Anda di halaman 1dari 20

PERAN KELUARGA DALAM

PENCEGAHAN DAN
REHABILITASI PENYALAHGUNA
NARKOBA/NAPZA

Dr.dr. DIDI DANUKUSUMO, Sp.OG (K)


Penyalahgunaan Narkoba atau NAPZA
Adalah suatu pola perilaku di mana seseorang menggunakan obat-
obatan golongan narkotika, psikotoprika, dan zat aditif yang tidak
sesuai fungsinya. Penyalahgunaan NAPZA umumnya terjadi karena
adanya rasa ingin tahu yang tinggi, yang kemudian menjadi
kebiasaan. Selain itu, penyalahgunaan NAPZA pada diri seseorang
juga bisa dipicu oleh masalah dalam hidupnya atau berteman dengan
pecandu NAPZA.
Alasan anak muda mencoba narkoba
untuk pertama kali
 bersenang-senang - merasa senang, nikmat
 ingin tahu
 pengaruh keluarga
 pengaruh orang lain (teman)
 menjaga citra - ‘agar tampak keren’
 karena merasa malu, mengurangi ketegangan
 untuk santai
 menghilangkan rasa sakit
Alasan anak muda mencoba narkoba
untuk pertama kali (lanjutan)
 kenikmatan
 mereka menikmati saat ‘high’
 untuk bersenang-senang dengan teman
 menghilangkan ketegangan, santai
 agar diterima teman-teman
 menjadi kebiasaan
 merayakan peristiwa khusus
Kerangka Konseptual
◦ Pèncegahan penggunaan narkoba/napza harus
dilandasi oleh pemahaman tentang:
◦ Faktor-faktor Risiko (Risk Factors)
◦ Faktor-faktor Pelindung (Protective Factors)
◦ Semakin kuat faktor risiko yang dialami, semakin
rentan ybs untuk terlibat dalam penyalahgunaan zat
◦ Kehadiran faktor pelindung dapat ‘meminimalisasi’
faktor risiko
Faktor Individu
Risiko Pelindung
◦ Sikap menentang ◦ Memiliki ketrampilan
◦ Penggunaan narkoba lebih ◦ Keyakinan atas nilai /
awal moralitas
◦ Dorongan kuat ◦ Kapasitas humor
◦ Teman memakai ◦ Memiliki kegemaran atau
◦ Mencari sensasi hobbi
Faktor Keluarga
Risiko Pelindung
◦ Manajemen keluarga yang
buruk ◦ Kedekatan
◦ Konflik keluarga ◦ Kesempatan dan “reward” atas
◦ Orang tua menggunakan keterlibatan sosial
narkoba ◦ Dukungan keluarga
◦ Perlakuan yang buruk/tidak
konsisten dari orang tua ◦ Harapan/cita-cita org tua atas
anak yang positif dan realistis
◦ Pola komunikasi negatif
Faktor Masyarakat
Risiko Pelindung
◦ Hubungan lingkungan yang ◦ Kedekatan dengan masyarakat
renggang ◦ Memiliki jejaring dengan
◦ Ketidakteraturan masyarakat masyarakat
◦ Norma dan hukum yang pro ◦ Rasa saling peduli di
narkoba masyarakat
◦ Ketersediaan narkoba ◦ Kesempatan keterlibatan di
◦ Kurangnya layanan dukungan masyarakat
Faktor Sekolah dan Teman Sebaya
Risiko Pelindung
◦ Kegagalan akademis ◦ Kedekatan
◦ Komitmen yang rendah thd ◦ Kesempatan dan “reward” atas
sekolah keterlibatan sosial
◦ Intimidasi ◦ Harapan guru yang realistis
◦ Teman sebaya yang ◦ Tanggung jawab dan
menyimpang (termasuk kesediaan membantu sesuai yg
menggunakan narkoba) diharapkan
◦ Penolakan dari teman sebaya ◦ Norma sekolah yang
menentang kekerasan
Tindakan pencegahan
keluarga
◦ Orang Tua terlibat dalam pengasuhan anak sejak balita: kenal
karakter anak, deteksi faktor-faktor risiko yang “dibawa oleh anak’’
◦ Tradisi beribadah dalam keluarga: doa disertai dengan bahasa yang
mudah dimengerti anak, tidak menjadikan anak yang bermasalah
sebagai “obyek” doa
◦ Bila anak terlibat masalah: minimalisasi konflik, tunda teguran
hingga saat yang “tepat”, upayakan anak tetap dapat bicara pada
orang tua
Tindakan pencegahan
keluarga (2)
◦ Tidak menegur anak di depan anak yang lain  meminimalisasi
persaingan antar saudara kandung
◦ Tidak memanggil anak dengan julukan
◦ Dalam situasi yang penuh konflik, gunakan pesan “saya”:
◦ Sebagai ayah, saya merasa tidak lagi didengar anak (bukan: “kamu sudah
tidak menghargai saya lagi ya!”)
Tindakan pencegahan
keluarga (3)
◦ Perilaku orang tua menjadi cermin bagi anak  rokok, minum,
ketidaksabaran, pola penyelesaian masalah
◦ Orang tua menjadi teman tapi juga pengontrol bagi anak
◦ Fasilitasi dan beri contoh anak untuk tidak bersikap konsumtif
◦ Dukung anak untuk mengisi liburan sekolah dengan bekerja paruh
waktu atau menjadi relawan
Peran keluarga dalam
Rehabilitasi
◦ Keluarga berperan dalam aspek psikologis program rehabilitasi korban
NAPZA
◦ Orang tua harus ikut serta dalam program rehabilitasi
◦ Orang tua harus mampu mengenali anaknya
◦ Dukungan sosial dari keluarga merupakan solusi untuk memulihkan
kepercayaan diri dari pengguna narkotika.
◦ Support dari keluarga bersifat terus menerus, tidak bisa berhenti sesudah si
pecandu suskes melewati proses rehabilitasi
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai