SEKOLAH
Karya Ilmiah
Oleh:
Arion Kenaz / XIA2 / 3
Jorel Nickolas Lie / XIA2 / 19
Kenrick Owen / XIA2 / 23
LEMBAR PENGESAHAN
Karya ilmiah ini telah disetujui dan disahkan pada tanggal 1 Februari 2019
Karya ilmiah ini berfungsi untuk memaparkan hasil penelitian dampak pola tidur terhadap
konsentrasi siswa. Latar belakang penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pola tidur
terhadap siswa di kelas dan mencari tau apakah siswa sudah memiliki pola tidur yang baik.
Tidur merupakan kebutuhan esensial setiap mahkluk hidup. Tidur yang baik akan
menghasilkan konsentrasi yang baik. Namun, murid-murid SMA memiliki jadwal yang
padat, dari tugas hingga ulangan, sehingga beberapa jam dari waktu tidur mereka terpotong.
Hal tersebut yang menimbulkan keinginan untuk mencari tahu kenyataan mengenai dampak
teknologi ini.
Pertama-tama marilah kita panjatkan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena telah
mempersilahkan kami untuk melakukan penelitian ini. Karya ilmiah ini yang berjudul
‘Pengaruh pola tidur terhadap konsentrasi belajar siswa di sekolah’ memaparkan hasil
penelitian terhadap subjek yang dinyatakan pada judul karya ini. Tujuan penelitian ini adalah
untuk menyelidiki dampak pola tidur yang bervariasi setiap muridnya terhadap konsentrasi
siswa di kelas.
Setelah itu, kami juga ingin berterima kasih kepada pihak-pihak berikut:
1.1. Ibu Sylviana sebagai kepala sekolah yang telah menyetujui penelitian ini
1.2. Ibu Valentine Bintariyani karena telah memberi kesempatan untuk peneliti hal
ini
1.3. Teman-teman di kelas yang telah memberi data yang cukup untuk melakukan
pengamatan
Kami meminta maaf apabila ada perkataan yang kurang tepat dalam karya ilmiah ini, dan
kami terbuka terhadap saran dan kritik, atau argumen terhadap kesimpulan yang kami capai
melalui penelitian ini.
Daftar Isi
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................................... ii
ABSTRAKSI…....................................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR...............................................................................................................iv
Tidur menurut KBBI adalah “dalam keadaan berhenti (mengaso) badan dan kesadarannya
(biasanya dengan memejamkan mata).” Menurut Potter & Perry (2005), Tidur merupakan
proses fisiologis yang bersiklus bergantian dengan periode yang lebih lama dari keterjagaan.
Tidur merupakan kondisi tidak sadar dimana induvidu dapat dibangunkan oleh stimulasi atau
sensori yang sesuai (Guyton dalam Aziz Alimul H) atau juga dapat dikatakan sebagai
keadaan tidak sadarkan diri yang relatif, bukan hanya keadaan penuh ketenangan tanpa
kegiatan, tetapi lebih merupakan suatu urutan siklus yang berulang, dengan ciri adanya
aktifitas yang minim, memiliki kesadaran yang bervariasi terhadap perubahan fisiologis dan
terjadi penurunan respon terhadap rangsangan dari luar.
Pengertian konsentrasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sebuah pemusatan
perhatian atau pikiran pada sebuah hal yang ada atau menjadi sebuah objek. Seperti halnya
saat kita belajar. Tentunya kita berusaha untuk konsentrasi pada pelajaran yang menjadi
objek.
Pola tidur adalah model, bentuk, atau corak tidur dalam jangka waktu yang relatif menetap
dan meliputi jadwal jatuh masuk tidur dan bangun, irama tidur, frekuensi tidur dalam sehari,
serta kepuasan tidur (Depkes dalam Wahyuni, 2007).
Jadi, pengertian pengaruh pola tidur terhadap konsentrasi merupakan aktivitas yang orang
lakukan terhadap pola tidurnya sehingga mempengaruhi pola tidur itu sendiri dan akhirnya
berdampak juga pada konstentrasinya.
2.2. Hipotesis
Tingkat konsentrasi siswa di sekolah sangat dipengaruhi oleh kebugaran fisik siswa. Pola
tidur pun menjadi salah satu faktor penentu yang sangat berpengaruh terhadap keadaan fisik
mereka. Pola tidur yang tidak teratur seperti jam tidur yang kurang dari 6 jam sehari dan
tidur yang kurang nyenyak akan mengganggu kebugaran fisik siswa, yang menyebabkan
siswa sulit berkonsentrasi.
BAB III
METODE PENELITIAN
2. Durasi tidur
3. Kualitas tidur
4. Bagaimana konsentrasi belajar anda disekolah?
4.2 Pembahasan
Dari sampel yang kami ambil, hampir 50% responden mulai tidur dari pukul 21:00-23:00 dan
sekitar 30% mulai tidur dari pukul 23:00-00:00. Hanya sebagian kecil yang tidur di atas
pukul 00:00. Lebih dari 50% responden tidur kurang dari 6 jam dan hanya sekitar 45% yang
tidur dengan durasi 6-8 jam. Kebanyakan responden yang mulai tidur dari pukul 21:00
memiliki durasi tidur yang ideal sekitar 6-8 jam setiap harinya. Sedangkan responden yang
tidur di atas jam 23:00 memiliki durasi tidur yang kurang yaitu 5-6 jam.
Kebanyakan dari sampel telah memiliki kualitas tidur yang cukup baik, sekitar 60% dari
sampel telah memiliki kualitas tidur di atas 6. Namun pada saat belajar konsentrasi belajar
mereka cenderung tidak maksimal . Siswa yang memiliki kualitas tidur antara 5-8 cenderung
memiliki fokus yang cukup baik pada saat belajar, namun mereka masih merasa lelah. Bagi
sebagian sampel yang memiliki kualitas tidur rendah cenderung tertidur dan tidak memiliki
fokus pada saat belajar.
Sekitar 20% dari sampel merasa bahwa prestasi mereka sudah cukup baik. 33% merasa
bahwa prestasi mereka kurang memuaskan dan sekitar 46% sudah puas akan prestasi mereka.
80% dari siswa berpendapat bahwa pola tidur sangat mempengaruhi prestasi mereka, hanya
20% dari siswa yang merasa bahwa pola tidur tidak mempengaruhi prestasi mereka. Sebagian
besar berpendapat bahwa kualitas tidur mempengaruhi 80% prestasi belajar mereka di
sekolah. Sampel yang menyadari bahwa pola tidur mereka mempengaruhi prestasi mereka
cenderung memiliki prestasi yang memuaskan.
Sekitar 33% sampel mengaku bahwa alasan mereka tidur larut malam adalah mereka
mengerjakan tugas dan belajar untuk ulangan. Sekitar 27% sampel mengaku bahwa alasan
mereka tidur larut malam adalah terlalu membuang banyak waktu ketika mengerjakan
sesuatu. 20% sampel mengaju bahwa alasan merak tidur larut malam adalah berpacaran.
Alasan lainnya yang disampaikan sampel adalah bermain gim daring.
Inti solusi dari para sampel untuk mengatasi pola tidur yang buruk adalah tentang
managemen waktu. Mereka mengatakan bahwa mereka mengerjakan tugas dan belajar dari
hari-hari sebelumnya agar tidak merepotkan dan lebih ringan. Ada juga yang menyampaikan
bahwa mereka akan tidur selama beberapa jam sebelum belajar.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.1.1 Jumlah antara siswa dengan jam tidur yang baik dan yang tidak hampir sama
5.1.2 Tiga alasan utama mengapa siswa SMA Jakarta Barat tidak memiliki pola
tidur yang baik adalah terlalu banyak membuang waktu, mengerjakan tugas atau
belajar, dan pacaran
5.1.3 Pola tidur berimbas kepada kondisi siswa dikelas. Siswa SMA Jakarta Barat
cenderung kurang fokus dikelas (hampir 67%), hal ini dapat berujung ke
ketidakmaksimalan prestasi yang diperoleh
5.1.4 Dengan managemen waktu yang baik, siswa tersebut dapat mengatasi masalah
pola tidur yang buruk
5.2 Saran
5.2.1 Diperlukan waktu yang lebih lama dan analisa yang lebih kompleks serta
pengamatan langsung agar dapat diketahui hal-hal rinci yang dapat disebabkan dari
pola tidur yang baik ataupun buruk
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/amp/s/kbbi.web.id/pengaruh.html
http://yosiabdiantindaon.blogspot.com/2012/11/pengertian-pengaruh.html?m=1
https://www.google.com/amp/s/kbbi.web.id/tidur.html
http://inthebox.id/blog/pengertian-tidur/
https://www.google.com/amp/s/kbbi.web.id/konsentrasi.html
https://www.scribd.com/doc/262126308/Definisi-Tidur-Dan-Pola-Tidur