PENDAHULUAN
(2011).
mereka tidak akan mengalami kecemasan dan reaksi negatif lainnya, tetapi
1
Indikator yang menjadi masalah pengetahuan remaja tentang Pubertas
Jawa Timur usia10-19 Tahun adalah sebesar 8,747 juta jiwa atau 23,35 % dari
adalah 12-14 tahun. Sedangkan batas usia remaja menurut Monks (2006)
kelompok remaja berjumlah 1,2 milyar atau 18% dari jumlah penduduk dunia
2
(WHO, 2014; dalam Kemenkes RI, 2014). Jumlah kelompok usia 10-19 tahun
di Indonesia menurut Sensus penduduk tahun 2010 sebanyak 43,5 juta atau
Menurut Stanley Hall, usia remaja berada pada rentang 12-23 tahun.
RI, 2006).
terhadap perubahan fisik pada tahun 2019 dengan jumlah 61 responden dan
terhadap Perubahan Fisik, karena masa Pubertas terhadap siswa tersebut dapat
3
1.2 Identifikasi
1.2.1 Anak usia remaja sangat mencemaskan dengan masa pubertas mereka
negative
Dari latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini
Di SMP N 11 Kupang
Kupang.
4
1.5 MANFAAT PENELITIAN
1.5.1 Teoritis
a. Institusi pendidikan
Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan bacaan dan referensi bagi
b. Mahasiswa
yang berbeda.
1.5.2 Praktis
a. Tempat Penelitian
Kupang
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIK
6
tentang sebagian besar
perubahan dikategorikan baik yaitu
fisik pada sebanyak 13 siswi Alat ukur
masa pubertas (43,33 %) tingkat stres yang
sebagian besar digunakan
dikategorikan stres adalah
ringan yaitu sebanyak Kuesioner
14 siswi (46,47%) serta
analisis perarson
product momet
didapatkan nilai sig
7
2.2 LANDASAN TEORI
1. Tingkat Pengetahuan
a. Tahu (Know)
yang dipelajari atau rangsangan yang diterima. Oleh sebab itu Tahu ini
8
b. Memahami (Comprehension)
benar.
c. Aplikasi (Application)
d. Analisis (Analysis)
e. Sintesis (Synthesis)
baru. Dengan kata lain sintesis itu suatu kemampuan untuk menyusun
f. Evaluasi (Evaluation)
9
itu berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau
pengetahuanyaitu :
Faktor Internal
a. Pendidikan
b. Pekerjaan
c. Umur
10
belum tinggi kedewasaannya. Hal ini akan sebagai dari pengalaman dan
kematangan jiwa.
Faktor Eksternal
a. Lingkungan
b. Sosial budaya
c. Informasi
kedua ini gagal pula, makan dicoba lagi dengan kemungkinan ketiga,
11
dan apabila kemungkinan ketiga gagal dicoba kemungkinan keempat
b. Secara kebetulan
d. Pengalaman pribadi
Sebelum itu pendidikan ini berkembang para orang tua zaman dahulu
12
agar anaknya mau menuruti nasehat orang tuanya, atau agar anak
dari Tuhan melalui para Nabi. Kebenaran ini harus diterima dan di
13
i. Cara Ilmiah dalam memperoleh pengetahuan
kerangka dan seksual terjadi dengan pesat terutama pada awal masa
namun urutan dari kematangan seksual tidak sama pada setiap anak,
yang lebih matang dimana dari impuls yang tenang menjadi menonjol
2007).
14
Pubertas adalah tanda yang paling penting dimulainya masa
2. Karakteristik Pubertas
15
f. Sering terjadi pertentangan baik dengan orang tua, saudara dan
16
Seiring dengan pertambahan tinggi dan berat badan percepatan
17
perempuan ini sangat dipengaruhi oleh perkembangan indung
18
2.2.3 Definisi Remaja
fisik pada remaja wanita ditandai dengan mulainya haid, sedangkan pada
2011).
Remaja memiliki artian yang sangat luas dari segi fisik, psikologi, dan
remaja tidak merasa bahwa dirinya tidak seperti anak-anak lagi dan
19
1. Tahap Perkembangan Remaja
seperti haid pada perempuan dan mimpi basah atau ejakulasi pada laki-
a. Remaja awal
adolescence memiliki rentang usia antara 11-13 tahun. Pada tahap ini
20
perubahan tersebut. Mereka juga mengembangkan pikiran-pikiran
baru, mudah tertarik pada lawan jenis, dan juga mudah terangsang
secara erotis.
memiliki rentang usia antara 14-16 tahun. Tahap remaja madya atau
c. Remaja akhir
remaja yang berusia antara 17-20 tahun. Masa ini merupakan masa
2. Perkembangan Remaja
a. Perkembangan fisik
di tubuh seperti di ketiak dan sekitar alat kemaluan. Pada anak laki-
21
reproduksinya juga sudah mencapai puncak kematangan yang
kali saat tidur atau yang lebih sering dikenal dengan mimpi basah
(Sarwono, 2011).
b. Perkembangan emosi
gembira, dan sedih yang setiap saat dapat berubah-ubah dalam waktu
22
c. Perkembangan kognitif
d. Perkembangan psikososial
kedua (sekunder)
23
Menurut Muss yang dikutip oleh Sarlito Wirawan (Sarlito,
2. Pertumbuhan payudara
setiap tahunnya.
8. Pinggul membesar
1. Pertumbuhan tulang-tulang
gelap
24
7. Pertumbuhan tinngi badan mencapai tingkat maksimun
setiap tahunnya
1. Penyebab perubahan
yaitu merangsang gonad agar mulai aktf bekerja. Seluruh proses ini
Meskipun kelenjar gonad atau kelenjar kelamin sudah ada dan aktf
sejak dilahirkan, namun kelenjar ini seolah-olah tidur dan baru akan
25
aktf setelah diaktifkan oleh hormone gonadotropik dari kelenjar
pertumbuhan.
26
berat tubuhnya hampir bertambah dua lipat. Anak laki-laki
Perubahan Eksternal
1. Tinggi
matang antara usia tujuh belas dan delapan belas tahun, dan
2. Berat
sama sekali.
27
3. Proporsi Tubuh
4. Organ Seks
kemudian.
Perubahan Internal
1. Sistem Pencernaan
panjang.
28
2. Sistem Peredaran Darah
3. Sistem Pernafasan
kemudian.
4. Sistem Endokrin
masa dewasa.
5. Jaringan Tubuh
29
Perkembangan kerangka berhenti rata-rata pada
Ciri tubuh yang kurang proposional pada masa remaja ini tidak sama
yang dewasa.
telurnya mulai mulai berfungsi pada usia 13 tahun, yaitu saat pertama
anak untuk beberapa bulan atau setahun lebih. Masa interval ini
30
4. Ciri Kelamin Kedua
dada dan mencuatnya putting susu, pinggul melebar lebih besar dari
mulai tampak, bahu melebar lebih lebar dari pinggul, nada suara
membesar, tumbuh jakun, tumbuh bulu diketiak, bulu dada, dan bulu
membedakan bntuk fisik antara laki-laki dan perempuan. Ciri ini pula
1. Percepatan Pertumbuhan
Masa dan proses pertumbuhan tidak sama bagi semua remaja. Pada
31
b. Bagi remaja perempuan, percepatan pertumbuhan dimulai
antara umur 7,5 dan 11,5 tahun dengan umur rata-rata 10,5
melahirkan.
32
percepatan petumbuhan itu dengan timbulnya tanda-tanda
bagian putting susu yang sedikit mencuat. Hal ini terjadi pada
33
reaksi fisiologi yang menyebabkan perubahan-perubahan pada
organ-organ.
13,5 dan 17 tahun. Pada usia kurang lebih 15-16 tahun, pada
34
percepatan pertumbuhan. Banyak factor yang berperan dalam
35
BAB 3
Inpendent Dependent
Tingkat Pengetahuan
Perubahan Fisik
tentang pubertas
perubahanFisik
Perubahan fisik.
36
BAB 4
METODE PENELITIAN
pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point
dan variabel dependen pada saat bersamaan ( sekali waktu) dengan melihat
Februari 2019
37
4.4 Populasi dan Sampel
4.4.1 Populasi
2010) Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII
2010). Sampel dalam penelitian ini adalah Semua Siswa kelas VII Di
(Hidayat, 2010).
38
4.5 Kerangka Operasional
Seluruh Siswa-Siswi Kelas VII
Di SMP N 11 Kupang Sebanyak
61 Orang Pada Tahun 2019
Total Sampling
Sampel 61 Responden
Penyajian Hasil
Kesimpulan
39
4.6 Definisi Operasional
40
4.7 Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data
4.6.1 Teknik
1. Data Primer
kuesioner.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari
41
4.8 Pengolahan dan Analisis Data
42
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai
43
BAB 5
HASIL PENELITIAN
Kupang mulai berdiri pada Tahun 1994. Status Sekolah Negeri dan
belajar mengajar Pagi dan Siang, letak sekolah di pinggiran kota,jarak kepusat
Data Siswa dari Tahun 2018/2019 Kelas VII Jumlah Siswa-Siswi 283
orang, Kelas VIII Jumlah Siswa-Siswi 314 orang, Kelas IX Jumlah Siswa-
orang. Tata usaha laki-laki 3 orang, perempuan 4 orang golongan III 1 orang
44
Status Guru dan Pegawai meliputi Guru Negeri laki-laki 13 orang,
perempuan 9 orang total 12 orang, Tata usaha PNS laki-laki 1 orang dan
perempuan 2 orang total 3 orang, Honor tata usaha laki-laki 2 orang dan
peempuan 2 orang total 4 orang, penjaga sekolah 1 orang dan satpam 1 orang.
belajar 15 ruang, Ruang kantor 1 ruang, Ruang ketrampilan 1 orang, Lab Ipa
1 ruang, Lab computer 1 ruang, MCK 2 ruang dan Mes guru 1 ruang.
A. Visi
Indikator :
pendidikan,
45
7. Aktif dalam kegiatan keagamaan,
mestinya.
B. Misi
3. Meningkatkan Kedisiplinan.
4. Meningkatkan Prestasi.
5. Meningkatkan Prestise.
C. Tujuan sekolah
46
3. Menumbuhkan dan mendorong semangat keunggulan dalam
47
SMP Negeri 11 Kupang Mempunyai Struktur Organisasi Yakni :
WALI-WALI KELAS
KOORDINATOR MGMP
GURU MATA PELAJARAN
GURU PEMBIMBING
SISWA
48
5.2 Hasil Penelitian
Kupang, hasil penelitian ini di kelompokkan menjadi dua yaitu data umum
(19,7%).
49
2. Jenis Kelamin
Tabel 5.2.1.2 Data distribusi responden berdasarkan Jenis
Kelamin
NO Jenis N PRESENTASE (%)
Kelamin
1. Laki-laki 31 50,8
2. Perempuan 30 49,2
Total 61 100%
Sumber Data Primer 2019
50
NO PERUBAHAN FISIK N PRESENTASE
(%)
1. TERLIHAT 40 65,6
2. TIDAK TERLIHAT 21 34,4
TOTAL 61 100%
Sumber Data Primer 2019
PERUBAHAN_FISIK
TERLIHAT TIDAK TERLIHAT Total
PENGETAHUAN BAIK Count 35 3 38 P
% of Total 57,4% 4,9% 62,3% value
CUKUP Count 5 8 13 0. 01
% of Total 8,2% 13,1% 21,3%
KURANG Count 0 10 10
% of Total 0,0% 16,4% 16,4%
Total Count 40 21 61
% of Total 65,6% 34,4% 100,0%
Sumber Data Primer 2019
terdapat 35 responden atau 57,4 %, Pengetahuan Baik dengan Perubahan Fisik Tidak
terdapat 5 responden atau 8,2 %, Pengetahuan Cukup dengan Perubahan Fisik Tidak
51
Fisik Terlihat 0 responden atau 0,0 %, Pengetahuan Kurang dengan Perubahan Fisik
52
BAB 6
PEMBAHASAN
2003).
53
memperoleh informasi dibanding dengan mereka yang tingkat ekonomi
rendah.
langsung dan tidak langsung. Secara langsung bisa dengan wawancara dan
(34,4%).
fisik pada remaja awal di SMPN 11 Kupang. Pernyataan ini dapat ditunjukkan
54
Hal ini sesuai dengan pernyataan Walgito (2003), pengetahuan
merupakan hasil tahu, hal ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan
maka perubahan fisik semakin positif. Jadi ada pengaruh antara tingkat
sudah terlihat.
55
BAB 7
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
berikut :
perubahan fisik pada remaja awal di SMPN 11 Kupang dengan nilai p value
0.01 ≤ 0,05
7.2 Saran
1. Bagi Siswa-Siswi
Pubertas dengan cara mencari informasi dari buku, majalah, dan mengikuti
penyuluhan atau seminar dan melalui internet agar lebih siap menghadapi
56
Bagi pihak sekolah diharapkan untuk lebih meningkatkan dalam pemberian
3. Bagi Institusi
57
DAFTAR PUSTAKA
Mubarak, Wahit Iqbal Dkk. 2007. Promosi Kesehatan. Jogjakarta : Graha Imu
Potter & Perry. 2009. Fundamental Keperawatan. Edisi 7. Jakarta : Salemba Medika
Sarlito Wirawan Sarwono. 2012. Psikologi Remaja. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.
58
Soetjiningsih, 2007. Tumbuh Kembang Remaja Dan Permasalahannya. Jakarta : CV
Sagung Seto
Wawan, A Dan Dewi, M. 2010. Teori Dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap Dan
Perilaku Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika
59