KONSEP PUSKESMAS
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 2 :
JURUSAN KEPERAWATAN
T. A 2019/2020
A. Defenisi Puskesmas
Puskesmas adalah suatu unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai pusat
pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan ,serta
pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyelengarakan kegiatan secara menyeluruh ,
terpadu dan kesinambungan pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal dalam suatu wilayah
tertentu .
Para ahli mendefinisikan puskesmas sesuai dengan perkembangan dan tuntutan pelayanan
kesehatan , diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Azrul azwar (1980) . Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang langsung
memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat dalam suatu wilayah kerja tertentu
dalam bentuk usaha-usaha kesehatan pokok
2. Departemen Kesehatan RI (1981) Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan yang
langsung memberikan kesehatan secara menyeluruh dan terintegrasi kepada masyarakat di
wilayah kerja tertentu dalam usaha- usaha kesehatan pokok
3. Departemen Kesehatan RI (1987) Puskesmas adalah sebagai pusat pembangunan kesehatan
yang berfungsi mengembangkan dan membina kesehatan masyarakat serta menyelengarakan
pelayanan kesehatan tedepan dan terdekat dengan masyarakat dalam bentuk kegiatan pokok yang
menyeluruh dan terpandu di wilayah kerja
4. Departemen kesehatan RI (1991) . Puskesmas adalah suatu kesatua organisasi kesehatan
fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina
peran serta masyarakat dalam memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu di wilayah
kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok
E. Peran Puskesmas
Dalam kontek otonomi daerah saat ini, puskesmas mempunyai peran yang sangat viltal.
Sebagai institusi pelaksana teknis, puskesmas di tuntut memiliki kemampuan manajerial dan wawasan
jauh ke depan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Peran tersebut ditunjukkan dalam bentuk keikutsertaan untuk menentukan kebijakan daerah
melalui system perencanaan yang matang , tata laksana kegiatan yang tersusun rapi, serta system
evaluasi dan pemantauan yang akurat.puskesmas juga di tuntut dalam pemanfaatan teknologi informasi
terkait upaya peningkatan pelayanan kesehatan secara kompeherensif dan terpadu.
F. Organisasi Puskesmas
1. Unsur pimpinan puskesmas (kepala puskesmas)
2. Unsur pembantu pimpinan (kepala urusan tata usaha)
3. Unsur pelaksana
a. Unit yang terdiri atas tenaga kesehatan atau pegawai dalam jabatan fungsional.
b. Jumlah untik tergantung kepada kegiatan, tenaga, dan fasilitas tiap daerah.
4. Unsur pelaksana terdiri atas unit I,II,III,IV,V,VI,VII.
G. Program Pokok Puskesmas
Program Pokok Puskesmas :
1. Program pengobatan (kuratif dan rehabilitatif) yaitu bentuk pelayanan kesehatan untuk
mendiagnosa, melakukan tindakan pengobatan pada seseorang pasien dilakukan oleh
seorang dokter secara ilmiah berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh selama
anamnesis dan pemeriksaan
2. Promosi Kesehatan yaitu program pelayanan kesehatan puskesmas yang diarahkan untuk
membantu masyarakat agar hidup sehat secara optimal melalui kegiatan penyuluhan
(induvidu, kelompok maupun masyarakat).
3. Pelayanan KIA dan KB yaitu program pelayanan kesehatan KIA dan KB di Puskesmas
yang ditujuhkan untuk memberikan pelayanan kepada PUS (Pasangan Usia Subur) untuk
ber KB, pelayanan ibu hamil, bersalin dan nifas serta pelayanan bayi dan balita.
4. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menular dan tidak menular yaitu program
pelayanan kesehatan Puskesmas untuk mencegah dan mengendalikan penular penyakit
menular/infeksi (misalnya TB, DBD, Kusta dll).
5. Kesehatan Lingkungan yaitu program pelayanan kesehatan lingkungan di puskesmas
untuk meningkatkan kesehatan lingkungan pemukiman melalui upaya sanitasi dasar,
pengawasan mutu lingkungan dan tempat umum termasuk pengendalian pencemaran
lingkungan dengan peningkatan peran serta masyarakat,
6. Perbaikan Gizi Masyarakat yaitu program kegiatan pelayanan kesehatan, perbaikan gizi
masyarakat di Puskesmas yang meliputi peningkatan pendidikan gizi, penanggulangan
Kurang Energi Protein, Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kekurangan Yaodium (GAKY),
Kurang Vitamin A, Keadaan zat gizi lebih, Peningkatan Survailans Gizi, dan Perberdayaan
Usaha Perbaikan Gizi Keluarga/Masyarakat.
Pola jangkauan ke fasilitas pelayanan kesehatan. Metode yang digunakan untuk menentukan
pola jangkauan wilayah permukiman ke fasilitas pelayanan kesehatan merupakan pendekatan kualitatif
yang dilakukan melalui pemodelan SIG yaitu dengan melihat interseksi atau kaitan antara jangkauan
suatu fasilitas pelayanan kesehatan terhadap penggunaan tanah untuk permukiman. Jangkauan
fasilitas pelayanan kesehatan yang dianalisis dengan penggunaan tanah untuk permukiman adalah
jangkauan jarak pelayanan suatu fasilitas pelayanan kesehatan yang digabungkan dengan aksesibilitas
jaringan jalannya. Selanjutnya dihitung luas dan persentase dari pola jangkauan fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyinggung wilayah penggunaan tanah untuk permukiman.