Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Disusun Oleh:
Siti Aminah
0433131420117115
4C/S1 Keperawatan

PROGRAM STUDY STRATA SATU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HORIZON KARAWANG
Jl. Pangkal Perjuangan KM 01 By Pass Karawang Barat-Karawang
2020
LAPORAN PENDAHULUAN
PENGUMPULAN DATA

Kunjungan Ke- :4
Tanggal : Kamis, 3 Desember 2020

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Rukun Tetangga dan Rukun Warga merupakan suatu lembaga kemasyarakatan yang
berada di wilayah kelurahan atau desa. Organisasi ini tidak termasuk dalam sistem
pemerintahan, dan pembentukannya adalah melalui musyawarah masyarakat setempat
dalam rangka pelayanan kemasyarakatan yang ditetapkan oleh kelurahan. Musyawarah
masyarakat ini juga membantu dalam menyusun rencana jangka panjang untuk
peningkatan kesehatan masyarakat.
Dalam pelaksanaan implementasi masalah kesehatan, kelompok mengadakan
lokakarya mini kepada masyarakat khususnya pada agregat usia sekolah, remaja dan
dewasa pekerja. Dalam rangkaian kegiatan lokakarya mini ini diharapkan masyarakat aktif
berpartisipasi.
Tujuan diadakan lokakarya mini kepada masyarakat adalah untuk memaparkan
masalah kesehatan yang terdapat pada agregat masyarakat, dan mencari alternative
penyelesaian masalah kesehatan sesuai dengan intervensi yang sudah direncanakan, serta
mengkaji masalah kesehatan yang diprioritaskan.

2. Data Yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut


Skoring masalah prioritas yang ada di masyarakat dan sesuai dengan agregatnya.

3. Masalah Keperawatan
a. Agregat Usia Sekolah : Ketidakefektifan Pemiliharaan Kesehatan
b. Agregat Remaja :Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko
c. Agregat Dewasa Pekerja :Resiko Ketidakefektifan Perencanaan Aktivitas
B. RENCANA KEPERAWATAN
1. Diagnose Keperawatan
a. Agregat Usia Sekolah : Ketidakefektifan Pemiliharaan Kesehatan
b. Agregat Remaja : Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko
c. Agregat Dewasa Pekerja : Resiko Ketidakefektifan Perencanaan Aktivitas
2. Tujuan Umum
Melakukan musyawarah masyarakat dengan mengadakan lokakarya mini bersama
masyarakat setempat, Setelah dilakukannya kegiatan MMRW selama 60 menit,
Masyarakat Dapat Meningkatkan Kualitas Kesehatannya dan Dapat menyelesaikan
Masalah Kesehatan.
3. Tujuan Khusus
a. Masyarakat aktif dalam kegiatan lokakarya mini yang diselenggarakan
b. Melakukan skoring dari data yang didapatkan bersama masyarakat
c. Dapat menyimpulkan dan memprioritaskan masalah yang terjadi bersama masyarakat

C. RENCANA KEGIATAN
1. Topik
Topik/ judul kegiatan ini adalah Musyawarah Masyarakat dalam Lokakarya Mini, sebagai
langkah lanjutan dalam mengidentifikasi dan menetukan Prioritas masalah Keperawatan
yang Ada di komunitas dengan cara Musyawarah dengan Masyarakat.
2. Metode
Metode yang digunakan dalam Musyawarah ini dengan cara memaparkan hasil
dokumentasi data dari kunjungan hari pertama dan dilakukan Secara Online
3. Media
- Power Point
- Laptop
- Handphone
4. WaktuPelaksanaan
Hari, Tanggal : Kamis, 3Desember 2020
Pukul : 08.00 s/d Selesai
5. Tempat : Dilakukan Secara Online
6. Pengorganisasian Kelompok
a. MC : Sumiyasih
b. Moderator : Irfan Maulana
c. Pemateri : WidyaPuspita
d. Operator : Siti Devia Agustina
e. Doa : Rama R.
f. Mayarakat :
- Siti Aminah
- Alfira Destriani R
- Shagie
- Wiwin Wulansari
7. Evaluasi
a. Struktur :
 LP (Laporan Pendahuluan) disiapkan
 Alat bantu atau media disiapkan
 Perlengkapan memadai
 Menyiapkan Hasil Survey dan Analisa Data
 Mahasiswa telah menyebarkan undangan sesuai tujuan maksimal 1 hari sebelum
pelaksanaan kegiatan
b. Proses :
 Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
 Alat/ media berfungsi dengan baik
 Waktu sesuai dengan alokasi
 Masyarakat mengikuti dengan Seksama
 Tidak Ada Audiensi/ Undangan yang mengobrol dan memperhatikan dengan
seksama dan aktif

c. Hasil :
 Kegiatan lokakarya mini dapat dilaksanakan dengan baik
 Mendapatakan masalah kesehatan yang prioritas dari hasil skoring
 Menentukan kegiatan jangka panjang masyarakat
 Dapat melakukan implementasi yang sesuai dengan intervensi yang telah dibuat
dan membuat kontrak selanjutnya

Lampiran 1
Tinjauan Materi

1. Definisi

Mini Lokakarya adalah suatu bentuk forum pertemuan yang merupakan penerapan
dari manajemen penggerakan pelaksanaan di Puskesmas. Atau suatu acara dimana
beberapa orang berkumpul untuk memecahkan masalah tertentu dan mencari solusinya.
Musyawarah masyarakat ini juga membantu dalam menyusun rencana jangka panjang
untuk peningkatan kesehatan masyarakat.
2. Tujuan Lokakarya
Tujuan diadakan lokakarya mini kepada masyarakat adalah untuk memaparkan masalah
kesehatan yang terdapat pada agregat masyarakat, dan mencari alternative penyelesaian
masalah kesehatan sesuai dengan intervensi yang sudah direncanakan, serta mengkaji
masalah kesehatan yang diprioritaskan.
Ada dua tujuan mini lokakarya, yaitu:
a. Umum
Meningkatkan fungsi Puskesmas melalui penggalangan kerja sama tim baik lintas
program maupun lintas sektor serta terlaksananya kegiatan Puskesmas sesuai dengan
perencanaan.
b. Khusus
 Tergalangnya kerjasama tim baik lintas program maupun lintas sektor.
 Terpantaunya hasil kegiatan Puskesmas sesuai dengan perencanaan.
 Teridentifikasinya masalah dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatn Puskesmas.
 Teridentifikasinya penyebab masalah serta diupayakannya pemecahan masalah.
 Tersusunnya rencana kerja untuk periode selanjutnya.

Lampiran 2
RANCANGAN SUSUNA ACARA LOKAKARYA MINI MAHASISWA SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN HORIZON KARAWANG TAHUN AJARAN
2019/2020

No Waktu Acara/ Pembicara Keterangan


1. 08.00 – Pembukaan 1. MC : Sumiyasih
08.05
2. 08.05 – Sambutan Ketua Mahasiswa 1. MC : Sumiyasih
08.08 2. Sambutan : -
3. 08.08 – Sambutan Ketua RT 1. MC : Sumiyasih
08.10 2. Sambutan : -
4. 08.10 – Sambutan Kepala Lurah Desa 1. MC : Sumiyasih
08.12 2. Sambutan :
5. 08.12 – Pemaparan Hasil Pengkajian 1. Moderator : Irfan
08.15 Komunitas 2. Pemateri : Widya
Puspita
6. 08.15 – Melakukan Skoring/ Analisis 1. Moderator : Irfan
08.17 Data 2. Pemateri : Widya
Puspita
7. 08.17 – Diskusi Tanya Jawab 1. Team Keeper : -
08.32 2. Moderator : Irfan
3. Team Ilmiah :-
4. Masyarakat
8. 08.32 – Menentukan POA 1. Widya Puspita Sari
08.35 2. Masyarakat
9. 08.35 – Kesimpulan Moderator : Irfan
08.37 Notulen : Siti Aminah
10 08.37 – Doa dan penutup Tokoh Agama : Rama Rhamadan
08.40
Lampiran 3

KASUS YANG DITEMUKAN

Kelompok Data Masalah Keperawatan


Agregat
Anak Usia Distribusi keterampilan aus terhadap Ketidakefektifan
Sekolah - perilaku kesehatan menyikat gigi Pemeliharaan
cenderung menggosok gigi dengan sering Kesehatan pada
64,5 % dan kadang-kadang 35,7 % kelompok Anak Usia
- perilakumengkonsumi permen 1-2 x/hari Sekolah
65% 2-5 hari 20%
- serta > 15% terdapat data juga anakusia
sekolah jarang ke dokter dengan
presentase 58.6% anak tidak kontrol gigi
ke dokter dan 34.5% anak sering kontrol
ke dokter gigi
Remaja Berdasarkan Data Perilaku Kesehatan
- Responden memiliki Anak Remaja Cenderung Beresiko
dengan usia 10-15 tahun (77%) dan 16- pada Remaja
20 tahun (23%),
- 100% remaja bergaul dengan teman
sebayanya
- bermain 88% remaja main dirumah
temannya
- 83.3% Remaja tidak merokok, 16.7%
remaja merokok
- Berdasarkan Data Menjelaskan bahwa
91.7% mengetahui rokok berbahaya, dan
8.3% tidak mengetahui rokok berbahaya
- Namun masih ada yang merokok bahkan
Remaja yang merokok 66.7%
- Remaja Yang Merokok menghabiskan <
1 bungkus rokok/hari, 33.3% remaja
menghabiskan 1 bungkus rokok/hari
- Remaja mulai merokok sebanyak 66.7%
saat SMP dan 33.3% saat SD
- Alasan merokok pada remaja 57.1%
terbawa oleh teman, 28.6% karena coba-
coba dan 14.3% karena untuk
menghilangkan stress.
Dewasa Menurut data bahwa Resiko
Pekerja - Usia Pekerja berusia 21 tahun -25 tahun Ketidakefektifan
(68%), 31 tahun- 35 tahun (15%), >35 Perencanaan Aktivitas
tahun (9%), serta 26-30 tahun (8%)
- data juga Menjelaskan bahwa 33.3%
Pekerja dewasa bekerja sebagai
wiraswasta dan 26.7% PNS
- Pendidikan terkahir 57.9% Perguruan
tinggi, 26.3% SMA dan 10.5% SD, Lama
jam bekerja 50% < 6 jam, 21.4% 6-12
jam, 7.1% >12 jam
- 41.7% bekerja di gedung/kantor, 25%
bekerja di Pelayanan kesehatan, 8.3% di
PT, dan 16.6% di sekolah
- Jarak tempat kerja dan rumah 46.2%
lebih dari 5km, 35.8% 1-5 km dan 15.4%
kurang dari 1 km pekerja 63.2%
- pekerja jarang sakit, 21.1% tidak pernah
sakit dan 15.8% sering sakit
- 100% yang dilakukan saat pulang bekerja
adalah beristirahat.

Anda mungkin juga menyukai