Anda di halaman 1dari 22

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) GIZI BAYI DAN BALITA

A. LATAR BELAKANG

Masa bayi dimulai dari usia 0-12 bulan yang ditandai dengan pertumbuhan dan perubahan fisik
yang cepat disertai dengan perubahan dalam kebutuhan zat gizi (Notoatmodjo, 2007). Selama
periode ini, bayi sepenuhnya tergantung pada perawatan dan pemberian makan oleh ibunya.
Nursalam, dkk (2005) mengatakan bahwa tahapan pertumbuhan pada masa bayi dibagi menjadi
masa neonatus dengan usia 0-28 hari dan masa pasca neonatus dengan usia 29 hari-12 bulan.
Masa bayi merupakan bulan pertama kehidupan kritis karena bayi akan mengalami adaptasi
terhadap lingkungan, perubahan sirkulasi darah, serta mulai berfungsinya organ-organ tubuh, dan
pada pasca neonatus bayi akan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat (Perry & Potter,
2005). ASI (air susu ibu) adalah makanan lengkap yang dapat memenuhi kebutuhan zat gizi bayi
yang baru lahir dan pada umur selanjutnya, apabila diberikan dalam jumlah yang cukup. ASI juga
merupakan makanan terbaik dan sempurna untuk bayi, karena mengandung semua zat gizi
sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi (Dinkes, 2005). Menurut Naesrul
(2005), bayi sampai usia 6 bulan tetap tumbuh normal dan sehat dengan diberi ASI. Bayi yang
berumur 6 bulan, makanan tambahan harus diberikan karena kebutuhan gizi bayi semakin
meningkat dan tidak dapat dipenuhi hanya dengan ASI.

B. TUJUAN

1. Tujuan instruksional umum

Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 15 menit, diharapkan ibu yang


mempunyai bayi dan balita akan mampu mengetahui dan memenuhi kebutuhan gizi pada
bayi dan balita.

2. Tujuan instruksional khusus

Setelah mengikuti penyuluhan selama 15 menit, ibu diharapkan akan mampu :

a. Menyebutkan pengertian gizi


b. Menyebutkan 3 kandungan zat gizi yang diperlukan oleh bayi dan balita
c. Menyebutkan 2 sumber-sumber protein, karbohidrat dan lemak.
C. SASARAN
Sasaran penyuluhan adalah ibu yang memiliki anak bayi dan balita.
D. METODE
Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi.
E. WAKTU DAN TEMPAT PENYULUHAN
a. Hari/ tanggal : Jumat/ 5 Agustus 2005
b. Waktu : 11.00 – 11.15 WIB
c. Tempat : Posyandu Teratai Kelurahan Harjo Sari I Jln. Garu II B
F. MEDIA PENYULUHAN
- Leaflet
- Poster
G. PELAKSANAAN KEGIATAN

No Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu


.
1. PEMBUKAAN - Memberi salam dan - menjawab salam 3 menit
perkenalan - mendengarkan dan
- Menjelaskan tujuan, memperhatikan
manfaat dan cakupan
materi
2 KEGIATAN INTI - Menjelaskan - Mendengarkan dan9 menit
pengertian gizi memperhatikan
- Memperhatikan dan
- Menjelaskan menyimak.
kandungan zat gizi
yang diperlukan oleh
bayi dan balita.
- Menjelaskan makanan - Mendengarkan dan
yang tepat bagi bayi memperhatikan
dan balita.
- Memberikan - Bertanya jika ada
kesempatan untuk yang tidak jelas.
bertanya jika ada yang
kurang jelas
3. PENUTUP - mengevaluasi - menjawab 3 menit
pengetahuan ibu pertanyaan
tentang materi yang
disampaikan dengan
memberi pertanyaan
- menyimpulkan materi
yang telah - mendengarkan dan
disampaikan. memperhatikan
- memberi salam - menjawab salam

H. EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
- Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan
- Media dan alat memadai
- Setting sesuai dengan kegiatan
b. Evaluasi Proses
- Kegiatan penyuluhan dilakukan sesuai jadwal yang direncanakan
- Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses penyuluhan
- Seluruh mahasiswa berperan aktif selama proses penyuluhan

c. Evaluasi Hasil
Lisan :
a. Coba ibu sebutkan pengertian gizi ?
b. Dapatkah ibu menyebutkan 3 kandungan zat gizi yang diperlukan oleh bayi dan balita?
c. Dapatkah ibu menyebutkan 2 sumber-sumber protein, karbohidrat dan lemak ?

MATERI PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG GIZI BAYI DAN BALITA


A. Pengertian
Gizi yang baik adalah salah satu unsur penting untuk mewujudkan manusia yang
berkualitas. Pemenuhan gizi anak harus diperhatikan sedini mungkin yaitu sejak mereka masih
dalam kandungan melalui makanan ibu hamil. Kebiasaan makan sudah dimulai sejak dari masa
kanak-kanak. Gizi adalah suatu zat yang berguna dan dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan
dan perkembangan.

B. Kandungan Zat Gizi yang Diperlukan Bagi Bayi dan Balita :


1. Protein
Dua jenis protein yaitu: protein hewani, yang didapati dari daging hewan
(telur,susu,daging) dan protein nabati (tempe,tahu) yang didapat dari tumbuh-tumbuhan. Nilai
gizi protein hewani lebih besar dari protein nabati dan lebih mudah diserap oleh tubuh.
Walaupun demikian, kombinasi penggunaan protein nabati dan hewani sangat dianjurkan.
a. Fungsi Protein:
1. Penunjang pertumbuhan
Protein merupakan bahan padat utama dari otot organ dan glandula endoterm.
Merupakan unsure utama dari matriks tulang dan gigi,kulit,kuku,rambut,sel darah
dan serum.
2. Pengaturan proses tubuh
Mengatur keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh. Protein juga
mempertahankan ketahanan terhadap mikroorganisme yang mengadakan invasi
karena antibody bersifat protein.
3. Energi
Protein merupakan sumber energi potensial, setiap gram menghasilkan sekitar 4
kkal. Jika protein digunakan untuk energi maka tidak akan dipakai untuk
kebutuhan sintesis.
Sumber Protein : ASI, susu formula, sereal/gandum, telur, tahu, tempe, ikan,
daging.
2. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber tenaga bagi anak, Bayi yang baru mendapat asupan makanan
dari ASI. Pada anak yang lebih besar yang sudah mendapat makanan tambahan pendamping
ASI, karbohidrat dapat diperoleh dari makanan yang mengandung tepung.seperti: bubur susu,
sereal,roti,nasi tim atau nasi. Apabila tidak mendapatkan asupan karbohidrat yang memadai
untuk menghasilkan energi, tubuh akan memecah protein dan lemak cadangan dalam tubuh
Fungsi Karbohidrat:
Hampir semua karbohidrat pada akhirnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi
tubuh. Beberapa karbohidrat yang ada digunakan untuk sintesis dari sejumlah senyawa
pengatur.
1. Energi
Setiap gram karbohidrat yang dioksidasi rata-rata menghasilkan 4 kalori. Sejumlah
karbohidrat dalam bentuk glucose akan digunakan secara langsung untuk memenuhi
kebutuhan energi jaringan sejumlah kecil akan disimpan sebagai glikogen dalam
hepar dan otot dan beberapa akan disimpan sebagai jaringan adipose untuk
dikonversi menjadi energi.
Glukose merupakan satu-satunya untuk otak dan jaringan saraf dan harus
tersedia dengan mudah. Setiap kegagalan untuk mencatu glukosa dan oksigen untuk
oksidasi dengan cepat akan menimbulkan kerusakan otak, terutama pada masa
neonatus. Pertumbuhan otak terjadi sangat cepat dalam minggu terakhir kehidupan
intrauterine. Karena itu penting diusahakan agar bayi yang dilahirkan sebelum aterm
tidak kekurangan glucose sehingga pertumbuhan otak dapat berlanjut, bayi yang kecil
untuk umur cenderung mengalami hipoglikemia dan karena itu, berada dalam resiko.
2. Aksi pencadangan protein
Tubuh akan menggunakan karbohidrat sebagai protein utama energi,karena itu
jika terdapat defisiensi kalor dalam diit, maka akan digunakan jaringan adipose dan
protein.
3. Pengaturan metabolisme lemak
Diperlukan sejumlah karbohidrat dalam diit sehingga oksidasi lemak dapat
berlangsung dengan normal. Jika karbohidrat dalam diit terbatas, maka lemak akan di
metabolisir lebih cepat daripada penanganan tubuh terhadap produk metabolisme ini.
Jika lemak dioksidasi secara tidak lengkap maka akan terbentuk keton.
4. Peranan dalam fungsi gastrointestinal
Diduga lactose mempercepat pertumbuhandari bacteria yang digunakan dalam
usus kecil. Sejumlah bakteri ini berguna dalam mensintesis vitamin B kompleks dan
vitamin K. Laktose juga meningkatkan absorbsi kalium. Sementra selulose,
hemiselulose dan pectin tidak menghasilkan zat gizi dalam tubuh, mereka membantu
dalam stimulasi aksi peristaltic.
Karbohidrat terutama monosakarida, merupakan unsur penting dari banyak
senyawa yang mengatur metabolisme.
Sumber Karbohidrat : ASI, produk susu, beras, jagung, singkong, buncis, tomat,
sayur hijau, buah segar.
3. Lemak
Seperti karbohidrat lemak merupakan senyawa karbon ,hydrogen dan oksigen.tetapi
proporsi oksigen lebih rendah. Lemak termsuk senyawa minyak-minyakan dan bahan mirip
lemak yang mempunyai rasa minyakdan tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organic
tertentu seperti eter,alcohol dan benzen.
Terdapat banyak asam lemak yang ditemukan dalam alam yang berbeda dalam
jumlah atom karbon dan ikatan ganda yang dikandungnya. Mereka adalah asam lemak jenuh
dan asam lemak tak jenuh.
Asam lemak jenuh lebih stabil dan tidak memiliki ikatan rangkap, contoh asam
palmitat, stearat yang merupakan unsur utama mentega coklat.
Asam lemak tak jenuh yang memiliki dua atau lebih ikatan rangkap yang bereaksi
secara berangsur-angsur dengan udara menjadikannya tengik.
Fungsi Lemak
Fungsi utama lemak adalah untuk memberikan energi setiap setiap gram lemak jika
dioksidasi menghasilkan sekitar sembilan kalori. Energi ini scara terus menerus ada dalam
simpanan jaringan subkutan dan dalam kavum abdomen. Juga mengelilingi organ dan
menyusur sepanjang jaringan adipose. Lemak bertindak sebagai barier dari vitamin A,D,Edan
K yang larut dalam air, memberikan rasa makanan yang menyenangkan dan memberi
perasaan kenyang karena kecepatan pengosongan dari lambung dikaitkan dengan kandungan
lemaknya.Fosfolipid merupakan komponen penting dari struktur membran dan unsur semua
sel dan terlibat dalam absorbi dan transpor lemak.
Pada dasarnya , lemak tidak banyak dibutuhkan dalam jumlah besar kecuali lemak
esensial, yaitu asam linoleat dan asam arakidonat. Pada anak usia nayi sampai kurang lebih 3
bulan, lemak merupakan umber gliserida, dan kolesterol yang tidak dapat dibuat dari
karbohidrat. Lemak berfungsi untuk mempermudah absorbsi vitamin yang larut dalam lemak,
yaitu: vitamin A,D,E,dan K.
Sumber lemak : ASI, susu formula, minyak goreng, margarine, daging
4. Vitamin
Vitamin adalah sejumlah zat yang terdapat dalam makanan, yang berfungsi untuk
mempertahankan fungsi tubuh (Marlow,D.R.dan Reeding BA,1988) Kekurangan vitamin akan
menyebabkan tubuh cepat merasa lelah, kurang nafsu makan, kerusakan pembuluh darah dan
sel saraf serta dapat mengurangi ketajaman penglihatan. Vitamin C penting untuk tubuh untuk
pembentukan substansi antar sel, meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan absorbsi
zat besi dalam usus.Vitamin D penting untuk penyerapan dan metabolisme kalsium dan
posfor, pembentukan tulang dan gigi.
Sumber-sumber vitamin :
- Vit A : tomat, wortel, sayur-sayuran hijau
- Vit B : beras merah
- Vit C : jeruk, jambu biji
- Vit D : buah dan sayur
- Vit K : jambu biji
5. Mineral
 Mengaktifkan metabolisme tubuh
 ASI, susu formula, garam dapur, hati

C. Makanan Yang Tepat Untuk Bayi dan Balita :


 Usia 0 – 6 bulan
Makanan pertama dan terbaik untuk bayi adalah Air Susu Ibu atau ASI, dan semakin lama
seorang bayi mengkonsumsi ASI maka akan semakin baik. Apabila karena sesuatu dan lain
hal anda tidak dapat memberikan ASI maka susu rumusan kedelai (soy formula) adalah
pilihan yang baik dan mudah diperoleh. Jangan memakai susu kedelai komersial. Bayi
memiliki kebutuhan spesial dan memerlukan rumusan kedelai yang dikembangkan untuk
kebutuhan tersebut. Tapi tentu saja ASI tetap merupakan makanan terbaik bagi bayi. ASI
merupakan makanan yang paling lengkap mengandung zat-zat gizi yang sangat dibutuhkan
bayi. Kebutuhan kalori bayi antara 100-200 kkal/kgBB.
Berikan ASI sesuai keinginan anak paling sedikit 8 kali sehari, siang maupun malam(ASI
saja).
 Usia 6 – 9 bulan
Selain ASI berikan makanan pendamping ASI 2 kali sehari. Makanan pendamping ASI
adalah bubur tim lumat ditambah kuning telur/ ayam/ ikan/ tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel/
bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak. Perkenalkan sayur, sayur hendaknya dimasak dan
dihaluskan. Kentang, kacang hijau, wortel, dan kacang adalah pilihan pertama yang baik.
Kemudian perkenalkan buah, cobalah pisang, alpokat atau apel. Pada umur 8 bulan,
kebanyakan bayi sudah dapatmemakancrackers,rotidan cereal kering. Juga, pada umur 8
bulan, bayi dapat mulai memakan makanan tinggi protein seperti tahu atau kacang yang
telah dimasak matang dan dilumatkan.
 Usia 9 – 12 bulan.
Selain ASI berikan bubur nasi ditambah kuning telur/ ayam/ ikan/ tempe/ tahu/ daging sapi/
wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak. Makanan diberikan 3 kali sehari dan bubur
susu tidak diberikan lagi.
 Usia 12 – 24 bulan
Berikan ASI sesuai keinginan anak. Berikan nasi lembek yang ditambah telur/ ayam/ ikan/
tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak. Makanan diberikan
3 kali sehari.
 Usia 2 tahun lebih
Diberikan makanan yang biasa yang terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur dan buah. Makanan
tersebut diberikan 3 kali sehari. Kebutuhan kalori kurang lebih 100 kkal/kgBB. Anjuran untuk
orangtua dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak usia ini adalah:
1. Ciptakan lingkungan makan yang menyenangkan,misalnya memberi makan sambil
mengajaknya bermain.
2. Beri kesempatan anak belajar makan sendiri.

3. Jangan menuruti kecendrungan anak untuk hanya menyukai satu jenis makanan
tertentu.

4. Berikan makanan pada saat masih hangat dengan porsi yang tidak terlalu besar.

5. Kurangi frekwensi minum susu ,dianjurkan 2x sehari saja.

D. ANJURAN BUAT ORANG TUA :


 Berikan ASI selama 2 tahun
 Berikan ASI ekslusif selama 6 bulan
 Berikan makanan tambahan sesuai umur bayi/ balita anda
 Berikan makanan dengan gizi yang seimbang
 Timbang berat badan anak anda secara teratur
E. Keuntungan Pemberian ASI :
1. ASI bersifat alami
2. ASI selalu tersedia setiap saat
3. Tidak memerlukan waktu dan persiapan
4. Nilai gizi yang cukup
5. Hubungan psikologis yang erat antara ibu dan anak
6. Membantu kontraksi rahim untuk kembali kekeadaan normal
7. Bayi terlindung dari penyakit infeksi
8. Tidak menimbulkan alergi pada bayi
9. Membantu program KB
10. Mencegah kanker payudara
DAFTAR PUSTAKA

Suhardjo (1992). Pemberian makanan pada bayi dan anak . Jakarta : Kanisius

Supartini.Y. (2002). Buku Ajar : Konsep dasar keperawatan anak . Jakarta : EGC

Soekirman. (2000). Ilmu gizi dan aplikasinya untuk keluarga dan masyarakat . Jakarta : Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Saccharin.R.M (1996). Prinsip Keperawatan Pediatrik. Edisi 2 .Jakarta : EGC

Http: www.balitaanda.indoglobal.com/mei16 ngemil.html.


Http : www.namabayi.com/mitra_bayi_Gizi2.htm.
MATERI PENYULUHAN NUTRISI
PADA BAYI DAN BALITA

1. latar belakang
Nutrisi adalah zat-zat makanan yang diperlukan tubuh untuk menghasilkan energi,
membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan yang terdiri dari
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air.
2. Tujuan Pemberian Nutrisi
a. Pemeliharaan, pemulihan dan meningkatkan kesehatan
b. Pertumbuhan dan perkembangan fisik dan psikomotor
c. Melakukan aktivitas fisik
d. Mendidik kebiasaan makan yang baik

3. Jenis nutrisi untuk bayi


1. Makanan Utama
Air Susu Ibu (ASI)
 Harus diberikan segera setelah bayi lahir
 Jika ASI belum keluar setelah melahirkan suruh anak menetek untuk merangsang
keluarnya ASI
 1-5 hari pertama (kolostrum) berwarna agak kekuningan, banyak mengandung antibodi
(zat pertahanan tubuh)
 Asi ekslusif sampai 6 bulan sangat baik untuk sistem imunnya (perlindungan terhadap
penyakit)

2. Makanan Pelengkap
Diberikan bila anak sudah berumur 4-6 bulan. Jenis makanan pelengkap
 Sari buah/ buah-buahan segar
 Makanan lumat
 Makanan lembek

4. Pentingya ASI
a. Tidak banyak bakteri
b. Temperatur bayi sama dengan temperatur ASI
c. Mengandung semua zat gizi
d. Tidak memberatkan fungsi saluran pencernaan dan ginjal bayi
e. Membina hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi
f. Ekonomis dan praktis

5. Jenis nutrisi untuk balita


Diberikan seperti makanan orang dewasa dengan konsep 4 sehat 5 sempurna:
1. Karbohidrat : nasi, roti, jagung, umbi-umbian
2. Protein : Hewani; telur, daging, ikan
3. Nabati; tahu, tempe, kacang-kacangan
4. Sayuran: bayam, wortel, buncis, tomat
5. Buah-buahan: jeruk manis, pepaya, mangga
6. Susu
SATUAN ACARA PENYULUHAN(SAP) MP-ASI

Topik : pemberian makanan pendamping ASI


Sasaran :
Waktu :
Tempat :

a. Latar Belakang Masalah


Makanan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan individual. Hal
ini terutama pada tahun-tahun pertama dari kehidupan anak, makanan merupakan faktor yang
sangat penting bagi pertumbuhan yang normal dari setiap individu. Oleh sebab itu, dalam rangka
perkembangan dan pertumbuhan anak menjadi sehat dan kuat , perlu memperhatikan makanan,
tidak saja dari segi kuantitas (jumlah) jumlah makanan yang dimakan, melainkan juga dari segi
kualitas (mutu) makanan itu sendiri. Makanan yang banyak hanya akan mengenyangkan perut,
tetapi gizi yang cukup akan dapat menjamin pertumbuhan yang sempurna.
Pada balita, pemberian makanan yang bergizi bermanfaat dalam mengoptimalkan
pertumbuhan dan perkembangannya. Namun, makanan yang kurang gizi dapat berdampak buruk
kepada balita yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhannya pula. Dengan demikian
jelas betapa makanan mempunyai pengaruh besar bukan saja terhadap pertumbuhan jasmani
manusia, tetapi juga terhadap perkembangan jiwa. Kurangnrya pengetahuan ibu terhadap gizi
yang diperlukan oleh bayi sesuai usianya menyebabkan masalah gizi yang mengganggu
kesehatan, diantaranya obesitas akibat makan terlalu banyak tanpa memperhatikan kebutuhan gizi
seimbang, gizi buruk, masalah pertumbuhan, dan sebagainya.
Ibu-ibu yang mempuyai bayi atau balita membutuhkan edukasi akurat dan komprehensif
tentang makanan pendamping ASI untuk mencapai perkembangan dan pertumbuhan balita yang
optimal. Oleh sebab itu, kami sebagai tenaga kesehatan akan melakukan penyuluhan tentang
makanan pendamping ASI untuk menekan angka penyakit terkait masalah gizi di desa Bekare,
kecamatan Bungkal, kabupaten Ponorogo.
b. Tujuan Umum
Untuk menekan angka penyakit akibat masalah gizi pada bayi dan balita di Indonesia
c. Tujuan Khusus
Untuk memberikan pengetahuan pada ibu yang memiliki bayi usia 6 – 24 bulan mengenai
makanan pendamping ASI sesuai usia bayi
d. Metode
Kegiatan promosi kesehatan ini menggunakan metode yaitu ceramah
e. Media
Kegiatan promosi kesehatan ini menggunakan media pendukung yaitu laptop, LCD proyektor dan
leaflet
f. Kegiatan Operasional

Tahapan Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audient


Pendahuluan 10 Menit 1. Membuka Mendengar dan
2. Memperkenalkan diri Menjawab
3. Menjelaskan maksud dan tujuan
penyuluhan

4. Menggali pengetahuan ibu ibu tentang


gizi seimbang

Penyajian 60 Menit 1. Menjelaskan definisi dari makanan Mendengar dan


pendamping ASI Melihat
2. Menjelaskan tentang kebutuhan gizi
pada bayi sesuai usia
3. Menjelaskan tentang resep makanan
pendamping ASI
4. Mendemonstrasikan cara penyajian
makanan gizi seimbang untuk bayi
dan balita
Penutup 20 menit 1. Memberi kesempatan pada audien untuk Audien
bertanya menanyakan
2. Melakukan evaluasi pada audien dengan tentang hal-hal
memberikan lembar khusus untuk di yang belum di
jawab mengerti dan
3. Menarik kesimpulan narasumber
menjawab
pertanyaan yang
di sampaikan.

g. Evaluasi Struktur
1. Peserta hadir ditempat penyuluhan
2. Penyelenggaraan penyuluhan yang dilaksanakan di lapangan desa Bekare, kecamatan
Bungkal, kabupaten Pono
h. Evaluasi Proses
1. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
2. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan sebelum acara penyuluhan selesai.
3. Peserta mengajukan pertanyaan
4. Peserta mampu menjawab pertanyaan sekilas tentang materi penyuluhan
5. Peserta penyuluhan memahami tentang gizi seimbang dalam pemberian makanan
pendamping ASI disesuaikan dengan usia bayi

LAMPIRAN MATERI KEGIATAN


a. Definisi Makanan Pendamping ASI
Makanan pendamping ASI atau bisa disebut MP-ASI adalah makanan yang diberikan
kepada bayi selain ASI, dimana jenis dan karakter dari makanan tersebut disesuaikan dengan
umur bayi.
MP-ASI diberikan mulai usia 4 bulan sampai 24 bulan. Semakin meningkat usia bayi/anak,
kebutuhan akan zat gizi semakin bertambah karena tumbuh kembang, sedangkan ASI yang
dihasilkan kurang memenuhi kebutuhan gizi. MP-ASI merupakan makanan peralihan dari ASI ke
makanan keluarga. Pengenalan dan pemberian MP-ASI harus dilakukan secara bertahap baik
bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan kemampuan pencernaan bayi/anak. Pemberian MP-ASI
yang cukup dalam hal kualitas dan kuantitas penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan
kecerdasan anak yang bertambah pesat pada periode ini. Tujuan pemberian makanan
pendamping ASI yaitu menurut shollihin (1999) yaitu :
1. Untuk menambah energi
2. Membantu dalam proses pertumbuhan bayi
3. Sebagai makanan pelengkap
4. Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah, mencium dan menelan serta
melakukan adaptasi pada makanan yang mengandung energi tinggi.
5. Guna memenuhi zat-zat gizi yang belum dipenuhi oleh asi guna menunjang proses
pertumbuhan agar tetap optimal.
b. Usia dalam Pemberian MP-ASI
Menurut lewis ( 2004 ) kebutuhan nutrisi yang harus dikonsumsi oleh bayi yaitu :
1. Usia 0-6 bulan
Bayi hanya diberi ASI saja lebih sering, karena ASI banyak mengandung zat-zat antibody yang
sangat dibutuhkan oleh tubuh ,serta sangat baik untuk masa pertumbuhan otak bayi.
2. Usia 6-9 bulan
Makanan yang cocok diberikan diantaranya bubur, tepung beras, bubur encer, pisang lumat,
dan pepaya lumat.
3. Usia 9-12 bulan
Bayi diberikan ASI dan makanan pendamping seperti makanan bubur, nasi dan menginjak usia
10 bulan bayi mulai diperkenalkan makanan keluarga.
4. Usia 12-24 bulan
Bayi tetap terus diberi ASI dan makanan lengkap sekurang-kurangnya diberikan 3x sehari
dengan porsi yang sedikit dan diberikan makanan selingan 2-3x sehari.
Menurut WHO ( 2003 ) tentang makanan pendamping yang baik untuk bayi adalah:
1. Makanan yang dimakan dapat memenuhi kebutuhan terutama zat-zat besi, kalsium,
vitamin A,B,C,D,K.
2. Bersih dan aman.
a. Tidak ada bakteri pathogen
b. Tidak ada bahan kimia lainnya yang berbahaya
c. Makanan yang disajikan tidak terlalu panas
d. Makanan yang disajikan tidak terlalu pedas
e. Makanan mudah dicerna
f. Disukai oleh anak
g. Makanan tersedia dan terjangkau
c. Cara Pemberian MP- ASI pada Bayi
1. Berikan secara hati-hati sedikit demi sedikit dari bentuk encer kemudian yang lebih kental
secara berangsur – angsur.
2. Makanan diperkenalkan satu persatu sampai bayi benar-benar dapat menerimanya.
3. Makanan yang dapat menimbulkan alergi diberikan paling terakhir dan harus dicoba sedikit
demi sedikit misalnya telur, cara pemberiannya kuningnya lebih dahulu setelah tidak ada
reaksi alergi, maka hari berikutnya putihnya.
4. Pada pemberian makanan jangan dipaksa, sebaliknya diberikan pada waktu lapar
( Notoatmodjo, 1998: 138 ).
d. Tahap-Tahap Pemberian MP-ASI
Dalam pemberian MP-ASI terdapat beberapa tahapannya yaitu :
1. Mutu bahan makan, mutu bahan makanan yang baik sangat membantu dalam proses
pertumbuhan karena yang terkandung dalam makanan sangat tinggi.
2. Tekstur dan kekentalan makanan , bayi dengan tekstur makanan lumat atau cair akan
membantu dalam proses makan secara bertahap.
3. Jenis makanan, bayi yang secara dini diperkenalkan satu per satu jenis makanan supaya
mengenal dengan baik sehingga nantinya dengan perkembangan waktu yang dapat
menerima makan yang baru.
4. Jumlah atau porsi makanan, pemberian makanan secara bertahap merupakan cara yang
tepat dalam proses makan.
5. Urutan pemberian MP-ASI ,makanan yang diberikan secara berahap dan berurutan dari
makanan yang ringan kemudian agak padat ,seperti makan saring ,nasi tim, sari jeruk dan
jus kemudian dilanjutkan dengan sayuran dan daging.
6. Jadwal waktu makan ,jadwa makan yang diperlukan bagi bayi sangat bervaiasi tergantung
tingkat lapar pada bayi. Jadwal yang sesuai dengan keadaan lapar atau haus yang sangat
berkaitan dengan pengosongan lambung sehingga saluran cerna siap untuk diidi makanan
( ferdinan ,2008 )
e. Prinsip Dasar Pemberian MP-ASI
1. Bayi disuapi, batita dibantu makan sendiri. Ikuti isyarat lapar-kenyang anak.
2. Beri makan perlahan dan sabar, jangan paksa.
3. Eksperimen berbagai kombinasi, rasa, tekstur dan cara menggugah selera makan anak.
4. Ingatlah bahwa anak belajar ketika makan, maka berikan kasih sayang dan perhatian
f. Kebutuhan Gizi pada Bayi
1. Bayi Usia 6 Bulan Pertama
Kecerdasan balita sangat tergantung dari perkembangan otaknya, perkembangan otak
sangat tergantung pada asi asupan bahan makanan dan gizi yang dikandungnya. Untuk itu
pemenuhan gizi tnggi diperlukan sekali bagi balita, khususnya untuk tahun pertama. Para
pakar menyebut usia pertama bayi sebagai usia emas yang harus dijaga dengan sebaik-baik
perlakuan. Pada usia 0-6 bulan sangat dianjurkan mencukupi kebutuhan bayi dengan ASI
eksklusif. Akan tetapi jika tidak memungkinkan, maka perlu makanan pendamping ASI yang
ketat mutu gizinya.
Pertumbuhan bayi yang jauh lebih pesat daripada orang dewasa juga mengakibatkan
membutuhkan gizi yang jauh lebih banyak pula. Energi yang dibutuhkan bayi mencapai 100
hingga 200 kkal/kg berat badan. Dari usia 0-6 bulan belum boleh diberi makanan atau
minuman selain ASI. Hal tersebut karena ASI masih mencukupi kebutuhan gizi yang
diperlukan bayi. Akan tetapi ketika usia bayi mulai meninggalkan angka 6 bulan, maka
kebutuhan gizinya bertambah. Walaupun masih menjadi sumber makanan utama namun bayi
membutuhkan makanan pendamping untuk mengimbangi tingkat pertumbuhannya.
Ibu harus berhati-hati dalam memilih makanan pendamping ASI karena masa itu organ
pencernaan bagi bayi belum berkembang sempurna. Ibu dapat memulai dengan memberikan
makanan bertekstur cair sebagai pendamping ASI. Misalnya bubur tepung cair atau dengan
jus buah. Tepung yang digunakan bisa berasal dari tepung kacang hijau, tepung beras, atau
yepung maizena.
2. Makanan Pendamping ASI Bagi Bayi Usia 6 - 9 Bulan
Ketika bayi mulai memasuki usia 6 bulan, makanan pendamping ASI yang diberikan bisa
lebih bervariasi lagi. Para ahli menyarankan agar ibu memberikan makanan tambahan yang
bertekstur dapat merangsang pertumbuhan gigi bayi. Dibawah ini contoh jenis makanan yang
dapat diberikan pada usia 6-9 bulan.
1. Berbagai macam buah-buahan yang rasanya manis. Misalnya pisang, jeruk manis, apel
dan pir. Cara memberikannya bisa dikukus lalu dilumatkan atau bisa dibuat jus.
2. Berbagai macam sayuran. Misalnya wortel, bayam, kentang, jagung. Cara
memberikannya bisa direbus atau dikukus kemudian dilumatkan.
3. Bubur yang dibuat dari beras lunak. Kemudian bubur tersebut bisa dicampur dengan
bahan makanan nabati contohnya wortel, bayam, brokoli, tempe dan tahu, atau dengan
bahan hewani contohnya telur, hati, ikan dan daging (bila bayi tidak alergi). Hati-hati
pada pemberian telur setengah matang karena bakteri salmonella pada telur tidak mati
sehingga dapat menular pada bayi, sebaiknya masak telur sampai matang.
4. Susu sapi segar. Atau bisa memberikan produk olahan dari susu sapi tersebut misalnya
keju muda.
5. Bubur tepung atau bubur susu.
6. Biskuit dan roti.
Pada usia ini, ASI (atau formula yang diperkaya zat besi) masih menjadi sumber nutrisi
bagi bayi. ASI memberikan nutrisi yang diperlukan untuk bayi, seperti kalsium, zat besi,
protein dan zinc. Meskipun demikian pada usia ini bayi membutuhkan zinc dan zat besi lebih
banyak dari kandungan ASI dan saat inilah tambahan nutrisi dapat diperoleh dari makanan.
WHO dan UNICEF merekomendasikan pemberian ASI sampai umur dua tahun atau lebih.
Kiat memberikan makanan pada bayi sebagai berikut: satu jenis enis makanan baru untuk
dua hari. Ganti menu setelah 2-4 hari. Adapun urutan pemberian makan, yaitu dimulai dari
makanan rendah protein yang paling rendah resiko bayi akan alergi yaitu serelia (tepung
beras merah, tepung beras putih). Campurkan dengan ASI atau susu formula hingga semi
cair. Beberapa ahli gizi merekomendasikan agar sayuran diperkenalkan sebelum buah,
karena buah yang rasanya manis akan membuat sayuran yang rasanya kurang manis
membuat tidak menarik untuk bayi. Kurangi gula atau garam karena bayi tidak membutuhkan
tambahan gula atau garam.
3. Makanan Pendamping ASI Bagi Bayi Usia 9 - 12 Bulan
Usia 9 – 12 bulan merupakan masa-masa akhir tahun pertama bayi. Pada usia ini bayi
akan mulai beradaptasi untuk memasuki masa anak-anak. Pemberian makanan pada bayi
usia ini tidak lagi untuk memicu tumbuhnya gigi akan tetapi lebih untuk memperkenalkan
berbagai macam makanan kepada bayi.
Setiap orang memang harus mengonsumsi berbagai macam makanan agar kebutuhan
gizinya terpenuhi. Sebab sumber makanann yang satu akan memiliki kandungan gizi yang
berbeda dengan yang lain. Selain itu juga tidak ada satu bahan makanan pun yang memilki
kandungan gizi lengkap. Sehingga jika tidak mengonsumsinya secara bergantian, maka
kandungan gizi tersebut dapat kita peroleh semua. Sumber makanan yang satu akan
melengkapi yang lain.
Seperti yang sudah diutarakan sebelumnya bahwa sejak awal dalam kandungan ibu
memegang peranan sangat penting. Demikian pula pada masa-masa ini. Ibu diharapkan dapat
menerapkan pola makan yang baik untuk bayinya. Pola makan yang tidak hanya
memperhatikan gizinya saja, melainkan juga kemampuan alat pencernaan anak dalam
mencerna makanan. Makanan tambahan pada bayi usia ini tidak lagi terpaku pada makanan
cair. Biasanya bayi akan mulai diperkenalkan dengan makanan yang memiliki tekstur lebih
padat. Misalnya nasi tim. Guna melengkapi kebutuhan bayi, nasi tim tersebut dapat
ditambahkan dengan berbagai sumber makanan nabati dan hewani.
Sumber bahan makanan nabati yang bisa diberikan pada bayi misalnya wortel. bayam,
brokoli, dan kangkung. Sedangkan untuk sumber bahan makanan hewani misalnya telur,
daging, dan ikan. Ibu juga boleh memperkenalkan berbagai rasa bumbu sederhana. Misalnya
saja bawang putih, bawang merah, daun bawang, dan bawang bombay. Pengolahan bisa
dilakukan dengan cara direbus, dikukus, ditim, atau ditumis.
Pada balita usia 9 bulan keatas sudah bisa diperkenalkan dengan bumbu rempah sebagai
penyedap masakan. Seringkali bila kita memikirkan bumbu penyebab untuk makanan yang
kita buat, yang terpikirkan adalah gula dan garam. Perkenalkanlah bumbu rempah pada bayi
anda sehingga pengenalan makanan keluarga seperti yang biasa anda masak tidak perlu
harus ditunda sampai bayi berusia batita.
4. Makanan Pendamping ASI Bagi Bayi Usia 12 – 24 Bulan
Bayi tetap terus diberi ASI dan makanan lengkap sekurang-kurangnya diberikan 3x sehari
dengan porsi yang sedikit dan diberikan makanan selingan 2-3x sehari. Pada usia ini berikan
makanan pada bayi anda dengan tekstur agak kasar dan lauk pauk dari pangan hewani dan
nabati seperti makanan orang dewasa. Berikan buah-buahan setelah makan atau bisa
ditambah segelas susu untuk pemenuhan kalsium karena usia ini bayi anda akan siap untuk
disapih.
Berikan makanan selingan seperti biscuit 2 kali sehari dan hindari memberikan makanan
manis sebelum waktu makan karena bisa mengurangi nafsu makan. Ajak anak makan
bersama di ruang makan agar anak terbiasa makan bersama keluarga. Pada usia ini biasanya
bayi sulit makan karena itu perlu variasi makanan setiap harinya serta buatlah makanan
semenarik mungkin bagi bayi seperti bentuk makanan menyerupai tokoh kartun kesukaannya.
Menurut WHO ( 2003 ) tentang makanan pendamping yang baik untuk bayi adalah:
1. Makanan yang dimakan dapat memenuhi kebutuhan terutama zat-zat besi, kalsium,
vitamin A,B,C,D,K.
2. Bersih dan aman.
a. Tidak ada bakteri pathogen
b. Tidak ada bahan kimia lainnya yang berbahaya
c. Makanan yang disajikan tidak terlalu panas
d. Makanan yang disajikan tidak terlalu pedas
e. Makanan mudah dicerna
f. Disukai oleh anak
g. Makanan tersedia dan terjangkau

g. Menu Sehat Makanan Pendamping ASI


1. Bayi Usia 6 Bulan Pertama
Berikan bayi ASI saja tanpa pedamping makanan atau minuman apapun.
2. Makanan Pendamping ASI Bayi Usia 6 – 9 Bulan
Bahan :
a. Susu bubuk 2 sendok makan
b. Tepung Beras 2 sendok makan (bisa diganti dengan tepung kacang hijau atau tepung
beras merah)
Cara Membuat:
a. Larutkan tepung beras dan susu dengan air secukupnya
b. Aduk hingga rata
c. Panaskan diatas kompor dengan api kecil
d. Aduk sampai matang
e. Bubur siap disajikan pada bayi selagi hangat

3. Makanan Pendamping ASI Bayi Usia 9 – 12 Bulan


Bahan :
a. Beras 2 sendok makan
b. Ikan 10 gram (bisa diganti tahu, tempe, hati ayam atau telur 1 butir)
c. Santan 1 sendok makan (bisa diganti minyak kelapa)
d. Garam secukupnya
e. Air 3 gelas
f. Daun bayam 10 lembar (bisa diganti wortel, kangkung atau sayuran lain)
Cara Membuat
a. Haluskan semua bahan
b. Tuang air pada panci, tunggu hingga air mendidih
c. Masukkan semua bahan kedalam panic kecuali bayam
d. Masaklah dengan api kecil hingga setengah matang
e. Masukkan bayam yang sudah dicuci bersih kedalam panic hingga masakan hamper
matang
f. Tambahkan garam secukupnya
g. Aduk sampai matang
h. Makanan siap disajikan kepada bayi selagi hangat
4. Makanan Pendamping ASI Bagi Bayi Usia 12 – 24 Bulan
Bahan
a. Telur ayam 1 butir
b. Sayap ayam 1 potong
c. Wortel 1 buah ukuran kecil, kubis, makaroni,kacang panjang, daun bawang dan daun
seledri, brokoli secukupnya
d. Garam dan rempah-rempah secukupnya
e. Beras secukupnya
f. Air 3 gelas
g. Mentega secukupnya
Cara Membuat
a. Masak beras dengan ditim, jangan terlalu kasar dan jangan terlalu lunak
b. Masak lauk pauk dengan cara di sop.
c. Tumis rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih yang telah dicincang halus
dengan mentega
d. Masukkan air, tunggu hingga mendidih
e. Masukkan sayap ayam, tunggu hingga setengah matang
f. Masukkan wortel, makaroni, kacang panjang, tunggu hingga setengah matang
g. Masukkan kubis, seledri dan daun bawang
h. Tambahkan garam (sebaiknya jangan gunakan penyedap rasa terutama MSG)
i. Aduk hingga matang
j. Agar lebih variasi goreng telur dengan mentega. Sajikan makanan dengan bentuk kartun
yang disukai bayi karena usia ini anak sulit makan.
DAFTAR PUSTAKA

http://papadanmama.com/2009/06/4-makanan-padat-bergizi-untuk-bayi-anda/http:/bayisehat.com

http://parentingislami.wordpress.com/2008/05/27/makanan-pendamping-asi-mp-asi/
http://pondokibu.com/tag/makanan-pendamping-asi-mp-asi/

Anda mungkin juga menyukai