TINJAUAN PUSTAKA
terjaga. Pola tidur adalah model, bentuk atau corak tidur dalam jangka
waktu yang relative menetap dan meliputi (1) jadwal jatuh (masuk) tidur
dan bangun, (2) irama tidur, (3) frekuensi tidur dalam sehari, (4)
suara, dan lampu. Sepertiga dari waktu dalam kehidupan manusia adalah
oleh gangguan mental lain, kondisi medik umum, atau zat. Gangguan
tidur ini dibagi dua yaitu disomnia dan parasomnia. Disomnia ditandai
pada otot perifer terjadi beberapa gerakan otot yang tidak teratur, mata
cepat menutup dan terbuka, nadi cepat dan irrreguler, tekanan darah
(Alimul,2006).
3. Tahapan tidur
Untuk merekam otak orang yang sedang tidur, digunakan poligrafi EEG.
Dengan cara ini kita dapat merekam stadium tidur adalah sebagai berikut :
kompleks K.
EEG: terdiri dari campuran gelombang alfa, beta dan kadang teta.
c. Stadium II
EEG : terdiri atas gelombang campuran alfa, teta dan delta. Terlihat
rileks.
d. Stadium III
tidur.
e. Stadium IV
kumapran tidur.
EEG : terlihat gelombang campuran alfa, beta dan teta. Tidak tampak
EMG : tonus otot sangat rendah, frekuensi nadi tinggi dan ereksi.
Stadium I dan II disebut sebagai tidur ringan, sedangkan stadium III dan
IV sebagai tidur dalam. Stadium I, II, III, dan IV disebut stadium non
stadium ini juga disebut sebagai paradoxical sleep. Pada stadium REM,
Mengantuk
Perry,2005).
20 tahun, 7 jam pada usia 40 tahun , 6 jam pada usia 60 tahun atau lebih
alasan yang juga menyertai terbangunnya lanjut usia pada malam hari
meliputi jalan ke kamar mandi, susah bernapas, kram kaki, dan suara
tidur. Tidur lansia kurang dalam, lebih sering terbangun, tidur delta
circardian tidur bangun lansia juga sering terganggu. Jam biologik lansia
lebih pendek dan fase tidurnya lebih maju, seringnya terbangun malam
hari menyebabkan keletihan, mengantuk, dan mudah jatuh tidur pada siang
hari.
oleh kemampuan organ dalam tubuh yang menurun juga seperti jantung,
sering menyerang. Hal ini terjadi sebagai efek samping (sekunder) dari
akan teratasi. Pada kondisi seperti ini obat tidur bukanlah solusi yang
tepat, lansia amat mudah lelah sehingga tertidur pada siang hari
(Narto,2011).
penuaan yang berdampak pada peningkatan jumlah jam tidur pada tahap I
& II, penurunan jumlah jam tidur pada tahap III & IV, waktu yang lama
untuk dapat tidur, sulit untuk tidur, sering terbangun pada malam hari,
jumlah total jam tidur berkurang dan mengantuk pada siang hari (Loftis
kebutuhan tidur yang cukup dari tidur REM dan NREM (Kozier and
pengkajian yang data subjektif dan data objektif. Data subjektif biasa
dan konjungtiva merah. Dapat dilhat juga dari perilaku dan tingkat
lambat, sering menguap, menarik diri dan bingung, postur tubuh tidak
(Stabb and Hodges, 1996). Perubahan tidur pada lansia paling umum
1995).
DOES).
Penyakit fisik
lebih pendek.
Stres emosional
melalui sistem saraf simpatis dan akan mengurahi tahap REM dan
NREM.
amfetamin.
Nutrisi
Makanan seperti keju, susu, daging dan ikan tuna dapat mempercepat
tidur.
Lingkungan
Motivasi
a. Farmakologik
b. Non farmakologik
- Hygiene tidur
tempat tidur.
sebelum tidur.
- Slepp restriction therapy
1. Definsi
merupakan aktivitas pokok bagi perawatan diri. ADL meliputi antara lain
(2002), ADL adalah aktifitas perawatan diri yang harus pasien lakukan
ADL adalah keterampilan dasar dan tugas okupasional yang harus dimiliki
(Sugiarto,2005).
2. Macam-macam ADL.
uang.
b. Kesehatan fisiologis
aktivitas sehari-hari.
c. Fungsi kognitif
d. Fungsi psikososial
sesuatu hal yang lalu dan menampilkan informasi pada suatu cara yang
realistik. Interaksi intrapersonal dan interpersonal dalam proses ini
e. Tingkat stres
kebutuhan. Stressor dapat timbul dari tubuh atau lingkungan atau dapat
f. Ritme biologi
hormon.
g. Status mental
diungkapkan cahya yang dikutip dari baltes, salah satu yang dapat
h. Pelayanan kesehatan
1. Definisi lansia
3,4 tentang kesehatan, usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai
usia ≥ 60 tahun.
2. Karakteristik lansia
diakui bahwa ada berbagai penyakit yang sering terjadi pada kaum lansia
(Nugroho,2000).
berikut :
maladaptive.
3. Tipe lansia
tersebut diantaranya :
b. Tipe mandiri
banyak menuntut.
d. Tipe pasrah
e. Tipe bingung
Kaget, kehilangan kepribadian, mengasingkan diri, minder, menyesal,
a. Kulit mulai mengendur dan wajah mulai keriput serta garis-garis yang
menetap.
(Yunita,2010).