Anda di halaman 1dari 8

Vol.

p – ISSN : 1979 – 8091


e – ISSN : 2407 – 8999

STUDI KASUS KUALITAS TIDUR PADA REMAJA DI SMP GIKI 2 SURABAYA


Penulis
Salsabila Paramitha S. Putri

Data Penulis
Salsabila Paramitha S. Putri:Keilmuan Keperawatan Komunitas Jurusan Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Surabaya, Kampus Sutopo, Dinoyo IX/8 Kota Surabaya
Email: ichajenar23@gmail.com

ABSTRAK
STUDI KASUS KUALITAS TIDUR REMAJA DI SMP GIKI 2 SURABAYA

Tidur dibutuhkan tiap individu untuk menjaga status kesehatan pada tingkat yang optimal,
namun banyak remaja mengalami gangguan tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas
tidur pada remaja. Desain yang digunakan adalah deskriptif. Populasi yang diambil sebanyak 126
siswa kelas VII. Sampel penelitan adalah 95 siswa SMP GIKI 2 Surabaya yang diambil dengan
tekhnik consecutive sampling. Variable penelitian adalah kualitas tidur pada remaja. Alat ukur yang
digunakan adalah kuisioner. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dalam bentuk tabel
frekuensi dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 24 siswa (25%) memiliki kualitas
tidur yang baik dan 71 siswa (75%) memiliki kualitas tidur yang buruk. Kualitas tidur yang buruk
seringkali dipicu beberapa hal diantaranya aktivitas sekolah yang padat, dan penggunaan waktu yang
berlebihan untuk bermain game online. Buruknya kualitas tidur perlu mendapat perhatian dari orang
tua dan guru disekolah, melalui pemantauan aktifitas sehari-hari remaja, pembatasan bermain game
online dirumah, dan bimbingan konseling dari sekolah.
Kata Kunci : Kualitas tidur, Remaja, Gangguan tidur

ABSTRACK
A CASE STUDY OF SLEEP QUALITY IN ADOLESCENTS IN SMP GIKI 2 SURABAYA

Sleep is needed by each individual to maintain health status at an optimal level, but many teenagers
experience sleep disorders. This study aims to determine the quality of sleep in adolescents. The design
used is descriptive. The population taken as many as 126 students of class VII. The research sample
was 95 students of SMP GIKI 2 Surabaya who were taken by consecutive sampling technique. The
research variable was sleep quality in adolescents. The measuring instrument used is a questionnaire.
Data analysis used descriptive analysis in the form of frequency tables and narratives. The results
showed that as many as 24 students (25%) had good sleep quality and 71 students (75%) had poor
sleep quality. Poor sleep quality is often triggered by several things, including busy school activities,
and excessive use of time to play online games. Poor sleep quality needs attention from parents and
teachers at school, through monitoring the daily activities of teenagers, limiting playing online games
at home, and counseling from schools.

Keywords: Cognitive, Stimulation, ability, parents


PENDAHULUAN presepsi dan reaksi individu terhadap
lingkungan menjadinberkurang. Tidur
Kurangnya Tidur merupakan kebutuhan sangat penting untuk kemampuan
dasar manusia yang termasuk dalam mengingat, konsentrasi dalam belajar dan
kebutuhan fisiologis yaitu kebutuhan primer adaptasi social. Kemampuan kognitif,
yang harus dipenuhi untuk memelihara mental dan stabilitas emosional seseorang
homeostasis biologis dan ditentukan oleh durasi dan kualitas tidur
kelangsungan`hidup pada setiap individu. (Candra, 2016). Tidur dibutuhkan oleh
Tidur merupakan suatu keadaan dimana setiap individu untuk dapat menjaga status
terjadi perubahan status kesadaran yaitu kesehatan pada tingkat yang optimal, namun

JURNAL KEPERAWATAN 1
Vol. p – ISSN : 1979 – 8091
e – ISSN : 2407 – 8999

banyak remaja mengalami gangguan tidur Kualitas tidur yang buruk sangat
(Raudhatul Zahara, 2018). berpengaruh terhadap aktivitas sesesorang.
Data di Indonesia menunjukan sebagian Cara untuk mempertahankan kualitas tidur
besar kualitas tidur pada remaja kurang yang baik adalah dengan memperhatikan
terpenuhi yaitu sebanyak 63% (Umi beberapa faktor pendukung tidur.
Romayati, 2019). Pada tahun 2015, Awwal Contohnya, memperhatikan lingkungan
mengatakan bahwa prevalensi gangguan tidur, usahakan lingkungan tempat kita tidur
tidur pada remaja bervariasi mulai dari 15,3 sudah nyaman dan dapat merangsang kita
% hingga 39,2%, tergantung pada jenis untuk tertidur nyenyak. Selain itu kurangi
gangguan tidur yang dialami. 140 pelajar di interaksi dengan alat elektronik sebelum
Jakarta mendapatkan prevalensi gangguan tidur, karena jika kita masiih terfokus pada
tidur sebesar 62,9%, dengan gangguan gadget maka otak kita akan terus bekerja
transisi bangun-tidur sebagai jenis gangguan dan terus terjaga sehingga kita tidak bisa
yang paling sering ditemui (Awwal, 2015). terangsang untuk tidur (Aprinda, 2021).
Tidur dipengaruhi oleh beberapa faktor Berdasarkan beberapa penjelasan diatas
seperti penyakit fisik, obat-obatan, peneliti merasa penelitian ini perlu
lingkungan, gaya hidup, tingkatn stress dan dilakukan untuk mengetahui kualitas tidur
jadwal kerja. Konsumsi obat yang memiliki pada remaja yang mengalami kecanduan
efek samping tertentu dapat mempengaruhi dalam bermain game online.
tidur. Obat diuretic berefek pada nokturia Tujuan penelitian ini adalah
sehingga individu sering terbangun pada mengidentifikasi kemampuan stimulasi
malam hari. Faktor lingkungan sekitar kognitif orang tua pada remaja
kamar yang bising, memiliki teman tidur
yang memiliki masalah tidur dan kondisi METODE PENELITIAN
kamar seperti suhu, cahaya, ukuran dan Penelitian ini menggunakan desain
kenyamanan tempat tidur. Kebiasaan penelitian deskriptif dengan pendekatan
mengkonsumsi alcohol atau kafein studi kasus. Penelitian deskriptif adalah
membuat individu sulit tidur. Selain itu penelitian yang berusaha mendeskripsikan
individu yang memilik jadwal kerja yang suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi
berubah-ubah, misalnya shift setiap minggu saat sekarang. Melalui penelitian deskriptif,
berubah akan mempengaruhi pola tidur. peneliti berusaha menggambarkan tetang
Keadaan stress yang dialami individu kualitas tidur pada remaja di SMP GIKI 2
mempengaruhi kemampuan individu untuk Surabaya.
tidur atau tetap tertidur. Stress berat sangat Populasi dalam penelitian ini adalah
lekat dengan jam tidur yang rendah. Selain seluruh siswa kelas VII di SMP GIKI 2
itu stress berat sangat berpengaruh dan Surabaya sebanyak 126 siswa. Untuk
berhubungan positif dengan mimpi buruk menentukan besar sampel dalam penelitian
dan keluhan tidur. Stress emosional dapat ini peneliti menggunakan rumus Slovin.
menyebabkan individu menjadi sulit tidur, Peneliti akan mengambil sampel dengan
sering terbangun saat tidur atau terlalu kriteria umur 12-15 tahun dari populasi
banyak tidur, bila stress berkepanjangan yang ada, berikut adalah rumus slovin:
dapat menyebabkan kebiasaan tidur yang
buruk (Muhammad Iqbal, 2018). N
Dampak kualitas tidur yang buruk yaitu n= 2
penurunan aktivitas sehari-hari, rasa lelah, 1+ N . ( 0.1 )
lemah, tanda vital tidakbaik, susah Keterangan :
berkonsentrasi, lebih sering mengantuk, dan n : besar sampel
penurunan daya imunitas tubuh. Selain itu N : besar populasi
kualitas tidur yang buruk juga dapat 126
menyebabkan dampak psikologis yang
n=
1+126 . ( 0.05 )2
negatif seperti stress, depresi, cemas, tidak
konsentrasi, dan koping tidak efektif (Ni 126
n=
Luh, 2019). 1.315

JURNAL KEPERAWATAN 2
Vol. p – ISSN : 1979 – 8091
e – ISSN : 2407 – 8999

n=95 Penelitian ini akan dilakukan di SMP


Dapat dikatakan bahwa sampel yang GIK 2 Surabaya. Sebelum melakukan
akan digunakan adalah 95. pengambilan data, peneliti akan mengurus
Proses sampling pada penelitian ini ialah perizinan terlebih dahulu. Peneliti akan
menggunakan teknik consecutive sampling. mengajukan surat permohonan izin untuk
Sastroasmoro & Ismail pada tahun 2014, melaksanakan penelitian dari Kepala Prodi
consecutive sampling adalah tekhnik DIII Keperawatan Sutopo Surabaya dan
penentuan sampling dimana semua subjek akan ditujukan kepada Kepala Sekolah
yang datang dan memenuhi kriteria Menengah Pertama GIKI 2 Surabaya.
pemilihan dimasukkan dalam penelitian Peneliti akan melakukan pendekatan,
sampai jumlah subjek yang diperlukan membuat kontrak waktu serta memohon
terpenuhi. persetujuan kepada Kepala Sekolah
Variabel dalam penelitian ini adalah Menengah Pertama GIKI 2 Surabaya untuk
kualitas tidur pada remaja. mengisi formulir atau informed consent
Kriteria Hasil pada penelitian ini adalah : dengan menanda tangani bila peneliti
1. Nilai <10 = baik diizinkan untuk melakukan penelitian di
2. Nilai ≥10= buruk SMP GIKI Surabaya. Pengambilan data
Dengan mengguakan alat ukur akan dilakukan pada bulan Desember 2021
kuisoner dan skala ordinal – Januari 2022.
HASIL PENELITIAN
TABEL 1
Distribusi Frekuensi Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin Remaja Kelas VII di SMP
GIKI 2 Surabaya, Februari 2022

Jenis Kelamin Frekuensi Presentase (%)


Laki-laki 34 35
Perempuan 61 65
Jumlah 95 100

TABEL 2
Distribusi Frekuensi Karakteristik Berdasarkan Umur Remaja Kelas VII di SMP GIKI 2
Surabaya, Februari 2022

Usia Frekuensi Presentase (%)


12 tahun 2 2
13 tahun 34 36
14 tahun 37 39
15 tahun 22 23
Jumlah 95 100

TABEL 3
Distribusi Kualitas Tidur Pada Remaja Khususnya Siswa Kelas VII di SMP GIKI 2
Surabaya, Februari 2022

Kualitas Tidur pada Frekuensi Presentase (%)


Remaja Kelas VII
Baik 24 25
Buruk 71 75
Jumlah 95 100

Hasil penelitian yang dilakukan pada


95 responden di bulan Februari 2022

JURNAL KEPERAWATAN 3
Vol. p – ISSN : 1979 – 8091
e – ISSN : 2407 – 8999

mengenai Kualitas Tidur Pada Remaja di besar berjenis kelamin perempuan.


SMP GIKI 2 Surabaya, didapatkan bahwa Penilitian ini sejalan dengan penelitian
sebanyak 71 siswa (75%) mengalami Hafidh Awwal (2015) bahwa remaja
kualitas tidur yang buruk. Penelitian ini perempuan paling banyak mengalami
sejalan dengan penelitian Raudhatul kualitas tidur yang buruk. Hal ini
Zahara (2018) bahwa kualitas tidur yang dikarenakan remaja perempuan lebih
buruk banyak dialami oleh remaja di SMP banyak meluangkan waktunya untuk
GIKI 2 Surabaya, dimana jam normal yang mengikuti banyak kegiatan disekolahnya,
seharusnya digunakan oleh para remaja seperti mengikuti kegiatan ekstrakulikuler.
untuk beristirahat, dialih fungsikan oleh Banyak remaja perempuan mengikuti
remaja untuk melakukan kegiatan lain. kegiatan diluar sekolah seperti les
Sebagian besar siswa kelas VII SMP akademik maupun non akademik. Kualitas
GIKI 2 Surabaya mengatakan sulit tidur yang buruk pada remaja perempuan
memulai tidur dibawah jam 9 malam dan juga dipengaruhi oleh siklus pubertas
sering merasa mengantuk saat melakukan mereka, dimana saat remaja putri
kegiatan di pagi hari. Kegiatan yang sering mengalami menstruasi sering kali
dilakukan oleh remaja saat ini ialah ditemukan remaja putri yang mengalami
mengerjakkan tugas sekolah dimana di era nyeri perut. Hal itu dapat mengganggu pola
pandemi ini pemerintah memerintahkan tidur remaja tersebut karena mereka akan
anak sekolah untuk bersekolah secara kesulitan untuk memulai tidur dan
online sehingga semakin banyak tugas memfokuskan dirinya untuk menahan rasa
yang harus dikerjakan oleh remaja nyeri yang dialami. Selain itu remaja
dirumah. Banyak dari remaja yang perempuan cenderung memiliki jiwa saing
memiliki kualitas tidur buruk yang tinggi sehingga mereka akan
menggunakan waktu tidurnya untuk menggunakan waktunya untuk terus belajar
bermain game online sebagai sarana untuk agar mendapatkan nilai yang tinggi.
melepaskan penat mereka usai Sebagian besar responden perempuan
mengerjakan tugas (Zahara, 2018). melakukan beberapa aktifitas seperti
Kualitas tidur yang buruk banyak membaca buku, menelpon, menonton tv,
dialami oleh remaja hal ini didapatkan dari dan mendengarkan musik sebelum tidur.
hasil penelitian yang menyatakan bahwa Pernyataan tersebut didukung oleh
sebanyak 95 siswa (100%) termasuk dalam pernyataan guru bimbingan konseling di
beberapa tahapan remaja yaitu, sebanyak SMP GIKI 2 Surabaya yang mengatakan
36 siswa (38%) masuk dalam tahapan bahwa masih banyak didapati siswa yang
remaja awal (12-13 tahun) dan sebanyak mengantuk bahkan ada yang sampai
59 siswa (62%) masuk dalam tahapan tertidur dikelas saat proses pembelajaran
remaja madya (14-15 tahun). Penelitian ini berlangsung. Kebiasaan tersebut bila terus
sejalan dengan penelitian Khamin Zarkasih menerus dilakukan dapat mempengaruhi
Putro (2017) bahwa sesuai dengan masa kualitas tidur pada remaja dan
perkembangannya, remaja mempunyai mempengaruhi aktifitas nya dipagi hari.
banyak angan-angan dan keinginan yang Dampak negatif yang muncul ketika
ingin diwujudkan dimasa depan. Hal ini remaja atau siswa kurang tidur adalah
dikarenakan remaja mempunyai angan- tertidur di kelas atau kurang konsentrasi
angan yang sangat tinggi, namun belajar. Hal itu perlu mendapat perhatian
kemampuan yang dimiliki remaja belum dari pihak sekolah khususnya guru kelas
memadai sehingga remaja diselimuti oleh atau guru bimbingan konseling dan
perasaan gelisah. Perasaan gelisah ini yang pengawasan orang tua terutama saat
membuat remaja mengalami gangguan melakukan kegiatan dirumah. Untuk segera
tidur dan berakibat kualitas tidurnya dilakukan upaya pencegahan masalah agar
menjadi buruk. segera teratasi kondisi tersebut dengan
Dalam penelitian ini didapatkan hasil memberikan bimbingan konseling pada
bahwa sebanyak 42 siswa (44%) yang siswa yang bermasalah.
mengalami kualitas tidur buruk sebagian

JURNAL KEPERAWATAN 4
Vol. p – ISSN : 1979 – 8091
e – ISSN : 2407 – 8999

Dari hasil penelitian ini didapatkan tidur dengan jangka yang terlalu lama
sebanyak 12 siswa (13%) mengorok saat dapat menyebabkan ketergantungan dan
tidur. Penelitian ini sejalan dengan beberapa penyakit lainnya. Pada penderita
penelitian Handoyo (2012) yang asma dapat menimbulkan sesak nafas, dan
mengatakan bahwa sebagian kecil remaja pada remaja umum dapat mengakibatkan
mendengkur saat tidur. Namun ada sedikit gangguan kesehatan seperti diare, pusing,
perbedaan pendapat dengan penelitian perubahan nafsu makan dan gangguan
tersebut yaitu dimana Handoyo (2012) kesehatan lainnya bila terus menerus
mengatakan bahwa mendengkur banyak dikonsumsi. Hal ini harus mendapatkan
dialami oleh remaja yang mengalami perhatian dari pihak sekolah maupun orang
obesitas. Hal itu dikarenakan adanya tua agar dapat memantau kesehatan
penyempitan jalan nafas akibat anaknya dan mengkonsultasikan kebiasaan
penimbunan lemak yang berlebihan remaja yang sering mengkonsumsi obat ke
sehungga terjadi disfungsi dibawah tenaga kesehatan untuk meminimalisir
diafragma dan didalam dinding dada yang terjadinya gangguan kesehatan yang tidak
bisa menekan paru-paru, menggangu upaya diinginkan.
ventilasi saat tidur dan jaringan lemak pada Dari data yang telah disajikan
leher dan lidah menurunkan diameter didapatkan hasil sebanyak 8 siswa (8%)
saluran nafas yang merupakan predisposisi mengkonsumsi kafein. Pernyataan ini
terjadinya penutupan premature saat sejalan dengan penelitian Arum Meiranny
jaringan otot relaksasi waktu tidur, (2022) yang mengatakan bahwa sebagian
sehingga timbul gangguan pernapasan dan kecil remaja suka mengkonsumsi makanan
sesak nafas. atau minuman yang mengandung kafein.
Henti nafas saat tidur akan Hal tersebut dikarenakan pada jaman
menyebabkan penderitanya terbangun- sekarang remaja memiliki banyak kegiatan
bangun tanpa sadar dalam tidur. Akibatnya yang mengharuskan mereka untuk tetap
remaja akan selalu berada dalam kondisi terjaga dan segar. Salah satu cara yang
kurang tidur, walaupun sudah tidur dengan disukai oleh remaja ialah mengkonsumsi
cukup. Hal ini perlu mendapatkan makanan atau minuman yang mengandung
perhatian dari pihak sekolah terutama guru kafein, contohnya adalah kopi. Kafein
bimbingan konseling dan orang tua untuk yang terdapat pada kopi dapat membantu
dapat memantau pola makan dan pola tidur para remaja untuk tetap terjaga saat
siswa yang dapat mempengaruhi kualitas melakukan aktifitas harian mereka.
tidur siswa agar dapat segera diberikan Mengkonsumsi kafein juga dapat
tindakan untuk mengatasi masalah menimbulkan beberapa masalah kesehatan
tersebut. seperti kesulitan tidur, nyeri kepala, mual-
Dari data yang telah diteliti muntah, dan gejala lainnya bila dikonsumsi
didapatkan hasil sebanyak 3 siswa (3%) terlalu banyak dengan jangka waktu yang
mengkonsumsi obat untuk membantu singkat. Hal ini perlu mendapatkan
mereka tertidur. Penelitian ini sejalan perhatian dari guru disekolah dan orang tua
dengan penelitian Emi Diarti (2017) yang dirumah agar dapat memantau asupan
mengatakan bahwa sebagian kecil remaja makanan dan minuman yang dikonsumsi
mengkonsumsi obat tidur dikarenakan oleh para remaja agar dapat mencegah
mereka merasa sulit untuk memulai tidur terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
lebih awal. Beberapa jenis obat yang Dari hasil penelitian yang telah
mempengaruhi tidur termasuk dalam jenis dilakukan didapatkan bahwa sebanyak 71
obat hipnotik yang harus disertai dengan siswa (74%) tidak berolahraga secara rutin.
resep dokter. Obat tidur yang dikonsumsi Hal ini tidak sejalan dengan penelitian
merangsang reseptor melatonin di area Putri Sarmadani (2020) yang mengatakan
otak yang bertugas untuk mengontrol bahwa sebagian kecil remaja yang
siklus tidur dan bangun. Akibatnya remaja memiliki kualitas tidur yang buruk tidak
dapat tidur setelah mengkonsumsi obat berolahraga secara rutin. Berolahraga
tidur tersebut, namun mengkonsumsi obat secara rutin dapat berperngaruh terhadap

JURNAL KEPERAWATAN 5
Vol. p – ISSN : 1979 – 8091
e – ISSN : 2407 – 8999

kualitas tidur remaja. Peningkatan kualitas


tidur ini terjadi akibat tubuh mengeluarkan
hormone adrenalin, serotonin, dopamine,
dan endoprin. Saat berolahraga hormon
serotonin akan meningkat dan membuat
sekresi hormone kortisol menurun dan
menyebabkan produksi hormon melatonin
meningkat. Hormon melatonin mengatur
ritme sirkadian tubuh, siklus gelap terang,
dan rasa mengantuk. Hal itu yang
menyebabkan remaja yang berolahraga
secara rutin memiliki kualitas tidur lebih
baik dibandingkan dengan remaja yang
tidak berolahraga secara rutin. Hal ini perlu
mendapatkan perhatian dari guru dan orang
tua agar dapat memantau aktifitas olahraga
para remaja agar dapat membantu menjaga
kesehatan tubuh mereka.

DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, D. A. (2020). Studi Kasus Tingkat Kecerdasan Emosional Pada Remaja Yang Menjadi
Korban Perilaku Bullying di SMPN 1 Pandaan. Surabaya: Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Surabaya.

APJI. (2017). Infografis penetrasi dan perilaku pengguna internet Indonesia.


http://www.apjii.or.id.

Astuti, S. (2018). Hubungan Kecanduan Bermain Game Online dengan Kualitas Tidur Pada
Siswa/i di SMP Negeri 24 Samarinda. Samarinda: Universitas Muhammadyah Kalimantan
Timur. https://dspace.umkt.ac.id/handle/463.2017/935.

Awwal, H. (2015). Pravelensi Gangguan Tidur Pada Remaja Usia 12 - 15 Tahun. Jurnal: Media
Medika Muda Volume 4, Nomor 4. https://media.neliti.com/media/publications/117255-ID-
prevalensi-gangguan-tidur-pada-remaja-us.pdf

Budyawati, N. L. (2019). Proporsi dan Karakteristik Kualitas Tidur Buruk Pada Guru-Guru SMA
Negeri Denpasar. Jurnal Medika . https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/49852

Diarti, E (2017). Hubungan Antara Penggunaan Internet Dengan Gangguan Pola Tidur Pada
Mahasiswa PSIK UNITRI Malang. Malang, Jawa Timur: Universitas Tribhuwana
Tunggadewi Malang. https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/656/528

Faridatunniswah, A. (2013). Pengaruh Ambiguitas Peran Terhadap Kinerja Pustakawan


Universitas Diponegoro Semarang. Semarang, Jawa Tengah: Universitas Diponegoro
Semarang. http://eprints.undip.ac.id/40608/

Firman, (2017). Hubungan Aktivitas Fisik dengan Pola Tidur pada Usia Lanjut. Jombang: Jurnal
Keperawatan. http://repo.stikesicme-jbg.ac.id/267/

Haekal, M. (2017). Hubungan Intensitas Bermain Game Online Terhadap Terjadinya Stress,
Depresi Social Phobia, Gangguan Tidur Serta Perilaku Agresif. Medan: Universitas
Sumatera Utara. https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/3699

JURNAL KEPERAWATAN 6
Vol. p – ISSN : 1979 – 8091
e – ISSN : 2407 – 8999

Handoyo, (2012). Hubungan Obesitas Dengan Risiko Obstructive Sleep Apnea (OSA) Pada
Remaja. Gombong: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadyah Gombong.
http://ejournal.unimugo.ac.id/JIKK/article/view/67/62

Hasibuan, S. M. (2019). Hubungan Antara Kecanduan Game Online Dengan Kualitas Tidur Pada
Mahsiswa di Fakultas Kedokteran USU. Medan, Sumatera Utara: Universitas Sumatera
Utara. https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/25502

Heriyanto, B (2017). Metode Penelitian Kuantitatif (Teori dan Aplikasi) Cetakan ke 4 edisi revisi.
Surabaya: CV. Perwira Media Nusantara (PMN).

Iqbal, M. (2018). Hubungan Tingkat Stress dengan Kualitas Tidur Pada Mahasiswa Yang Sedang
Menyusun Skripsi di Program Studi Matematika STKIP PGRI Kabupaten Pacitan. Jurnal
Keperawatan. http://repository.stikes-bhm.ac.id/262/
Laila, N. A. (2020). Studi Kasus Kualitas Tidur Pada Remaja Yang Obesitas Di Prodi DIII
Keperawatan Sutopo Surabaya. Jurnal: DIII Keperawatan Sutopo Surabaya

Meiranny, A (2022). Pengaruh Konsumsi Minuman Berkafein Terhadap Pola Dan Kualitas Tidur
Mahasiswa. Jurnal: Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/MPPKI/article/view/1910/1941

Puji, A. (2021). 6 Langkah Jitu Memperoleh Kualitas Tidur Yang Baik. Jurnal Hallo Sehat.
https://hellosehat.com/pola-tidur/tips-tidur/tips-untukmeningkatkan-kualitas-tidur/

Ratnasari, C. D. (2016). Gambaran Kualitas Tidur Pada Komunitas Game Online Mahasiswa
Tekhnik Elektro Universitas Diponegoro. Semarang, Jawa Tengah: Universitas Diponegoro
Semarang. http://eprints.undip.ac.id/51197/
Raudhatul Zahara, S. R. (2018). Gambaran Insomnia Pada Remaja Di SMK Negeri 2 Pekanbaru.
Riau: JOM FKP, Volum 5, No. 2.
https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMPSIK/article/view/21099

Romayati, U. (2019). Perilaku Penggunaan Gadget Dengan Kualitas Tidur Pada Remaja. Holistik
Jurnal Kesehatan: Ikatan Ners Alumni Universitas
Mahalayati. http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/holistik/article/view/1599

Sarmadani, P. (2020). Pengaruh Olahraga Aerobik Intensitas Moderat Di Rumah Terhadap


Kualitas Tidur Di Masa Pandemi Covid-19 Pada Mahasiswa FK UMSU. Medan, Sumatera
Utara: Universitas Muhammadyah Sumatera Utara.
http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/17232

Sulastri, Z. (2021). Religiusitas Remaja Yang Kecanduan Game Online. Bengkulu:Fakultas


Ushuluddin, Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negri Bengkulu.
http://repository.iainbengkulu.ac.id/7531/

Zarkasih, K. (2017). Memahami Ciri dan Tugas Perkembangan Masa Remaja.


Depok: Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama.
http://ejournal.uin-suka.ac.id/pusat/aplikasia/article/view/201703

Zetrial. (2021). Hubungan Antara Kecanduan Game Online Dengan Kualitas Tidur Pada Siswa
Kelas XI SMAN 1 Harau .Pekanbaru: Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kaim Riau.
http://repository.uin-suska.ac.id/46454/1/FILE%20LENGKAP%20KECUALI%20HASIL
%20PENELITIAN%20%28BAB%20IV%29.pdf

JURNAL KEPERAWATAN 7
Vol. p – ISSN : 1979 – 8091
e – ISSN : 2407 – 8999

JURNAL KEPERAWATAN 8

Anda mungkin juga menyukai