Anda di halaman 1dari 11

’TENTANG KEBUTUHAN KHUSUS

PADA PERMASALAHAN EKONOMI’’


Dipersembahkan
oleh : Kelompok 2
PENGERTIAN KEMISKINAN
Menurut Niemietz (2011) dalam Maipita (2014), kemiskinan adalah
ketidak mampuan untuk membeli barang-barang kebutuhan dasar
seperti makan, pakaian, papan, dan obat-obatan.
Badan Pusat Statistik (2016) mendefinisikan kemiskinan sebagai
ketidak mampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan
dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi
pengeluaran.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kemiskinan adalah
suatu keadaan dimana seseorang atau daerah tidak dapat
meningkatkan standar hidup yang lebih baik.
JENIS KEMISKINAN
1.Kemiskinan subjektif
2.Kemiskinan absolut
3.Kemiskinan rlatif
4.Kemiskinan alamiah
5.Kemiskinan kultural
6.Kemiskinan structural
PENYEBAB KEMISKINAN
1.Kurang tersedianya lapangan kerja
2.Terjadinya konflik atau kerusuhan
3.Kurangnya pendidikan dan ilmu pengetahuan
4.Perubahan iklim atau bencana alam
5.Terjadinya ketidak adilan sosial
6.Kekurangan sumber daya air dan makanan minimnya infrastuktur
7.Kurangnya dukunan pemerintah
8.Kualitas kesehatan kurang baik
9.Harga kebutuhan yang tinggi
PEREMPUAN DAN KEMISKINAN
Latar belakang perempuan rentan terhadap kemiskinan
adalah adanya bahasan mengenai isu perempuanyang dimulai
dari :
1. Gender
2. Adat budaya patriaki
3. Perbedaan cara pandang masyarakat tentang hakikat
wanita dan laki-laki
ASPEK (ASKES) PENYEBAB KEMISKINAN PADA PEREMPUAN
1. Akses politik perempuan
2. Askes perempuan terhadap pekerjaan
3. Askes perempuan terhadap upah yang sama
4. Askes perempuan terhadap perlindungan hukum
5. Askes perempuan terhadap layanan kesehatan Reproduksi
6. Akses perempuan terhadap layanan penidika n
7. Minimalnya alokasi anggaran pemberdayaan dan peningkatankesejahteraan
perempuan
8. Beban kerja perempuan tinggi
BENTUK PENINDASAN PEREMPUAN
1.Ekspolitasi
2.Ketidak berdayaan
3.Marjinalisasi
4.Imperialisme
5.Kekerasan
INDIKATOR KETIDAK ADILAN YANG BERBASISKAN PADA
KETIMPANGAN GENDER DAN MENGALIBATKAN KEMISKINAN
PEREMPUAN
1. Perempuan bukan sebagai pengambil
keputusan dalam keluarga, masyarakat
maupun Negara
2. Perempuan seringkali terlibat dalam pekerjaan-pekerjaan pertanian yang tidak
dibayar atau dibayar rendah
3. Perempuan kurang memiliki akses terhadap pendidikan dan pelatihan
4. Perempuan kekurangan modal untuk membangun usaha sendiri
5. Perempuan tidak punya hak atas tanah yang ditinggalinya
6. .Perempuan lebih rendah pendidikannya dari pada laki-laki
7. Kesehatan reproduksi perempuan belum dijadikan prioritas dalam pelayanan
kesehatan masyarakat
A.PEREMPUAN SELAU MENJADI OBJEK DARI
HUBUNGAN SEKSUAL YANG TIDAK AMAN
1. Perempuan lebih banyak melakukan pekerjaan demostik dan tidak dibayar
sehingga jam kerja perempuan lebij tinggi daripada laki-laki, sementara
penghasilan perempuan jauh lebih rendah dibandingkan laki-laki
2. Perempuan sangat rentan dalam situasi konflik
3. Perempuan selalu dibayangi rasa takut apabila terjadi konflik dalam rumh
tangga
4. Perempuan janda yang dengan terpaksa menjadi kepala keluarga tetap
tidak dianggap sebagai pencari nafkah utama keluarga
PROGAM UNTUK MENANGGULANGI KETIDAK ADILAN
YANG MENYEBABKAN KEMISKINAN PADA PEREMPUAN
1. Meningkatkan akses perempuan terhadap kesempatan kerja dan berusaha,
pendidkan yang murah dan bermutu, sumber daya modal, bahan baku,
informasi, pengembangan teknologi bagi pengembangan usaha
2. Keterlibatan perempuan dalam mengontrol proses perencanaan ,
pelaksanaan, pengalokasian anggaran, dan memantau kebiajkan dan
program pengentasan kemiskinan.
3. Meningkatkan penerimaan manfaat dari program pengentasan kemiskinan
pada khususnya program pembangunan pada umumnya oleh perempuan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai