah ini saat jam jam istirahat, pulang
Jika Ya maka beri tanda (√) pada kolom Ya dan jika Tidak maka beri tanda (√) pada
kolom Tidak
Pernyataan Ya Tidak
No
Jam Istirahat
Apakah kamu membaca buku di perpustakaan atau kelas?
1
Apaka kamu suka melakukan hal yang kamu suka saat jam
2
istirahat?
Apakah kamu sering bermain ke kelas teman mu yang berbea
3
kelas?
apakah kamu suka bermain musik menggunakan meja dan
4
kursi?
Apakah kamu membeli jajanan pada saat jam istirahat?
5
Apakah melakukan peregangan saat jam istirahat?
6
Apakah kamu suka bermain sepak bola di jam istirahat?
7
Apakah kamu selalu bermain kejar-kejaran bersama teman-
8
teman mu?
Apakah kamu suka bermain lompat tali saat jam istirahat?
9
Apakah kamu suka bermain bulu tangkis saat jam istirahat?
10
Setelah Pulang Sekolah
11 Apakah kamu mengikuti les di sekolah?
Hari/ Tanggal :
Tempat :
Jenis
L/P
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10