Anda di halaman 1dari 18

PIJAT BAYI

 150 Menit

PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat, Relevansi, Tujuan Umum dan Petunjuk Belajar

A. DASAR TEORI
Pijat bayi adalah suatu tindakan stimulasi tubuh bayi dengan terapi sentuhan untuk
meningkatkan sirkulasi darah dan tubuh kembang bayi yang lebih optimal.
B. TUJUAN
1. Merangsang saraf motorik
2. Memperbaiki pola tidur
3. Membantu melancarkan pencernaan, pernafasan, dan peredaran darah
4. Meningkatkan ketenangan emosional bayi, menurunkan stress
5. Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bayi
6. Meningkatkan daya tahan tubuh
7. Membina ikatan kasih sayang orang tua dan anak.
8. Meningkatkan berat badan
9. Memperkuat tulang bayi
10. Mengurangi ketidaknyamanan (tumbuh gigi, dll)
11. Meningkatkan produksi ASI
C. WAKTU MULAI PEMIJATAN
1. Pemijatan dapat dilakukan pada bayi usia 0-12 bulan.
2. Untuk bayi yang berusia di bawah 7 bulan, pemijatan dapat dilakukan setiap hari.
3. Waktu pemijatannya sebaiknya dilakukan 2 kali sehari yaitu pagi hari, pada saat orang
tua dan anak siap untuk memulai hari baru, dan malam hari, sebelum tidur.
D. PERSIAPAN SEBELUM PEMIJATAN
1. Mencuci tangan dan dalam keadaan hangat.
2. Hindari kuku dan perhiasan yang bisa menggores kulit bayi.
3. Ruang untuk memijat usahakan hangat dan tidak menguap.
4. Bayi selesai makan atau tidak berada dalam keadaan lapar.
5. Usahakan tidak diganggu dalam waktu lima belas menit untuk melakukan semua tahap
pemijatan.
E. YANG DIPERHATIKAN SELAMA PEMIJATAN
1. Memandang mata bayi, disertai pancaran kasih sayang selama pemijatan berlangsung.
2. Bernyanyilah atau putarkan lagu-lagu yang tenang/lembut, bersholawat, atau
memanggil namany dan memberikan kata-kata positif untuk membantu menciptakan
suasana tenang selama pemijatan berlangsung.
3. Awalilah pemijatan dengan melakukan sentuhan ringan, kemudian secara bertahap
tambahkanlah tekanan pada sentuhan yang dilakukan, khususnya apabila anda sudah
merasa yakin bahwa bayi mulai terbiasa dengan pijatan yang sedang dilakukan.
4. Sebelum melakukan pemijatan, lumurkan baby oil yang lembut sesering mungkin.
5. Sebaiknya pemijatan dimulai dari kaki bayi, umumnya bayi lebih menerima apabila
dipijat pada daerah kaki. Oleh karena itu, urutan pemijatan dimulai dari bagian kaki,
perut, dada, tangan, muka, dan diakhiri pada bagian punggung.
6. Tanggaplah pada isyarat yang diberikan oleh bayi anda. Jika bayi menangis, cobalah
menenangkan bayi sebelum melakukan pemijatan. Jika bayi menangis lebih keras,
hentikan pemijatan karena mungkin bayi mengharapkan untuk digendong, disusui, atau
sudah sangat ingin tidur.
7. Hindarkan mata bayi dari baby oil/lotion
F. HAL YANG HARUS DIHINDARI
1. Memijat bayi langsung setelah selesai makan.
2. Membangunkan bayi khusus untuk pemijatan.
3. Memijat bayi pada saat bayi dalam keadaan tidak sehat.
4. Memijat bayi pada saat bayi tidak mau dipijat.
5. Memaksakan posisi pijat tertentu pada bayi
G. APAKAH KAMU MAU DIPIJAT NAK?
1. Sebaiknya tanyakan pada anak sebelum melakukan pemijatan ia mau apa tidak,
walaupun bayi belum bisa bicara sekalipun, jika respon anak baik maka pijat dapat
dilakukan namun jika tidak orang tua tidak bisa memaksakan anaknya untuk dipijat.
2. Cara meminta izin ini dinamakan “ permission sequence” dimana orang tua dapat
meletakan telapak tangan dihadapan anak sambil mengamati respon yang diberikan
H. TANDA BAYI MAU DI PIJAT
1. Bayi mengatakan iya jika ia menunjukan tanda tanda berikut:
2. Bayi tersenyum
3. Kontak mata
4. Mengerakan gerakan tangan dan kaki
5. Merilekskan tangan nya
6. Berkata “iya mau” etc.

PERALATAN DAN BAHAN

1. Popok dan baju


2. Baby oil/lotion ( minyak untuk kulit bayi )
3. Handuk

PROSEDUR KETERAMPILAN

1. Tahap Pra Interaksi


a. Mengecek program terapi.
b. Mencuci tangan.
c. Mengidentifikasi pasien dengan benar.
d. Menyiapkan dan mendekatkan alat ke dekat pasien.
2. Tahap Orientasi
a. Mengucapkan salam, menyapa nama pasien, memperkenalkan diri.
b. Melakukan kontrak untuk tindakan yang akan dilakukan.
c. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan.
d. Menanyakan kesiapan dan meminta kerja sama keluarga pasien.
3. Tahap Kerja
a. Menjaga privacy.
b. Mengajak keluarga pasien membaca Basmalah dan berdoa.
c. Membuka popok dan baju bayi.
d. Basahi tangan perawat dengan baby oil atau lotion.
e. Mulai melakukan pemijatan.
KAKI
1. Perahan india. Peganglah kaki pada pangkal paha seperti memerah susu atau
memegang pemukul softball. Gerakkan dimulai dari mata kaki ke arah pangkal
paha, kedua tangan ke bawah secara bergantian, menggunakan kedua tangan
memeras, memijat, dan memutar secara lembut.
2. Peras dan putar. Pegang kaki pd pangkal paha bersamaan peras dan putar kaki
dengan lembut dimulai dari paha ke arah mata kaki. Tujuannya untuk
mengosongkan pembuluh darah.

3. Telapak kaki. Urut atau membuat lingkaran-lingkaran kecil dengan


menggunakan ibu jari secara bersamaan dimulai dari tumit ke arah jari-jari
kaki

4. Tarikan lembut jari. Pijatlah jari-jari satu persatu dengan gerakan memutar
menjauhi telapak kaki
5. Gerakan peregangan. Tangan kiri memegang ibu jari dan agak tarik ke
belakang. Tangan kanan mengusap telapak kaki ke arah tumit

6. Titik tekan. Tekan-tekanlah seluruh permukaan telapak kaki dari arah tumit ke
jari kaki dengan menggunakan ibu jari

7. Punggung kaki. Membuat lingkaran di sekitar mata kaki sebelah dalam dan luar
dengan menggunakan kedua ibu jari secara bersamaan. Kemudian urut seluruh
punggung kaki dengan kedua ibu jari secara bergantian.
8. Peras dan putar pergelangan kaki. Buatlah gerakan memeras dengan
menggunakan ibu jari dan jari-jari lainnya di pergelangan kaki. Bertujuan
menguatkan tumit saat merangkak atau berjalan.

9. Perahan Swedia. Pegang pergelangan, pijat bergantian dari kaki ke pangkal


paha. Lakukan teknik memeras memijat serta memutar dengan lembut kedua
kaki bayi. Penekanan pada sisi lateral
10. Gerakan menggulung. Buat gerakan menggulung dari pangkal paha ke
pergelangan kaki

11. Gerakan akhir. Rapatkan kedua kaki, letakkan kedua tangan secara
bersamaan, dan usap lembut dari pangkal paha ke arah pergelangan kaki

PERUT.
Pedoman pemijatan pada perut sangat penting karena bayi sangat sensitif dan tulang
yang masih lunak. Sehingga harus menghindari pemijatan pada tulang rusuk atau diatas
ulu hati.
1. Mengayuh pedal sepeda. Tujuannya untuk mengurangi ketegangan pada perut.
Gunakan telapak tangan karena lebih hangat. Gerakkan dimulai dari ujung rusuk
sampai simfisis pubis dari atas ke bawah perut bergantian kanan kiri dan lembut
2. Mengayuh sepeda dengan kaki diangkat. Tujuannya untuk melancarkan
pencernaan. Angkat kedua kaki bayi dengan salah satu tangan dengan tangan yang
lain, pijat perut bayi dari perut bagian atas sampai ke jari kaki.
3. Ibu jari ke samping. Letakkan kedua ibu jari di samping kanan dan kiri pusar
perut kemudian gerakkan ibu jari kearah tepi perut kanan kiri. Tujuannya untuk
mendorong kotoran gerakan kiri dari colon decenden ke colon sigmoid, sedangkan
gerakan kanan mendorong kotoran dari colon asenden ke colon transversum
dengan melewati katup ileus secal.

4. Bulan-matahari. Tujuannya melancarkan buang air besar. Gunakan Tangan


kanan buat bulan setengah dari perut bagian kanan bawah ke perut bagian kiri
bawah. Tangan kiri membuat gerakan matahari penuh yang di mulai dari perut
bagian kanan ke kembali ke bagian kanan lagi.
5. Gerakan “I LOVE YOU“
“ I “ Pijatlah ke arah bawah perut dengan menggunakan jari-jari tangan
kanan Perawat di sebelah kiri perut bayi membentuk perut bayi.
“Love“ Membentuk Huruf L terbalik, pijatlah dari sebelah kanan atas
perut ke kiri atas
“You“ Gerakan memijat membentuk huruf U terbalik pijat dari kanan
ke bawah kekiri keatas kemudian kekiri kebawah berakhir di perut kiri
bawah.
6. Gelembung atau jari-jari berjalan. Letakkan ujung-ujung jari di mulai perut kanan
bawah bayi ke arah kiri

DADA
1. Jantung besar. LOVE Letakkan ke dua tangan ditengah dada/medial sternum
sampai ke midklavikula lateral dada kemudian ke bawah ke ulu hati tanpa
menggangkat tangan seperti membentuk hati.

2. Kupu-kupu. Dari tengah dada bayi pijat menyilang dengan telapak tangan ke arah
bahu seperti kupu-kupu. Dimulai dari bawah puting susu sampai ujung klavikula

TANGAN
1. Memijat ketiak. Gerakan memijat pada daerah ketiak dari atas ke bawah/ dari
siku ke aksila hingga ke rusuk terakhir. Jika terdapat pembengkakan kelenjar di
daerah ketiak sebaiknya gerakan tidak dilakukan
2. Perahan india. Peganglah lengan bayi dengan kedua telapak tangan seperti
memegang pemukul bola kasti, seperti memerah. Pijat tangan bayi dari bahu ke
pergelangannya.
3. Peras putar.Lakukan gerakan kebalikan, memerah tangan dari pundak ke
pergelangan tangan

4. Membuka tangan. Pijat telapak tangan dengan kedua ibu jari, dari pergelangan
tangan ke arah jari-jari

5. Putar jari-jari. Piat lembut satu persatu ke arah ujung jari dengan gerakan
memutar, akhirilah gerakan ini dengan tarikan lembut pada setiap ujung jari

6. Punggung tangan. Letakkan tangan bayi di antara kedua tangan usap punggung
tangannya dari pergelangan tangan ke arah jari-jari
7. Peras putar pergelangan tangan. Peraslah sekeliling pergelangan tangan dengan
ibu jari dan jari telunjuk

8. Perahan swedia.

9. Gerakan menggulung

WAJAH
1. Menyetrika dahi. Jaro kedua tangan pada pertengahan dahi bayi kemuian ke arah
samping kanan kiri lalu gerakkan ke bawah ke daerah pelipis dan buatlah
lingkaran kecil di pelipis kemudian gerakan kearah dalam melalui daerah pipi di
bawah mata
2. Menyetrika alis. Letakkan kedua ibu jari di antara kedua alis kemudian pijat
lembut ke arah samping

3. Hidung (senyum pertama). Tujuannta melancarkan kelenjar lakrimalis. Letakkan


kedua ibu jari di antara kedua alis mata dengan gerakan lembut turun melalui tepi
hidung ke arah pipi kemudian gerakkan ke samping dan keatas seolah membuat
bayi senyum

4. Rahang atas (senyum kedua). Letakkan kedua ibu jari pada pertengahan rahang
atas atau diatas mulut dibawah sekat hidung lalu dengan gerakkan lembut ke
samping dan keatas ke daerah pipi seolah membuat senyum

5. Dagu /rahang bawah (senyum ketiga). Letakkan ibu jari ditengah dagu lalu
gerakkan ke sampung kemudian ke atas seolah membuat senyum
6. Lingkaran kecil di rahang. Dengan jari kedua tangan buatlah lingkaran-lingkaran
kecil di rahang bayi

7. Belakang telinga. Dengan menggunakan ujung jari berikan tekanan lembut pada
daerah belakang telinga kanan dan kiri ke arah pertengahan dagu

PUNGGUNG
Tengkurapkan Bayi,
1. Gerakan maju mundur seperti kursi goyang.
2. Gerakan menyetrika.tujuannya menguatkan neck kontrol

3. Gerakan menyetrika dan mengangkat

4. Gerakan melingkar
5. Gerakan menggaruk

4. Tahap terminasi
a. Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan.
b. Menyampaikan rencana tindak lanjut / RTL
c. Merapikan pasien dan lingkungan.
d. Mengajak pasien membaca Hamdalah dan berdoa kepada Allah.
e. Berpamitan dengan pasien dan menyampaikan kontrak yang akan datang.
f. Membereskan dan mengembalikan alat ke tempat semula.
g. Mencuci tangan.
h. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan.

CHECK LIST PENILAIAN (TOOLS)

Pijat Bayi
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT SCORE
Tahap Pra Interaksi
1. Mengecek program terapi 1
2. Mencuci tangan 1
3. Mengidentifikasi pasien dengan benar 1
4. Menyiapkan dan mendekatkan alat ke pasien 1
Tahap Orientasi
1. Salam, sapa, perkenalkan diri 1
2. Melakukan kontrak 1
3. Menjelaskan tujuan 1
4. Menjelaskan prosedur 1
Menanyakan kesiapan dan kerjasama keluarga
5. 1
pasien
Tahap Kerja
1. Menjaga privacy 1
2. Mengajak keluarga pasien membaca Basmalah 1
3. Melepas popok dan baju bayi 1
4. Membasahi telapak tangan dengan baby oil/lotion 1
Wajah
Tekan jari-jari perawat pada kening, pelipis, dan pipi
5. 2
bayi
Gunakan kedua ibu jari untuk memijat daerah di atas
6 2
alis
Dengan ibu jari dan tekanan lembut tarik garis dari
7. 2
hidung ke arah pipinya
Gunakan ke dua jari untuk memijat sekitar mulutnya
8. 2
hingga seperti tersenyum
9. Pijat lembut rahang bawah dari tangah ke samping 2
10. Pijat lembut belakang telinga ke arah dagu 2
Dada
11. Memijat seperti membentuk hati 4
12. Memijat dari tengah ke bahu seperti kupu-kupu 4
Perut
Memijat seperti mengayuh sepeda dari atas kebawah
13. 4
perut
14. Menekankan lutut perlahan-lahan ke arah perut 4
15. Memijat seperti membentuk bulan sabit dan mentari 4
16. Rasakan gelembung angin dengan jari 4
“ I LOVE YOU “
17. Pijatan“ I “ 4
18. Pijatan “Love“ 4
19. Pijatan “You“ 4
Tangan
20. Pijat tangan bayi dari bahu ke pergelangan 2
21. Pijat tangan dari pergelangan ke pangkal lengan 2
22. Tarik lembut jari-jari bayi 2
23. Memijat telapak tangan dan punggung tangan 2
24. Membuat gerakan seperti menggulung 2
Kaki
25. Pijat kaki bayi dari paha ke pergelangan 2
26. Pijat kaki dari pergelangan ke pangkal paha 2
27. Tarik lembut jari-jari bayi 2
28. Memijat telapak kaki dan punggung kaki 2
29. Membuat gerakan seperti menggulung 2
Punggung
30. Pijat dengan gerakan maju mundur 2
31. Luncurkan telapak tangan dari leher sampai pantat 2
Buat gerakan melingkar pada otot disebelah tulang
32. 2
punggung
33. Buat pijatan memanjang dari lehar ke kaki 2
34. Memakaikan popok dan baju pasien 1
Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi tindakan yang dilakukan 1
2. Menyampaikan rencana tindak lanjut / RTL 1
3. Mengajak keluarga pasien membaca Hamdalah 1
Berpamitan dengan keluarga pasien dan
4. 1
menyampaikan kontrak yang akan datang
5. Membereskan dan mengembalikan alat 1
6. Mencuci tangan 1
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan
7. 1
keperawatan
Penampilan selama tindakan
1. Ketenangan 1
2. Menjaga keamanan dan kenyamanan pasien 1
3. Menggunakan tehnik komunikasi terapeutik 1
TOTAL SCORE

Anda mungkin juga menyukai