Anda di halaman 1dari 30

Psikologi: 1

Komponen/Aspek Afektif
Perilaku: Sikap, Ansietas, Emosi

Reno Laila Fitria, M.Si


Review: Aspek kognitif 2

A. Pengamatan
B. Tanggapan
C. Ingatan
D. Reproduksi
E. Asosiasi
F. Fantasi
G. Berpikir
H. Intelegensia
SIKAP ?

 Reaksi yang positif atau


negatif terhadap orang,
objek atau pandangan-
pandangan tertentu.
( Brehm & Kassin, 1985)
 Predisposisi mental
untuk melakukan suatu
tindakan. (Kimball
Young, 1945)
KOMPONEN SIKAP

• Komponen Kognitif : berdasarkan


pengetahuan atau informasi yang dimiliki
individu tentang obyek sikapnya.
• Komponen Afektif : rasa senang atau tidak
senang, berkaitan dengan nilai-nilai.
• Komponen Konatif : kesiapan seseorang
untuk bertingkah laku sesuai dengan objek
sikapnya.
(Allport)
The “ABCs” of Attitudes –
Sebuah
1. Contoh
Apa reaksi afektif Anda ketika melihat mobil tertentu?

-- Merasa senang?
• Kemarahan dan kebencian (e.g. Jika Anda merupakan
karyawan pabrik mobil Amerika dan mobil yang anda lihat
adalah mobil Eropa)
2. Apa reaksi kognitif Anda?
• Belief apa yang anda percayai tentang attribute mobil
tersebut?
• Mungkin Anda mengagumi mesin hybridnya yang membuat
mobil tersebut sangat hemat bahan bakar.
3. Apa reaksi behavioral anda?
• Apakah Anda pergi ke penjual mobil lalu uji kendaraan dan
membelinya?
Affectively Based Attitude/Sikap yang
Didasari Afeksi
Sikap yang didasari pada perasaan seseorang dan
nilai ketimbang kepercayaan tentang nature
dari sebuah obyek.

Kadangkala kita secara sederhana menyukai sesuatu.


Contoh, sebuah mobil, tanpa melihat konsumsi bahan
bakarnya (contoh karena prestise image).
Kadangkala kita bahkan merasakan kekaguman terhadap
sesuatu atau seseorang tanpa peduli adanya
kepercayaan/belief tentang sesuatu yang negatif (cth.,
politisi)
Sikap yang Didasari Komponen Kognitif
Sikap yang didasari oleh kepercayaan/belief
seseorang tentang kepemilikikan dari objek sikap
(the properties of an attitude object).

Kadangkala sikap kita utamanya didasari oleh


berbagai fakta yang relevan – the objective
merits of a car (cth., berapa km yang bisa
dicapai oleh 1 galon bensin?; Apakah mobil
itu memiliki kantong udara penyelamat?)
Kampanye Untuk dan Menolak Penambahan Fluoride untuk Air Minum

Don’t Put
Rat Poison
in Your
Teks (in favor versus Drinking
of fluoride) Water

(Against
fluoride)

Factual Emotional
approach approach

Pendekatan mana yang paling efektif?


Kampanye untuk Penggunaan Energi Efisien di Rumah

Teks (in favor


of energy
conservation
in homes)

Pendekatan Pendekatan
Faktual Emosional

Pendekatan mana yang mana yang lebih efektif?


Emosi dan Berbagai Tipe Sikap

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lebih baik


untuk melawan api dengan api:
 Jika sikap didasari oleh kognitif, coba untuk
mengubahnya dengan argumen yang rasional.
 Jika ini didasari oleh afeksi, maka cobalah
mengubahnya dengan emotional appeals

(Source: Fabrigar & Petty, 1999; Shavitt, 1989; Snyder & DeBono, 1989)
Sikap yang Didasari Komponen
Behavioral
Sikap yang didasari oleh pengamatan tentang
bagaimana seseorang berperilaku terhadap obyek
sikap.
Menurut Daryl Bem’s (1972) self-perception theory,
di bawah kondisi tertentu, orang cenderung tidak
mengetahui apa yang mereka rasakan sampai
mereka melihat bagaimana mereka berperilaku.
Kita bisa membentuk sikap kita berdasarkan
pengamatan kita terhadap perilaku kita sendiri.
Sikap yang Didasari oleh Perilaku
Sikap yang didasari oleh pengamatan tentang bagaimana
kita berperilaku terhadap sebuah obyek.

1. Sikap awal mereka pasti lemah atau ambigu


2. Orang infer sikap mereka dari perilaku mereka
hanya ketika tidak ada lagi penjelasan plausible/no
other plausible explanations untuk perilaku
mereka (e.g., tanpa paksaan)
PENGUKURAN SIKAP

1. SELF REPORT SEBAGAI SKALA SIKAP


( THURSTON)  DIRECT
2. COVERT MEASURES  INDIRECT
 Facial Electromyograph (EMG)  mengukur otot-
otot di wajah
 EEG brain-wave pattern  mengukur pola kerja
otak
SIKAP VS PERILAKU

 Sikap tidak secara langsung berhubungan dengan


perilaku
 Sikap dapat memprediksi perilaku yang akan muncul
 Sikap dapat mempengaruhi perilaku
KARAKTERISTIK SIKAP

 Sikap disimpulkan dari cara-cara individu bertingkah


laku
 Sikap ditujukan mengarah kepada obyek psikologis.
 Sikap dipelajari
 Sikap mempengaruhi perilaku
(Brigham, 1991)
FUNGSI SIKAP

1. Utilitarian Function : Sikap memungkinkan individu


untuk memperoleh atau memaksimalkan reward dan
meminimalkan punishment.
2. Knowledge Function : Sikap membantu memahami
lingkungan (sbg skema) dengan melengkapi evaluasi
tentang obyek di lingkungan.
3. Value Expressive Function : Sikap akan
mengkomunikasikan nilai atau identitas yang
dimiliki seseorang terhadap orang lain.
4. Ego Defensive Function : Sikap melindungi
diri, menutupi kesalahan, agresi, dsb, dalam
rangka mempertahankan diri.
(Katz, 1960)
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI
PERSUASIF

SOURCE
 Kredibilitas / dipercaya
 Likability / daya tarik
dan kesamaan
 Pesan yang berkualitas
THE MESSAGE
 Peripheral route lebih
panjang sisi
persuasifnya
dibanding Cenral
Route
 Pesan yang
menakutkan lebih
memotivasi
perubahan sikap
 Emosi yg positif
THE AUDIENCE
 Hard or Easy
 People who are high in
the need for cognition
 People who are high in
the need for self
monitoring
 Cultural Values
TEORI-TEORI TTG
PEMBENTUKAN DAN
PERUBAHAN
1.
SIKAP
Teori Belajar dan Penguatan
Sikap merupakan respon yang dipelajari thd
rangsang ttt.
Prosedur Classical Conditioning : kita
merasa senang dengan orang atau tempat
ttt krn berasosiasi dengan pengalaman yang
menyenangkan atau sebaliknya.
Individu memiliki sikap yang kuat thd objek
tertentu melalui classical conditioning.
Misalnya anak tidak suka thd ras tertentu
krn orang tuanya demikian.
Proses reward dan punishment : sikap
secara verbal atau non verbal dikuatkan oleh
orang lain.
Vicarious Learning : melalui observasi, bukan
pengalaman langsung.
2. Teori Konsistensi Kognitif
Teori Keseimbangan Fritz Heider (1958) :
bagaimana sikap kita berkenaan dgn orang lain
atau objek yang konsisten.
Model teori melibatkan Perceiver (P), Orang
lain (O), dan Objek lain atau seseorang (X)
Ketiga elemen tsb membentuk satu kesatuan,
dimana elemen tsb dpt menghasilkan balance
atau imbalance.
Imbalance akan menimbulkan tension dan
timbulah tekanan yg mendorong perubahan
kognitif untuk mencapai balance.
Heider membedakan dua tipe hubungan :
1. Unit relationship : kesamaan,
kedekatan, set, pengalaman masa
lalu.
2. Affective Relationship : penilaian
thd sesuatu.
Teori Disonansi Kognitif ( Leon Festinger,
1975) : jika seseorang mempunyai ide dan
pikiran secara simultan dan saling
kontradiksi, maka ia akan mengalami
disonansi kognitif. Ex : perokok.
Disonansi menghasilkan ketegangan yang
mendorong mengurangi disonansi tsb
27

Sekilas Teori
 Leon Festinger menyebut ketidakseimbangan
tersebut sebagai cognitive dissonance: perasaan
yang dimiliki orang ketika mereka “menemukan
diri mereka sendiri melakukan sesuatu yang tidak
sesuai dengan apa yang mereka ketahui, atau
mempunyai pendapat yang tidak sesuai dengan
pendapat lain yang mereka pegang” (1957:4).
 Cognitive Dissonance Theory – CDT: teori yang
berpendapat bahwa disonansi adalah sebuah
perasaan tidak nyaman yang memotivasi orang
untuk mengambil langkah demi mengurangi
ketidaknyamanan.
28
Sekilas Teori
Tugas Anda: 29

1. Apa yang dimaksud dengan Komponen Afketif Emosi.


Paparkan.
2. Apa yang dimaksud dengan Ansietas? Paparkan
30

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai