PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mengalami perubahan struktur dan fungsi dikarenakan usianya yang sudah lanjut.
mampuan atau dapat terjadi sangat nyata dan berakibat ketidak mampuan total.
Menua dalam proses menua biologis adalah proses terkait waktu yang
terjadi sangat nyata dan berakibat ke tidak mampuan total (Santoso, 2009).
Perubahan-perubahan yang terjadi pada lansia ini memiliki beberapa dampak yang
dihadapi para lansia salah satunya terletak pada aspek penyakit kronis. Penyakit
kronis yang sering terjadi misal, penyakit jantung, stroke, diabetes, kanker,
Penyakit kronis dapat berdampak besar pada aktivitas atau gaya hidup
1
kronis mempunyai keterbatasan aktivitas (Anderson, 2006). Fenomena di atas
lansia.
lansia di Indonesia pada tahun 2020 mendatang diperkirakan mencapai angka 28,8
juta orang atau tercatat 11,34%, dengan usia harapan hidup 71,1 tahun.
Peningkatan jumlah lansia di dunia akan bertambah dengan cepat, lebih besar di
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun, 2015 terjadi ledakan
jumlah penduduk lanjut usia. Di Indonesia proporsi penduduk berusia lanjut terus
membesar. Indonesia termasuk lima besar Negara dengan jumlah penduduk lanjut
usia terbanyak didunia yakni mencapai 18,1 juta jiwa pada tahun 2010 atau 9,6
dari jumlah penduduk, sedangkan ditahun 2011 sekitar 24 juta jiwa (sensus
Berdasarkan data dari Propinsi Riau jumlah lansia di Provinsi Riau dengan
usia 60-64 sebanyak 118.400 dan usia 65-70 sebanyak 167.400 lansia (BPS
Provinsi Riau, 2015). Menurut (Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, 2018), lansia di
lansia kota pekanbaru 85.928 orang, tahun 2016 berjumlah 92.619 orang, tahun
2017 52.469 orang dan kembali meningkat pada tahun 2018 57.865 orang.
Menurut (Rumah Sakit Prof. Dr. Tabrani, 2019), jumlah kunjungan lansia dari
bulan Mei – Desember 2018 berjumlah 552 orang, sedangkan dari Januari – Juli
2
Dukungan keluarga merupakan bagian dari dukungan sosial. Individu yang
orang tua, anak, sanak keluarga, teman, tim kesehatan, atasan, dan konselor.
mandiri klien, mengajak klien dan keluarga untuk secara mandiri dalam
sistem dari Neuman menyatakan bahwa keluarga merupakan salah satu target
pencegahan primer, sekunder dan tertier. Menurut model konsep terbuka oleh
gangguan kesehatan/ dalam keadaan sakit. Keluarga juga merupakan salah satu
indikator dalam masyarakat apakah masyarakat sehat atau sakit Peran atau tugas
keluarga dalam kesehatan yang dikembangkan oleh ilmu keperawatan dalam hal
ini ialah ilmu kesehatan masyarakat (Komunitas) sangatlah mempunyai arti dalam
peningkatan dalam peran atau tugas keluarga itu sendiri. Perawat diharapkan
3
Keluarga memiliki peranan penting dalam proses pengawasan,
itu, keluarga juga dapat memberikan dukungan dan membuat keputusan mengenai
Friedman, dkk (2010) menyatakan terdapat hubungan yang kuat antara keluarga
dan status kesehatan anggotanya. Oleh karena itu, peran keluarga sangat penting
dalam setiap aspek pelayanan kesehatan anggota keluarganya, dimulai dari tahap
pemberian layanan kesehatan keluarga adalah hal yang penting dalam membantu
Menurut (Campbell, 2000; Doherty, 1992) dalam (Friedman, Bowden, & Jones,
anggota keluarga.
data primer dengan cara deep interview di Puskesmas Ciputat Timur didapatkan
sadar akan pentingnya patuh, dan 3 lainnya cenderung untuk tidak patuh.
keluarga yang kurang baik, 1 lainnya memiliki dukungan keluarga yang baik.
Salah satu alasan penderita untuk tidak patuh ialah bahwa penderita yang meski
4
mengkonsumsi obat dan juga kembali kotrol ke rs dalam sehari tidak terkontrol.
Ini menandakan bahwa masih banyak penderita yang tidak patuh terhadap
Pada penelitian Glick, dkk (2011), dari 10 penderita yang tidak memiliki
jangka lama. Namun yang menjadi konsen peneliti ialah apakah keluarga benar-
benar mendukung proses pengobatan penderita baik yang sedang dalam fase
intensif maupun fase lanjutan, kategori 1 maupun kategori 2 sehingga tidak hanya
akan menjadi salah satu pertimbangan saat penderita akan memulai rencana
pengobatan.
Melihat dari kunjungan pasien lansia di poli geriatric rs tabrani ada yang
datang bersama keluarga ada juga yang hanya sendirian,hal ini menjadikan
5
B. Rumusan Masalah
ada yang hanya sendiri dan ada juga yang di dampingi anggota keluarganya ,hal
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
6
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perawat
2. Bagi Pendidikan
7
E. Ruang Lingkup
keluarga dengan kepatuhan berobat lansia di Poligeriatri di Rumah Sakit Prof. Dr.
Tabrani. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Oktober 2019 dengan sasaran
penelitian, pasien lansia yang berobat di Poligeriatri Rumah Sakit Prof. Dr.
Tabrani.
F. Keaslian Penelitian
belum pernah diteliti sebelumnya, tetapi ada beberapa penelitian yang hampir
sebesar 77,1 %.
8
yang menyimpulkan bahwa dukungan keluarga, sebagian besar
pasien (76,67%).
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
1. Lansia
a. Definisi lansia
semua tingkatan umur dan waktu, sedangkan usia lanjut adalah istilah untuk
memiliki siklus kehidupan menuju menjadi tua yang diawali dengan proses
seorang akan mengalami kemunduran fisik, dan sosial secara bertahap dan
perubahan sistem biologis pada struktur dan fungsi menua dalam Proses
10
b. Tipe – Tipe Lansia
ekonominya yaitu :
panutan.
2) Tipe mandiri
4) Tipe pasrah
5) Tipe bingung
11
c. Batasan-batasan lansia
seseorang yang mencapai usia 60 tahun ke atas, baik pria maupun wanita
(Kushariyadi, 2010).
teori yang berkaitan dengan proses penuaan, yaitu teori biologi, teori
1) Teori Biologi
theory, teori stres, teori radikal bebas dan teori rantai silang.
12
dari perubahan biokimia yang diprogram oleh molekul-molekul
DNA dan setiap sel pada saatnya akan mengalami mutasi, sebagai
organ tubuh.
c) Teori stres
2) Teori psikologi
13
Pada usia lanjut, proses menua terjadi secara alamiah seiring
yang efektif.
a) Kepribadian individu
b) Kemampuan kognitif
lanjut.
c) Memori
3) Teori sosial
Ada beberapa teori sosial yang berkaitan dengan teori menua antara
lain:
Teori ini merupakan teori sosial tentang penuaan yang paling awal.
c) Teori aktivitas
14
Menyatakan bahwa penuaan yang sukses bergantung dari mana
d) Teori kesinambungan
e) Teori perkembangan
yang akan dialami lansia seperti, lansia harus menerima apa adanya,
lansia yang takut mati, lansia yang merasakan hidup penuh arti dan
lain sebagainya.
4) Teori spiritual
arti kehidupan.
15
e. Perubahan-perubahan yang terjadi pada lanjut usia
1) Perubahan fisik
pengaruh dari luar seperti penyakit, polusi udara dan sinar matahari dan
a) Sel
b) Sistem kardiovaskular
c) Sistem respirasi
16
d) Sistem persarafan
dan refleks.
e) Sistem Muskuloskeletal
f) Sistem gastrointestinal
g) Sistem genitourinaria
17
i) Sistem reproduksi
saat senggama. Pada laki-laki usia lanjut, ukuran penis dan testis
j) Sistem pendengaran
k) Sistem penglihatan
l) Kulit
Keriput serta kulit kepala dan rambut menipis. Rambut dalam hidung
18
2. Perubahan Psikososial Lanjut usia
a) Pensiun
lebih sempit.
19
i) Hilangnya kekuatan dan ketegapan fisik, perubahan terhadap
mental:
b) Kesehatan umum
c) Tingkat pendidikan
d) Keturunan (herediter)
e) Lingkungan
1) Masalah ekonomi
kondisi yang tidak memungkinkan, berakti masa tua tidak produktif lagi
dan berkurang atau bahkan tidak ada penghasilan pada sisi lain. Usia lanjut
20
di harapkan berbagai kebutuhan yang semakin meningkat seperti
2) Masalah sosial
murung. Hal ini tidak sejalan dengan hakikat manusia sebagai makhluk
3. Masalah kesehatan
tua di tandai oleh penurunan fungsi fisik dan rentan terhadap berbagai
penyakit diharapkan bagi para usia lanjut adalah bagai mana agar masa tua
21
dijalani dengan kondisi sehat, bukan dijalani dengan sakitan untuk itu
memasuki masa usia lanjut, sudah punya rencana apa yang akan di lakukan
4. Masalah psikologis
bagi usia lanjut yang miskin dan kehilangan perhatian dan dukungan dari
penting dalam kehidupan usia lanjut, bahkan sering lebih menonjol dari
sebagai hasil interaksi dirinya dengan lingkungan, maka apapun yang terjadi
pada lanjut usia harus mampu menyesuaikan diri terhadap penurunan kekuatan
fisik dan kesehatan, menyusuaikan diri terhadap pensiun dan penghasilan yang
22
berkurang dan menyusuaikan diri terhadap pasangan hidup yang meninggal
(Aspiani, 2014).
2. Keluarga
1. Pengertian Keluarga
satu sama lain baik dukungan secara emosional, fisik, finansial dan
Menurut KBBI, keluarga adalah: (a) Ibu dan bapak beserta anak-
anaknya, seisi rumah. (b) Orang seisi rumah yang menjadi tanggungan;
berikut:
a. Friedman (1998)
atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan aturan dan emosional
dari keluarga.
b. Sayekti (1994)
perkawinan antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama
dengan atau tanpa anak baik anaknya sendiri atau adopsi dan tinggal
23
c. UU No. 10 tahun 1992
unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami-isteri, atau suami-
isteri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya.
24
d. Burgess dan kawan-kawan (1963): 1) Keluarga terdiri dari orang-
dalam satu rumah tangga atau jika hidup secara terpisah, mereka
ataupun adopsi yang saling tergantung dan saling mempengaruhi baik dari
tangga.
25
2. Fungsi Keluarga
d. Model pola perilaku yang tepat bagi anak untuk belajar menjadi
di anggap tepat
26
a. Individu yang terikat dalam keluarga melalui hubungan darah,
adopsi dan atau perkawinan, seperti suami istri, orang tua-anak, dan
antar-saudara (siblings).
umum kehadiran anak dalam keluarga dapat dilihat sebagai faktor yang
27
dipengaruhi oleh jenis kelamin, umur, jumlah anggota keluarga, jarak
tua pada saat mempunyai anak pertama, dan umur anak pada saat mereka
diperlukan.
yang melindungi seseorang dari efek stress yang buruk (Kaplan dan
28
a. Dukungan Penilaian
yang positif.
b. Dukungan Instrumental
29
oleh individu dan mengurangi depresi individu. Pada dukungan
tujuan nyata.
c. Dukungan Informasional
yang baik bagi dirinya dan tindakan spesifik bagi individu untuk
d. Dukungan Emosional
30
Menurut House dan Kahn dalam Friedman (2010), terdapat empat
a. Dukungan Emosional
dihadapi.
b. Dukungan Penilaian
c. Dukungan instrumental
d. Dukungan informasional
31
3. Kepatuhan Berobat
1. Pengertian kepatuhan
yaitu sejauh mana perilaku pasien sesuai dengan ketentuan yang diberikan
penderita dalam mengambil suatu tindakan atau upaya untuk secara teratur
darah tinggi, 68% dari ini mengetahui diagnosisnya, 53% mendapat terapi
dan hanya 27% terkontrol. Penyebab kontrol yang tidak baik ini antara lain
karena banyak pasien yang tidak meminum obat yang diresepkan. Pada
penyakit dalam jangka panjang yang pada akhirnya akan sangat berguna
32
paket obat dan ketepatan waktu mengambil obat sampai selesai masa
pengobatan.
berobat dipengaruhi oleh: Faktor yang mendasar atau faktor yang dalam
dari penderita.
2011).
33
tinggal dekat rumah yang bertugas untuk memantau dan memotivasi
yang relatif dekat dengan rumahnya. Keadaan sosial ekonomi yang rendah
b. Kualitas interaksi
34
kepuasan Konsultasi dengan kepatuhan. Keluarga. Keluarga dapat
dari anggota yang sakit, serta menentukan keputusan untuk mencari dan
35
terhadap tujuan tersebut serta adanya dukungan dari keluarga dan teman
mempertahankannya.
tersebut.
c. Mengembangkan kognetif.
d. Dukungan sosial.
terhadap ketidaktaatan.
B.
C. Kerangka Konsep
satu terhadap konsep yang lainnya dari masalah yang diteliti. Kerangka
36
lebar tentang suatu topik yang akan dibahas dari konsep ilmu/teori yang di
D. Hipotesis
tersebut. Setelah melalui pembuktian dari hasil penelitian, maka hipotesis ini
dapat benar atau salah, dapat di terima atau di tolak (Sujarweni, 2012).
berobat lansia
lansia
37
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
(Sugiono, 2015).
independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat (Nursalam,2013).
geriatri rumah sakit Prof. Dr. Tabrani Pekanbaru Riau Tahun 2019.
1. Tempat Penelitian
38
berjumlah 552 orang, Januari – Juli 2019 mengalami peningkatan
peneliti sendiri.
2. Waku penelitian
Tabel 1
Perancangan kegiatan penelitian
Waktu pelaksanaan
Kegiatan Juli Agustus Sept Okt Nov Des
Penyusunan proposal
Penyusunan Instrument
Seminar proposal
Persiapan Lapangan
Uji coba Instrumen
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Analisa Data
Seminar hasil
1. Populasi
39
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
Populasi dalam penelitian ini adalah pasien lansia bulan Oktober 2019
Berdasarkan data rekam medik Rumah Sakit Prof. Dr. Tabrani periode
januari sampai bulan juli tahun 2019 diperoleh data rata-rata per bulan
sekitar 176 pasien lansia yang berobat di poli geriatric Rumah Sakit
Prof.Dr.Tabrani.
2. Sampel
berikut :
N
𝑛=
1 + 𝑁 (𝑑 2 )
Keterangan :
n = Jumlah sample
N = Jumlah populasi
40
1.245
=
1 + 1.245 (0,102 )
𝑛 = .... Anak
yang dikehendaki harus sesuai dengan kriteria inklusi dan eklusi yang
a. Kriteria Inklusi
D. Definisi Operasional
bagaimana suatu variable akan diukur serta alat ukur apa yang akan
teoritis.
41
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Variabel Definisi Parameter Instrumen Skala Kriteria
Operasional
Independen Dukungan Kuesioner Nominal Skor pertanyaan Positif :
yang berupa 1. Dukungan Y:1
Dukungan perhatian, Emosional T:0
keluarga di emosi, infor- 2. Dukungan
Poligeriatri RS masi, nasehat, penilaian Skor pertanyaan Negatif :
Prof. Dr. Tabrani materi maupun 3. Dukungan T:0
penilaian yang instrumental Y:1
diberikan oleh 4. Dukungan
anggota informasional Kategori :
keluarga Positif jika T hitung ≥
(anak/menantu MT = peran positif
cucu, saudara) Negatif jika T hitung ≤
MT = peran positif
Dependen Prilaku atau Kuesioner Nominal Skor pertanyaan Positif :
perbuatan yang 1. Patuh Y:1
Kepatuhan dilakukan oleh 2. Tidak patuh Y:0
berobat lansia di lansia dalam
Poligeriatri RS mentaati jadwal Skor pertanyaan Negatif :
Prof. Dr. Tabrani berobat sesuai T:0
jadwal control Y:1
ukang.
Kategori :
Positif jika T hitung ≥
MT = peran positif
Negatif jika T hitung ≤
MT = peran negatif
kuesioner.
1. Data primer
42
Data primer adalah data yang diperoleh sendiri oleh peneliti dari
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain, badan
medis atau data yang diperoleh dari dokumen RS. Prof. Dr. Tabrani
3. Data tertier
Data yang diperoleh dari orang atau badan atau instansi lain yang
F. Pengolahan Data
disediakan kepada responden dan untuk diisi sesuai dengan keadaan yang
43
kemudian diberi skor. Dan selanjutnya dilakukan pengujian untuk mengetahui
3. Entry
bantuan komputer.
konsistensi data agar seluruh data yang dientri bebas dari kesalahan.
5. Tabulating
44
Dari data mentah tersebut selanjutnya dilakukan penataan data kemudian
G. Analisa Data
Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu :
1. Analisa univariat
2. Analisa bivariat
Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan uji statistic non parametric.
teknis korelasi tata jenjang atau rank correlationatau sering disebut uji
menurut Sugiyono(2011).
45
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Elizabeth T. 2006. Buku Ajar Keperawatan Komunitas Edisi III. Dialih
bahasakan oleh Agus Sutarna, Suharyati Samba. EGC. Jakarta.
Aspiani, R.Y. 2014. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Gerontik. Trans Info Media.
Jakarta.
Friedman, MM., Bowden, O., and Jones, M. 2010. Buku Ajar Keperawatan
Keluarga. Editor Edisi Bahasa Indonesia oleh Estu Tiar. EGC. Jakarta.
Glick, I.D, Anya H. Stekoll, dan Spencer Hays. (2011). The Role of the Family
and Improvement in Treatment Maintenance, Adherence, and Outcome
for Schizophrenia. Journal of Clinical Psychopharmacology. 31: 1.
46
Kao, H.F., dan Travis, S.S. 2005. Effects of Accultiration and Social Exchange on
the Expectation of Filial Piety Among Hispanic/Latino Parents of Adult
Children. Nursing & Health Sciences. 7: 4, 226-234.
Sayekti, Pujo Suwarno. 1994. Bimbingan dan Konseling Keluarga. Menara Mas
Ofset. Yogyakarta.
47
Videbeck, Sheila L. 2008. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. EGC. Jakarta.
48