Anda di halaman 1dari 5

Satuan Acara Penyuluhan

Pengenalan dan pencegahan Hiv/Aids Di Puskesmas Bangetayu Semarang

Pokok Bahasan : HIV/AIDS

Hari/Tanggal : Jum’at,06 Desember 2019

Waktu : 08.00-09.00

Tempat : Ruang Tunggu Puskesmas Banget Ayu Kulon

A. Latar Belakang Masalah

Saat ini transmisi penyakit aids sangatlah mudah, terutama lewat


jarum Suntik yang tidak steril, hubungan seksual, dan darah. Remaja saat ini
mempunyai risiko tinggi terinfeksi penyakit aids dikarenakan penyebaran
narkoba suntik di kalangan remaja sangatlah tinggi. Selain itu, penularan
lewat hubungan seksual dan transfusi darah pada remaja sangatlah tinggi.
Maka dari itu, diperlukan penyuluhan kepada remaja untuk meningkatkan
pengetahuan mereka akan bahaya penyakit salah satu penyebab hiv/aids
adalah seks bebas, karena memang penyebaran virus ini paling efektif
melalui kontak hubungan kelamin, meskipun ada penyebab lainnya tetapi
lewat seks bebaslah yang paling efektif dalam penyebaran virus tersebut.
Mayoritas penderita HIV terdeteksi di Kota Semarang berjenis kelamin laki-laki,
yakni mencapai 58 persen. Sementara perempuan hanya 42 persen. Jumlah tersebut,
sebut dia, bisa jadi karena kaum laki-laki lebih terbuka dan berani untuk memeriksakan
diri ke instansi-instansi kesehatan dibandingkan perempuan. ''Kecamatan dengan angka
penyebaran HIV/AIDS tertinggi ada di Semarang Utara, mencapai 163 penderita.
Selanjutnya Kecamatan Tembalang dengan 137 penderita, dan Kecamatan Semarang
Barat tercatat ada 136 penderita. Ada pun untuk kecamatan dengan penyebaran
HIV/AIDS paling minim yakni Kecamatan Tugu, ditemukan hanya ada 24 penderita,''
Dinas Kesehatan Kota Semarang melalui Bidang Pengendalian dan
Pemberantasan Penyakit terus mengupayakan cara penaggulangan virus ini melalui
sosialisasi dan kerjasama lintas sektor. Masyarakat dihimbau untuk melakukan skrining
HIV terutama untuk mereka yang beresiko tinggi dengan virus HIV ini. Jika positif
mengidap HIV, pengobatan dini dapat mencegah terjadinya penularan baru dan
meningkatkan kualitas hidup. Faktanya, tak semua pengidap HIV langsung melakukan
pengobatan. Rata-rata pengobatan terjadi setelah enam bulan hingga satu tahun setelah
dinyatakan status HIV diketahui.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah Diadakan Penyuluhan Tentang HIV/AIDS Di Puskesmas
Bangetayu Semarang Di Harapkan Dapat Memberikan Edukasi Tentang
Bahaya HIV/AIDS Dan Pencegahannya.
2. Tujuan Khusus
a) Menekan Terjadinya HIV/AIDS Pada Remaja
b) Mengetahui Tindakan Preventif Dan Promotif Pada Penyakit HIV/AIDS

C. Manfaat Penyuluhan
1. Mengetahui Tentang HIV/AIDS
2. Mengetahui Bagaimana HIV/AIDS Dikalangan Remaja Bisa Terjadi
3. Mengetahui Tentang Bahaya HIV/AIDS
4. Mengetahui Tentang Cara Penularan HIV/AIDS
5. Mengetahui Tentang Pencegahan HIV/AIDS
6. Mengetahui Tentang Gejala Terinfeksi HIV/AIDS
7. Mengetahui Tentangtahapan HIV/AIDS

D. Materi Penyuluhan
1. Pengertian HIV/AIDS
2. Dampak HIV/AIDS Pada Remaja
3. Bagaiamana HIV/AIDS Dikalangan Remaja Dapat Terjadi
4. Bagaiamana Dapat Terinfeksi HIV/AIDS Dan Cara Penularannya
5. Bagaiamana Pencegahan HIV/AIDS
6. Bagaiamana Tahapan HIV/AIDS
7. Bagaimana Gejala HIV Menjadi AIDS

E. Metode
1) Tanya Jawab
2) Ceramah

F. Alat Peraga
1) Leaflet
2) Power point
G. Proses Kegiatan

No. Kegiatan Waktu


Penyuluhan
1. pembukaan 08.00
2. Pemaparan materi 08.15-08.40
3. Tanya jawab 08.40-08.50
4. penutupan 08.50-09.00

H. Pengorganisasian
No. Nama Tugas
1. Rosita bela Dekdok
2. Sanniyyatul khasanah Moderator
3. Sarah aulia Pemateri
4. Shelly rahmawati Operator
5. Shonia puji ary faizun Sekertaris

I. Lampiran materi

a. HIV/AIDS
Virus imunodifisiensi manusia (bahasa Inggris: human immunodeficiency
virus) adalah suatuvirus yang dapat menyebabkan penyakit AIDS. Virus ini
menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga
tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi. Dengan kata lain, kehadiran virus ini
dalam tubuh akan menyebabkan defisiensi (kekurangan) sistem imun.
Sedangkan Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune
Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi yang
timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV.
Virus HIV terdapat di sel darah putih yang ada di cairan vagina, cairan darah, air
mani, air susu ibu.

b. Bagaimana dapat Terinfeksi HIV/AIDS


Melakukan kegiatan yang menyebabkan terjadinya pertukaran cairan tubuh
yang mengandung HIV dari orang yang sudah terinfeksi HIV ke orang lain. Cara
penularannya yakni:
1. Lewat cairan darah
2. Tranfusi darah.
3. Pemakaian jarum suntik yg tdk steril dan dipakai bersama-sama.
4. Pemakaian alat tusuk yg menembus kulit(yg tdk steril dan di pakai
bersamasama.
5. Penularan melalui cairan kelamin melalui hub seksual tanpa kondom.
6. Ibu hamil yg terinfeksi HIV akan menginfeksi masuk dalam peredaran darah
janin

c. Bagaimana Pencegahan HIV/AIDS


1. Berhubungan seksual :
a) Hanya bersenggama dgn satu pasangan.
b) Jagan bersenggama yg menyebabkan alat kelamin luka/tergores.
c) Menghindari bersenggama dgn yg tertular HIV atau PMS lainya.
d) Penggunaan kondom bila terduga terinfeksi HIV.

2. Darah :
a) Hanya menggunakan alat-alat steril
b) Menggunakan sarung tangan(berkenaan dgn operasi)
c) Tes darah untuk kepentingan tranfusi darah yg tdk terinfeksi.

3. Perinatal :
Seorang ibu yg terinfeksi HIV tdk boleh hamil.

d. Bagaimana tahapan HIV menjadi AIDS


Ada beberapa Tahapan ketika mulai terinfeksi virus HIV sampai timbul gejala
AIDS:
1) Tahap 1: Periode Jendela
a) HIV masuk ke dalam tubuh, sampai terbentuknya antibody terhadap HIV
dalam darah
b) Tidak ada tanda2 khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa sehat
c) Test HIV belum bisa mendeteksi keberadaan virus ini
d) Tahap ini disebut periode jendela, umumnya berkisar 2 minggu - 6 bulan

2) Tahap 2: HIV Positif (tanpa gejala) rata-rata selama 5-10 tahun:


a) HIV berkembang biak dalam tubuh
b) Tidak ada tanda-tanda khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa
sehat.
c) Test HIV sudah dapat mendeteksi status HIV seseorang, karena telah
terbentuk antibody terhadap HIV.
d) Umumnya tetap tampak sehat selama 5-10 tahun, tergantung daya tahan
tubuhnya (rata-rata 8 tahun (di negara berkembang lebih pendek).

3) Tahap 3: HIV Positif (muncul gejala)


a) Sistem kekebalan tubuh semakin turun.
b) Mulai muncul gejala infeksi oportunistik, misalnya: pembengkakan
kelenjar limfa di seluruh tubuh, diare terus menerus, flu, dll.
c) Umumnya berlangsung selama lebih dari 1 bulan, tergantung daya tahan
tubuhnya.
4) Tahap 4: AIDS
a) Kondisi sistem kekebalan tubuh sangat lemah.
b) berbagai penyakit lain (infeksi oport).

e. Bagaiman Gejala Orang yang Terinfeksi HIV Menjadi AIDS.


Terdapat 2 gejala yaitu gejala Mayor (umum terjadi) dan gejala Minor (tidak umum
terjadi) yakni :

1. Tanda-Tanda Gejala Mayor :


a) Berat badan menurun lebih dari 10% dalam 1 bulan.
b) Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan.
c) Demam berkepanjangan lebih dari 1 bulan.
d) Penurunan kesadaran dan gangguan neurologis.
e) Demensia(penurunan ingatan) / HIV ensefalopati adalah pengembangan
infeksi di otak akibat HIV, memburukkan masalah kognitif dan motorik,
pada akhirnya menyebabkan demensia terkait AIDS pada beberapa orang.

2. Tanda-Tanda Gejala Minor :


a) Batuk menetap lebih dari 1 bulan.
b) Dermatitis generalisata.
c) Adanya herpes zostermultiseg mental dan herpes zoster berulang.
d) Kandidias orofaringeal.
e) Herpes simpleks kronis progresif.
f) Limfadenopati generalisata.
g) Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita.
h) Retinitis virus sitomegalo.

Anda mungkin juga menyukai