Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992

mengamanatkan bahwa dalam rangka melaksanakan upaya kesehatan, diperlukan

sumber daya kesehatan yang memadai. Sumber daya kesehatan tersebut meliputi

tenaga kesehatan yang bertugas menyelenggarakan atau melakukan kegiatan

kesehatan sesuai dengan bidang keahlian dan status kewenangan tenaga kesehatan

yang bersangkutan. (Anonim, 2002)

Menurut Departemen Kesehatan RI. tahun 2007, jumlah sumber daya

manusia kesehatan belum memadai. Rasio tenaga kesehatan dengan jumlah

penduduk masih rendah. Produksi dokter setiap tahun sekitar 2.500 dokter baru,

sedangkan rasio dokter terhadap jumlah penduduk 1 : 5.000. Produksi perawat

setiap tahun sekitar 40.000 perawat baru dengan rasio terhadap jumlah penduduk

1 : 2850. Sedangkan produksi bidan setiap tahun sekitar 600 bidan baru dengan

rasio terhadap jumlah penduduk 1 : 2.600. Namun daya serap tenaga kesehatan

oleh jaringan pelayanan kesehatan masih terbatas (Anonim, 2004).

Di Indonesia, perawat profesional baru mencapai 2% dari total perawat

yang ada. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan Filipina yang sudah

mencapai 40% dengan pendidikan strata satu dan dua (Ilyas, 2001).

Rumah sakit merupakan salah satu mata rantai didalam pemberian

pelayanan kesehatan serta suatu organisasi dengan sistem terbuka dan selalu

1
berinteraksi dengan lingkungannya untuk mencapai suatu keseimbangan yang

dinamis mempunyai fungsi utama melayani masyarakat yang membutuhkan

pelayanan kesehatan serta sebagai tempat penelitian berdasarkan surat keputusan.

Tenaga perawat yang merupakan “The caring ρrofession” mempunyai

kedudukan penting dalam menghasilkan kualitas pelayanan kesehatan di rumah

sakit, karena pelayanan yang diberikannya berdasarkan pendekatan bio-psiko-

sosial-spiritual merupakan pelayanan yang unik dilaksanakan selama 24 jam dan

berkesinambungan merupakan kelebihan tersendiri dibanding pelayanan lainnya

(Departemen Kesehatan RI, 2001).

Tuntutan dan kebutuhan asuhan keperawatan yang berkualitas di masa

depan merupakan tantangan yang harus dipersiapkan secara benar-benar dan

ditangani secara mendasar, terarah dan sungguh-sungguh dari rumah sakit.

Tanggung jawab ini memang berat mengingat bahwa keperawatan di Indonesia

masih dalam tahap awal proses professional.

Kualitas pelayanan keperawatan suatu rumah sakit dinilai dari kepuasan

pasien yang sedang atau pernah dirawat yang merupakan ungkapan rasa lega atau

senang karena harapan tentang sesuatu kebutuhan pasien terpenuhi oleh pelayanan

keperawatan yang bila diuraikan berarti kepuasan terhadap kenyamanan,

kecepatan, pelayanan, keramahan dan perhatian. Sementara rasa puas sendiri

mempunyai nilai yang relatif tergantung dari masing-masing individu (Wijono,

2003).

2
Dalam melaksanakan asuhan keperawatan berbagai macam faktor yang

mempengaruhinya yaitu tingkat pendidikan perawat, motivasi, fasilitas kerja,

pelatihan kerja dan kepemimpinan.

Hasil penelitian di ruang rawat inap RSUD Lasinrang Kabupaten Pinrang

menunjukkan bahwa sebagian besar responden telah memiliki kinerja pada

kategori cukup (64,8%) yang memberikan gambaran tentang kemampuan tenaga

perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal kepada pasien

dan keluarganya. Kinerja pada kategori cukup pada penelitian ini dikategorikan

dari kemampuan yang dimiliki oleh tenaga perawat dalam melaksanakan tindakan

asuhan keperawatan pasien yang ditinjau dari aspek pengetahuan perawat atas

pelaksanaan asuhan keperawatan, melaksanakan dan mengikuti pelatihan terutama

pelatihan bidang keperawatan, memiliki semangat kerja yang tinggi karena

adanya motivasi kerja baik dari dalam diri sendiri tenaga perawat maupun dari

luar dalam konteks kerumahsakitan dan adanya beban kerja yang dapat

dilaksanakan oleh perawat seperti pemberian tugas tambahan namun perawat

masih memiliki kemampuan yang maksimal untuk tetap melaksanakan tugas

tambahan tersebut. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa masih terdapat

responden dengan (tenaga perawat) pada kategori kurang (35,2%). Angka ini

dapat dikatakan kecil namun dapat menjadi penghambat terhadap penciptaan

pelayanan keperawatan di rumah sakit yang syarat akan kualitas dan kepuasan

pasien dan keluarganya. Kinerja kurang juga dapat disebabkan karena adanya

unsur dari luar diri tenaga perawat yang mempengaruhi psikologis sehingga

menurunkan semangat kerja dalam rangka pemenuhan pelayanan keperawatan di

3
rumah sakit. Aspek yang berasal dari luar ini mencakup hubungan interpersonal

dengan teman sejawat di tempat kerja, adanya konflik internal keorganisasiaan

rumah sakit, kurangnya aspek motorik dari rumah sakit dalam rangka pemberian

motivasi kepada tenaga perawat sehingga dapat melaksanakan tindakan asuhan

keperawatan yang lebih berkualitas dan menjawab tuntutan masyarakat akan

kebutuhan pelayanan.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Emanuel Vensi Hasmoko (2008)

menunjukkan bahwa responden yang memiliki motivasi rendah, memiliki

proporsi kinerja klinis yang kurang baik (87,9%). Dari uji statistik dengan

menggunakan chi square didapatkan x² = 19,956 dengan p value = 0,000 (<0,05).

Ini membuktikan ada hubungan yang bermakna antara motivasi dengan kinerja

klinis perawat. Semakin besar motivasi, maka kinerja klinis perawat akan semakin

baik.

Jumlah perawat yang bertugas di RS Toto Kabila Kabupaten Bone

Bolango adalah 54 orang untuk PNS dan honor berjumlah 43 orang. Sedangkan

jumlah perawat yang bertugas di ruang interna RS Toto Kabila Kabupaten Bone

Bolango adalah 17 orang dengan tingkat pendidikan S1 1 orang, D3 15 orang, dan

SPK 1 orang dengan status kepegawaian PNS 4 orang dan honor 13 orang.

Adapun pelatihan yang pernah diikuti adalah BTCLS yang diikuti oleh 6 orang

perawat.

Bertitik berat pada uraian diatas maka peneliti tertarik untuk mengambil

judul penelitian tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat di

RS Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango.

4
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka masalah penelitian dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah ada hubungan pelatihan dengan kinerja perawat di RS Toto Kabila

Kabupaten Bone Bolango?

2. Apakah ada hubungan tingkat pendidikan dengan kinerja perawat di RS

Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango?

3. Apakah ada hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawat di RS Toto

Kabila Kabupaten Bone Bolango?

4. Apakah ada hubungan disiplin kerja dengan kinerja perawat di RS Toto

Kabila Kabupaten Bone Bolango?

5. Apakah ada hubungan fasilitas kerja dengan kinerja perawat di RS Toto

Kabila Kabupaten Bone Bolango?

6. Apakah ada hubungan kepemimpinan dengan kinerja perawat di RS Toto

Kabila Kabupaten Bone Bolango?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat

di RS Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango.

5
1.3.2 Tujuan khusus

1. Untuk mengetahui hubungan pelatihan kerja dengan kinerja perawat di

RS Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango.

2. Untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dengan kinerja perawat

di RS Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango.

3. Untuk mengetahui hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawat di

RS Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango.

4. Untuk mengetahui hubungan disiplin kerja dengan kinerja perawat di RS

Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango.

5. Untuk mengetahui hubungan fasilitas kerja dengan kinerja perawat di RS

Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango.

6. Untuk mengetahui hubungan kepemimpinan dengan kinerja perawat di

RS Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi penulis, penelitian ini pada hakikatnya adalah merupakan proses

belajar memecahkan masalah secara sistematis dan logis.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat manambah khasanah ilmu

kesehatan masyarakat khususnya dalam upaya meningkatkan kinerja

perawat di RS Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango.

6
3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada

institusi dan dijadikan sebagai dokumentasi ilmiah untuk menstimulasi

minat peneliti selanjutnya.

4. Hasil penelitian ini di harapkan dapat menjadi masukan bagi pemerintah

Kabupaten Bone Bolango dalam rangka meningkatkan pelayanan

kesehatan melalui peningkatan kinerja perawat.

Anda mungkin juga menyukai

  • Surat Pernyataan Patuh Tatib
    Surat Pernyataan Patuh Tatib
    Dokumen1 halaman
    Surat Pernyataan Patuh Tatib
    Ikhsan Suhamdani Mohi
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen10 halaman
    Bab Iii
    Ikhsan Suhamdani Mohi
    Belum ada peringkat
  • BAB IV Hasil Dan Pembahasan
    BAB IV Hasil Dan Pembahasan
    Dokumen5 halaman
    BAB IV Hasil Dan Pembahasan
    Ikhsan Suhamdani Mohi
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen2 halaman
    Bab V
    Ikhsan Suhamdani Mohi
    Belum ada peringkat
  • BAB II Tinjauan Pustaka
    BAB II Tinjauan Pustaka
    Dokumen11 halaman
    BAB II Tinjauan Pustaka
    Ikhsan Suhamdani Mohi
    Belum ada peringkat
  • Kumpulan Hadist Sahih
    Kumpulan Hadist Sahih
    Dokumen53 halaman
    Kumpulan Hadist Sahih
    Ikhsan Suhamdani Mohi
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen20 halaman
    Bab Iv
    Ikhsan Suhamdani Mohi
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Keperawatan Ria Angelina
    Jurnal Keperawatan Ria Angelina
    Dokumen23 halaman
    Jurnal Keperawatan Ria Angelina
    Nurse Widya
    Belum ada peringkat
  • BAB II Tinjauan Pustaka
    BAB II Tinjauan Pustaka
    Dokumen20 halaman
    BAB II Tinjauan Pustaka
    Ikhsan Suhamdani Mohi
    Belum ada peringkat
  • BAB I Pendahuluan
    BAB I Pendahuluan
    Dokumen4 halaman
    BAB I Pendahuluan
    Ikhsan Suhamdani Mohi
    Belum ada peringkat
  • BAB III Metodologi Penelitian
    BAB III Metodologi Penelitian
    Dokumen4 halaman
    BAB III Metodologi Penelitian
    Ikhsan Suhamdani Mohi
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen6 halaman
    Daftar Pustaka
    Anonymous o8pnZJId
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen2 halaman
    Daftar Pustaka
    Anonymous o8pnZJId
    Belum ada peringkat
  • Fiks Herlina Bagu
    Fiks Herlina Bagu
    Dokumen17 halaman
    Fiks Herlina Bagu
    Ikhsan Suhamdani Mohi
    Belum ada peringkat
  • Skkripsi Lisa
    Skkripsi Lisa
    Dokumen38 halaman
    Skkripsi Lisa
    Ikhsan Suhamdani Mohi
    Belum ada peringkat
  • Skripsi Final
    Skripsi Final
    Dokumen113 halaman
    Skripsi Final
    Ikhsan Suhamdani Mohi
    Belum ada peringkat
  • Skripsi Linling Benawan-Siap Kirim
    Skripsi Linling Benawan-Siap Kirim
    Dokumen53 halaman
    Skripsi Linling Benawan-Siap Kirim
    Ikhsan Suhamdani Mohi
    Belum ada peringkat
  • Skripsi Linling Benawan-Siap Kirim
    Skripsi Linling Benawan-Siap Kirim
    Dokumen53 halaman
    Skripsi Linling Benawan-Siap Kirim
    Ikhsan Suhamdani Mohi
    Belum ada peringkat
  • Kruk
    Kruk
    Dokumen1 halaman
    Kruk
    Rina Kaharu
    Belum ada peringkat
  • Sap Hipertensi
    Sap Hipertensi
    Dokumen8 halaman
    Sap Hipertensi
    Ikhsan Suhamdani Mohi
    Belum ada peringkat
  • Skripsi Lanjutan Fera
    Skripsi Lanjutan Fera
    Dokumen44 halaman
    Skripsi Lanjutan Fera
    Ikhsan Suhamdani Mohi
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen13 halaman
    Bab Ii
    Ikhsan Suhamdani Mohi
    Belum ada peringkat
  • Proposal Irna
    Proposal Irna
    Dokumen32 halaman
    Proposal Irna
    Ikhsan Suhamdani Mohi
    Belum ada peringkat
  • Contoh Proposal
    Contoh Proposal
    Dokumen11 halaman
    Contoh Proposal
    Ratna Puspita
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi
    Ikhsan Suhamdani Mohi
    Belum ada peringkat
  • Spo CPOT
    Spo CPOT
    Dokumen3 halaman
    Spo CPOT
    Ikhsan Suhamdani Mohi
    Belum ada peringkat
  • AGD
    AGD
    Dokumen33 halaman
    AGD
    Ikhsan Suhamdani Mohi
    Belum ada peringkat
  • AGD
    AGD
    Dokumen33 halaman
    AGD
    Ikhsan Suhamdani Mohi
    Belum ada peringkat
  • S55342-Nur Ikhsan Wibowo
    S55342-Nur Ikhsan Wibowo
    Dokumen9 halaman
    S55342-Nur Ikhsan Wibowo
    Ikhsan Suhamdani Mohi
    Belum ada peringkat