Anda di halaman 1dari 4

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia. Tidur yang memadai, dari segi

kuantitas dan kualitasnya berkontribusi terhadap pemulihan kejiwaan, perbaikan

proses berfikir, konsolidasi ingatan tentang berbagai informasi terjadi pada hari

tersebut (Potter dan perry, 2006).

Menurut Donald Bliwise, PhD mengingatkan, bahwa tidak baik bagi

kesehatan apabila terus menerus tidur kurang dari 5 jam sehari. Sedangkan tidur

lebih dari 8 jam sehari cenderung memiliki resiko tinggi untuk meninggal cepat

(American Cancer Society).

Kualitas tidur dan kuantitas tidur yang kurang pada anak dapat

mengakibatkan terjadinya rasa kantuk yang berlebihan disiang hari dan penurunan

tingkat atensi disiang hari. Gangguan pola tidur dapat menimbulkan efek negatif

pada performa disekolah, fungsi kognitif, dan mood sehingga dapat menimbulkan

konsekuensi serius lainnya seperti peningkatan angka kejadian kecelakaan mobil

dan motor (Millman, 2005). Untuk menghindari efek negatif tersebut sangat perlu

untuk menjaga pola tidur, baik dari segi kualitas tidur dan kuantitas tidur.

Pada remaja, yaitu 16-30 tahun, mengalami pergeseran irama sirkadian saat

tidur. Penelitian Suzanne menyatakan pergesaran irama sirkadian pada fase

pubertas akibat melatonin, yaitu hormon yang disintesa dari serotonin oleh enzim

hydoxyindole-O-methyl transferase (HIOMT). Melatonin memberikan tanda ke


2

otak jika tubuh membutuhkan tidur , dan pada remaja melatonin dilepaskan pada

larut malam, ini yang menyebabkan remaja semakin kuat begadang (National

Sleep Foundation, 2006). Hal ini dapat mengganggu pola tidur mereka, baik dari

segi kuantitas dan kualitas tidur yang kurang.

Angka kejadian gangguan tidur secara umum termasuk tinggi. Di Amerika,

setelah dilakukan survey kepada 12.000 remaja didapati bahwa rata-rata 10%

daripada mereka tidur hanya sekitar 5 jam dan 23% tidur sekitar 6 jam pada

waktu malam pada hari sekolah (Chamnes, 2008). Dalam jurnal Indonesia Sari

Pediatri, Haryono (2009) menyebutkan bahwa terdapat gangguan tidur sebanyak

62,9% pada anak sekolah usia 12-15 tahun.

Penelitian ini menggunakan sampel Mahasiswa fakultas kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2011-2013 karena penelitian

tentang pola tidur pada Mahasiswa fakultas kedokteran masih terbatas dan

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Muhammadiyah Malang angkatan 2010-2013

adalah remaja dengan usia rata- rata 19-20 tahun, yang rentan mengalami

pergeseran irama sirkadian, sehingga dapat menyebabkan pola tidur yang tidak

baik. Pada Jurnal Mancevska,dkk (2008), Mahasiswa kedokteran memiliki tingkat

stress yang tinggi karena peran pentingnya Mahasiswa tersebut pada bidangnya.

Tingkat kecemasan yang tinggi ditemukan pada Mahasiswa kedokteran dengan

intensitas tinggi pada tahun pertama perkuliahan.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, peneliti tertarik

untuk meneliti profil pola tidur pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Malang (FK UMM).


3

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana profil pola tidur yang meliputi kualitas tidur dan kuantitas tidur

pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui profil pola tidur (Kualitas tidur dan kuantitas tidur) pada

Mahasiswa Kedokteran Fakultas Muhammadiyah Malang.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui kualitas tidur Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Malang.

2. Mengetahui kuantitas tidur Mahasiswa Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Mengetahui kualitas tidur dan kuantitas tidur berdasarkan angkatan

(2011-2013).

4. Mengetahui kualitas tidur dan kuantitas tidur berdasarkan jenis

kelamin.

5. Mengetahui kebiasaan begadang Mahasiswa Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang.

6. Mengetahui hubungan antara kualitas tidur dan kuantitas tidur.


4

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Malang

Sebagai sumber informasi untuk membangun kesadaran hidup sehat

dengan pola tidur yang baik.

1.4.2 Bagi Akademik

1. Penelitian ini diharapkan memperkaya hasil penelitian yang ada dan

memberi gambaran pola tidur pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah malang.

2. Sebagai dasar untuk penelitian berikutnya dengan melanjutkan analisis

berbagai faktor resiko pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang.

Anda mungkin juga menyukai