Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Keperawatan STIK Siti Khadijah

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN


PP
KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN SKIZOFRENIA
POLI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR
PROVINSI SUMATERA SELATAN
TAHUN 2019

Oleh
Asti Rozana1, Latifah2 dan Yunilda Rosa3
1
Mahasiswa S-1 Program Studi Ilmu Keperawatan STIK Siti Khadijah Palembang
Email: astirozana123@gmail.com
2,3
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan STIK Siti Khadijah Palembang

ABSTRAK
Kesehatan jiwa masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang sangat signifikan di dunia, termasuk di Indonesia.
Data WHO 2016, terdapat sekitar 35 juta orang terkena depresi, 60 juta orang terkena bipolar, 21 juta terkena
skizofrenia.(Dinkes RI, 2016). Menurut data dari Riset Kesehatan Dasar di Indonesia prevalensi gangguan mental emosional
yang ditunjukan dengan gejala-gejala depresi dan kecemasan adalah sebesar 6% untuk usia 15 tahun keatas atau sekitar 14
juta orang, ( Kemenkes RI, 2015). terdapat Jumlah pasien skizofrenia pada tahun 2016 berjumlah 6.744 orang, kemudian
ditahun 2017 berjumlah 8.595 orang, sedangkan di tahun 2018 berjumlah 10.629 orang, Kemudian pada tahun 2019 dari
bulan Januari sampai dengan April berjumlah 1.407 orang, dan skizofrenia termasuk kedalam 10 besar penyakit tertinggi di
rumah sakit, (Medical Record Ernaldi bahar,2019). Diketahui hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan
kepatuhan minum obat pada pasien skizofrenia di Poli Rawat Jalan Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan
Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif survey analitik dengan pendekatan desain cross
sectional dengan populasi targetnya keluarga pasien skizofrenia yang berobat jalan di Poli Rawat Jalan Rumah Sakit Ernaldi
Bahar 2019. Sampel penelitian ini adalah keluarga pasien dengan skizofrenia yang berjumlah 93 responden. Hasil dari uji
statistik menggunakan chi squer diketahui bahwa ada hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga terhadap kepatuhan
minum obat dengan P Value 0,002 lebih kecil dari <0,05 yang artinya ada hubungan antara pengetahuan keluarga dengan
kepatuhan pasien minum obat sedangkan hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan pasien minum obat adalah 0.007
(p value <0,05 yang berarti ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien
skizofrenian. Hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien skizofrenia
menjadi tinggi. Peneliti merekomen dasikan agar di lakukan penelitian lanjutan mengenai fungsi keluarga dalam proses
pemulihan pasien gangguan jiwa skizorenia agar penelitian ini menjadi lebih baik dan di dapatkan hasil yang lebih
maksimal.

Kata Kunci : Pengetahuan, Dukungan Keluarga, Kepatuhan Minum Obat

ABSTRACT
Mental health is still one of most significan problem in the world including in Indonesia . beside WHO data in 2019. There
are about 25 million people affected by Bipolar , 21 million people affected by scizofrenia ( Dinkes RI, 2016). According to
basic health research in indonesia , frevalence is indicated by symptoms of depression on anxiety as 6 % for ages is and over
around 14 million people ( Kemenkes RI, 2015). there are schizophrenic patien in 2016 from Januari to April there were
6.744 people, then in 2017 there were 8.505 people, while in 2018 there were 10.629 people, and in 2019 from January to
April there were 1.407 people. Scizofrenia included in the bop 10 highest disease in hospital (Medical record, Ernaldi
Bahar, 2019). This research used analytical survey research design with cross sectional approach and the population is the
family from schizophrenic patien at Ernaldi Bahar houspital in 2019. This research sample involved 93 responden that is
family of schuzofrenia’s patient, result of statistical test using chi square noted that a relationship between knoeledge and
family support for adherence to take medication compliance for skizofrenic patients . whit a p value of 0,002 smaller than
<0.005 which means there is a relationship between family knowledge and medication compliance of patien with medication
while the relationship of family support whit patien compliance taking medication is 0.007 p value <0,005 which means
there is a relationship between family support with adhereance to taking medication for skizofrenic. Therelationship of
knowledge and family support with obedience of taking medicide high the researcherrecomends that further research be
carried out on the fuction of the family in the process of recovery scizofrenia psuchiatric patient, so that this research be
better and get maximum results.

KEYWORDS : Knowledge, family support, obedience of taking medicine

1. PENDAHULUAN keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual


1.1 Latar Belakang maupun sosial yang memungkinkan setiap orang
Kesehatan merupakan hal yang sangat penting hidup untuk produktif secara sosial dan ekonomis.
bagi kehidupan manusia karena tanpa kesehatan Kesehatan jiwa menurut World Health
manusia sulit untuk menjalankan aktivitas. Menurut Organization (WHO), dalam UU No.18 tahun 2014 di
Undang-Undang No 36 tahun (2009), dalam Perdian kutip dalam Yosep (2015), adalah ketika seseorang
(2014), tentang kesehatan, kesehatan adalah suatu tersebut merasa sehat dan bahagia, mampu

Hubungan Pengetahuan, dan dukungan keluarga dengan …… Asti Rozana, Latifah, dan Yunilda Rosa 1
Jurnal Keperawatan STIK Siti Khadijah

menghadapi tantangan hidup serta dapat menerima Purwanto, 2010). Ketika penderita Skizofrenia
orang lain sebagaimana seharusnya serta mempunyai melakukan rawat jalan atau rawat inap di rumah sakit
sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain. jiwa, keluarga harus tetap memberikan perhatian dan
Kesehatan jiwa adalah kondisi dimana seorang dukungan sesuai dalam petunjuk tim medis rumah
individu dapat berkembang secara fisik, mental, sakit. Dukungan keluarga sangat penting oleh
spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut penderita gangguan jiwa dalam memotivasi mereka
menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi selama perawatan dan pengobatan (Yoga, 2011).
tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu Keluarga sebagai orang yang dekat dengan
memberikan kontribusi untuk komunitasnya. Kondisi pasien, harus mengetahui prinsip lima benar dalam
perkembangan yang tidak sesuai pada individu disebut minum obat yaitu benar pasien, benar obat, benar
gangguan jiwa (Yosep, 2015). dosis, cara/rute pemberian yang benar, dan waktu
Kesehatan jiwa masih menjadi salah satu pemberian obat yang benar dimana kepatuhan terjadi
permasalahan kesehatan yang sangat signifikan di bila aturan pakai obat yang diresepkan serta
dunia, termasuk di Indonesia. Data WHO 2016, pemberiannya dirumah sakit di ikuti dengan benar. Ini
terdapat sekitar 35 juta orang terkena depresi, 60 juta sangat penting terutama pada penyakit-penyakit
orang terkena bipolar, 21 juta terkena skizofrenia. menahun termasuk salah satunya adalah penyakit
Di Indonesia, dengan berbagaifaktor biologis, gangguan jiwa. Faktor pendukung pada pasien, adanya
psikologis dan sosial dengan ke anekaragaman keterlibatan keluarga sebagai pengawas minum obat
penduduk maka jumlah kasus gangguan jiwa terus pada keluarga dengan klien dalam kepatuhan
bertambah dan berdampak pada penambahan beban pengobatan. Menjelaskan sekitar 25% pasien
negara dan penurunan produktivitas manusia untuk skizofrenia, psikosis maupun gangguan mental berat
jangka panjang (Dinkes RI, 2016). gagal dalam mematuhi program pengobatan.
Isu kesehatan dan kesejahteraan menjadi Pengetahuan kepatuhan minum obat pada pasien
salah satu tujuan yang ditetapkan dalam Sustainable skizofrenia dapat dipengaruhi oleh efikasi minum
Devlopement Goals(SDGs) 2015-2030 yang secara obat,dukungan terhadap pasien,efek samping obat dan
resmi menggantiakan millenium Devlopment sikap pasien, (Fakhruddin, 2012).
Goals(MDGs) 2000-2015. Menurut data dari Riset Menurut YIP, K.S (2005), dalamSimanjuntak
Kesehatan Dasardi Indonesia prevalensi gangguan (2006). Dalam penelitian yang dilakukan di Cina
mental emosional yang ditunjukan dengan gejala- terhadap keluarga yang salah satu anggota
gejala depresi dan kecemasan adalah sebesar 6% keluarganya mengalami gangguan jiwa, diperoleh
untuk usia 15 tahun keatas atau sekitar 14 juta orang, ( bahwa 90% keikut sertaan keluarga yang tinggal satu
Kemenkes RI, 2015). rumah dalam pengobatan psikiatris dan rehabilitasi
Kemudian berdasarkan data yang di ambil klien mampu mengembalikan kondisi klienke keadaan
dari catatan Medical Record di Rumah Sakit Ernaldi normal.
Bahar Palembang, terdapat Jumlah Pada studi pendahuluan yang di laukan
pasienskizofreniapada tahun 2016berjumlah peneliti di Poli Klinik RS. Dr. Ernaldi Bahar Provinsi
6.744orang, kemudian ditahun 2017 berjumlah 8.595 Sumatera Selatan pada keluarga pasien gangguan jiwa,
orang, sedangkan di tahun 2018berjumlah Dari hasil kuesioner yang dilakukan terdapat 4
10.629orang, Kemudian pada tahun 2019 dari bulan responden di dapatkan hasil kuesioner, yaitu pada
Januari sampai dengan April berjumlah 1.407 orang, pengetahuan dan dukungan keluarga menunjukkan 2
dan skizofrenia termasuk kedalam 10 besar penyakit dari 4 responden berpengetahuan dan dukungan yang
tertinggi di rumah sakit, (Medical Record Ernaldi baik (50%), dan memberi dukunan yang cukup (50%).
bahar,2019). Dan pada kuesioner kepatuhan munum obat
Masalah kesehatan jiwa yang sering terjadi menunjukkan bahwa dua dari 4 responden patuh
yaituskizofrenia. Skizofrenia merupakan suatu bentuk minum obat (Husna, 2016).
psikosa fungsional dengan gangguan utama pada Maka berdasarkan latar belakang di atas
prosesfikir serta disharmoni (keretakan, perpecahan) peneliti tertarik untuk meneliti tentang hubungan
antara proses pikir. afek/emosi, kemauan dan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan
psikomotor disertai distorsi kenyataan, terutama kepatuhan minum obat pada pasien skizofrenia di Poli
karena waham, halusinasi: asosiasi terbagi sehingga Rawat Jalan Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi
timbul inkoherensi (Direja, 2011). Sumatera Selatan Tahun 2019.
Dampak dari skizofrenia dapat menyebabkan
gangguan dalam pemenuhan kebutuhan dasar di 1.2 Tujuan Penelitian
antaranya kebutuhan makan minum,dan istirahat jika 1.2.1 Tujuan Umum
masalah tersebut tidak segera di atasi akan Diketahui hubungan pengetahuan dan
menimbulkan masalah lain seperti menciderai diri dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat
sendiri dan orang lain bahkan bisa menyebabkan pada pasien skizofrenia di Poli Rawat Jalan Rumah
bunuh diri, (Reinaldi, 2016). Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun
Proses penyembuhan pasien skizofrenia tidak 2019.
terlepas dari peran keluarga. Pengetahuan Keluarga
merupakan bagian yang penting dalam proses
pengobatan pasien jiwa (Lauriellio,2005 dikutip oleh

Hubungan Pengetahuan, dan dukungan keluarga dengan …… Asti Rozana, Latifah, dan Yunilda Rosa 2
Jurnal Keperawatan STIK Siti Khadijah

1.2.2 Tujuan Khusus a. Editing (Memeriksa).


1. Diketahui distribusi frekuensi pengetahuan Adalah memeriksa daftar pernyataan yang telah
keluarga pasien skizofrenia di Poli Rawat Jalan dilaksanakan
Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera b. Coding (Memberikan Tanda Kode).
Selatan Tahun 2019. Adalah mengklasifikasikan jawaban-jawaban para
2. Diketahui distribusi frekuensi dukungan responden ke dalam bentuk angka / bilangan.
keluargapada pasien skizofrenia di Poli Rawat Biasanya klasifikasi di lakukan dengan cara memberi
Jalan Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi tanda/ kode berbentuk angka pada masing-masing
Sumatera Selatan Tahun 2019. jawaban.
3. Diketahui distribusi frekuensi kepatuhan 1. Untuk variabel pengetahuan
minum obat pasien skizofrenia di Poli Rawat Kode 1 “Baik”
Jalan Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Kode 2 “Tidak Baik”
Sumatera Selatan Tahun 2019. 2. Untuk variabel dukungan keluarga
4. Diketahui hubungan antara pengetahuan dan Kode 1 “Baik”
kepatuhan minum obat pasien skizofrenia di Kode 2 “Tidak Baik”
Poli Rawat Jalan Rumah Sakit Ernaldi Bahar 3. Untuk variabel kepatuhan
Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2019. Kode 1 “Patuh”
5. Diketahui hubungan antara dukungan keluarga Kode 2 “Tidak Patuh”
dan kepatuhan minum obat pasien skizofrenia c. Skoring (Pemerosesan Data).
di Poli Rawat Jalan Rumah Sakit Ernaldi Bahar Setelah Kuesioner terisi penuh dan benar, serta
Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2019. sudah melewati pengkodean, maka langkah
selanjutnya adalah memproses data agar data yang
1.3 Manfaat Penelitian sudah di entry dapat di analisis. Pemerosesan data
1.3.1 Bagi STIK Siti Khadijah di lakukan dengan cara mengentry data dan
Sebagai tambahan referensi bagi mahasiswa kuesioner ke paket program komputer.
atau mahasiswi STIK Siti Khadijah Palembang d. Cleaning (pembersihan data).
khususnya tentangPengetahuan dan Dukungan Pembersihan data, lihat variabel apakah data sudah
Keluarga Tentang Kepatuhan Minum Obat benar atau belum Cleaning (pembersihan data).
pada Pasien Skizofrenia Merupakan kegiatan pengecekan kembali data
1.3.2 Bagi Rumah Sakit Ernaldi Bahar yang sudah di entry apakah ada kesalahan atau
Di harapkan dapat di jadikan bahan dan tidak. Kesalahan tersebut di mungkinkan terjadi
masukan dalam membuat kebijakan tentang pada saat kita meng-entry data ke komputer.
pentingnya keterlibatan keluarga dalam proses Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga
penyembuhan. yang mengantar pasien skizofrenia berobat ke Poli
1.3.3 Bagi Peneliti Rawat Jalan Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi
Penelitian ini di gunakan untuk menambah Sumatera Selatan. Populasi pasien skizofrenia di
pengetahuan bagi peneliti dan sebagai wawasan antaranya pada bulan Januari sampai dengan April
terkait hubungan pengetahuan dan dukungan Tahun 2019 sebanyak 1.407 orang. Sampel yang di
keluarga dengan kepatuhan minum obat pada gunakan adalah keluarga pasien yang menemani
pasien skizofrenia di poli rawat jalan rumah pasien berobat ke Poli Klinik Rumah Sakit Ernaldi
sakit ernaldi bahar provinsi sumatera selatan Bahar Provinsi Sumatera Selatan tahun 2019 Dalam
serta pengembangan asuhan keperawatan jiwa penelitian ini data di olah dan di analisa dengan
yang lebih konprehensif di dalam layanan menggunakan analisis kuantitatif. Analisa univariat
kesehatan tangan lebih luas di masyarakat dilakukan terhadap tiap variabel yaitu variabel
dependen (Kepatuhan Minum Obat pada Pasien
2. METODE PENELITIAN Skizofrenia) dan variabel independen (Pengetahuan
Dalam penelitian ini menggunakan data primer dan Dukungan Keluarga) Analisis Bivariat yang
dan data sekunder, Data primer dalam penelitian bertujuan untuk melihat hubungan antara varibel
meliputi: data pengetahuan dan dukungan keluarga independen (Pengetahuan dan dukungan keluarga )
dengan kepatuhan minum obat pada pasien skizofrenia dan variabel dependen (kepatuhan minum obat pada
yang di peroleh melalui pengukuran langsung dengan pasien skizofrenia). Dengan uji kai kuadrat (Chi
responden dengan mengunakan lembar kuesioner. Square). Uji chi Square yang digunakan dengan batas
Data sekunder di peroleh dari Rumah Sakit Ernaldi kemaknaan a =0,05. Penelitian ini telah dilakukan
Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2019, yaitu pada 26 Juni sampai dengan 9 Juli 2019
data jumlah pasien skizofrenia yang tercatat di Rekam
Medik Rumah Sakit Rumah Sakit Ernaldi Bahar
Provinsi Sumatra Selatan Tahun 2019.
Teknik Pengolahan Data yang dilakukan oleh
peneliti dalam pengolahan data di bagi menjadi 5
tahap, yaitu (Setiadi, 2013).

Hubungan Pengetahuan, dan dukungan keluarga dengan …… Asti Rozana, Latifah, dan Yunilda Rosa 3
Jurnal Keperawatan STIK Siti Khadijah

3. HASIL DAN PEMBAHASAN berjumlah 67 responden (72,0%) lebih banyak di


3.1 Hubungan pengetahuan dengan kepatuhan bandingkan dengan yang memberikan dukungan
minum obat pada pasien skizofrenia di poli keluarga tidak baik yaitu 26 responden (28,0%).
rawat jalan Rumah Sakit Ernaldi Bahar Penelitian ini di dukung oleh teori Rock
Provinsi Sumatera Selatan tahun 2019. &Dooley (1985) ,dalam (2002) dalam Yoga (2011)
dalam Husna (2016), bahwa keluarga memainkan
Tabel 3.1 suatu peran bersifat mendukung selama penyembuhan
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan dan pemulihan anggota keluarga sehingga merasa
Pengetahuan Keluarga Pasien Skizofrenia di Poli dapat mencapai tingkat kesejahteraan optimal.
Klinik Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Dukungan keluarga yang natural di terima seseorang
Sumatera Selatan tahun 2019 melalui interaksi sosial dalam kehidupan secara
sepontan dengan orang-orang yang berada di sekitar
termasuk angota keluarga.
Menurut Sunita (2005) dalam Setiadi (2008)
dalam Yoga (2011), individu yang memperoleh
dukungan keluarga yang tinggi akan menjadi individu
Berdasarkan tabel 3.1 diketahui bahwa dari 93 yang lebih optimis dalam menghadapi masalah
responden, responden mempunyai pengetahuan yang kesehatan dan kehidupan dan lebih terampil dalam
baik berjumlah 70 (75,3%) lebih banyak di memenuhi kebutuhan psikologi.
bandingkan dengan yang tidak mengetahui dengan Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian
baik tentang pengetahuan keluarga yaitu berjumlah 23 sebelumnya yang di lakukan oleh Yoga (2011), yang
(24,7%). berjudul hubungan dukungan keluarga dengan
Hal ini sesuai dengan yang di kemukakan kepatuhan minum obat di poli klinik rumah sakit jiwa
Notoadmodjo (2011), mengatakan bahwa daerah provinsi sumatra utara medan. di dapatkan
pengetahuan adalah hasil “tahu” dan ini terjadi setelah hasil bahwa mayoritas responden memberikan
orang melakukan pengindraan terhadapsuatu objek dukungan keluarga baik yaitu berjumlah 21 resonden
tertentu, pengindraan terjadi melalui panca indra (65,6%)dari 32 responden.
manusia, yakni: indra penglihatan, pendengaran, Berdasarkan hasil penelitian, teori terkait dan
penciuman, rasa dan raba.pengetahuan itu kognitif penelitian terkait peneliti berasumsi bahwa keluarga
merupakan domain yang sangat penting untuk dengan memberikan dukungan keluarga yang baik
terbentuknya tindakan seseorang (overt behavior). pada pasien gangguan jiwa dapat meningkatkan
Penelitian ini sejalan dengan Lina (2013), di motivasipasien untuk patuh minum obat agar dapat
puskesmas tanjung morowah kabupaten derli serdang mencegah kekambuhan pada pasien gangguan jiwa
tentang Hubungan pengetahuan dan dukungan dapat meningkatkan motivasi pasien utuk patuh
keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien minum obat agar dapat mencegah kekambuhan pada
skizofreniadengan jumlah sampel 53 terdapat pasien gangguan jiwa di bandingkan dengan keluarga
sebanyak 12 responden patuh 41 tidak patuh. yang memberikan dukungan keluarga yang cukup.
Berdasarkan hasil penelitian teori dan Individu yang memperoleh dukungan keluarga yang
penelitian terkait, peneliti berpendapat bahwa dengan tinggi akan menjadi individu yang lebih optimis dalam
Hubungan pengetahuan keluarga yang baik akan menghadapi masalah kesehatan dan individu yang
mempengaruhi prilaku pasien sesuai dengan ketentuan memberikan dukungan merasakan bahwa dirinya di
yang di berikan oleh profesional kesehatan serta perhatikan dan di hargai.
tujuan yang ingin di capai oleh suatu individu.
3.3 Kepatuhan pasien minum obat
3.2 Hubungan dukungan keluarga dengan Tabel 3.3
kepatuhan minum obat pada pasien Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan
skizofrenia di Poli Klinik Rumah Sakit kepatuhan pasien minum obat di Poli Klinik
Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi
Sumatera Selatan tahun 2019.
Tabel 3.2
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan
dukungan keluarga di Poli Klinik Rumah Sakit
Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan
Tahun 2019 Berdasarkan tabel 4.3 di ketahui bahwa dari 93
responden, menunjukkan bahwa pasien dengan patuh
minum obat berjumlah 61 responden (65,6%) lebih
banyak di bandingkan dengan pasien yang tidak patuh
berjumlah 32 responden (34,4%).
Berdasarkan hasil analisis pada tabel 3.2 di Penelitian ini di dukung oleh teori Potter dan
ketahui bahwa dari 93 responden sebagian besar Perry (2006), dalam Yuliantika (2012), menyatakan
responden dengan dukungan keluarga yang baik kepatuhn sebagai ketaatan pasien dalam melaksanakan

Hubungan Pengetahuan, dan dukungan keluarga dengan …… Asti Rozana, Latifah, dan Yunilda Rosa 4
Jurnal Keperawatan STIK Siti Khadijah

tindakan terapi. Kepatuhan pasien berarti bahwa keluarga pasien bisa saling berbagi pengalaman
pasien beserta keluarga harus meluangkan waktu dan atau berdiskusi terkait tentang permasalahan
melakukan pengobatan yang di butuhkan termasuk yang mereka hadapi
dalam menjalani program farmako terapi. 4.2.2 Bagi STIK Siti Khadijah Palembang
Menurut Maharani (2007) dalam Butar-Butar Peneliti menyarankan agar STIK Siti Khodijah
(2012), kepatuhan dalam pengobatan adalah dapat menyediakan bahan kepustakaan buku
mengkonsumsi obat-obatan yang di resepkan dokter maupun majalah kesehatan, khususnya buku
pada waktu dan dosis yang tepat dan pengobatan yang berkaitan dengan keperawatan jiwa atau
hanya akan efektif apabila anda mematuhi peraturan gangguan jiwa, buku tentang kepatuhan minum
dalam penggunaan obat. Kepatuhan terjadi bila aturan obat untuk pasien gangguan jiwa dan buku
pakai obatyang di resepkan serta pemberiannya di tentang pengetahuan dan dukunga keluarga
ikuti dengan benar dan tanpa pengawasan. untuk pasien jiwa, yang dapat digunakan untuk
Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang di melengkapi referensi kepustakaan yang
lakukan oleh Yoga (2011), yang berjud hubungan menunjang peneliti selanjutnya.
pengetahuan dan dukungan keluarga dengn kepatuhan 4.2.3 Bagi peneliti selanjutnya
minum obat pada pasien skizofrenia di rumah sakit Peneliti merekomendasikan agar di lakukan
jiwa daerah provinsi sumatra utara medan. di dapatkan penelitian lanjutan mengenai fungsi keluarga
hasil bahwa 21 pasien (62,5%), patuh minum obat dalam proses pemulihan pasien gangguan jiwa
sedangkan pasien yang tidak patuh minum obat skizorenia agar penelitian ini menjadi lebih
sebanyak 12 pasien (37,5%). baik dan di dapatkan hasil yang lebih
Berdasarkan hasil penelitian, teori terkait dan maksimal.
penelitian terkait peneliti berasumsi bahwa mematuhi
program pengobatan pada pasien gangguan jiwa dapat DAFTAR PUSTAKA
mencegah dan meminimalisir kekambuhan. Kemenkes RI, 2015.
Kekambuhan yang terjadi salah satnya di sebabkan Rencana strategis kementrian kesehatan tahun
karena ketidak patuhan pasien minum obat sehingga 2015-2019. Jakarta Kemenkes RI.
pasien putus obat yang mengakibatkan pasien di rawat
di rumah sakit kembali. Pasien yang kambuh Niven,N. 2002.
membutuhkan waktuyang lebih lama untuk kembali Psikologi Kesehatan. Penerbit buku kedokteran
pada kondisi semula dan dengan kekambuhan yang EGC. Jakarta
berulang, kondisi pasien bisa semakin memburuk dan
sulit untuk kembali ke keadaan semula. Notoatmodjo, 2012.
Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta PT
4. SIMPULAN DAN SARAN Rineka Cipta
4.1 Simpulan
4.1.1 Distribusi frekuensi di daptkan dari 93 Nursalam, 2013,
respnden sebagian besar memiliki pengetahuan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan
baik yaitu 70responden (75,3%) Pendekatan Praktis Edisi 3. Jakarta Selemba
4.1.2 Distribusi frekuensi dukungan keluarga baik Medika.
berjumlah 67 responden (72,0%)
4.1.3 Distribusi kepatuhan pasien minum obat Rumah Sakit Ernaldi Bahar Tahun. 2019
berjumlah 61 psien (65,6%) data rekam Medik Rumah Sakit Ernaldi Bahar
4.1.4 Ada hubungan antara pengetahuan dengan Provinsi Sumatra Selatan
kepatuhan minum obat pada pasien
skizofreniadi Poli Klinik Rawat Jalan Rumah Sadock. B.J. & Sadock, V. A. 2017
Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatra Selatan Synopsis of Psychiarry Behavioral Sciences/
Tahun 2019 dengan nilai p =0.02 Clinical Psychiatry Tenth Edition. New York:
4.1.5 Ada hubungan antara dukungan keluarga Lippincott Williams And Wilkins.
dengan kepatuhan minum obat pada pasien
skizofreniadi Poli Klinik Rawat Jalan Rumah Setiadi, 2013.
Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatra Selatan Konsef dan Praktik Penelisan
Tahun 2019 dengan nilai p 0.007 Risetkeperawatan Edisi 2. Yogyakarta. Graha
ilmu
4.2 Saran
4.2.1 Bagi Rumah Sakir Ernaldi Bahar Provinsi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 tahun
Sumatra Selatan 2014 tentang kesehatan jiwa diakses pada
Peneliti menyarankan kepada pihak Rumah tanggal 16 April 2019 Pukul 12:30
Sakit Ernaldi Bahar untuk membentuk
perkumpulan atau komunitas yang di dalamnya Wijono, R., Nasrun, M, W., & Damping, C, E.2013.
beranggotakan keluarga dari pasien skizofrenia. Gambaran dan karakteristik penggunaan
Sehingga nanti di harapkan dengan adanya triheksifenidil pada pasien yang mendapat
komunitas atau perkumpulan ini, pihak terapi antipsikosa. Jurnal indo med assoc

Hubungan Pengetahuan, dan dukungan keluarga dengan …… Asti Rozana, Latifah, dan Yunilda Rosa 5
Jurnal Keperawatan STIK Siti Khadijah

Yosep, I. 2015
Keperawatan jiwa, Bandung, Rafika Aditama
http://repository.unjaya.ac.id/2252/2/WARSID
AH_2213132pisah.pdf. di akses pada tanggal
20 April 2019 pukul 12:50.

Yoga, Muhammad isa Syaputra. 2011.


Hubungan dukungan keluatga dengan
kepatuhan minum obat di poli Klinik Rumah
Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatra Utara
Medan.
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/2
743 diakses pada Pebruari 2019.

Yulintika, 2012.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan
Minum Obat pada pasien skizofrenia. Program
Studi Ilmu Keprawatan Universitas Riau.
http://repository.unry.ac.id./xmlui/bitstream/ha
ndle/12345678/4267/ JURNAL.pdfsquence=1
Diakses pada 27 Mei 2019 pukul 12:50.

Hubungan Pengetahuan, dan dukungan keluarga dengan …… Asti Rozana, Latifah, dan Yunilda Rosa 6

Anda mungkin juga menyukai