Anda di halaman 1dari 6

NAMA : ANNISA RAHMAH

NIM : 201101065

PRODI : ILMU KEPERAWATAN

KELAS/ SEMESTER : A/3

KELOMPOK : 3

NAMA DOSEN : EVI INDRIANI Br. Karo, SKp.,M.Keb

PRAKTIKUM SKILL LAB MATERNITAS I

1. Jelaskan tanda-tanda kehamilan.


2. Bagaimana menentukan Tanggal Tafsiran Persalinan (TTP) dengan Rumus Naegle
dan berikan contohnya.
3. Gambarkan proses penurunan kepala janin terhadap PAP dengan sistem perlimaan.
4. Buatlah video kegiatan pemeriksaan Palpasi Leopold dan Auskultasi DJJ

1. Tanda tanda kehamilan :


Kehamilan merupakan proses yang normal dan alamiah. Periode kehamilan
dihitung sejak hari pertama haid terakhir sampai dimulainya persalinan. Lamanya hamil
normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 10 hari) dihitung dari hari pertama haid
terakhir. Kehamilan dibagi kedalam tiga triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari
konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan
ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan.
Tanda dan gejala kehamilan Tanda dan gejala kehamilan menurut Manuaba
(2008) dibagi menjadi 3 bagian, yaitu;
1) Tanda dugaan kehamilan
a. Amenore (tidak dapat haid) Gejala ini sangat penting karena umumnya
wanita hamil tidak haid dengan diketahuinya tanggal hari pertama
menstruasi terakhir adalah penanda untuk menentukan tanggal taksiran
persalinan.
b. Mual dan muntah Biasa terjadi pada bulan pertama hingga bulan terakhir
trimester pertama. Sering terjadi pada pagi hari atau sering disebut
“morning sickness”.
c. Mengidam (ingin makanan khusus) Sering terjadi pada bulan pertama
kehamilan akan tetapi akan menghilang dengan semakin tuanya usia
kehamilan.
d. Anoreksia (tidak ada selera makan) Hanya berlangsung ada triwulan
pertama tetapi akan menghilang dengan semakin tuanya kehamilan.
e. Mamae menjadi tegang dan membesar Keadaan ini disebabkan pengaruh
hormon esterogen dan progesteron yang merangsang duktus dan alveoli
payudara.
f. Sering buang air kecil Sering buang kecil disebabkan karena kandung
kemih tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Gejala ini akan hilang
pada triwulan kedua kehamilan. Pada akhir kehamilan gejala ini bisa
kembali terjadi dikarenakan kandung kemih tertekan oleh kepala janin. g)
Konstipasi atau obstipasi Hal ini bisa terjadi karena tonus otot usus
menurun yang disebabkan oleh hormon steroid yang dapat menyebabkan
kesulitan buang air besar.
g. Pigmentasi (perubahan warna kulit) Pada areola mamae, genital, chloasma,
serta linea alba akan berwarna lebih tegas, melebar, dan bertambah gelap
pada bagian perut bagian bawah.
h. Epulis Suatu hipertrofi papilla ginggivae (gusi berdarah) hal ini sering
terjadi pada trimester pertama.
i. Varises (pemekaran vena-vena) Pengaruh hormon esterogen dan
progesteron yang menyebabkan pembesaran pembuluh vena. Pembesaran
pembuluh vena pada darah ini terjadi di sekitar genetalian eksterna, kaki,
dan betis serta payudara.

2) Tanda kemungkinan kehamilan


a) Perut membesar Perut membesar dapat dijadikan kemungkinan kehamilan bila
usia kehamilan sudah memasuki lebih dari 14 minggu karena sudah adanya
massa.
b) Uterus membesar
Uterus membesar karena terjadi perubahan dalam bentuk, besar, dan konsistensi
dari rahim. Pada pemeriksaan dalam dapat diraba bahwa uterus membesar dan
bentuknya semakin lama akan semakin membesar.
c) Tanda Hegar
Konsistensi rahim dalam kehamilan berubah menjadi lunak terutama daerah
isthmus. Pada minggu-minggu pertama, isthmus uteri mengalami hipertrofi
seperti korpus uteri. Hipertrofi isthmus pada triwulan pertama mengakibatkan
isthmus menjadi panjang dan lebih lunak.
d) Tanda Chadwick Perubahan warna menjadi kebiruan atau keunguan pada vulva,
vagina, dan serviks. Perubahan warna ini disebabkan oleh pengaruh hormon
esterogen.
e) Tanda Piscaseck
Uterus mengalami pembesaran, kadang-kadang pembesaran itu tidak rata tetapi di
daerah telur bernidasi lebih cepat tumbuhnya. Hal ini menyebabkan uterus
membesar ke salah satu bagian.
f) Tanda Braxton Hicks
Tanda braxton hicks adalah tanda apabila uterus dirangsang mudah
berkomunikasi. Tanda braxton hicks merupakan tanda khas uterus dalam
kehamilan. Tanda ini terjadi karena pada keadaan uterus yang membesar tetapi
tidak ada kehamilan misalnya pada mioma uteri tanda braxton hicks tidak
ditemukan.
g) Teraba Ballotement , Ballotement merupakan fenomena bandul atau pantulan
balik. Hal ini adalah tanda adanya janin di dalam uterus.
h) Reaksi kehamilan positif
Ciri khas yang dipakai dengan menentukan adanya human chlorionic
gonadotropin pada kehamilan muda adalah air kencing pertama pada pagi hari.
Tes ini dapat membantu menentukan diagnosa kehamilan sedini mungkin.
3) Tanda Pasti Hamil
Indikator pasti hamil adalah penemuan-penemuan keberadaan janin secara
jelas dan hal ini tidak dapat dijelaskan dengan kondisi kesehatan yang lain.
Menurut Kusmiyati (2008: 97) tanda pasti hamil yaitu:
a. Gerakan janin yang dilihat dan dirasakan. Gerakan janin bisa dirasakan
dengan jelas setelah minggu .
b. Denyut jantung janin terlihat dan terdengar dengan bantuan alat. Djj dapat
didengarkan pada umur kehamilan 17-18 minggu dengan steteskop
monoral laenec, pada orang gemuk lebih lambat. Sementara menggunakan
doppler sekitar minggu ke-12. Djj janin didengar dengan alat doppler
dicatat dengan fotoelektro kardiograf, dan dilihat pada ultrasonografi
c. USG untuk melihat kondisi janin di dalam kandungan. Terlihat tulang-
tulang janin dalam fotorontgen.

2. Menentukan Tanggal Tafsiran Persalinan (TTP)/ Hari Perkiraan Lahir(HPL) dengan


Rumus Naegle dan berikan contohnya.
Metode Rumus Neagle Metode Rumus Neagle digunakan untuk menghitung usia
kehamilan berdasarkan hari pertama haid 18 terakhir (HPHT) hingga tanggal saat
anamnese dilakukan. Rumus Neagle memperhitungkan usia kehamilan berlangsung
selama 280 hari (40 minggu). Usia kehamilan ditentukan dalam satuan minggu. Selain
umur kehamilan, dengan rumus Neagle dapat diperkirakan pula hari perkiraan
persalinan/lahir (HPL). Namun rumus ini hanya bisa digunakan untuk ibu yang siklus
haidnya teratur.
Cara menghitung Hari Perkiraan Lahir (HPL) :
1. Apabila HPHT pada bulan Januari dan pertengahan Maret (Sebelum dari tanggal
25) menggunakan rumus = Hari(+7), bulan (+9), tahun (+0)
Contoh : HPHT : 15 Februari 2021 = 10 / 2 / 2021 = +7 +9 +0
Jadi HPLnya = 22 / 11 / 2021 (17 November 2021)
2. Apabila HPHT lebih dari pertengahan Maret (Dari tanggal 25 dan selebihnya) dan
bulan seterusnya sampai akhir Desember menggunakan rumus = hari+7,bulan -3 ,
dan tahun+1
Contoh : HPHT : 10 Juli 2021 = 10 / 7 / 2013 = +7 -3 +1
Jadi HPLnya = 17 / 4 / 2022 (17 April 2022).

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menghitung usia kehamilan dengan Rumus Neagle
adalah:

1. Rumus Neagle berlaku untuk wanita yang memiliki siklus haid teratur dan normal, yaitu selama
28 sampai 30 hari.
2. Jika siklus haid Anda pendek, antara 14 sampai 26 hari, maka penetapan prediksi tanggal
persalinan dimundurkan 2 hari. Jika memakai HPHT 1-11-2011, maka tanggal persalinan
mundur menjadi 10 Agustus 2012.
3. Jika siklus haid Anda panjang, antara 31 sampai 40 hari, maka penetapan prediksi
tanggal persalinan dimundurkan 12 hari. Jika memakai HPHT 1-11-2011, maka tanggal
persalinan mundur menjadi 20 Agustus 2012.
4. Rumus Neagle tidak bisa dipakai bila wanita hamil tersebut baru saja menghentikan pemakaian
alat kontrasepsi Pil KB.
3. Gambarkan proses penurunan kepala janin terhadap PAP dengan sistem perlimaan
Dilakukan untuk menentukan apakah bagian terendah janin sudah memasuki Pintu
Atas Panggul (PAP) atau belum. Bila belum masuk, akan teraba ballotemen kepala.
- Penilaian penurunan kepala janin dilakukan dengan menghitung proporsi bagian
terbawah janin yang masih berada di atas tepi atas simfisis dan dapat diukur dengan lima
jari tangan pemeriksa (perlimaan). Bagian di atas simfisis adalah proporsi yang belum
masuk Pintu Atas Panggul (PAP), dan sisanya yang tidak teraba menunjukan sejauh
mana bagian terbawah janin telah masuk ke dalam rongga panggul. Pada pemeriksaan ini
dapat dilakukan perabaan dengan perbandingan telapak tangan pemeriksa, bagian
terendah janin dapat teraba 5/5, 4/5, 3/5, 2/5, atau 1/5 bagian. Penurunan bagian terbawah
janin dengan metode perlimaan :
- 5/5 : bagian terbawah janin seluruhnya teraba di atas simfisis pubis
- 4/5 : sebagian (1/5) bagian terbawah janin telah masuk PAP
- 3/5 : sebagian (2/5) bagian terbawah janin telah memasuki rongga panggul
- 2/5 : jika hanya sebagian dari bagian terbawah janin masih berada di atas simfisis dan
3/5 bagian telah turun melewati bidang tengah rongga panggul (tidak dapat
digerakan)
- 1/5 : jika hanya 1 dari 5 jari masih dapat meraba bagian terbawah janin yang berada
di atas simfisis, dan 4/5 bagian telah masuk ke dalam rongga panggul
- 0/5 : jika bagian terbawah janin sudah tidak dapat diraba dari pemeriksaan luar, dan
seluruh bagian terbawah janin sudah masuk ke dalam rongga panggul.

Anda mungkin juga menyukai