Anda di halaman 1dari 12

DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA ORANG

DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ)

Yana Ellina Suci 1,Iva Milia Hani Rahmawati 2,Maharani Tri Puspita3
123
STIKes Insan Cendekia Medika Jombang
1
email : ellinatan532@gmail.com 2email : miliarahma88@gmai.com 3email :
maharanitripuspita@gmail.com

ABSTRAK

Pendahuluan: Penderita gangguan jiwa dalam masa rehabilitasi yang dirawat oleh keluarga
sendiri di rumah atau rawat jalan memerlukan dukungan untuk mematuhi program
pengobatan. Salah satu faktor penghambat dalam keberhasilan peningkatan status kesehatan
pasien gangguan jiwa seperti ketidakpatuhan dalam mengkonsumsi obat. Tujuan: untuk
mengidentifikasi dukungan keluarga, mengidentifikasi kepatuhan minum obat pada orang
dengan gangguan jiwa (ODGJ), mengidentifikasi hubungan dukungan keluarga dengan
kepatuhan minum obat pada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Desain: Literature
review. Sumber data: Pencarian artikel dilakukan pada database, google scholer (2015-
2020), Scopus (2015-2020), Science Direct (2015-2020), dan untuk mengambil artikel yang
sesuai dan relevan dengan topik penulisan yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan
bahasa Inggris antara 2015 sampai 2020. Metode: Strategi pencarian artikel menggunakan
PICOS framework dengan keyword yang disesuaikan dengan topik terkait gangguan jiwa,
dukungan keluarga kepatuhan minum obat. Artikel dipilih berdasarkan judul, peninjauan
pada abstrak atau teks lengkap pada penelitian sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi
sebelum dimasukkan pada ulasan dan dilakukan review. Hasil: Sebanyak 10 artikel terpilih
yang digunakan dalam penulisan ini. Lima artikel yang membahas mengenai dukugan
keluarga menyatakan bahwa kepercayaan berpengaruh besar terhadap kepatuhan minum obat
pasien gangguan jiwa. Lima artikel lainnya membahas mengenai gangguan jiwa,
menyatakan bahwa Gangguan mental mengacu pada konstelasi gejala sindrom yang
memengaruhi suasana hati, pikiran, dan / atau perilaku. Kesimpulan: ada hubungan
dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada orang dengan gangguan jiwa
(ODGJ) Saran: Dapat memberikan informasi dan intervensi keperawatan secara mandiri
pentingnya kepatuhan minum obat pasien dengan gangguan jiwa.

Kata kunci : Dukungan keluarga, Kepatuhan minum obat, Gangguan jiwa

FAMILY SUPPORT WITH DRUG COMPLIANCE WITH PEOPLE WITH ANNUAL


DISORDERS

ABSTRACT

Introduction: Patients with mental disorders in rehabilitation who are cared for by their
own families at home or outpatient need support to comply with the treatment program. One
of the inhibiting factors in the success of improving the health status of patients with mental
disorders, such as non-compliance in taking medication. Objectives: to identify family
support, identify medication adherence in people with mental disorders (ODGJ), identify the
relationship of family support with medication adherence in people with mental disorders
(ODGJ). Design: Literature review. Data sources: The search for articles was carried out
on the database, google scholer (2015-2020), Scopus (2015-2020), Science Direct (2015-
2020), and to retrieve articles that are appropriate and relevant to writing topics published
in Indonesian and other languages. UK between 2015 and 2020. Review Methods: Article
search strategy using the PICOS framework with keywords tailored to topics related to
mental disorders, family support, medication adherence. Articles were selected based on the
title, review of the abstract or the full text of the study according to the inclusion and
exclusion criteria before being included in the review and doing a review. Results: A total of
10 selected articles were used in this paper. Five articles that discuss family support stated
that trust has a major effect on medication adherence to mental disorders patients. Five
other articles discuss mental disorders, stating that mental disorders refer to a constellation
of syndromic symptoms that affect mood, thoughts, and / or behavior. Conclusion: there is a
relationship between family support and medication adherence in people with mental
disorders (ODGJ). Sugestion: Can provide information and nursing intervention
independently of the importance of adherence to taking medication for patients with mental
disorders.

Keywords: family support, medication adherence, mental disorders

PENDAHULUAN penduduk mil atau lebih tinggi dari data


2013 yang terdapat 1,7 perseribu
Kesehatan jiwa dimana situasi seorang penduduk, sedangkan proporsi Jawa Timur
pribadi mampu berkembang secara masih berada di bawah proporsi nasional
physical, mentally, social, dan spiritual (Riskesdas, 2018). Berdasarkan data
sehingga pribadi dapat menyadari tersebut 84,9% berobat dan 15,1% tidak
keterampilannya sendiri, mampu berkerja berobat (Riskesdas, 2018). Data di
secara produktif, mampu melewati Kabupaten Jombang yang mengalami
tekanan, dan dapat memberi kontribusi ke gangguan jiwa sebanyak 2.701.000 orang
komunitasnya. Penderita gangguan jiwa (Dinkes Kab Jombang, 2018). Berdasarkan
yang diasuh oleh keluarganya sendiri baik studi pendahuluan di Desa Dukuh Klopo
dirumah maupun rawat jalan memerlukan Kecamatan Peterongan Jombang sejumlah
dukungan guna mematuhi program 33 orang dan dilakukan survei terhadap 10
pengobatan dimasa rehabilitasnya pasien gangguan jiwa diketahui 7 pasien
(Karmila,2016). Dimana salah satu hal tidak patuh minum obat.
yang menghambat dalam meningkatkan
keberhasilan kesehatan pasien gangguan Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)
jiwa meliputi ketidakpatuhan cenderung mengalami kekambuhan
mengkonsumsi obat (Kartini,2017). dikarenakan tidak teraturnya meminum
Pentingnya dukungan social terhadap obat. Orang dengan gangguan jiwa
penyembuhan seseorang yang mengalami (ODGJ) kronis, susah mentaati aturan
gangguan kejiwaan (ODGJ). Salahsatu minum obat dikarenakan ketidak mampuan
faktor yang dapat mempengaruhi mengambil keputusan, dan gangguan
timbulnya kekambuhan orang dengan realitas khususnya penderita skizofrenia.
gangguan kejiwaan (ODGJ) yaitu Pemantauan dan pemberian obat didalam
kurangnya dukungan keluarga dalam rumah sakit sudah menjadi tanggung jawab
kepatuhan mengkonsumsi obat seorang perawat sedangkan di rumah,
(Sari,2017). keluarga sendiri bertugas sebagai perawat
(Keliat,2012).
Data Riskesdas, (2018) gangguan jiwa atau
skizofrenia menyerang lebih dari 23 juta Faktor yang menyebabkan timbulnya
orang di semua dunia dengan proporsi kekambuhan pasien skizofrenia ialah
lebih banyak laki-laki (12 juta), daripada berkurangnya peran serta didalam keluarga
perempuan (9 juta). Skizofrenia juga dalam perawatan terhadap anggota yang
biasanya dimulai lebih awal pada pria. Di mengalami peyakit tersebut. Dukungan
Indonesia perbandingan rumah tangga family sendiri sangat penting bagi pasien
dengan anggota rumah tangga gangguan untuk bersosialisasi kembali, menciptakan
jiwa pada tahun 2018 sebesar 7 perseribu
hal yang kooperatif, menghargai pasien BAHAN DAN METODE PENELITIAN
sebagai individu dan mendukung
memecahkan problem pasien Strategi untuk mencari artikel
(Prisma,2014). Kekambuhan skizofrenia menggunakan PICOS framework
dapat dipicu diantaranya sipenderita tidak (Nursalam dan Hons, 2020):
patuh meminum obat dan tidak pernah 1. Population/problem : mewakili
control kedokter secara berkala, pasien populasi atau masalah yang akan di
menghentikan sendiri obat yang diminum analisis
tanpa persetujuan dokter, berkurangnya 2. Intervention : suatu tindakan
dukungan keluarga serta masyarakat, dan penatalaksanan terhadap kasus
adanya problem kehidupan yang sangat perorangan atau masyarakat serta
berat sehingga memicu stress, sehingga pemaparan tentang penatalaksanaan
penyakit nya kambuh dan perlu dirawat 3. Comparation : penatalaksanaan lain
dirumah sakit jiwa (Raharjo,2014). yang digunakan sebagai pembanding
Dampak pasien tidak patuh minum obat 4. Outcome : hasil atau luaran yang
akan mengakibatkan pasien bertambah diperolah pada penelitian
kambuh penyakit jiwanya. 5. Study design : desain penelitian yang
dipakai oleh jurnal yang akan di
Didalam masa rehabilitasi penderita review
gangguan jiwa dirawat oleh keluarganya
sendiri baik rawat jalan maupun dirumah Dalam pencarian artikel atau jurnal ini
juga memerlukan dukungan guna mentaati menggunakan keyword (AND, OR NOT or
program pengobatannya. Dukungan AND NOT) yang dipakai dalam
keluargapun sangat penting sekali terhadap menjabarkan atau menspesifikkan
penyembuhan pasien gangguan kejiwaan, pencarian tersebut, sehingga dapat
karena pada dasarnya pasien gangguan menyederhanakan dalam menentukan
kejiwaan tersebut tidak mampu mengatur artikel atau jurnal yang akan dipakai.
dan memahami schedule maupun jenis Keyword yang dipakai di penelitian ini
obat tersebut. Keluarga sangat diperlukan yaitu, Sokongan keluarga, kepatuhan
dalam membimbing serta mengarahkan minum obat, manusia merasakan masalah
supaya pasien gangguan jiwa tersebut jiwa.
dapat meminum obat dengan benar dan
tertata (Nasir, 2015). Data yang dipakai saat melakukan
penulisan tugas akhir ini adalah
Dukungan family yang dapat diberikan menggunakan data sekunder yang
untuk pasien diantaranya dukunga diperoleh bukan dari hasil pengawasan
emosional seperti sikap meghargai ataupun secara langsung, namun dipengaruhi dari
kasih sayang yang dibutuhkan pasien, hasil tugas akhir yang selesai dilaksanakan
dukungan informasional yakni dengan para studi terdahulu. Sumber data yang
mengarahkan pasien untuk meminum obat didapatkan berbentuk artikel atau jurnal
serta menyampaikan nasihat, dukungan yang berkaitan dengan topik, dilakukan
instrumental yakni dengan pengawasan menggunakan database melalui Googel
megkonsumsi obat dan menyiapkanya, dan Scholer, Scopus, dan Scient Direct.
dukungan penilaian jika klien
mengkonsumsi obat tepat waktu akan Literature review ini di sitesis
diberikan pujian (Wardani, 2015). menggunakan cara naratif dengan
Sehingga dari hasil paparan latar belakang mengelompokkan data-data hasil ekstraksi
diatas, penulis tertarik untuk membuat yang sejenis dengan hasil yang diukur
literature review berdasarkan studi empiris untuk menjawab tujuan. Jurnal penelitian
lima tahun terakhir mengenai dukungan yang sesuai dengan kreteria inklusi
family dengan ketaatan mengkonsumsi kemudian dikumpulkan dan dibuat
obat pada orang dengan gangguan rigkasan jurnal merangkum nama
kejiwaan (ODGJ).
peneliti,judul,tahun terbit, teknik dan hasil sejumlah peyebab diantaranya diakibatkan
peneliti serta database. karena ketidak taatan penderita meminum
penawarnya atau dikarenakan sokongan
family terhadap kaki kanan family yang
HASIL PENELITIAN menderita. Dan merasakan pemberhentian
penawarnya. Sementara 4 penderita lainya
Penyajian hasil literatur dalam penulisan memperoleh sokongan dari family yang
tugas akhir memuat rangkuman hasil dari amat baik, dimana family teratur
masing-masing-masing artikel yang mengantarkan penderita untuk cek/ control
terpilih sebagai berikut : ke RSJ cocok schedule, serta
mengingatkan penderita guna taat
(Santoso, 2017) Pada waktu sesemanusia meminum penawarnya.
merasakan mengalami masalah jiwa
khususnya gangguan jiwa, berperan (Linggu, 2015) 6 dari 10 penderita
urgen didalam proses kesembuhannya gangguan jiwa, sempat merasakan gejala
merupakan kawasan terdekatnya yang sama. Gejala yang berlangsung dari
sejumlah dorongan diantaranya
khususnya family sebagai perawatan
diakibatkan karena ketidaktaatan penderita
primer. Tinggal bareng family bakal meminum penawar / dikarenakan
memudahkan proses rehabilitasi, sokongan family terhadap kaki tangan
ketaatan meminum obat lebih family yang sedang sakit. Dan merasakan
terkontrol dan seringkali mengalami pemberhentian obat, sementara 4 penderita
masalah jiwa godaan jiwa ini lainya memperoleh sokongan dari family
dilangsungkan serius atau parah yang amat baik, dimana family teratur
sampai-sampai therapy pada gangguan mengantarkan penderita untuk cek /control
jiwa relative berbulanbulan terlebih ke RSJ cocok skedul, serta mengingatkan
tahunan yang menekankan penderita guna taat meminum penawarnya.
kekambuhan kecil barangkali.
(Too, 2019) Sudah ada perdebatan
(Hamdani, 2017) sokongan family yang tentang sejauh mana gangguan mental
dapat diberikan untuk penderita meliputi berkontribusi pada bunuh diri. Kita
sokongan emosional yakni dengan bertujuan untuk memeriksa bukti tentang
menyerahkan kasih sayang dan sikap kontribusi gangguan mental terhadap
menghargai yang dibutuhkan klien, bunuh diri di antara studi catatan
sokongan informasional yakni dengan keterkaitan.
menyerahkan nasihat dan pengarahan
untuk klien guna minum penawar, (Morel, 2018) Gangguan mental atau
sokongan instrumental yakni dengan penggunaan zat (M / SUD) merupakan
menyiapkan penawar dan pemantauan kontributor utama beban penyakit dengan
minum obat, dan sokongan penilaian risiko tinggi untuk masuk kembali ke
memberikan pujian untuk kllien bila rumah sakit. Kami berusaha untuk
minum obatnya tepat waktu, ketaatan mengembangkan dan mengevaluasi model
berobat merupakan prilaku guna penerimaan kembali menggunakan
menyelesaikan menelan obat sesuai dengan pendekatan pembelajaran mesin (ML).
schedule serta dosis obat itu, dan juga
dianjurkan sesuai anjuran yang di tentukan, (Lua, 2020) Gangguan mental mengacu
tuntas jika tepat waktu, dan tidak tuntas pada kumpulan gejala sindromik yang
memengaruhi suasana hati, pikiran, dan /
jika tidak tepat pada waktunya.
atau perilaku. Ini adalah masalah kesehatan
masyarakat yang utama, yang ditunjukkan
(Karmila, 2016) 6 dari 10 penderita
dengan mempengaruhi lebih dari 50%
gangguan jiwa, pernah merasakan
populasi setidaknya sekali dalam hidup
gejalanya. Gejala yang timbul dari
mereka di negara-negara berpenghasilan
menengah dan tinggi. Dan kasus gangguan 2017) berlangsung mengakibatkan
mental di negara berpenghasilan rendah kematian, tetapi akan
terus meningkat dalam beberapa tahun memunculkan penderitaan yang
terakhir. Gejala-gejala seperti depresi dan terdalam untuk individu dan
beban yang berat untuk family.
kecemasan tergantung bersama-sama
Gangguan kesegaran tubuh tidak
secara empiris, seringkali karena alasan saja tanda-tanda kejiwaannya saja
yang tidak diketahui dan menyebabkan akan tetapi paling luas dari mulai
kerugian yang cukup besar dalam yang enteng meliputi kegelisaan
kesehatan dan fungsi. dan tekanan mental, kemalasan
bekerja, dantidak jarang tidak
(Rheenen, 2020) Akibat pandemi virus masuk kerja, tidak jarang marah-
korona (COVID-19), pemerintah di marah, tidak dapat berkejasama,
seluruh dunia telah melembagakan ketagihan alcohol, NAPZA,
langkah-langkah jarak fisik untuk menahan rokok, serta kepikunan pada
manusia tua, autis pada anak
penularan dan membatasi potensi
sampai untuk yang terberat
kejenuhan sistem perawatan kesehatan laksana Gangguan jiwa.
yang dapat mengakibatkan kematian yang
tidak perlu. Dari perspektif kesehatan (Karmila, Kesegaran tubuh merupakan
penduduk, jarak fisik sangat penting, 2016) kondisi dimana semanusia pribadi
meskipun dampak langsung dan tidak dapat meningkat secara fisik,
langsung (yaitu melalui penurunan spiritual, mental, dan social
ekonomi) yang mungkin ditimbulkan sehingga pribadi tersebut akan
terhadap kesehatan mental menjadi menyadari keterampilan
perhatian yang signifikan (Tan et al., In itusendiri, dan dapat menggulangi
tekanan, bisa berpikir secara
press). Langkah-langkah penanggulangan
kreatif, dan dapat meyampaikan
COVID-19, termasuk strategi isolasi fisik kontribusi guna kelompoknya.
yang diterapkan oleh Pemerintah Australia
pada akhir Maret 2020. (Apriana Kesegaran tubuh adalah salah 1
Nona dari 4 problem kesegaran utama
(Santoft, 2020) Telah ditemukan Linggu, di negri-negri modern. Biarpun
peradangan perifer terkait dengan 2015) problem kebugaran tubuh tidak
gangguan kejiwaan. Namun, hasilnya tidak dirasakan sebagai godaan yang
meyakinkan tentang perannya dalam mengakibatkan kematian secara
gangguan mental umum (CMD), yaitu berlangsung. Tetapi godaan itu
depresi, kecemasan, insomnia, dan dapat memunculkan
ketidaksanggupan pribadi dalam
gangguan terkait stres. Lebih lanjut, bertindakan yang bisa
beberapa penelitian menunjukkan bahwa menggangu kumpulan dan
terapi perilaku kognitif (CBT) dapat lingkungan masyarakat beserta
mengurangi penanda inflamasi pada CMD. bisa memperlambat pembagunan
sebab mereka tidak berguna.
Tabel 1 the content of Skizofrenia.
Author Orang Dengan Gangguan Jiwa (Febria Mengalami masalah jiwa adalah
(ODGJ) Syafyu S, adanya godaan pada faedah
(Kristian Gangguan jiwa menerjang baik 2017) mental, yang merungkup;
Bayu lelaki ataupun wanita pada sentiment, ingatan, tindakan,
Santoso, komparasi yang samaan. motivasi, perasaan, keinginan,
2017) Perbedaanya lelaki maupun kemauan, usaha diri dan pendapat
wanita terlebih untuk onset sampai-sampai merintangi seraya
terjadinya gangguan jiwa prosedur hidup di lingkungan
merupakan terjadinya lebih mula masyarakat.
pada lelaki dikomparasikan
wanita (Kaplan dkk, 1997).
(Rizal Mengalami masalah tubuh sangat (Lay San Sejauh mana gangguan mental
Hamdani, riskan walaupun tidak Too, berkontribusi pada bunuh diri
2019) telah lama diperdebatkan. Mereka sama secara empiris, seringkali
yang berpendapat bahwa risiko karena alasan yang tidak
yang ditimbulkan oleh gangguan diketahui dan menyebabkan
mental terlalu dibesar-besarkan kerugian yang cukup besar dalam
cenderung berpendapat hal ini kesehatan dan fungsi.
karena asosiasi yang diamati
sering kali berasal dari otopsi (Tamsyn Akibat pandemi virus korona
psikologis. Studi ini memperoleh E. Van (COVID-19), pemerintah di
informasi tentang mereka yang Rheenen, seluruh dunia telah
meninggal karena bunuh diri 2020) melembagakan langkah-langkah
melalui wawancara dengan jarak fisik untuk menahan
individu yang dekat dengan penularan dan membatasi potensi
mereka, yang berpotensi kejenuhan sistem perawatan
menimbulkan bias ingatan kesehatan yang dapat
dengan mendorong informan ini mengakibatkan kematian yang
untuk memikirkan faktor risiko tidak perlu. Dari perspektif
tertentu (misalnya, gangguan kesehatan penduduk, jarak fisik
mental) yang dapat menjelaskan sangat penting, meskipun dampak
bunuh diri. langsung dan tidak langsung
(yaitu melalui penurunan
(Didier Gangguan mental dan ekonomi) yang mungkin
Morel, penggunaan zat (M / SUDs) ditimbulkan terhadap kesehatan
2019 ) merupakan kontributor utama mental menjadi perhatian yang
beban global penyakit, yang signifikan (Tan et al., In press).
melibatkan biaya Lsosial dan Langkah-langkah
ekonomi yang substansial Dalam penanggulangan COVID-19,
studi ini, kami berusaha untuk termasuk strategi isolasi fisik
mengembangkan dan yang diterapkan oleh Pemerintah
memvalidasi model penerimaan Australia pada akhir Maret 2020
kembali rumah sakit di antara
pasien yang dirawat di rumah (Fredrik Telah ditemukan peradangan
sakit dengan M / SUD Santoft, perifer terkait dengan gangguan
menggunakan mesin 2020) kejiwaan. Namun, hasilnya tidak
pembelajaran (ML) pendekatan meyakinkan tentang perannya
untuk membandingkan dalam gangguan mental umum
peningkatan gradien ekstrim (CMD), yaitu depresi,
(XGBoost) ke model linier umum kecemasan, insomnia, dan
yang lebih tradisional dengan gangguan terkait stres. Lebih
regularisasi jaring elastis lanjut, beberapa penelitian
(GLMNet). menunjukkan bahwa terapi
perilaku kognitif (CBT) dapat
(Peng Lua, Gangguan mental mengacu pada mengurangi penanda inflamasi
2020) kumpulan gejala sindromik pada CMD.
yang memengaruhi suasana hati,
pikiran, dan / atau perilaku. Ini
adalah masalah kesehatan
masyarakat yang utama, yang PEMBAHASAN
ditunjukkan dengan
mempengaruhi lebih dari 50%
1. Kristiani Bayu Santoso 2017,
populasi setidaknya sekali dalam
hidup mereka di negara-negara Sokongan Family Mempengaruhi
berpenghasilan menengah dan Ketaatan Meminum Obat Penderita
tinggi. Dan kasus gangguan Gangguan jiwa.
mental di negara berpenghasilan Hasil tabulasi silang antara family
rendah terus meningkat dalam dengan ketaatan minum penawar
beberapa tahun terakhir. Gejala- sipenderita gangguan jiwa dipoli
gejala seperti depresi dan kesehatan jiwa rumah sakit jiwa
kecemasan tergantung bersama-
dr.radjiman wedionigrat lawing 2012 penderita gangguan jiwa demi
tersaji seraya lis dua. Sebanyak terlaksana pegembangan status
emapat puluh dua manusia (58,3%) kebugaran. Institusi pelayanan juga
mendapatkan sokongan family yang ikut serta demi menyampaikan
terbilang efisien dan ketaatan sokongan dan kenaikan kebugaran
meminum penawar termasuk patuh. bagi family dan penderita itu sendiri.
Bersumber pada percobaan statistic, Sokongan family pada baik institusi
yaitu p-value sebesar 0,002<0,05 pelayanan beserta profesi
sehinga hal seperti ini melihatnkan keperawatan beragkulan dalam
bahwasanya ada ikatan diantara menigkatnkan taraf pelayanan supaya
sokongan family pada ketaatan family memahami akan tugas dan
meminum penawar penderita perannya dalam merawat family
gangguan jiwa. Poin kekuatan yangmengalami sakit gangguan jiwa.
korelasi sperman’s rank (r) sebesar Penelaah ini penelaah selepas itu juga
0,750 menunjukan kreteria ikatan memperhatikan peran serta family
yang teramat erat. Sokongan social dalam menjalankan tugas dan
menggambarakan usaha atau perkebanga family per riset yang lebih
sokongan yang didapatkan pripadinya agar sokongan family dapat
dari manusia –manusia terpilih dalam ditingkatkan. Bersumber pada hasil
kehidupan dan mampu dalam penelaah demi variabel bebas
kawasan social terpilih yang diperoleh mayoritas (89,41%)
mewujudkan pribadi merasa sejumlah enampuluh enam manusia
diperhatikan, dicintai, dihargai, mengantongi peringkat ketaatan
beserta diberikan sokongan menuju meminum penawar yang tergolong
yang lebih baik. Pribadi yang sangat patuh. Dijelaskan bahwah
mendapatkan sokongan social tahap ketaatan meminum penawar
menguasai makna sokongan social pada penderita.
yang dikasihkan manusia lainya, Gangguan jiwa dipengaruhi oleh
sementara itu dijelaskan sama Rodin family yang tinggal 1home,
dan solovery (1994) bahwa dikarenakan family dapat
salahsatunya sumber sokongan social memberitahukan jika penderita
yang amat relevan ialah pernikahan kelupaan meminum penawar,
dan family. pengantar atau pengontrol agar
diminumkan sesuai wejangan.
2. Rizhal Hamdani 2017, Ikatan Bermacam-macam jenis penawar,
Sokongan family pada tahap ketaatan lamanya terapi beserta mengantarkan
meminum penawar pada penderita pengamatan /skedul pengambil
gangguan jiwa diruang rawat jalan penawar secara teratur yang
rumah sakit jiwa mutiara sukma bermaksud demi membela ketaatan.
provinsi NTB. Seperti yang Niven (2012) ucapkan
Penelaah ini mengunjukkan bahwa mengutarakan bahwa family dapat
sokongan family pada penderita juga meyampaikan sokongan dan
gangguan jiwa termuat patut pada melantarkan langkah mengenai
presentase sebesar (67,1%), sokongan perawatan dari kaki tangan family
family termuat patut sejumlah yang sedang sakit, serta memastikan
(26,3%) dan minim sejumlah (6,6%). keputusan demi mencari dan menaati
Sokongan family yang lagi termuat tatan terapi.
sukup dan minim tertera sehingga bisa Bersumber pada buatan ini sanggup
ditingkatkan pada meyampaikan dijelaskan berdasarkan freidmen
dorongan, pujian atau penghargaan, (2010) sokongan family merupakan
ketertarikan, mengantarkan penderita perlindungan / sokongan yang
terapi secara berkala sebati skedul, dapatditerima individu dari manusia –
perhatian beserta belas kasih terhadap manusia terpilih dalam kehidupanya
dan berda didalam kawasan social dimana diperoleh nilai pesan person
terpilih yang menjadikan pribadi product moment/ r sebesar 0,566 dan
berasa diperhatikan, dicintai, dihargai, mempunyai hubungan positif dengan
lan diberikan sokongan kearah yang interprestasi powerful (r diatas nol,
lebih baik. Kehadiran sokongan social lima dengan nilai p 0,001< 0,5
family selaku kian jelas yang adekuat menunjukan hasil reset ini dikuatkan
terbukti ikatan pada menurunya oleh niven 2012). Sipenderita bakal
kematian, lebih gampang sembuh dari merasa bahagia dan tentram bilamana
peyakitnya serta dapat megayomi mendapatkan perhataian dan
fugsi kognitifnya, fisik dan kesehatan sokongan dari familynya karena
sentimentalnya. sokongan akan menimbulkan
Menurut opini peneliti sokongan keyakinan diri guna menghadapi /
social menggambarkan bantuan mengelola peyakitnya yang baik dan
ataupun sokongan yang dapat diterima sipenderita inginkan menuruti
pribadi dari manusia –manusia terpilih masukan-masukan yang diserahkan
dalam kehidupan ataupun berada oleh family guna menunjang
dalam kawasan social tersebut yang pengelolaan sakitnya. Sokongan
mewujidkan pribadi merasa family sangat urgen untuk menolong
diperhatikan, dicintai serta dihargai penderita bersosialisasi kembali,
dan diberikan sokongan menuju yang mewujudkan situasi kawasan suportif,
lebih baik lagi. Pribadi yang memandang penderita secara pribadi,
mendapatkan sokongan social dan menolong pemecahan
meguasai tujuan sokongan secial yang permasalahan pasien menurut hasil
dikasihkan manusia lainya, saat hal riset diatas, penelaah berasumsi
sepertiini pemberi sokongan social bahwa sokongan family sangat
terdekat dengan pribadi pemeroleh bersangkutan dengan ketaatan
adalah family. Menurut peneliti meminum penawar pada penderita
dukungan keluarga membantu pasien gangguan mental. Sokongan family
untuk patuh minum obat, hal ini sangat dibutuhkan oleh penderita
dikarenakan keluarga lebih dekat gangguan mental. Dalam meyerahkan
dengan pasien, keluargaa juga bisa semngat dan memotifasi untuk
mengingatkan pasien jika lupa minum pendrita gangguan mental sekitar
obat. perawatan dan terapi.

3. Karmila 2016 Sokongan family 4. Apriana Nona Linggu 2015, ikatan


dengan ketaatan meminum penawar antara sokongan family dengan
pada penderita gangguan mental ketaatan meminum penawar penderita
diwilayah kera pkm banjarbaru. dengan halusinasi di poliklinik RSJ
Jumlah r=0,748 yang artinya ada soeharto heerdjan Jakarta.
hubungan diantara sokongan family Ikatan sokongan sentimental pada
dengan ketaatan meminum penawar ketaatan meminum penawar kepada
pada penderita gangguan mental. Arti family klien pada halusinasi buatan
dari korelasi ke2 variable tersebut kepenelitian mengunjukkan bahwa
ialah positif yang mengindikasikan poin r = 0,619. Mampu
bahwa kian baik sokongan family menyimpulkan sokongan sentimental
yang diserahkan maka kian tinggi pada ketaatan meminum penawar
ketaatan meminum penawar pada mengunjukkan ikatan yang sangat
penderita gangguan mental. kuat dan berpikir positif berarti
Hasil riset ini searah dengan riset semakin meningkat sokongan
yang dilaksanakan yoga (2011), sentimental semakin lapang ketaatan
bahwa ada ikatan sokongan family meminum penawar klien. Buatan uji
dengan ketaatan meminum penawar statistic didapatkan ada ikatan yang
pada penderita gangguan mental signifikan antaranya sokongan
sentimental pada ketaatan meminum sokongan family cukup sebanyak
penawar (p value =0,005). Ikatan tujuh belas manusia (54,8%)
sokongan kabar pada ketaatan mengklaim kekambuhan sedikit,
meminum penawar pada family sedangkan yang punya sokongan
penderita pada halusinasi buatan family tinggi dari tiga puluh lima
peneliti mengunjukkan bahwa poin r= manusia responden didapatkan hasil
0,221. Berhasil disimpulkan sokongan delapan belas manusia (51,4%) tidak
sentimental pada ketaatan meminum mengklaim kekambuhan. Hasil uji
penawar mengunjukkan ikatan yang statistic diperoleh poin p = 0,002< a
unggul serta berpikir positif dengan (0,05) lalu boleh disampaikan ada
artian semakin meningkat sokongan ikatan yang signifikan antar sokongan
iformasi semakin lapang ketaatan family pada kekambuhan gangguan /
meminum penawar sipenderita. H0 ditolak.
Buatan uji statistic didapatkan ada Buatan penelaah ini serasi pada
ikatan yang signifikan diantara pandangan Saputra (2010), yang
sokongan informasi pada ketaatan mengunjukkan bahwasanya family
meminum peawar (p value =0,027). merupakan menggambarkan
Sokongan family terhadap pelanggan penyokong utama saat teknik
fatamorgana cukup lapang. Ada kepulihan penderita gangguan jiwa
ikatan sokongan sentimental pada demi mencegah timbulnya
ketaatan meminum penawar pada poin kekambuhan. Dalam sokongan asuhan
r=0,619 pada tahap signifikan (p value keperawatan, sokongan family terlalu
=0,005). Buatan uji statistic bernilai demi ikut berperan dalam
didapatkan ada hubungan yang mencegah timbulnya kekambuhan.
signifikan antara sokongan informasi Perilaku family yang tidak
dengan ketaatan minum penawar (p menyambut penderita gangguan jiwa
value = 0,027). Sedangkan untuk pula akan memicu kekambuhanlebih
sokongan instrument dengan nilai r = sigap. Perkara ini ditegaskan sama
0,782. Dapat disimpulkan sokongan Taufik (2014), kekambuhan
instrumental dengan ketaatan minum sipenderita godaan jiwa, sebagaimana
penawar menunjukkan hubungan dikucilkan dengan family nya
yang kuat. Hasil uji statistic tersebut.
didapatkan ada hubungan yang Menurut peneliti, penelaah ini
signifikan antara sokongan instrument mengunjukkan bahwa sokongan
dengan ketaatan minum penawar (p family terlalu bernilai dan utama saat
value = 0,005). Untuk sokongan proses kepulihan penderita gangguan
penilaian nilai r = 0,218 dapat jiwa, family patut mengantongi
disimpulkan sokongan penilaian pemahaman banyak mengenai
dengan ketaatan minum penawar sokongan family agar tak timbul
menunjukkan hubungan yang kekambuhan yang repetitive pada
signifikan antara sokongan penilaian penderita gangguan jiwa. Untuk itu
ketaatan minum penawar (p value = personel kesehatan memberikan
0,029). pengarahan terhadap family penderita
gangguan jiwa terhadap pentingnya
5. Febria Syafyu Sari 2017 Sokongan sokongan family.
Family Dengan Kekambuhan Pada
Penderita Gangguan jiwa. 6. Lay San Too 2019 Hubungan
Bersumber pada hasil analisa bivariat antara gangguan mental dan bunuh
tersimpul hubungan sokongan family
diri: Tinjauan sistematis dan meta-
dengan kekambuhan penderita
gangguan jiwa yang dilihat dari tiga analisis studi keterkaitan catatan.
puluh satu manusia responden, Kesimpulan: Temuan kami
penderita yang mendapatkan menggarisbawahi peran penting dari
gangguan mental dalam bunuh diri. yang lebih serius dibandingkan
Ini menunjukkan bahwa sedang polutan lain dalam hal gangguan jiwa.
berlangsung upaya diperlukan untuk Temuan kami sangat menyarankan
meningkatkan akses dan kualitas perlunya peraturan pengendalian
perawatan kesehatan mental untuk emisi yang lebih ketat untuk
mencegah bunuh diri oleh orang melindungi kesehatan mental dari
dengan gangguan mental. polusi udara.
satu studi menggunakan sample Gangguan mental mengacu pada
pasien rawat inap yang bergantung kumpulan gejala sindromik yang
heroin untuk memperkirakan risiko mempengaruhi suasana hati, pikiran,
bunuh diri seumur hidup sindrom dan / atau perilaku (Kessler et al.,
depresi dengan membandingkan 2009; Organisasi Kesehatan Dunia,
pasien rawat inap yang tergantung 2017). Ini adalah masalah kesehatan
heroin masih hidup dengan pasien masyarakat yang utama, diwujudkan
rawat inap ketergantungan heroin dengan mempengaruhi lebih dari 50%
yang meninggal karena bunuh diri populasi setidaknya sekali dalam
(Pan et al., 2014). kehidupan mereka di negara
Menurut peneliti orang yang terkenal berpenghasilan menengah dan tinggi
gangguan mental rawan untuk (Trautmann et al., 2016; Zhao et al.,
melakukan tindakan bunuh diri, 2020). Dan kasus gangguan jiwa pada
karena putus asa dengan jiwanya. pendapatan rendah negara-negara
terus meningkat dalam beberapa tahun
7. Didier Morel 2019 Memprediksi terakhir (Kesehatan Dunia Organisasi,
masuk kembali rumah sakit pada 2017).
pasien dengan gangguan mental atau Menurut peneliti gangguan mental
penggunaan zat: Pendekatan Gejalanya seperti depresi dan
pembelajaran mesin. kecemasan berkumpul bersama secara
Kesimpulan: Model XGBoost empiris, seringkali karena alasan yang
memiliki kinerja yang lebih baik tidak diketahui dan mengarah ke
daripada GLMNet dan model yang kerugian yang cukup besar dalam
diterbitkan sebelumnya dalam kesehatan dan fungsi.
memprediksi readmissions pada
pasien kesehatan mental. Model kami 9. Tamsyn E. Van Rheenen 2020 status
dapat diuji lebih lanjut untuk kesehatan mental individu dengan
membantu inisiatif demografis yang mood-disorder during the COVID-19
ditargetkan untuk mengurangi Pandemic in Australia: Initial Results
penerimaan ulang dan pembandingan from the COLLATE.
M / SUD. Hasil: Tekanan psikologis meningkat
pada kelompok gangguan mood
8. Peng Lua 2020 Risiko yang dapat dibandingkan dengan kelompok tanpa
diatribusikan terkait dengan gangguan mental, dengan stres dan
kunjungan rawat jalan rumah sakit depresi lebih tinggi pada responden
untuk gangguan mental akibat polusi dengan gangguan bipolar
udara: Sebuah studi multi-kota di dibandingkan dengan mereka yang
Cina. mengalami gangguan depresi; dan
Kesimpulan: Peningkatan konsentrasi pria dengan gangguan bipolar
PM2.5, PM10, NO2, SO2 dan O3 memiliki tingkat depresi yang lebih
jangka pendek secara signifikan tinggi daripada wanita dengan
dikaitkan dengan eksaserbasi gangguan bipolar. Responden dengan
gangguan mental di China yang gangguan bipolar sangat
ditunjukkan dengan peningkatan mengkhawatirkan masalah keuangan
kunjungan rawat jalan di rumah sakit. yang terkait dengan COVID-19
NO2 memiliki ancaman kesehatan dibandingkan dengan mereka yang
memiliki gangguan depresi dan ataupun pengontrol susaha penawar
mereka yang tidak memiliki gangguan diminum cocok keterangan, bermacam-
mental. macam penawar, lama peyembuhan serta
Menurut peneliti Tingkat tekanan mengirimkan pngamatan ataupun skedul
psikologis saat ini meningkat pada memungut penawar secara teratur yang
individu dengan gangguan suasana bermaksud demi menjaga ketaatan.
hati dan dikaitkan dengan perubahan Mental health mengacu pada konstelasi
situasional dan gaya hidup maladaptif gejala sindrom yang memengaruhi suasana
yang terjadi sebagai respons terhadap hati, pikiran, dan / atau perilaku. Ini adalah
COVID-19. masalah kesehatan masyarakat yang
utama, dimanifestasikan dengan
10. Fredrik Santoft 2020 Sitokin inflamasi mempengaruhi lebih dari 50% populasi
pada pasien dengan gangguan mental setidaknya sekali dalam kehidupan mereka
umum yang diobati dengan terapi di negara-negara berpenghasilan menengah
prilaku kognitif. dan tinggi. Dan kasus-kasus gangguan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mental di negara-negara berpendapatan
pada pria, kadar TNF-α yang lebih rendah terus meningkat dalam beberapa
tinggi dikaitkan dengan gejala tahun terakhir. Gejala-gejala seperti
kejiwaan yang lebih parah. depresi dan kecemasan bersatu secara
Selanjutnya, usia memoderasi empiris, seringkali karena alasan yang
hubungan antara TNF-α, serta IL-6, tidak diketahui dan menyebabkan kerugian
dan stres, dan analisis bertingkat besar dalam kesehatan dan fungsi.
eksplorasi mengungkapkan hubungan
yang signifikan dalam subkelompok. Saran
Tidak ada hubungan signifikan
lainnya antara sitokin dan gejala Bagi petugas kesehatan
kejiwaan yang ditemukan. Tidak ada Dapat memberikan informasi dan
sitokin yang berkurang setelah CBT, intervensi keperawatan secara mandiri
dan peningkatan yang nyata pada pentingnya kepatuhan minum obat pasien
gejala kejiwaan setelah pengobatan dengan gangguan jiwa.
tidak terkait dengan perubahan Bagi peneliti selanjutnya
sitokin. Peneliti selanjutnya dapat meningkatkan
Menurut peneliti meskipun referensi dan ahli pengetahuan dalam
peradangan mungkin relevan dalam mengerjakan telaah eksperimen
subkelompok, tampaknya menjadi berikutnya.
kepentingan yang terbatas untuk
perbaikan klinis di CMD ringan
sampai sedang. KEPUSTAKAAN

Keliat, B. A. (2013). Keperawatan


SIMPULAN DAN SARAN Kesehatan Jiwa Komunitas. Jakarta:
EGC.
Simpulan
Kristiani Bayu Santoso tahun 2017.
Pencarian sejumlah jurnal dalam bab
Sokongan Family
sebelumnya, bisa diambil sejumlah
Mempengaruhi Kepatuhan
kesimpulan inilah ini :
meminum obat Pasien Gangguan
Menjelaskan bahwa tahap ketaatan
jiwa . Program Studi Ilmu
meminum penawar pada penderita
Keperawatan Fakultas Ilmu
gangguan jiwa diprovokasi sama family
Kesehatan Universitas Tribhuwana
yang bermukim 1 bangunan, sebab family
Tunggadewi Malang. Jurnal
bisa memberitahu andai penderita tak
sempat minum penawar, pendamping
Prisma, M.W. (2014). Usaha Family Nomor 5, 2017, Akper Nabila
Mencegah Kekambuhan Pada Padang Panjang
Anggota Family Gangguan jiwa Di
Rsj Dr. Radjiman Wedijodiningrat Lay San Too, 2019, Disorders 259 (2019),
Lawang. The association between mental
disorders and suicide: A systematic
Riskesdas. (2018). Riset Kesehatan Dasar review and meta-analysis of record
2018. Jakarta: Balitbang. Kemenkes linkage studies
RI.
Sari, F.S. (2017). Sokongan Family Didier Morel, 2019, Predicting hospital
Dengan Kekambuhan Pada Pasien readmission in patients with mental
Gangguan jiwa . Jurnal or substance use disorders: A
Pembangunan Nagari Volume 2 machine learning approach
International Journal of Medical
Nomor 1 Edisi Juni 2017 : 1 – 18.
Informatics 139 (2020) 104136
Kristiani Bayu Santoso , 2017. Sokongan
Family Mempengaruhi Kepatuhan
Peng Lua 2020, Attributable risks
meminum obat Pasien Gangguan
associated with hospital outpatient
jiwa , Volume 2, Nomor 2, 2017,
visits for mental disorders due to air
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
pollution: A multi-city study in
Tribhuwana Tunggadewi Malang
China. Environment International
143 (2020) 105906
Rizhal Hamdani, 2017, Hubungan
Sokongan Family Dengan Tingkat
Tamsyn E. Van Rheenen, 2020 Vic 3053,
Kepatuhan meminum obat Pada
2020, Mental health status of
Pasien Gangguan jiwa Di Ruang
individuals with a mood-disorder
Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa
during the COVID-19 Pandemic in
Mutiara Sukma Provinsi NTB,
Australia: Initial Results from the
Volume 2, Nomor 3, 2017, Fakultas
COLLATE Project
Ilmu Kesehatan Universitas
Tribhuwana Tunggadewi Malang
Fredrik Santoft, 2020, Brain, Behavior, &
Immunity - Health 3 (2020) 100045
Karmila, 2016, Sokongan family dengan
Inflammatory cytokines in patients
kepatuhan meminum obat Pada
with common mental disorders
pasien mengalami masalah jiwa di
treated with cognitive behavior
wilayah kerja Puskesmas
therapy .
Banjarbaru, Volume 4, Nomor 2,
2016, Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Lambung Mangkurat

Apriana Nona Linggu1, 2015, Hubungan


Antara Sokongan Family Dengan
Kepatuhan meminum obat Klien
Dengan Halusinasi Di Poliklinik
Rumah Sakit Jiwa Soeharto
Heerdjan Jakarta, Volume 1, Nomor
2, 2015 , Fakultas Ilmu
Keperawatan Universitas Indonesia

Febria Syafyu Sari, 2017, Sokongan


Family Dengan Kekambuhan Pada
Pasien Gangguan jiwa . Volume 1,

Anda mungkin juga menyukai