Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH TIDUR TERHADAP

BERLANGSUNGNYA PEMBELAJARAAN
SISWA DI SMAN 1 TANJUNGANOM

Kelas:
XI-MIPA 2

Disusun oleh:
Daffa Rifqi Arrazzaq (04)
Mochammad Farid Rifa’i (15)
Ratih Widhi widhana warih (24)
Sereatunna Zilah (31)

SMA NEGERI 1 TANJUNGANOM


Tahun Ajaran 2021-2022
DAFTAR ISI

Laporan 1
Daftar isi 2
BAB I PENDAHULUAN 3
1.1 Latar belakang 3
1.2 Rumusan masalah 4
1.3 Tujuan penelitian 4
1.4 Manfaat penelitian 4
BAB II PEMBAHASN 5
2.1 pengaruh konsentrasi dikarenakan kurangnya tidur 5
2.2 Hubungan antara kurang tidur terharap prestasi 6
2.3 Pengaruh kurang tidur terhadap minat belajar siswa 6
BAB 3 KESIMPULAN 7
3.1 Kesimpulan 7
3.2 Daftar pustaka 7
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Tidur berasal dari kata bahasa latin “somnus” yang berarti alami periode pemulihan,
keadaan fisiologi dari istirahat untuk tubuh dan pikiran. Tidur adalah sesuatu hal yang
dilakukan manusia untuk menghilangi rasa letih setelah seharian beraktivitas. Menurut
Yolanda Amirta ( 2007 ), makna dasar tidur adalah suatu keadaan dimana otak dan pikiran
serta tubuh diberi kesempatan untuk beristirahat.Shakesper melukiskan tidur sebagai
pemberian gizi utama dalam jamuan hidup. Ia mengemukakan bahwa bagi sebagin besar
manusia istirahat–dalam penting untuk menjaga badan, pikiran, dan semangat dalam keadaan
baik.

Tidur merupakan keperluan setiap manusia.Kebutuhan tidur setiap manusia berbeda-


beda, dimana usia dewasa membutuhkan 7- 9 jam per hari sementara pelajar di usia remaja
membutuhkan 9- 10 jam. Rusaknya jam tidur membuat kosentrasi ternganggu, pikiran
gampang teralihkan ataupun mengantuk pada siang hari. dimana dapat mengurangi prestasi
akademik siswa di usia remaja.

tidur sangat penting bagi tubuh. Karena pada saat tidur sebagian organ tubuh
termasuk otak akan beristirahat. Jika kita kurang tidur maka otak kita pun kurang istirahat,
hal itu menyebabkan konsentrasi belajar menjadi terganggu. Jam biologis merupakan
pengatur waktu internal dalam tubuh yang bekerja secara otomatis. Jam biologis manusia
sudah terprogram secara genetik untuk menentukan waktu bangun dan tidur kita. Setiap
orang memiliki jam biologis yang berbeda-beda tergantung pada umurnya. Jika kita melawan
jam biologis maka akan berdampak buruk bagi kesehatan.

Lemola (2015) dan Demirci (2015) meneliti pada banyak rentang umur,kekurangan
tidur akan menyebabkan kelelahan, mudah marah, peningkatan sensitivitas pada nyeri, dan
peningkatan kemungkinan cidera. menambahkan kekurangan tidur memiliki efek psikologis
pada remaja seperti kemampuan sosial yang buruk dan berakibat negatif pada kemampuan
mengingat yang akan menurunkan performa akademik pada remaja.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Widyatul Aina pada tahun 2017menunjukkan
bahwa terdapat hubungan antara tingkat stres dengan kualitas tidur pada siswa SMA.
Penelitian tersebut dilaksanakan di SMA N 10 Padang dengan hasil stres sedang dan berat
memiliki kualitas tidur yang buruk yaitu sebanyak 135 orang (79,9%).

Pada dasarnya penyebab kurang tidur disebabkan oleh diri kita sendiri. Menurut
Carpenter dan Graham bahwa remaja sering kurang tidur karena adanya perubahan denyut
jantung yang diakibatkan oleh perubahan hormon yang dihasilkan oleh otak. Selain itu,
perkembangan teknologi seperti permainan lewat komputer, internet, video dan televisi juga
menjadi penyebab utama kurangnya tidur pada siswa.
Walau kurang tidur memiliki berbagai macam efek negatif kenyataanya masih banyak
siswa yang memiliki pola jam tidur tidak teratur. Hal ini bisa dilihat pada sekolah-sekolah
yang masih mendapati telatnya seorang siswa ataupun siswa yang tidur di kelas. Untuk itulah
kami membuat makalah tentang “Pengaruh kurang tidur terhadap berlangsungnya
pembelajaran Siswa di SMAN 1 Tanjunganom”.

1.2 Rumusan masalah


Berdasarkan latar belakang diatas,rumusan masalah yang dikaji dengan penelitian ini
sebagai berikut.
1. Apakah konsentrasi belajar siswa dipengaruhi oleh kurangnya tidur ?
2. Bagaimana hubungan antara kurangnya tidur terhadap prestasi akademik siswa
SMAN 1 Tanjunganom ?
3. Apakah kurang tidur dapat mempengaruhi minat belajar siswa SMAN 1
Tanjunganom?

1.3 Tujuan penelitian


1. Untuk mengetahui dengan kurang tidur dapat mempengaruhi konsentrasi belajar
siswa SMAN 1 Tanjunganom.
2. Untuk mengetahui hubungan antara kurangnya tidur terhadap prestasi akademik
siswa SMAN 1 Tanjunganom.
3. Untuk mengetahui kurang tidur dapat mempengaruhi minat belajar siswa SMAN 1
Tanjunganom.

1.4 Manfaat penelitian

Dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi para
siswa SMAN 1 Tanjunganom berupa kesadaran bahwa betapa pentingnya mengatur waktu
secara efektif apalah mengatur waktu tidur. Dengan waktur tidur yang cukup akan membantu
siswa lebih fokus, lebih siap dalam menerima pelajaran, lebih semangat, lebih produktif, dan
masih banyak lagi.

Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi para guru untuk
mengingatkan para siswanya untuk mengatur jam tidur sehingga waktu kegiatan belajar
mengajar siswa dapat lebih siap dengan materi yang akan disampaikan oleh guru, dengan
begitu pasti prestasi/kemampuan siswa meningkat.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 pengaruh konsentrasi dikarenakan kurangnya tidur

Konsentrasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia "Pemusatan perhatian atau


pikiran pada suatu hal." Dalam hal ini, konsentrasi yang akan dibahas yakni terkait dengan
konsentrasi belajar. Berdasarkan pengertian konsentrasi belajar diatas dapat disimpulkan
bahwa konsentrasi belajar adalah pemusatan fungsi jiwa dan pemikiran seseorang terhadap
objek yang berkaitan dengan belajar (penerimaan informasi tentang pelajaran) dimana
konsentrasi belajar ini sangat penting dalam proses pembelajaran karena merupakan usaha
dasar untuk dapat mencapai prestasi belajar yang lebih baik.

Kurang tidur dapat memengaruhi penafsiran tentang peristiwa. Keadaan tubuh yang
lemas membuat kita tidak bisa menilai situasi secara akurat dan bijaksana. Mereka yang
kurang tidur sangat rentan terhadap penilaian buruk ketika sampai pada saat menilai apa yang
kurang terhadap sesuatu. Hal ini membuat konsentrasi berkurang.

Penelitian yang dipublikasikan Senin (6/11) di Nature, menemukan bahwa neutron


dalam sel utama dalam lobus temporal manusia bergerak lebih lambat dan lemah pada saat
kelelahan. Dengan kata lain, kurang tidur membuat otak manusia kepayahan di tingkat sel
dan menyebabkan konsentrasi belajar terganggu. Siswa yang mengalami hambatan dalam
proses belajar disebabkan oleh rasa mengantuk dan lelah akibat kurang tidur, sehingga
konsentrasi belajar menurun.

Dari seorang siswa SMANTAN bernama Kristilia diperoleh data bahwa kekurangan
tidur berakibat pada kurangnya konsentrasi. Dia berpendapat bahwa disaat mengantuk materi
tidak dapat masuk ke otak dikarenakan konsentrasi yang terbagi untuk menahan rasa
mengantuk dan bagaimana cara untuk tidak tidur saat materi diterangkan secara langsung
yang membuat dia bingung dan akhirnya konsentrasi terpecah.

Siswa kelas XI-Mipa 2 bernama Alvina berpendapat bahwa konsentrasi saya berpusat
pada lelah kurang tidur sehingga tidak bisa fokus dalam menyerap informasi ataupun belajar
hal baru.Hal ini membuktikan bahwa tidak sedikit dari siswa SMANTAN kekurangan jam
tidur.

2.2 Hubungan antara kurang tidur terharap prestasi

Sawiji (2008) membagi prestasi menjadi dua, yaitu presati akademik dan prestasi non
akademik.Presti akademik menurut Bloom merupakan hasil perubahan perilaku yang
meliputi ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotor yang merupakan ukuran
keberhasilan siswa (Sugiyanto,2007). Prestasi akademik dinyatakan sebagai pengetahuan
yang dicapai atau keterampilan yang dikembangkan dalam mata pelajaran tertentu di sekolah,
biasanya ditetapkan dengan nilai tes (Suryabrata,2010).Dapat disimpulkan bahwa prestasi
akademik adalah besarnya penguasaan bahan pelajaran yang telah dicapai siswa.

Salah satu efek dari kekurangan tidur adalah mengantuk pada siang hari, rasa lelah,
terlihat letih lesu, dan juga berpengaruh terhadap suasana hati (mood) sehingga orang kurang
tidur juga mengakibatkan dirinya mudah terpancing emosinya. Suasana belajar pun jadi
kurang nyaman, ini yang akhirnya berpengaruh terhadap prestasi siswa (Eliasson, 2009).
Kurangnya tidur sendiri dapat mempengaruhi konsentrasi seperti yang dijelaskan pada
poin sebelumnya.Kurangnya konsentrasi yang disebabkan oleh kurang tidur dapat memicu
siswa ridak paham akan materi yang dijelaskan oleh guru, hal ini berakhir kepada siswa yang
kesulitan saat adanya tes nilai dikarenakan kurangnya pemahan materi.

Pada siswa SMANTAN diperoleh data bahwa kurang tidur berhubungan dengan
prestasi akademik mereka.Sabila berpendapat bahwa kurang tidur membuat tubuh kurang
semangat jadi kuras mantaplah juga prestasi yang didapat.Kristilia juga berpendapat bahwa
kurang tidur Mempengaruhi prestasi sebab , kita tidak bisa 100% berfokus pada pelajaran ,
lalu untuk mengulanginya kembali kita akan merasa malas sebab dari awal pun kita tidak bisa
berpusat pada pelajaran.

2.3 Pengaruh kurang tidur terhadap minat belajar siswa

Menurut Ahmadi (2009), minat adalah sikap jiwa orang Ketika fungsi jiwanya
(emosi) yang tertuju pada sesuatu dan dalam hubungan itu unsur perasaan yang kuat.Menurut
Slameto (2003), minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan.Dapat disimpulkan bahwa minat adalah
ketertarikan,perhatian,keinginan lebih seseorang terhadap suatu hal,tanpa ada dorongan.

Minat belajar dapat berkurang apabila siswa tidak bisa membagi waktunya,artinya
siswa tidak dapat mengatur waktunya dengan baik, seperti kurangnya waktu tidur.Dari
kurang tidur itu membuat motivasi siswa dalam belajar dikelas menurun, alhasil saat
pembelajaran siswa menjadi malas dan kurang minat dalam menerima pelajaran.dikarenakan
masih mengantuk. Dari sini dapat disimpulkan bahwa kurang tidur itu sangat berpengaruh
terhadap minat siswa dalam belajar di kelas.

Oleh karena itu, para siswa perlu kesadaraan akan pentingnya tidur tepat waktu.Mulai
jam 9 atau 10 sudah harus tidur, sehingga paginya sudah siap untuk menerima
pelajaraan.Tidak hanya siswa, sekolahpun juga seharusnya menghimbau dan mengingatkan
para murid-murid nya untuk bisa mengatur waktunya dengan baik.

Rasa kantuk pun dapat di perburuk dengan mata pelajaran yang dibenci oleh siswa.
Dikarenakan kebencian akan suatu mata pelajaran terntentu bisa memperburuk keadaan rasa
kantuk dititik dimana seorang siswa merasa pelajaran menjadi membosankan dan tidak
menarik perhatiannya dan berakhir pada malas mengetahui materi yang diterangkan yang
akhirnya memilih untuk tidur.

Dari hasil penelitian siswa SMANTAN diperoleh pendapat dari Kristila bahwa
kurangnya tidur menyebabkan rasa kantuk yang berakhir menjadi rasa malas , rasa malas ini
lah yang membuat kita menjadi kurang minat dalam belajar , susah untuk menangkap materi
yang ada , dan susah untuk berpikir berfokus pada suatu materi
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan penelitian

Dari penelitian diatas kesimpulan bahwa memiliki jam tidur merupakan hal
yang penting bagi murid.Hal ini dijelaskan di bab 2 bahwa kurang tidur dapat
mengakibatkan turunnya konsentrasi dan turunnya minat belajar yang berakibat pada
turunnya prestasi akademik seorang siswa di SMA Negeri 1 Tanjunganom.Maka dari
itu ayo hidup sehat dengan jaga pola tidur dengan teratur.

3.2 Daftar Pustaka


1. Buku jurnal Yolanda Amirta “Tidur bermutu rahasia hidup berkualitas”
2. https://media.neliti.com/media/publications/63710-ID-none.pdf
3. https://www.republika.co.id/berita/oz3rwc284/kurang-tidur-perlambat-
konsentrasi-dan-memori
4. https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/
123456789/19958/130100483.pdf?sequence=1&isAllowed=y

Anda mungkin juga menyukai