Terhadap Konsentrasi
Belajar Siswa di Sekolah
Anggota Kelompok :
28 29
Rahmadhani Nur H. Salma Salsabila
30
Salwaa Dzakiyah P. A
33 34
Sherlyana Fitria D. Sultan Ibnu S.
Latar Belakang
Setiap manusia memiliki kebiasaan tidur yang berbeda-beda. Pada
remaja terdapat perubahan dramatis dalam pola tidur-bangun
meliputi durasi tidur berkurang, waktu tidur tertunda, dan
perbedaan pola tidur pada hari kerja dan akhir pekan. Dampak
fisiologis dan psikologis yang muncul akibat buruknya kualitas
tidur meliputi penurunan aktivitas sehari hari, kelelahan, respon
motorik terganggu, penurunan daya tahan tubuh, stres, depresi
dan kecemasan. Sehingga hal pertama yang bermasalah adalah
masalah ingatan dan konsentrasi. Fakta-fakta tersebutlah yang
berkaitan dengan "Pengaruh Pola Tidur Terhadap Konsentrasi
Belajar Siswa di Sekolah"
Tidur
Tidur adalah sesuatu hal yang dilakukan manusia
untuk menghilangkan rasa letih setelah seharian
beraktivitas. Setiap manusia memerlukan istirahat
dan tidur yang cukup. Kebutuhan tidur Masa remaja
adalah 8,5 jam/hari (Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, 2015).
Kualitas Tidur
Keadaan yang dijalani seseorang untuk mendapatkan keadaan
badan yang bugar dan merasa segar saat seseorang tersebut
terbangun dari tidurnya disebut kualitas tidur. Kualitas tidur
merupakan rasa puas seseorang terhadap tidur, sehingga orang
tersebut tidak memperlihatkan perasaan lelah, letih, lesu, mudah
cemas, apatis, kehitaman di area sekitar mata (mata panda), mata
terlihat memerah, tidak fokus saat di ajak berbicara/ melamun,
merasa pusing dan sering menguap atau
mengantuk (Hidayat, 2006)
Komponen-Komponen Kualitas Tidur
Gangguan pada saat tidur maka dapat mengakibatkan berbagai macam masalah
diantaranya merasa lelah, lesu, menguap, mengantuk, aktivitas di sekolah sering
terganggu dan bahkan konsentrasi belajar siswa saat dikelas menjadi terganggu
(Indriani, 2016). Gangguan tidur yang semakin buruk akan mengakibatkan
konsentrasi belajar siswa disekolah menjadi terganggu. Untuk memperhatikan pola
tidurnya dan mengurangi aktivitas yang tidak penting di luar sekolah, mengurangi
begadang di malam hari yang bertujuan untuk mengurangi angka kejadian kualitas
tidur yang buruk agar siswa bisa meningkatkan kualitas tidur yang baik sehingga
konsentrasi belajarnya disekolah juga akan baik karena tidak merasakan ngantuk,
lelah, letih lesu yang mengakibatkan konsentrasi belajar di sekolah menurun.
Kesimpulan
Terdapat hubungan antara pola tidur
terhadap konsentrasi belajar karena
pada saat seseorang mengalami
gangguan pola tidur pada malam hari
akan merasa lelah dan merasa
mengantuk pada saat siang hari
sehingga tidak konsentrasi dalam
belajar
Tidur merupakan suatu kebutuhan dasar
manusia yang sangat bermanfaat untuk
mengembalikan kondisi tubuh pada keadaan
yang semula, sehingga tubuh yang tadinya
mengalami kelelahan akan menjadi segar
kembali. Jika pemulihan terhambat maka akan
menyebabkan organ tubuh tidak bisa bekerja
dengan maksimal, akibatnya apabila seseorang
mengalami kualitas tidur yang buruk akan
merasa cepat lelah dan menurunkan
konsentrasi.
Terima
Kasih
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik