Anda di halaman 1dari 6

Jurnal KESMAS, Vol. 7 No.

5, 2018

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DENGAN KUALITAS TIDUR PADA


REMAJA DI SMA NEGERI 9 MANADO
Miranda C. Baso*, Fima L.F.G. Langi*, Sekplin A.S. Sekeon

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

ABSTRAK
Kualitas tidur remaja banyak dipengaruhi proses perkembangan fisik mental di masa pubertas.
Faktor kebiasaan seperti aktivitas fisik juga sering dihubungkan dengan kualitas tidur, sekalipun
penelitiannya di Indonesia masih jarang dilakukan. Penelitian ini bertujuan menyelidiki hubungan
aktivitas fisik dan kualitas tidur dari kelompok remaja yang dipandang memiliki paparan aktivitas
fisik yang bervariasi sehubungan dengan status mereka sebagai pelajar di sekolah favorit.
Penelitian ini didesain sebagai survey potong lintang, yang datanya dikumpulkan dari 230 pelajar
Sekolah Menengah Atas Negeri 9 Manado. Aktivitas fisik diukur dengan International Physical
Activity Questionnaire, sedangkan kualitas tidur ditentukan melalui The Pittsburgh Sleep Quality
Index. Hubungan kedua variabel dianalisis menggunakan regresi logistik sederhana. Seratus tiga
belas (49,1%) pelajar memiliki aktivitas fisik yang cukup. Sementara itu, 57% pelajar memiliki
kualitas tidur yang cukup baik. Analisis regresi menunjukan bahwa aktivitas fisik yang cuku
meningkatkan odds kualitas tidur yang baik sekitar 2,5 kali lebih besar. Aktivitas fisik
berhubungan positif dengan kualitas tidur remaja pelajar di SMAN 9 Manado.

Kata Kunci: Kualitas Tidur, Aktivitas Fisik, Remaja, Manado

ABSTRACT
Sleep quality of the adolescent is heavily influenced by the mental and physical development
during puberty. Individual habit such as physical activity hasbeen suggested to be associated with
the quality of sleep, but research in Indonesia is still rare. This study aims to investigate the
relationship between physical activity and sleep quality within anadolescent group that is
considered as having unequal exposure to physical activity due to their status as students in a
favorite school. This study was designed as a cross-sectional survey, with data collected from 230
students of the Public High School 9 (SMAN 9) of Manado. Physical activity was measured by
International Physical Activity Questionnaire, while slep quality was determined through The
Pittsburgh Sleep Quality Index. The relationship between the two variables was analyzed using
simple logistic regression. One hundred and thirteen (49,1%) students have sufficient physical
activity. Meanwhile, 57% of students have good quality of sleep. Regression analysis shows that
sufficient physical activity increases the odds of good quality of sleep by around 2,5 times greater.
Physical activity is related to the quality of sleep of students in SMAN 9 Manado.

Keywords: Sleep Quality, Physical Activity, Teenagers, Manado

PENDAHULUAN pubertas mengalami sejumlah perubahan


Tidur merupakan komponen yang sangat yang seringkali mengurangi waktu tidur.
penting bagi pertumbuhan fisik dan Remaja lebih sering tidur tidur waktu
perkembangan intelektual pada remaja. malam dan bangun lebih cepat karena
Kurangnya kebutuhan tudur merupakan tuntutan sekolah, sehingga remaja
salah satu masalah kesehatan remaja. seringkali mengantuk berlebihan pada
Tidur pada remaja memiliki pola yang siang hari (Potter &Perry, 2005).
berbeda dibandingkan dengan usia Penyelidikan yang dilakukan oleh
lainnya, hal ini disebabkan di akhir masa National Sleep Foundation (NSF)
menemukan bahwa 60% anak-anak di

Hubungan antara Aktivitas Fisik dengan Kualitas Tidur pada Remaja


di SMA Negeri 9 Manado
Jurnal KESMAS, Vol. 7 No. 5, 2018

bawah usia 18 tahun mengeluh karena 2015). Kualitas tidur seseorang


lelah disiang hari dan 15% mengatakan dipengaruhi oleh beberapa faktor
mereka mengantuk di sekolah. National antaralain penyakit fisik, obat-obatan,
Sleep Foundation (NSF) gaya hidup, stress emosional,
merekomendasikan waktu tidur yang lingkungan, aktivitas fisik, umur,
ideal bagi remaja yaitu 8-10 jam per alkohol dan nutrisi ( Potter & Perry,
malam (NSF, 2018). Bila jumlah waktu 2005).
yang dibutuhkan untuk tidur tidak Latihan dan kelelahan dapat
tercukupi, maka dapat terjadi gangguan mempengaruhi kualitas dan kuantitas
tidur (Trihono dkk, 2013). tidur seseorang karena keletihan akibat
Menurut Centers for Disease Control aktivitas yang tinggi dapat memerlukan
and Prevention (CDC), kurang tidur lebih bayak tidur untuk menjaga
merupakan salah satu masalah keseimbangan energi yang telah
kesehatan, dengan prevalensi gangguan dikeluarkan (Uliyah % Hidayat, 2008).
tidur remaja Amerika sekitar 68,8%. Berdasarkan hasil survei World Helath
Remaja perempuan memiliki prevalensi Organization (WHO), menyatakan
tidak cukup tidur lebih tinggi daripada bahwa 81% remaja berusia 11-17 tahun
remaja laki-laki (71,3% berbanding kurang aktif dalam melakukan aktivitas
66,4%). Persentase prevalensi tidak fisik dimana remaja perempuan (84%)
cukup tidur pada kelas 12 (76,6%) lebih masih kurang aktif dibandingkan remaja
tinggi daripada kelas 9 (59,7%), kelas 10 laki-laki (78%) (WHO, 2018).
(67,4%), dan kelas 11 (73,3%) (CDC, Pada penelitian ini, peneliti memilih
2017). Penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 9 Manado sebagai lokasi
Yogyakarta menemukan bahwa penelitian karena SMA Negeri 9
sebanyak 54% remaja di Yogyakarta Manado merupakan salah satu SMA
memiliki kualitas tidur yang buruk dan unggulan yang berada di kota Manado
46% remaja memiliki kualitas tidur baik dan lokasinya terjangkau dari pusat
(Apriana, 2015). Berdasarkan hasil penelitian (FKM) disertai dengan
penelitian yang dilakukan yang berbagai kondisi remaja yang dalam hal
dilakukan pada remaja di SMAN 9 ini rentan umur siswa-siswi yang
Manado menemukan bahwa remaja menempuh pendidikan dibangku
yang mengalami gangguan tidur berupa Sekolah Menengah Atas (SMA)
insomnia ringan sebanyak 71%, termasuk remaja dan berdasarkan
sedangkan yang mengalami insomnia Nasional Sleep Foundation kelompok
berat sebanyak 29% (Syaemsoedin, umur 14-17 tahun tergolong remaja dan

Hubungan antara Aktivitas Fisik dengan Kualitas Tidur pada Remaja


di SMA Negeri 9 Manado
Jurnal KESMAS, Vol. 7 No. 5, 2018

di rentan umur teersebut sudah berada di regresi logistik digunakan untuk melihat
bangku SMA. selain itu, sebelumnya di nilai Odd Ratio (OR).
SMA Negeri 9 Manado pernah di
lakukan penelitian tentang insomnia HASIL DAN PEMBAHASAN
yang merupakan salah satu gangguan Karakteristik Responden
dari kualitas tidur. Namun peneliti Karakteristik responden dalam
sebelumnya melihat hubungan penelitian ini terdiri atas umur, jenis
penggunaan media sosial dengan kelamin dan kelas. Karakteristik
insomnia, sedangkan peneliti tertarik responden tersebut dapat dilihat pada
untuk melakukan penelitian tentang tabel berikut ini:
hubungan aktivitas fisik dengan kualitas Tabel 1. Distribusi Responden
tidur pada remaja. Berdasarkan Umur, Jenis Kelamin dan
METODE PENELITIAN Kelas
Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan
pendekatan studi potong lintang.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
Oktober-November 2018 di SMAN 9
Manado, dimana populasinya yaitu
siswa-siswi SMAN 9 Manado dengan
jumlah sampel sebanyak 230 responden
dan pengambilan sampelnya
menggunakan teknik stratified cluster
sampling.
Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kuesioner
International Physical Activity
Questionnaire untuk mengukur aktivitas Dari tabel 2 diatas, dapat dilihat bahwa
fisik dan The Pittsburgh Sleep Quality distribusi responden berdasarkan umur
Index untuk mengukur kualitas tidur. Uji paling banyak terdapat pada umur 15
chi square dan regresi logistik tahun yaitu sebanyak 95 (41,3%)
diterapkan dalam penelitian ini, dimana responden, berdasarkan jenis kelamin
uji chi square digunakan untuk menguji paling banyak terdapat pada perempuan
hubungan antara aktivitas fisik dengan yaitu sebanyak 139 (60,4%) responden
kualitas tidur pada remaja sedangkan dan berdasarkan kelas terbanyak berada
pada kelas X yaitu sebanyak 81 (35,3%).

Hubungan antara Aktivitas Fisik dengan Kualitas Tidur pada Remaja


di SMA Negeri 9 Manado
Jurnal KESMAS, Vol. 7 No. 5, 2018

Analisis Univariat Pada tabel 2 menunjukan bahwa ada


Tabel 2. Distribusi Responden sebanyak 131 (57,0%) responden yang
Berdasarkan Variabel Penelitian memiliki kualitas tidur baik sedangkan
yang memiliki kualitas buruk ada
sebanyak 99 (43,0%) responden dan
sebanyak 117 (50,9%) responden yang
memiliki aktivitas fisik tergolong kurang
aktif sedangkan responden yang
aktivitas fisiknya tergolong aktif ada
sebanyak 113 (49,1%) responden.

Analisis Bivariat
Tabel 3. Hubungan Antara Aktivitas Fisik denga Kualitas Tidur

menjelaskan bahwa ada hubungan antara


Tabel 3 merupakan hasil uji statistik chi
aktivitas fisik dengan kualitas tidur pada
square antara aktivitas fisik dengan
remaja di Yogyakarta dengan nilai OR
kualitas tidur. Hasil uji tersebut
2,48 dimana aktivitas fisik berat
menunjukan bahwa nilai p = 0,001 yang
mempunyai kualitas tidur yang lebih
berarti terdapat hubungan antara
baik. Selain itu menurut penelitian yang
aktivitas fisik dengan kualitas tidur,
dilakukan oleh Lemma dkk, (2012)
dengan nilai OR 2,5 yang artinya siswa-
menemukan bahwa terdapat hubungan
siswi yang aktivitas fisiknya tergolong
yang signifikan antara aktivitas fisik
aktif memiliki odds (peluang) memiliki
dengan kualitas tidur pada mahasiswa
kualitas tidur baik sebesar 2,5 kali lebih
perguruan tinggi di Ethiopia p = 0,01
besar daripada siswa-siswi yang
dengan nilai OR 1,27 dimana aktivitas
aktivitas fisiknya tergolong tidak aktif.
fisik yang baik mempunyai kualitas

Hasil penelitian ini didukung oleh tidur yang baik.

hasil penelitian dari Apriana (2015)

Hubungan antara Aktivitas Fisik dengan Kualitas Tidur pada Remaja


di SMA Negeri 9 Manado
Jurnal KESMAS, Vol. 7 No. 5, 2018

Penelitian serupa juga di lakukan 2. Sebanyak 57,0% remaja memiliki


oleh Iqbal (2017) yang menjelaskan kualitas tidur yang baik
bahwa terdapat hubungan yang 3. Terdapat hubungan antara aktivitas
signifikan antara aktivitas fisik dengan fisik dengan kualitas tidur pada
kualitas tidur pada mahasiswa perantau remaja di SMA Negeri 9 Manado
di Yogyakarta dan responden yang
aktivitas fisiknya tergolong aktif SARAN
mempunyai odds mendapatkan kualitas 1. Bagi remaja, agar dapat
tidur yang baik 4.136 kali lebih tinggi meningkatkan aktivitas fisiknya
dibandingkan responden yang tidak aktif dengan melakukan aktivitas/olahraga
dalam melakukan aktivitas fisik 30-60 menit setiap hari untuk
Melakukan aktivitas fisik dapat memperbaiki kualitas tidur dengan
meningkatkan kualitas tidur seseorang. melakukan aktivitas fisik seperti
Latihan dan kelelahan dapat aerobik, kekuatan otot: sit-up,
mempengaruhi kualitas tidur seseorang berenang, push-up, dan lain-lain,
karena keletihan akibat aktivitas yang kekuatan tulang: lari atau jogging,
tinggi dapat memerlukan lebih banyak basket sepak bola, voli, dan lain-lain.
tidur untuk menjaga keseimbangan Bagi remaja yang jarang berolahraga
energi yang telah dikeluarkan. Orang dapat meningkatkan aktivitas
yang telah melakukan aktivitas dan fisiknya dengan melakukan
mencapai kelelahan maka orang tersebut pekerjaan rumah seperti menyapu,
akan lebih cepat untuk dapat tidur memasak, mengepel, mencuci, dan
karena tahap tidur gelombang lambatnya lain-lain
(NREM) diperpendek (Uliyah & 2. Bagi remaja yang memiliki kualitas
Hidayat, 2008). Selain itu, melakukan tidur baik agar mempertahankan
aktivitas fisik dengan cara teratur juga kualitas tidurnya dan bagi yang
bermanfaat dalam mengatur sistem memiliki kualitas tidur buruk agar
jantung, pembuluh darah dan berat dapat menerapkan perilaku tidur baik
badan, serta merupakan faktor penting lama tidur dan waktu tidur yaitu 7-8
dalam pencegahan penyakit tidak jam.
menular (Kemenkes, 2013). 3. Bagi peneliti selanjutnya, perlu
dilakukan penelitian lebih lanjut
KESIMPULAN
dengan faktor-faktor risiko lainnya
1. Sebanyak 49,1% remaja memiliki
yang mungkin memiliki pengaruh
aktivitas fisik yang tergolong aktif
besar terhadap kualitas tidur dan

Hubungan antara Aktivitas Fisik dengan Kualitas Tidur pada Remaja


di SMA Negeri 9 Manado
Jurnal KESMAS, Vol. 7 No. 5, 2018

dilakukan di beberapa sekolah lain w-sleep-works/how-much-


sleep-do-we-really-need
untuk dapat melihat perbandingan
diakses pada 31 Mei 2018
antara sekolah.
National Sleep Foundation. 2018.
School Start Time And Sleep.
DAFTAR PUSTAKA (Online).
(https://sleepfoundation.org/sle
Apriana W. 2015.Hubungan Aktivitas ep-news/school-start-time-and-
Fisik Dengan Kualitas Tidur sleep diakses pada 31 Mei
Remaja di Yogyakarta. 2018)
Yogyakarta: Universitas
Gadjah Mada. Potter, Perry. 2005. Buku Ajar
Fundamental Keperawatan:
Centers for Disease Control and Konsep, proses, dan
Prevention (CDC). 2017. Data praktik, vol.2, Edisi 4. Jakarta:
and Statistics, Short Sleep EGC
Duration Among High School
Students. Syamsoedin W K P. 2015. Hubungan
(Online).(https://www.cdc.gov Durasi Penggunaan Media
/sleep/data_statistics.html Sosial dengan Kejadian
diakses pada 31 Mei 2018) Insomnia pada Remaja Di
SMA Negeri 9
Iqbal M. 2017. Hubungan Aktivitas Manado.Ejournal
Fisik Dengan Kualitas Tidur Keperawatan, 3(1). (Online)
Mahasiswa Perantau Di (https://ejournal.unsrat.ac.id/in
Yogyakarta. Yogyakarta: dex.php/jkp/article/view/6691/
Universitas Negeri 6211)
Yogyakarta.
Trihono P P, Djer M.M, Sjakti H A,
KemenKes RI. 2013. Riset Kesehatan Hendrarto T W, Prawitasari T.
Dasar. Jakarta: Kementerian 2013. Best Practices In
Kesehatan RI Pediatrics. Jakarta: Ikatan
Dokter Anak Indonesia
Lemma S, Patel S V, Tarekegn Y A,
Cabang DKI Jakarta. (online).
Tadesse M G, Berhane Y,
(http://fk.ui.ac.id/wp-
Galaye B, Williams A. 2012.
content/uploads/2016/01/Buku
The Epidemiology of Sleep
-PKB-IDAI-Jaya-X.pdf
Quality, Sleep Patterns,
diakses pada 31 Mei 2018)
Consumption of Caffeinated
Beverages, and Khat Use Uliyah M, Hidayat A A A. 2008.
among Ethiopian College Keterampilan Dasar Praktik
Students. Hindawi Publishing Klinik Untuk Kebidanan.
Corporation, vol 2012. Jakarta: Salemba Medika
(online) (online).
(https://www.hindawi.com/jou
rnals/sd/2012/583510/ diakses World Health Organization (WHO).
pada 5 Juni 2018) 2018. Physical Activity.
(online)
National Sleep Foundation. 2018. How (http://www.who.int/en/news-
Much Sleep Do We Really room/factsheets/detail/physical
Need?.(Online) -activity diakses pada 1 Juni
(https://sleepfoundation.org/ho 2018

Hubungan antara Aktivitas Fisik dengan Kualitas Tidur pada Remaja


di SMA Negeri 9 Manado

Anda mungkin juga menyukai