Disusun Oleh:
Siti Devia Agustina
0433131420117116
A. Latar Belakang
Diabetes adalah penyakit kronis serius yang terjadi karena pankreas tidak
menghasilkan cukup insulin (hormon yang mengatur gula darah atau glukosa), atau
ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkannya.
Diabetes adalah masalah kesehatan masyarakat yang penting, menjadi salah satu dari
empat penyakit tidak menular prioritas yang menjadi target tindak lanjut oleh para
pemimpin dunia. Jumlah kasus dan prevalensi diabetes terus meningkat selama
beberapa dekade terakhir. (WHO Global Report, 2016 dalam Info DATIN, 2018).
Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu penyakit menahun yang ditandai
dengan kadar glukosa darah (gula darah) melebihi normal yaitu kadar gula darah
sewaktu sama atau lebih dari 200 mg/dl, dan kadar gula darah puasa di atas atau sama
dengan 126 mg/dl (Misnadiarly, 2006 dalam Hestiana Dita Wahyu, 2017).
Salah satu komplikasi umum dari Diabetes adalah masalah kaki diabetes, kaki
diabetes yang tidak dirawat dengan baik akan mudah mengalamai luka, dan cepat
berkembang menjadi ulkus gangren bila tidak dirawat dengan benar (Soegondo, 2015
dalam Nur Afni Wulandari, Agung Waluyo, Diana Irawati, 2019).
Gangren diabetik merupakan komplikasi dari penyakit diabetes mellitus yang
disebabkan karena kerusakan jaringan nekrosis oleh emboli pembuluh darah besar
arteri pada bagian tubuh sehingga suplai darah terhenti. Gangren terjadi karena
adanya neuropati dan gangguan vaskuler di daerah kaki (Sundari A, Aulawi K,
Harjanto D, 2009 dalam Satya Kirana Dela Rosa, Ari Udiyono, Nissa Kusariana,
Lintang Dian Saraswati, 2019).
D. Materi Pembelajaran
Terlampir
E. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demostrasi
F. Media
1. Lembar Balik
G. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Waktu Penyuluh Peserta
1 Pendahuluan 5 Menit Salam pembuka Menjawab salam
Menyampaikan tujuan Menyimak
penyuluhan Mendengarkan
Kontrak waktu penyuluhan dan menjawab
Apresiasi (menanyai keluarga pertanyaan
Bapak. S tentang Diabetes
Melitus dan komplikasinya)
2 Kerja 15 Menit Penyampaian garis besar materi: Mendengarkan
1. Pengertian Diabetes Melitus dengan penuh
2. Komplikasi umum dari perhatian
Diabetes Melitus Menanyakan hal-
3. Ciri-ciri Luka Gangren hal yang belum
4. Perawatan luka Gangren jelas
5. Metode perawatan luka Memperhatikan
jawaban dari
7 menit Memberi kesempatan klien untuk penceramah
bertanya - Menjawab pertanyaan
H. Metode Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Waktu untuk mulai Promosi Kesehatan/Penyuluhan Kesehatan,
b. Mempersiapkan alat, media, kelengkapan alat yang akan digunakan.
2. Evaluasi Proses
Bagaimana berlangsungnya proses penyuluhan, ada hambatan atau tidak ada
hambatan, keaktifan keluaraga Ibu. W saat proses penyuluhan, dan saat tanya
jawab.
3. Evaluasi Hasil
a. Evaluasi Sumatif
Diberikan lembar Soal Multiple Choice question tentang Diabetes dan
komplikasi Diabetes (Luka Gangren)
b. Evaluasi Formatif
Dengan memberikan pertanyaan secara lisan
6. Apa itu Diabetes Melitus?
7. Apa Komplikasi umum dari Diabetes Melitus?
8. Ada berapa jenis luka Gangren?
9. Bagaimana merawat luka gangren?
10. Metode apa yang dapat dilakukan untuk perawatan luka?
Lampiran Materi
DIABETES MELITUS
DENGAN LUKA GANGREN
C. Infeksi
Ulkus diabetes memungkinkan masuknya bakteri, serta menimbulkan infeksi
pada luka. Karena angka kejadian infeksi yang tinggi pada ulkus diabetes, maka
diperlukan pendekatan sistemik untuk penilaian yang lengkap. Diagnosis infeksi
terutama berdasarkan keadaan klinis seperti eritema, edema, nyeri, lunak, hangat
dan keluarnya nanah dari luka.
Penentuan derajat infeksi menjadi sangat penting. Menurut The Infectious
Diseases Society of America membagi infeksi menjadi 3 kategori, yaitu:
1. Infeksi ringan : apabila didapatkan eritema < 2 cm
2. Infeksi sedang: apabila didapatkan eritema > 2 cm
3. Infeksi berat : apabila didapatkan gejala infeksi sistemik
Ulkus diabetes yang terinfeksi dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu:
1. Non-limb threatening : selulitis < 2cm dan tidak meluas sampai tulang atau
sendi
2. Limb threatening : selulitis > 2cm dan telah meacapai tulang atau sendi, serta
adanya infeksi sistemik
Penelitian mengenai penggunaan antibiotika sebagai terapi ulkus diabetes
masih sedikit, sehingga sebagian besar didasarkan pada pengalaman klinis.
Terapi antibiotik harus didasarkan pada hasil kuftur bakteri dan kemampuan
toksistas antibiotika tersebut.
Pada infeksi yang tidak membahayakan (non-limb threatening) biasanya
disebabkan oleh staphylokokus dan streptokokus. Infeksi ringan dan sedang
dapat dirawat poliklinis dengan pemberian antibiotika oral, misalnya cephalexin,
amoxilin-clavulanic, moxifloxin atau clindamycin.
Sedangkan pada infeksi berat biasanya karena infeksi polimikroba, seperti
staphylokokus, streptokokus, enterobacteriaceae, pseudomonas, enterokokus dan
bakteri anaerob misalnya bacteriodes, peptokokus, peptostreptokokus. Pada
infeksi berat harus dirawat dirumah sakit, dengan pemberian antibiotika yang
mencakup gram posistif dan gram negatif, serta aerobik dan anaerobik.
E.
REFERENSI
Dwi Amelisa Edwina , Asman Manaf , Efrida. (2015). Pola Komplikasi Kronis
Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Inap di Bagian Penyakit Dalam
RS. Dr. M. Djamil Padang Januari 2011 - Desember 2012. Jurnal Kesehatan
Andalas. Diakses pada tanggal 28 November 2020
Nadya Putri Nabila, Pauzan Efendi, Husni (2017). PROSES PENYEMBUHAN LUKA
ULKUS DIABETIKUM DENGAN METODE MODERN DRESSING
DIKLINIK MAITIS EFRANS WOUND CARE. Jurnal Media Kesehatan.
Diakses pada tanggal 28 November 2020
Nur Afni Wulandari, Agung Waluy, Diana Irawati. (2019). PENGALAMAN PASIEN
DIABETES MELITUS TIPE 2 DALAM MELAKUKAN TINDAKAN
PENCEGAHAN TERJADINYA LUKA PADA KAKI. Jurnal Keperawatan
Silampari. Diakses pada tanggal 28 November 2020
Kementerian Kesehatan RI. (2019). Hari Diabetes Sedunia tahun 2018. Info DATIN.
Diakses pada tanggal 28 November 2020
Satya Kirana Dela Rosa, Ari Udiyono, Nissa Kusariana, Lintang Dian Saraswat.
(2019). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
TIMBULNYA GANGREN PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD
K.R.M.T. WONGSONEGORO SEMARANG. Jurnal Kesehatan Masyarakat.
Diakses pada tanggal 28 November 2020