1. Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia, Kampus UI, Depok, 16424, Jawa
Barat, Indonesia
2. Keilmuan Dasar Keperawatan & Keperawatan Dasar, Fakultas Ilmu Keperawatan,
Universitas Indonesia, Kampus UI, Depok, 16424, Jawa Barat, Indonesia
E-mail: x1.ikhsan@gmail,com
ABSTRAK
Kebiasaan sebelum tidur merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas tidur. Islam
mengajarkan pemeluknya adab tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan
antara kebiasaan tidur menurut ajaran Islam dan kualitas tidur. Penelitian ini menggunakan
rancangan analitik dengan pendekatan potong lintang pada 200 mahasiswa muslim yang dipilih
menggunakan simple random sampling. Instrumen untuk menilai kualitas tidur menggunakan The
Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan kuesioner kebiasaan tidur yang dikembangkan peneliti
(α croncbach= 0,754). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara
kebiasaan tidur menurut ajaran Islam dan kualitas tidur pada mahasiswa muslim (p= 0,447; α
0,05). Sebagian besar (53,5%) mahasiswa muslim tidak rutin melakukan kebiasaan tidur menurut
ajaran Islam dan rerata kualitas tidur mahasiswa muslim tergolong buruk (skor PSQI 7,79 ±
2,515). Penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tidur dan cara
meningkatkan kualitas tidur pada mahasiswa perlu dilakukan.
Kata kunci: Islam, kebiasaan tidur, kualitas tidur, mahasiswa, The Pittsburgh Sleep Quality Index
(PSQI)
Abstract
Sleep habits were one of the factors that affected the quality of sleep. Islam taught followers
about manners of sleep. This study aimed to identify the relationship between sleep habits
according to guidance of Islam and quality of sleep. The research design used analytical study
with cross-sectional approach to 200 muslim students were choosed by simple random sampling.
This research used the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) and Islamic sleep habits
questionnaire (α croncbach= 0,754) developed by the researcher. The results of this study
showed that there was no relationship between sleep habits according to the guidance of Islam
and the sleep quality of Muslim students (p = 0.447; α 0.05). Most of Muslim students (53.5%) do
not routinely sleeping habits according to the guidance of Islam and the average of Muslim
students belonging to bad sleep quality (PSQI score of 7.79 ± 2.515). Further research on the
factors that affect the quality of sleep and how to improve the quality of sleep on the student
needs to be done.
Keywords: Islam, sleep habits, sleep quality, student, The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI)
Universitas Indonesia
Hubungan antara..., Nur Ikhsan wibowo, FIK UI, 2014
2
Universitas Indonesia
Hubungan antara..., Nur Ikhsan wibowo, FIK UI, 2014
3
Universitas Indonesia
Hubungan antara..., Nur Ikhsan wibowo, FIK UI, 2014
4
Alat pengumpul data yang digunakan dalam Quality Index (PSQI) digunakan untuk
penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner mengukur kualitas tidur individu selama satu
penelitian ini disusun dari tiga bagian. Bagian bulan terakhir (Buysse, Reynolds, Monk,
pertama kuesioner berisi tentang data Berman, & Kupfer, 1989). PSQI memiliki 7
demografi responden. Bagian kedua berisi domain diantaranya yaitu penilaian kualitas
tentang kebiasaan tidur berkaitan dengan tidur secara subjektif, latensi tidur, durasi
ajaran Islam. Bagian ketiga pada kuesioner tidur, efisiensi kebiasaan tidur, gangguan tidur,
berisi instrumen PSQI yang bertanya penggunaan obat tidur, dan disfungsi pada
mengenai kualitas tidur. siang hari selama satu bulan terakhir. Skor tiap
pertanyaan berkisar dari 0 sampai 3 dengan
Data demografi responden memuat data interpretasi skor 0 berarti tidak mengalami
identitas dan karakteristik yang diperlukan gangguan berarti dan skor 3 berarti sering
untuk data penelitian. Lembar kuesioner kedua mengalami masalah tidur. Total skor PSQI
berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai adalah 21 dengan jumlah 18 pertanyaan. Total
kebiasaan tidur menurut ajaran Islam. skor PSQI jika kurang dari atau sama dengan 5
Kebiasaan tidur tersebut meliputi tidur diawal maka menunjukkan individu memiliki tidur
malam, bangun tidur diawal pagi, berdoa yang baik sedangkan jika total skor lebih dari
sebelum tidur, membaca Quran, berwudhu 5 menunjukkan bahwa individu mengalami
sebelum tidur, membersihkan tempat tidur, tidur yang buruk.
posisi tidur miring kanan, memadamkan
cahaya atau mematikan lampu, Qiyamullail Penelitian ini bertempat di gedung Rumpun
(shalat pada waktu malam hari), dan Qailullah Ilmu Kesehatan (RIK) Fakultas Ilmu
(tidur singkat pada siang hari). Kebiasaan tidur Keperawatan Universitas Indonesia dengan
tersebut diukur menggunakan Skala Likert sampel mahasiswa aktif reguler FIK UI
yang terdiri dari pilihan tidak pernah (skor 0), beragama Islam. Waktu penelitian berkisar
jarang (skor 1), sering (skor 2), dan selalu antara bulan April hingga Juni 2014.
(skor 3). Hasil skor kemudian dikategorikan
kedalam kebiasaan yang dilakukan secara rutin Tabel 2 Analisis Univariat pada Variabel Data Penelitian
dan tidak rutin. Kebiasaan dilakukan secara
rutin apabila rentang nilainya lebih dari atau Variabel Jenis Data Uji Statistik
sama dengan nilai cut of point. Kategori Usia Numerik Mean, SD,
kebiasaan tidak rutin ditetapkan apabila skor Angkatan Kategorik Proporsi
kuesioner berada pada rentang nilai kurang
Jenis kelamin Kategorik Proporsi
dari cut of poin. Skor total kuesioner kebiasaan
Kebiasaan tidur Kategorik Proporsi
tidur ini berkisar antara 0 sampai 60 dengan
penentuan cut of point berdasarkan nilai mean PSQI Numerik Mean, SD
sebesar 31,12. Kategori rutin melakukan
kebiasaan tidur apabila skor total lebih dari Tabel 3 Analisis Bivariat pada Variabel Data Penelitian
atau sama dengan nilai mean (31,12) dan
kategori tidak rutin apabila skor total kurang Variabel Jenis Data Uji Statistik
dari nilai mean (31,12). Kuesioner kebiasaan Kebiasaan tidur
tidur di uji validitas dan reliabilitasnya Kategorik
(Independen)
sehingga didapatkan nilai alpha Cronbach Uji t independen
Kualitas Tidur
sebesar 0,754. Numerik
(Dependen)
Lembar kuesioner ketiga berisi tentang
instumen The Pittsburgh Sleep Quality Index
(PSQI). Instrumen The Pittsburgh Sleep
Universitas Indonesia
Hubungan antara..., Nur Ikhsan wibowo, FIK UI, 2014
5
Universitas Indonesia
Hubungan antara..., Nur Ikhsan wibowo, FIK UI, 2014
6
kebiasaan tidur berjumlah 93 orang (46,5%) rutin melakukan kebiasaan tidur menurut
dan sebaliknya mahasiswa muslim yang tidak ajaran Islam dengan yang tidak rutin (p =
rutin melakukan kebiasaan tidur sebanyak 107 0,447; α = 0,05). Dengan kata lain tidak ada
orang (53,5%). Mahasiswa muslim tiap hubungan antara kebiasaan tidur menurut
angkatan yang rutin dalam melaksanakan ajaran Islam dan kualitas tidur mahasiswa
kebiasaan tidur terbanyak ada pada angkatan muslim reguler FIK UI (Tabel 9).
2010 (56,4%) dan terendah pada mahasiswa
muslim angkatan 2012 (26,4%). Pembahasan
Tabel 8 Gambaran Kebiasaan Tidur Menurut Ajaran
Jumlah responden lebih banyak perempuan
Islam pada Mahasiswa Program Studi Sarjana Reguler dikarenakan menurut data kemahasiswaan FIK
FIK UI UI bahwa mayoritas yang menjadi mahasiswa
di fakultas ilmu keperawatan adalah
Kategori Kebiasaan Tidur mahasiswa dengan jenis kelamin perempuan.
Angkatan Rutin Tidak Rutin
N (%) N (%)
Karakteristik responden dalam penelitian ini
sesuai dengan penelitian sebelumnya yang
2010 31 (56,4) 24 (43,6)
dilakukan oleh Maria (2013) mengenai
2011 25 (51) 24 (49)
kualitas tidur dan hubungannya dengan daya
ingat pada mahasiswa FIK UI dengan
2012 14 (26,4) 39 (73,6) mayoritas responden adalah mahasiswa
perempuan ketimbang mahasiswa laki-laki.
2013 23 (53,5) 20 (46,5)
Total 93 (46,5) 107 (53,5) Rentang usia mahasiswa muslim reguler FIK
UI pada penelitian ini termasuk dalam tahap
tumbuh kembang dewasa muda. Kebutuhan
Hubungan Antara Kebiasaan Tidur Dan tidur dewasa muda seringkali tidak terpenuhi
Kualitas Tidur Mahasiswa Muslim dengan optimal dikarenakan gaya hidup dan
kebiasaan individu tersebut. Gaya hidup dan
Tabel 9 Hubungan antara Kebiasaan Tidur dan Kualitas kebiasaan dapat mempengaruhi pola tidur pada
Tidur dewasa muda sehingga menyebabkan
kesulitan untuk mempertahankan tidurnya
Kebiasaan tidur
Skor PSQI
p (Sue dan Patricia, 2011).
Mean SD
Rutin
(93 mahasiswa)
7,94 2,475 Penelitian ini dilakukan kepada mahasiswa
0,447
Tidak Rutin
7,66 2,555
semua angkatan di FIK UI meliputi mahasiswa
(107 mahasiswa) angkatan 2010, 2011, 2012, dan 2013. Rata-
rata skor PSQI tertinggi ada pada mahasiswa
muslim reguler angkatan 2013 yang berarti
Hasil analisis bivariat menggunakan uji t bahwa diantara semua angkatan yang paling
independen antara kebiasaan tidur didapatkan tinggi skor PSQI dan paling buruk kualitas
mahasiswa muslim yang rutin melakukan tidurnya adalah mahasiswa angkatan 2013.
kebiasaan tidur menurut ajaran Islam rerata Skor PSQI tertinggi mahasiswa angkatan 2013
total skor PSQI-nya (7,94 ± 2,475) lebih disebabkan karena angkatan 2013 merupakan
tinggi dibandingkan yang tidak rutin dalam angkatan mahasiswa baru peralihan dari SMA
melaksanakan kebiasaan tidur menurut ajaran yang belum terbiasa mengikuti jam dan model
Islam (7,66 ± 2,555). Analisis uji t pendidikan di perguruan tinggi yang lebih
disimpulkan tidak ada perbedaan rerata dinamis beserta tugas individu yang harus
terhadap skor PSQI diantara mahasiswa yang dikerjakan setiap harinya. Alasan lain kenapa
Universitas Indonesia
Hubungan antara..., Nur Ikhsan wibowo, FIK UI, 2014
7
sebagian besar mahasiswa reguler angkatan kebiasaan tidur walaupun perbedaannya tidak
2013 memiliki kualitas tidur yang buruk bisa terlalu mencolok. Perbedaan rata-rata skor
disebabkan oleh padatnya jadwal akademik PSQI tersebut juga mengindikasikan rata-rata
dan beberapa mata kuliah terpadu lintas kualitas tidur yang dimiliki oleh mahasiswa
jurusan kesehatan yang mengharuskan muslim yang rutin kurang baik apabila
mahasiswa reguler FIK untuk dapat dibandingkan dengan mahasiswa muslim yang
menyesuaikan jadwal dengan mahasiswa tidak rutin melakukan kebiasaan tersebut.
reguler jurusan lain untuk dapat Kurang baiknya kualitas tidur yang dialami
menyelesaikan tugas kuliah bersama. belum tentu berkaitan langsung dengan
Perbedaan rata-rata skor PSQI antara kebiasaan tidur menurut ajaran Islam yang
mahasiswa reguler angkatan 2011 dan 2013 dilakukan karena banyak sekali faktor yang
dengan rata-rata skor terendah pada mempengaruhi kualitas tidur seorang
mahasiswa reguler angkatan 2011 dapat mahasiswa. Hasil penelitian ini bertolak
disebabkan karena kurikulum akademik belakang dengan penelitian yang dilakukan
mahasiswa angkatan 2011 berbeda dengan oleh Bahammam., dkk (2011) kepada dua
mahasiswa angkatan 2013 dan mahasiswa kelompok responden muslim yang kembali
angkatan 2011 sudah terbiasa menyesuaikan tidur dan tidak tidur setelah mengerjakan
diri dengan kehidupan kampus. shalat shubuh yaitu tidak terdapat perbedaan
yang signifikan terhadap dua kelompok
Hasil analisis data menunjukkan bahwa terjadi tersebut baik mengenai efisiensi tidur,
peningkatan jumlah mahasiswa muslim yang distribusi tahapan tidur, dan rasa mengantuk
rutin melaksanakan kebiasaan tidur mulai dari berlebihan di siang hari.
angkatan 2012 sampai angkatan 2010. Rutin
dalam menjalankan kebiasaan tidur menurut Penentuan ada tidaknya hubungan antara
ajaran Islam bisa disebabkan karena variabel kebiasaan tidur dan kualitas tidur
mahasiswa tersebut sudah terbiasa didapatkan hasil p value sebesar 0,447 (p <
melakukannya dan sudah menjadi kebiasaan alpha (0,05)). Hasil penelitian ini
yang harus dilakukan. Kebiasaan sebelum menunjukkan tidak adanya hubungan antara
tidur dan kebiasaan tidur sangat kebiasaan tidur menurut ajaran Islam dan
mempengaruhi pola dan kualitas tidur kualitas tidur mahasiswa muslim reguler. Hasil
seseorang. Kebiasaan tidur individu yang penelitian ini apabila ditelaah lebih dalam lagi
efektif dapat menurunkan waktu terbangun menunjukkan fenomena yang seharusnya
seseorang di sela tidurnya (Craven & Hirnle, berbeda dari yang sudah dijelaskan pada teori
2000). Perspektif lain kenapa mahasiswa yang berlaku karena pada teori dan sumber
muslim rutin dalam melaksanakan kebiasaan tinjauan pustaka dijelaskan bahwa kebiasaan
tidur ini karena menganggapnya sebagai suatu tidur ini dapat mempengaruhi kualitas tidur
ketentuan atau ibadah yang harus dilakukan menjadi lebih baik. Faktor kebiasaan tidur
dan berharap mendapatkan berkah atau yang baik atau positif akan mempengaruhi
manfaat dari Allah SWT terhadap apa yang kualitas tidur seseorang menjadi lebih baik.
sudah dilakukan. Kepercayaan lain yang Kebiasaan menurut ajaran Islam salah satunya
diyakini oleh umat Islam yaitu sebelum mulai yang dapat berdampak pada kualitas tidur
tidur maka diawali dulu dengan berdoa agar adalah pengaruh memadamkan cahaya sekitar
terlindung dari gangguan makhluk jahat. sehingga menstimulus pusat otak untuk mulai
tidur (Bahammam, 2011).
Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa ada
perbedaan rata-rata skor PSQI antara Penelitian terkait yang sejalan dengan hasil
mahasiswa yang rutin maupun mahasiswa penelitian ini dilakukan oleh Yang (2008)
yang tidak rutin dalam melaksanakan dengan hasil penelitian yaitu tidak ada
Universitas Indonesia
Hubungan antara..., Nur Ikhsan wibowo, FIK UI, 2014
8
hubungan yang berarti antara kualitas tidur mahasiswa muslim reguler FIK UI sebesar
terhadap aktivitas spiritual dan religius. Tidak 7,79 yang berarti apabila skor PSQI lebih dari
adanya hubungan antar dua variabel mungkin 5 mengindikasikan bahwa kualitas tidur
juga terjadi karena disebabkan perbedaan mahasiswa muslim reguler FIK UI buruk..
karakteristik responden dalam melakukan Hasil uji statistik untuk mengetahui apakah
kebiasaan tidur menurut ajaran Islam sehingga terdapat hubungan antara kebiasaan tidur
mungkin hasilnya kurang representatif dan menurut ajaran Islam dan kualitas tidur
kualitas tidur responden yang memang mahasiswa muslim reguler FIK UI didapatkan
dipengaruhi oleh berbagai faktor lainnya hasil bahwa tidak terdapat hubungan yang
seperti kebiasaan, konsumsi makanan dan signifikan.
minuman, stress, penyakit dan lingkungan.
Universitas Indonesia
Hubungan antara..., Nur Ikhsan wibowo, FIK UI, 2014
9
Yang, Y. C. (2011). A Study On The Sleep Social and Behavioral Sciences 9, 560- 564.
Quality Of Incoming University Students. doi: 10.1016/j.sbspro.2010.12.197
Psychiatry Research, 197(2012), 270-274.
doi:10.1016/j.psychres.2011.08.011
Craven, R. F., & Hirnle, C. J. (2000). Fundamental
of Nursing: Human Health and Function.
3rd Ed. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins.
Data Sensus Penduduk Indonesia Tahun 2010.
(2013, Desember 22). Retrieved from
http://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?
tid=321&wid=0
Indrawati, Nova. (2012). Perbandingan Kualitas
Tidur Mahasiswa yang Mengikuti UKM dan
Tidak Mengikuti UKM pada Mahasiswa
Reguler FIK UI. Skripsi program studi Ilmu
Keperawatan UI, Depok
Naibaho, Maria. L.A., (2013). Hubungan Kualitas
Tidur dan Daya Ingat pada Mahasiswa
Program Sarjana Fakultas Ilmu
Keperawatan Universitas Indonesia. Skripsi
program studi Ilmu Keperawatan UI, Depok
Potter, P. A., & Perry, A. G. (2006). Buku Ajar
Fundamental Keperawatan: Konsep, proses,
dan praktik. Vol.2. Edisi 4. Jakarta: EGC.
Sue, C. D., & Patricia, K. L. (2011). Fundamental
of Nursing: Standards And Practice. 4th ed.
New York: Delmar Cengage Learning.
Tumiran, M. A., Saat, R. M., Rahman, N. N. A., &
Adli D. S. H. (2010). Sleep from
Neuroscience and Islamic
Perspectives:Comprehension and Practice of
Muslims with Science Background in
Malaysian Education System. Procedia
Universitas Indonesia
Hubungan antara..., Nur Ikhsan wibowo, FIK UI, 2014