3 Tahun) : Kemandirian VS Ragu- Ragu / Malu I Made Eka Santosa, S.Kp., M.Kes. Pengkajian • Perkembangan psikososial pada usia kanak-kanak adalah proses perkembangan kemampuan anak dalam mengembangkan kemandirian dengan cara memberi kebebasan dan membiarkan anak untuk mempelajari dunianya. • Jika terlalu dilindungi atau dikendalikan, anak akan merasa ragu-ragu dan malu untuk melakukan aktifitasnya sehingga akan selalu bergantung pada orang lain Karakteristik Perilaku Kanak-Kanak Tugas Perkembangan Perilaku Kanak-Kanak Perkembangan yang •Mengenal dan mengakui namanya normal : •Sering menggunakan kata “Jangan/Tidak/Nggak” Kemandirian •Banyak bertanya tentang hal/benda yang asing baginya (api, air, ketinggian, warna dan bentuk benda) •Mulai melakukan kegiatan sendiri dan tidak mau diperintah, misalnya minum sendiri, makan sendiri, berpakaian sendiri •Bertindak semaunya sendiri dan tidak mau diperintah •Mulai bergaul dengan orang lain tanpa diperintah •Mulai bermain dan berkomunikasi dengan anak lain di luar keluarganya •Hanya sebentar mau berpisah dengan orang tua •Menunjukkan rasa suka dan tidak suka •Mengikuti kegiatan keagamaan yang dilakukan keluarga Karakteristik Perilaku Kanak-Kanak Tugas Perkembangan Perilaku Kanak-Kanak Penyimpangan •Tidak berani melakukan sesuatu / kegiatan Perkembangan : •Merasa taku melakukan sesuatu Ragu-ragu dan malu •Merasa terpaksa dalam melakukan tindakan •Melakukan tindakan dengan ragu-ragu Tujuan Tindakan Keperawatan • Kanak-kanak mengembangkan kemandirian dalam melakukan kegiatan sehari-hari • Kanak-kanak bekerjasama dan memperlihatkan kelebihan diantara orang lain Tindakan Keperawatan Tugas Perkembangan Tindakan Keperawatan Perkembangan yang •Latih anak untuk melakukan kegiatan secara mandiri normal : Kemandirian •Puji keberhasilan yang dicapai anak •Tidak menggunakan kata yang memerintah, tetapi memberikan alternatif untuk memilih •Hindari suasana yang membuat anak bersikap negatif (memisahkan dengan orang tuanya, mengambil mainannya, memerintah untuk mengambil sesuatu) •Tidak menakut-nakuti dengan kata-kata maupun perbuatan •Berikan mainan sesuai usia anak (boneka, mobil-mobilan, balon, bola, kertas gambar, dan pensil warna) •Saat anak mengamuk (tempertantrum), pastikan ia aman dari bahaya cedera, kemudian tinggalkan dan awasi dari jauh •Beritahu tindakan yang boleh dan tidak boleh dilakukan, tindakan yang baik dan buruk dengan kalimat positif. Contoh : “Mau tidak permen Ita diambil orang? Kalau begitu, Ita juga tidak boleh mengambil permen Anto”. “Supaya cantik, Ita pakai baju dengan rapi” •Libatkan anak dalam kegiatan keagamaan (sholat, berdoa, sembahyang, ke gereja dll) Tindakan Keperawatan Tugas Perkembangan Tindakan Keperawatan Penyimpangan •Yakinkan anak bahwa ia mampu melakukan tugas yang diberikan perkembangan : dan bimbing dalam melakukannya sampai berhasil Ragu-ragu dan malu •Berikan tugas yang sederhana dan mampu dilakukannya sendiri (menyimpan mainan, mengambil baju, mengambil minum, mengambil sepatu / sandal) •Berikan kepercayaan kepada anak untuk melakukan tugas tertentu yang dapat dilakukannya •Berikan pujian terhadap keberhasilannya •Jangan memberi pernyataan negatif terhadap perilaku anak. Contoh : “Ita memang biasa membuat rumah berantakan”. “Anto itu anak yang cengeng”. “Budi itu anak yang penakut” Tujuan Tindakan Untuk Keluarga • Keluarga mampu memahami perkembangan psikososial kanak-kanak yang normal dan menyimpang • Keluarga mampu memahami cara menstimulasi kemandirian anaknya • Keluarga mampu mendemontrasikan cara menstimulasi kemandirian anaknya • Keluarga mampu merencanakan tindakan untuk menstimulasi kemandirian anaknya Tindakan Keperawatan Untuk Keluarga Tahap Tindakan Keperawatan Perkembangan Perkembangan •Informasikan kepada keluarga mengenai cara yang dapat yang normal : dilakukan untuk memfasilitasi kemandirian kanak-kanak Kemandirian -Berikan aktifitas bermain yang menggali rasa ingin tahu kanak-kanak, seperti bermain tanah, pasir, lilin, membuat mainan kertas, mencampur warna, menggunakan cat air, melihat barang/binatang/tanaman/orang yang menarik perhatiannya dengan tetap menjaga keamanannya -Berikan kebebasan pada kanak-kanak untuk melakukan sesuatu yang diinginkan, tetapi tetap memberi batasan. Misalnya, membolehkan anak memanjat dengan syarat ada yang mendampingi/mengawasi atau mengajarkan cara agar tidak jatuh -Sampaikan aturan umum yang dapat dimengerti oleh kanak- kanak, seperti masuk rumah harus memberi salam, pamit jika akan pergi, ucapan terima kasih, sopan santun, cuci tangan sebelum dan sesudah makan Tindakan Keperawatan Untuk Keluarga Tahap Tindakan Keperawatan Perkembangan Perkembangan -Gunakan kata larangan yang bersifat positif. Contoh : “Main yang normal : hujan-hujanan menyebabkan pilek”. “Jika rambut dan bajunya Kemandirian berantakan, Ita menjadi tidak cantik” (lanjutan) -Berikan pilihan perilaku yang ingin dilakukan kanak-kanak, seperti mau mandi atau makan dahulu -Latih anak mengerjakan kegiatan yang dapat dilakukan senderi seperti memakai baju, kaus kaki, sikat gigi, mandi, makan •Diskusikan dengan keluarga mengenai cara yang akan digunakan keluarga untuk menstimulasi kemandirian kanak-kanak •Latih keluarga melakukan metode tersebut dan dampingi saat keluarga melakukannya pada kanak-kanak •Bersama keluarga susun tindakan yang akan dilakukan dalam melatih kemandirian kanak-kanak Tindakan Keperawatan Untuk Keluarga Tahap Tindakan Keperawatan Perkembangan Penyimpangan •Motivasi dan bimbing kanak-kanak agar mau bergerak dan perkembangan : bergaul (sesuai dengan keinginannya) Ragu-ragu dan •Dampingi kanak-kanak saat bermain atau melakukan kegiatan Malu •Ajak kanak-kanak bermain dan berbicara dengan kalimat pendek. Contoh : “Ita mau bermain boneka atau menggambar?”. “Adi akan bermain apa?” •Motivasi dan bimbing kanak-kanak untuk makan, minum, memakai baju, BAB, BAK sendiri •Motivasi dan dorong kanak-kanak untuk bermain dengan anak lain •Berikan pujian terhadap keberhasilan kanak-kanak Penilaian Kemampuan Kanak-kanak dan Keluarga No Perilaku Waktu Evaluasi A Anak 1 Mengenal dan menyebutkan namanya 2 Bertindak sendiri dan tidak mau diperintah 3 Mau berpisah dengan orang tua dalam waktu singkat 4 Banyak bertanya tentang hal/benda yang asing baginya 5 Berinteraksi dengan orang lain tanpa diperintah 6 Menunjukkan rasa suka dan tidak suka 7 Mulai bermain dan berkomunikasi dengan anak lain 8 Meniru kegiatan keagamaan yang dilakukan keluarga Penilaian Kemampuan Kanak-kanak dan Keluarga No Perilaku Waktu Evaluasi B Keluarga 1 Menyebutkan cara menstimulasi perkembangan anak 2 Menentukan cara untuk menstimulasi perkembangan anaknya 3 Memberikan mainan yang sesuai dengan usia anak 4 Tidak menggunakan kata perintah saat bicara, tetapi memberi alternatif untuk memilih 5 Membuat aturan berperilaku yang baik (makan, mandi, tidur dan bermain) 6 Memuji keberhasilan yang dicapai oleh anak 7 Memberi kesempatan anak untuk melakukan permainan yang menggali rasa ingin tahunya 8 Melaksanakan rencana tindakan yang disusun Penilaian Kemampuan Perawat dalam Melaksanakan SP No Kemampuan Waktu Evaluasi A Asuhan Keperawatan Pada Kanak-Kanak SP 1 1 Membina hubungan saling percaya 2 Mengajak anak bermain untuk menggali rasa ingin tahunya 3 Membimbing anak untuk mengekplorasi lingkungannya (bermain tanah, pasir, air) 4 Membuat aturan perilaku yang masuk akan bagi anak secara konsisten 5 Memuji keberhasilan yang dicapai oleh anak Penilaian Kemampuan Perawat dalam Melaksanakan SP No Kemampuan Waktu Evaluasi B Asuhan Keperawatan Pada Keluarga SP 1 1 Menjelaskan perkembangan kanak-kanak yang normal dan menyimpang 2 Menjelaskan cara memfasilitasi perkembangan kanak-kanak SP 2 1 Mendemontrasikan dan melatif cara menstimulasi perkembangan yang normal 2 Menyusun rencana untuk menstimulasi perkembangan anak