BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kebutuhan dasar, tidur juga merupakan suatu hal yang Universal. Dikatakan hal
membutuhkan tidur dan tidak pernah ada individu yang semasa hidupnya tidak
tidur. Hal ini membuktikan, bahwa tidur memiliki peranan penting dalam
tergantung usia setiap individu tersebut, dan setiap individu harus memenuhi
hari, rasa lelah, penurunan daya tahan tubuh dan ketidakstabilan tanda-tanda vital
kekurangan tidur dan didapati bahwa kehilangan satu malam dari tidur akan
fleksibel dan beberapa fungsi kognitif yang lain (Lima dkk, 2009). Menurut
dialami seseorang, maka kualitas tidurnya pun semakin buruk. Kebutuhan tidur
pada usia dewasa awal berkisar 7 sampai 9 jam, namun ternyata hanya sekitar
6jam sehari karena faktor aktivitas dan kehidupan sosial. Hal ini akan
tentang tingkat hasil belajar yang dicapai oleh individu.Hasil belajar menunjuk
pada prestasi belajar, sedangkan prestasi belajar itu merupakan indikator adanya
derajat perubahan tingkah laku siswa (Hamalik O, 2003).Ada banyak faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar baik dari luar maupun dari dalam, yang termasuk
dari luar individu yaitu salah satunya faktor lingkungan karena lingkungan
merupakan bagian dari kehidupan anak didik. Selama hidup anak didik tidak bisa
sedangkan dari dalam individu yaitu faktor psikologis antara lain minat,
3
kecerdasan, bakat, motivasi,. Nilai prestasi belajar dapat diketahui melalui proses
sesuatu yang memperlihatkan hasil belajar tersebut melalui prestasi belajar. Jadi,
dalam prestasi hasil belajar akan tampak. Perbedaan tingkat prestasi antara orang
yang satu dengan orang yang lain dalam mencapai apa yang dituju, merupakan
menghasilkan prestasi yang berbeda dalam situasi yang berbeda sehingga dapat
dikatakan bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor individu dan faktor
situasi, hal ini sejalan dengan pendapat Ngalim Purwanto (2006) yang
macam faktor”. Setelah rentang waktu tertentu, biasanya pada akhir semester
semua penilaian untuk masing-masing bidang studi ditulis dalam sebuah transkrip
nilai yang disebut IPK ( Indeks Prestasi Kumulatif ). IPK inilah yang menjadi alat
bukti keberhasilan atau kegagalan mahasiswa di universitas. Dari nilai ini, orang
tua ,mahasiswa yang bersangkutan, dan dosen pengajar dapat melihat sendiri
Jumlah tidur yang cukup, penting bagi kesehatan mental dan fisik, fungsi
kognitif, memori dan belajar. Syarat tidur untuk orang dewasa bervariasi, tetapi 7-
8 jam per hari dianggap normal untuk orang dewasa. Telah dilaporkan bahwa
menunjukkan bahwa kurang tidur berpengaruh pada prestasi akademik siswa dan
4
kemerosotan status kognitif dan perilaku. Ada berbagai alasan untuk kurangnya
tidur pada remaja termasuk menonton TV dan internet. Studi yang dilakukan di
tidur kurang dari 8 jam sehari dan penyebab paling umum dari kurang tidur ialah
kuntribusi sangat penting pada kemampuan remaja untuk tidur dimalam hari
Selain itu, konsumsi kafein, merokok dan penyalahgunaan obat atau zat-zat yang
yaitu : Pertama, efek pada system sarafnya sendiri dan kedua, efek pada system
fungsional tubuh lainnya. Efek pada system saraf pusat tampaknya jauh lebih
penting, karena kekurangan tidur tentu saja akan mempengaruhi fungsi system
saraf pusat. Kualitas tidur yang baik sangat berperan penting dalam kemampuan
berpikir dan belajar. “Memori” di otak kita akan terasa susah di akses . Sehingga
Karena data dan informasi akan terasa susah dikeluarkan dari memori otak kita.
mengalami kualitas tidur yang buruk, hal itu dibuktikan dengan penelitiannya di
5
dapatkan 220 pelajar dari jumlah total 287 pelajar SMA Negeri 1 TanjungMorawa
mempunyai kualitas tidur yang buruk. Menurut Hanafi Nilifda (2015), yang telah
orang yang memiliki kualitas tidur buruk dan 78 orang memiliki kualitas tidur
mengalami gangguan tidur pada malam hari akan merasa lelah dan merasa
mengantuk pada saat siang hari sehingga tidak konsentrasi dalam belajar dan
orang memiliki kebiasan tidur diatas jam 12 malam dan 3 orang sisanya memiliki
jam tidur yang cukup, dan rata-rata kebiasaan para mahasiswa tidur larut malam
ujian tulis, ujian skill lab dan diskusi tutorial, sehingga prestasi akademik
memenuhi segala aspek yang ada, yaitu penguasaan matakuliah dari penilaian
ujian tulis, penilaian lisan dari diskusi dan keterampilan dari penilaian skill lab.
dipagi hari, terutama jam 7-8 pagi dengan keluhan mengantuk. Keluhan
pertimbanganbersama.
B. Rumusan Masalah
Centre?
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
STIKes PMC.
7
STIKes PMC.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
2. Bagi Institusi
prestasi belajar.
3. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu bahan
ini akan dilakukan pada bulan Oktober2019 dengan sasaran penelitian adalah
F. Keaslian Penelitian
Penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya antara lain adalah sebagai berikut:
yaitu skor GDS 10-15 dan terjadi insomnia.. Kategori Depresi Ringan 5
tidak ada gejala depresi 5 Lansia (14,3%). Uji koefisien hasil nilai
signifikansi atau asym.sig (p)= 0,000 dan taraf kepercayaan = 0,05 maka Ho
tergolong tinggi (70,6%) dan sedang (26,2%). Sisanya sangat tinggi (3,2%).
disimpulkan Ada hubungan yang signifikan antara aspek nyenyak selama tidur