Anda di halaman 1dari 15

PERAN KELUARGA

DALAM
REHABILITASI
NAPZA

Herny Taruli Tambunan


1
REHABILITASI DAN
• Rehabilitasi upaya PEMULIHAN
pemulihan / perbaikan dari keadaan
terdahulu supaya menjadi manusia yang bisa hidup normatif,
produktif, bermanfaat dan diterima / mendapat tempat di
masyarakat.
• Pemulihan adiksi adalah perjalanan sepanjang kehidupan
• Adiksi Napza sering disebut dengan gangguan yang kronis dan
berulang (chronic relapsing disorder) Atau juga penyakit kronis
dan cenderung memburuk (chronic and progressive dissease)
• Pemulihan dimulai dari sikap menyadari bahwa harus ada
perubahan dan keinginan untuk mendapatkan bantuan.
2
LAYANAN REHABILITASI NAPZA

KATEGORI PENYALAHGUNA JENIS REHABILITASI


NARKOBA YANG DI PENYALAHGUNA, YAITU:
REHABILITASI, YAITU :  RAWAT INAP / IN
 SUKARELA / PATIENT / RESIDENSIAL
VOLUNTARY  RAWAT JALAN / OUT
 TERKAIT HUKUM / PATIENT / PASCA
COMPULSORY REHAB
3
REHABILITASI RESIDENSIAL
PRA PENGOBATAN PENGOBATAN PRIMER

a. Identifikasi dan a. Program terapi untuk


intervensi krisis pasien dan keluarga
b. Penerimaan dalam b. Pendidikan
program c. Rekreasi
c. Orientasi d. Spiritual
d. Detoksifikasi e. Perawatan kesehatan
e. Pengobatan baik fisik maupun mental
komorbiditas , masalah f. Kesadaran diri
medis dan psikiatrik
g. Evaluasi

4
REHABILITASI
Perawatan Sekunder
Dapat dilakukan dalam setting rawat jalan/rawat inap
• Perawatan kesehatan
• Lanjutan konseling
• Dukungan sebaya
untuk pasien dan • Rehabilitasi
keluarga vokasional
• Rekreasi • Pencegahan
• Pendidikan kekambuhan
• Aftercare
• Spiritual

5
Family Disease

• Adiksi terbukti merupakan risiko potensial sebagai


gangguan transgenerasi
• Adiksi yang melibatkan craving (rasa ingin pakai)
melibatkan prilaku mencari zat, memanipulasi
berbohong bahkan menipu dan mengkhianati
kepercayaan keluarga
• Mempengaruhi dinamika keluarga
• Pola komunikasi yang tidak sehat
6
‘Helping’ VS ‘Enabling’
Sikap ‘Enabling’ Ciri2 sikap enabling:
mencegah seseorang • Denial atau menyangkal
• Justifikasi
mengambil tanggung
• Mengizinkan pemakaian zat
jawab dari konsekuensi • Menahan perasaan
yang diakibatkan oleh • Menghindari kenyataan
penyalahgunaan napza. • Proteksi terhadap image keluarga
Sikap ini akan • Meminimalisasi keadaan
menciptakan sikap • Menyalahkan dan menghukum
• Mengambil alih tanggung jawab
permisif terhadap
• inferiority
pemakaian zat.
7
No ‘quick fix’
SEMBUH BERSAMA BERUBAH
• ‘Sembuh seperti sedia • Penting untuk
kala, seperti sebelum menanamkan dalam
menggunakan’ adalah pikiran sebaiknya diri
keinginan yang tidak anda sendiri dan
realistis dan seluruh keluarga dapat
berpotensial menciptakan dan
menyebabkan relaps menjalankan perubahan
gaya hidup

8
Family Role /Peran Keluarga
• Engagement
• Support
• Supervisi
• Partnership
• Promoter

9
Family Role /Peran
Keluarga
• Peran keluarga dalam pemulihan sangat besar
dan penting
• Beri dukungan dengan tetap menjaga keteguhan
dan ketegasan.
• Beri penghargaan pada setiap pilihan yang baik
• Energi dalam keluarga seharusnya di fokuskan
untuk membangun lingkungan yang sehat
disekitar orang dalam pemulihan, menolak
fokus pada sikap adiksi seseorang
10
Family Role /Peran
Keluarga
• Ekspresikan tantangan, hindari menghakimi
• Belajar bersama bagaimana cara menghadapi
rasa sendiri , marah, frustrasi dan kecemasan.
• Menemukan support merupakan hal yang
penting. Bentuk support dapat berupa group
ataupun konseling keluarga.
• Penting untuk dapat berelasi dengan emosi
bukan dengan pengalaman keluarga yang lain.

11
RECOVERY IN PANDEMIC
• Orang dalam pemulihan gangguan penggunaan napza
mengalami kesulitan untuk mempertahankan ketenangan
(sobriety) selama masa Pandemi COVID 19
• Relaps dapat terjadi dari perasaan kesepian, cemas, dan bosan.
• Menumpuknya perasaan negatif sering memicu keinginan
untuk kembali menggunakan napza
• Isolasi dan distres emosional merupakan pemicu yang signifikan
dari relaps
• Isolasi sosial juga meningkatkan risiko terjadi tindakan kriminal.

12
RECOVERY IN PANDEMIC
• Banyak yang berjuang dengan dukungan sosial dan
terlibat aktif dalam program pemulihan , orang dalam
pemulihan akan mengalami pembatasan pertemuan.
• Interaksi tatap muka merupakan kunci kesuksesan
suatu dukungan pemulihan, saat ini dapat dicapai
dengan kemampuan untuk mengakses pertemuan
virtual.
• Teman dalam pemulihan,keluarga dan pusat
pemulihan adiksi harus lebih waspada terhadap tanda-
tanda relaps.
13
RISIKO COVID 19
• Risiko penularan sama dengan orang lain.
• Apabila terjangkit COVID 19 kemungkinan untuk
perburukan kondisi lebih tinggi oleh karena
banyak Napza mempengaruhi kerja Paru-paru
dan organ tubuh lainnya.
• Adaptasi kebiasaan baru harus dapat
diimplementasikan oleh keluarga dan orang
dalam pemulihan.
14
TERIMA KASIH
15

Anda mungkin juga menyukai