Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA EFEKTIFITAS METODE RELAKSASI BENSON TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA LANSIA BIDANG KEGIATAN: PKM-AI

Diusulkan oleh: 1. 2. 3. 4. Nur Muhammad Agus Suhardi Elita Wahyu Handayani Rhama Willy abadi (03201113055: 2011) (03201113075: 2011) (03201113071: 2011) (03201113022: 2011)

AKPER BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO 2013

HALAMAN PENGESAHAN USUL PKM-AI 1. Judul kegiatan : EFEKTIFITAS METODE RELAKSASI BENSON TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA LANSIA Bidang Kegiatan : PKM AI Ketua Pelaksana Kegiatan : a. Nama Lengkap : Nur Muhammad b. NIM : 03201113055 c. Jurusan : D3 Keperawatan d. Universitas/Institusi : STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto e. Alamat Rumah/No.telp : Mojokerto (08977474260) f. Alamat e-mail : cakmad01@gmail.com Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 orang Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar :Binarti Dwi W. S.Kep.Ns. b. NIDN : 0701067602 c. Alamat Rumah/no.telp : Jl. Batu Poalam IV CF 15 Perumahan AL Ndriorejo/081331409640

2. 3.

4. 5.

Mojokerto, 23 Maret 2013


Menyetujui, PEMBIMBING UNIT KEGIATAN MAHASISWA KETUA PELAKSANA KEGIATAN

Amar Akbar ,S.Kep.Ns NIK. 162601100

Nur Muhammad NIM. 03201113055

DIREKTUR AKPER BINA SEHAT PPNI

Dosen Pendamping

Ana Zakiyah ,M.Kep NIK. 162601036

Binarti Dwi W, S.Kep.Ns. NIDN. 0701067602

Surat Pernyataan Sumber Tulisan PKM-AI Saya yang menandatangani Surat Pernyataan ini: Nur Muhammad NIM : 03201113055 1) Menyatakan bahwa PKM-AI yang saya tuliskan bersama anggota tim lainnya benar bersumber dari kegiatan yang telah dilakukan: Praktek lapangan Efektifitas Metode Relaksasi Benson Terhadap Perubahan Kualitas Tidur Pada Lansia 2) Naskah ini belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dalam bentuk prosiding maupun jurnal sebelumnya. Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan pihak manapun juga untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya. Mojokerto, 25 Maret 2013 Mengetahui/ Menyetujui

Mahasiswa

Ketua jurusan/ Prodi

Nur Muhammad JUDUL NIM. 03201113055

Ana zakiya, M.Kep NIK. 162601036

EFEKTIFITAS METODE RELAKSASI BENSON TERHADAP PERUBAHAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA NAMA PENULIS 1. 2. 3. 4. Nur Muhammad Agus Suhardi Elita Wahyu Handayani Rhama Willy abadi (Akper Bina Sehat PPNI) (Akper Bina Sehat PPNI) (Akper Bina Sehat PPNI) (Akper Bina Sehat PPNI)

ABSTRAK Berbagai macam perubahan yang terjadi pada lansia baik fisik, mental, psikologis dan sosial. Perubahan-perubahan tersebut memunculkan masalah yaitu kurangnya pemenuhan kebutuhan tidur. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh metode relaksasi Benson terhadap kualitas tidur pada lansia. Rancangan penelitian pra eksperimen dengan rancangan one group pre test and post test design. Sampel diambil secara acak sebanyak 25 lansia dengan kriteria lansia yang mengalami masalah tidur, mampu berkomunikasi dengan baik dan beragama islam. Data dikumpulkan dengan kuisioner dan observasi sebelum dan sesudah pemberian metode relaksasi benson. Dari analisis data, menunjukkan terdapat pengaruh metode relaksasi Benson terhadap kualitas tidur pada lansia. Kualitas tidur lansia dipengaruhi oleh umur, penyakit fisik yang diderita dan lingkungan yang menyebabkan tidak bisa tidur. Lansia dengan kualitas tidur yang tidak terpenuhi dapat menerapkan metode relaksasi Benson sedangkan lansia dengan kualitas tidur yang sudah terpenuhi menerapkan metode relaksasi Benson sebagai alternative untuk pola tidur lansia. Kata kunci: relaksasi benson, kualitas tidur, lansia ABTRACT EFECTIVITY OF BENSON RELAXATION METHOD OF SLEEP IN OLDER AGE Several of change happened at older age like physical, bouncing, psychological and social. That changes peep out the problem of that is lack of accomplishment of needs of sleep. The aim of this research is to analyze the influence of Benson relaxation method to quality of sleep at older age. Design of this research is pre experiment (one group pre test and post test design). Sample takes by randomize as much as 25 respondent with the criteria of old age who have a sleep problem, able to good communicate and Muslim. Data collected with questioner and observation before and after giving of Benson relaxation method. From data analysis, there is influence of Benson relaxation method to quality of sleep in older age. Quality of sleep in older age depends on age, physical disease, environment and other

case that cause insomnia. Older age with quality of sleep which not fulfilled can apply Benson relaxation method while of older age with quality of sleep which have fulfilled remain to apply Benson relaxation method. Keywords: Benson relaxation, quality of sleep, older age

PENDAHULUAN Tidur merupakan suatu keadaan relatif tanpa sadar yang penuh ketegangan tanpa kegiatan yang merupakan urutan siklus yang berulangulang dan masing-masing menyatakan fasa kegiatan otak dan badaniah yang berbeda (Tartowo, Wartonah, 2004). Tidur didefinisikan sebagai suatu keadaan bawah sadar dimana orang tersebut dapat dibangunkan dengan pemberian rangsangan sensorik atau dengan rangsangan lainnya (Athur C, Guyton, 2004). Gangguan tidur pada lansia terjadi akibat tidak tercapainya tahap tidur REM karena sering terjaga. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Menurut sejarah, kurang tidur merupakan suatu kelebihan bagi beberapa orang untuk bisa betahan hidup. Insomnia merupakan gangguan tidur berupa kesulitan tidur yang dialami oleh seseorang. Secara teknik, insomnia didefinisikan sebagai sulit tidur atau sulit tidur kembali saat terjaga di malam hari. Pada umumnya orang-orang yang telah mencapai usia lebih dari 65 tahun memiliki kebiasaan bangun sebanyak 25 kali dalam semalam dan frekuensinya terus meningkat seiring dengan bertambahnya usia (Michael F Roizen 2009). Menurut Carpenito (2008), intervensi gangguan pola tidur diantaranya mengurangi kebisingan lingkungan dengan menutup pintu ruangan, memberikan penerangan pada malam hari, meningkatkan aktivitas sehari-hari, menggunakan alat bantu tidur dengan mandi air hangat, minum susu hangat, tidak menganjurkan tidur siang lebih dari 90 menit, dan dengan metode relaksasi. Metode relaksasi yang sudah ada adalah relaksasi otot, pelatihan otogenik, relaksasi meditasi, yoga, relaksasi religius dan relaksasi hipnosa. Hasil penelitian Purwati, Suryani (2008) bahwa metode relaksasi benson dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Hasil penelitian ini merekomendasikan untuk mengatasi hipertensi tidak hanya dengan menggunakan obat-obatan medis tetapi bisa juga menggunakan terapi relaksasi benson secara teratur sebagai pengobatan pendamping. Menurut Benson (2004), formula-formula tertentu yang dibaca berulang-ulang dengan melibatkan unsur keimanan kepada agama, kepada Tuhan yang disembah akan menimbulkan respon relaksasi yang lebih kuat dibandingkan dengan sekedar relaksasi tanpa melibatkan unsur keyakinan terhadap hal tersebut. Relaksasi religius merupakan penggabungan metode relaksasi dengan memasukkan faktor keyakinan. Pada penelitian ini unsur keyakinan yang dipergunakan dalam intervensi adalah unsur keyakiann agama islam. Melalui relaksasi Benson, klien dilatih untuk dapat memunculkan responsi relaksasi sehingga dapat mencapai keadaan tenang. Respon

relaksasi ini terjadi melalui penurunan bermakna dari kebutuhan zat oksigen oleh tubuh. Selanjutnya otot-otot tubuh yang relaks menimbulkan perasaan tenang dan nyaman. Aliran darah akan lancar, neurotransmitter penenang akan dilepaskan dan sistem syaraf akan bekerja secara baik (Benson, 2004). Berdasarkan fenomena diatas permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah metode relaksasi benson dapat merubah kualitas tidur pada lansia?. TUJUAN Untuk membuktikan pengaruh metode relaksasi benson terhadap perubahan kualitas tidur pada lansia. METODE Rancangan penelitian menggunakan eksperimen dengan lokasi penelitian di Panti Wredha Mojopahit Mojokerto. Sampel diambil secara acak sebanyak 25 lansia dengan kriteria lansia yang mengalami masalah tidur, mampu berkomunikasi dengan baik dan beragama islam. Tahapan penelitian dimulai dari pengukuran kualitas tidur lansia. Setelah itu dilakukan treatment relaksasi benson dengan langkah sebagai berikut : 1. Tidur dengan posisi yang nyaman 2. Anjurkan klien untuk menutup mata 3. Anjurkan klien untuk merelakasasikan tubuhnya untuk mengurangi ketegangang otot, mulai dari kaki sampai ke wajah 4. Nafas melalui hidung, tahan nafas selama 3 detik, kemudian hembuskan nafas melalui mulut, dan mengucap Allah, tenangkan pikiran. Nafas dalam, hembuskan lalu ucapkan Allah. Bernafaslah dengan mudah dan alami, kemudian hembuskan sampai diri anda merasa tenang dan rileks 5. Ulangi sampai 5 kali nafas selama 10 sampai 20 menit sampai tertidur.

HASIL DAN PEMBAHASAN

25 20 15 10 5 0 sebelum sesudah terpenuhi tidak terpenuhi

Berdasarkan data diatas sebelum dilakukan metode relaksasi benson responden yang tidak terpenuhi kualitas tidurnya sebanyak 25 responden sedangkan setelah dilakukan metode relaksasi benson sebagian besar responden terpenuhi kualitas tidurnya yaitu sebanyak 19 responden. responden Masih adanya kualitas tidurnya tidurnya disebabkan lingkungang yang kurang tenang dan factor penyakit yang dideritannya. Hal ini sesuai dengan pendapat Nugroho (2000). Bahwa gangguan tidur tidak saja menunjukkan indikasi akan adanya kelainan jiwa yang dini tetapi merupakan keluhan dari hampir ir 30% penderita yang berobat ke dokter. Gangguan tidur pada lansia disebabkan oleh factor ektrinsik (luar), misalnya : lingkungan yang kurang tenang dan factor intrinsik (dalam) yaitu organic dan psikogenik. Pada organic misalnya nyeri gatal-gatal gatal dan penyakit yakit tertentu yang membuat gelisah pada psikogenik misalnya depresi kecemasan dan iritabilitas. Menurut Perry and Potter (2005) ada 6 faktor yang mempengaruhi tidur antara lain yaitu penyakit fisik, gaya hidup, stress emosional, lingkungan, latihan fisik dan kelelahan, dan asupan makanan dan kalori. Perubahan pola tidur pada lansia disebabkan perubahan perubahan susunan saraf pusat yang mempengaruhi pengaturan tidur, kerusakan sensorik umum dengan penuaan, dapat mengurangi sensitivitas terhadap irama sirkadian. Terjadi perubahan kualitas tidur responden setelah dilakukan pelatihan metode relaksasi Benson yaitu menjadi lebih baik dari pada sebelumnya. Perubahan kearah perilaku positif lebih besar dibandingkan kea rah negative. Hal ini sesuai dengan teori bahwa relaksasi Benson merupakan penggabungan metode relaksasi dengan memasukkan factor keyakinan. Pada penelitian litian ini unsure keyakinan yang dipergunakan dalam intervensi adalah unsur keyakinan agama islam. Melalui relaksasi Benson ini dilatih untuk dapat memunculkan respon relaksasi sehingga dapat mencapai keadaan tenang. Respon relaksasi ini terjadi melalui penurunan penurunan zat oksigen oleh tubuh, kemudian otot-otot otot otot menjadi relaks dan menimbulkan perasaan yang tenang dan nyaman (Benson, 2000)

KESIMPULAN Kualitas tidur lansia sebelum dilakukan metode relaksasi Benson seluruhnya tidak terpenuhi yaitu sebanyak 25 responden Kualitas tidur lansia sesudah dilakukan metode relaksasi Benson sebagian besar terpenuhi yaitu sebanyak 19 responden Terdapat pengaruh metode relasksasi Benson terhadap kualitas tidur pada lansia

UCAPAN TERIMAKASIH Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bu Binarti Dwi W S. Kep.Ns selaku dosen pembimbing yang telah membimbing kita dalam kegiatan PKM-AI sehingga artikel ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Terima kasih juga kami sampaikan kepada bagian kemahasiswaan yang telah memberikan tempat untuk melaksanakan program kreatifitas mahasiswa dan pada AKPER BINA SEHAT PPNI memberikan kesempatan serta sarana dan prasarana yang menunjang tercaapainya kegiatan ini.

DAFTAR PUSTAKA Benson, H. (2004). Benson Relaxation. htpp:/www.uua.org/ga/ga03/ 2031.htm. Tgl 13 November 2012 Carpenito, L.(2008). Diagnosa Keperawatan Aplikasi Pada Praktek Klinis. Edisi keenam. Jakarta: EGC. Gayton, Athur C, & Hall, Jhon E. (2004). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Guyton & Hall. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Nugroho, W. 2000. Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC Roizen, Michael F. (2009). Staying Young: Jurus Menyiasati Kerja Gen Agar Muda Sepanjang Hidup. Bandung: PT Mizan Pustaka Perry and Potter. 2005. Fundamental Keperawatan Edisi Keempat. Jakarta: EGC Purwati, Suryani (2012). Perbedaan Tekanan Darah Sebelum Dan Sesudah Terapi Relaksasi Benson Pada Pasien Hipertensi. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. 1 (2) Widyastutik, P. (2003). Manajemen Stres. Jakarta: EGC Wartonah Tartowo, (2006). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai